Tugas Kel 4 Skizofrenia
Tugas Kel 4 Skizofrenia
Tugas Kel 4 Skizofrenia
KELAINAN SYARAF
SKIZOFRENIA
Kelompok 4:
Feri Kasman
Edo rinaldi
Emilda Yaman
Harmita Suryanti
Indah Suci Hati
Nora Eka Putri
Yulia Fitria
Yesi Oktavia
DEFENISI
• 4. Skizofrenia simplex
• Sering timbul pertama kali pada masa
pubertas.Gejala utama pada jenis
simplex adalah kedangkalan emosi dan
kemunduran kemauan serta gangguan
proses berpikir
• 5. Skizofrenia residual
• Gejala negative terdiri dari kelambatan
psikomotor, penurunan aktivitas,
penumpukan afek, pasif dan tidak ada
inisiatif, kemiskinan pembicaraan,
ekspresi nonverbal yang menurun, serta
buruknya perawatan diri dan fungsi
sosial.
MANIFESTASI KLINIS
• 1. Gejala positif
• a. Waham
• Keyakinan yang salah, tidak sesuai dengan kenyataan, dipertahankan
dandisampaikan berulang ulang (waham kejar, waham curiga, waham kebesaran).
• b. Halusinasi
• Gangguan penerimaan pancaindera tanpa ada stimulus eksternal (halusinasi
pendengaran, penglihatan, pengecapan, penciuman, dan perabaan).
• c. Perilaku yang sangat tidak terorganisir atau perilaku abnormal (termasuk
katatonia)
• 2. Gejala negatif.
• a. Sikap masa bodoh.
• b. Pembicaraan terhenti tiba-tiba atau tidak teratur.
• c. Menarik diri dari pergaulan social (isolasi sosial).
DIAGNOSA
Skizofrenia Simpleks
• A. Perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari :
• a. Gejala negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului halusinasi,
waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik
• b. Perubahan-perubahan perilaku yang bermakna, kehilangan minat yang mencolok,
tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, penarikan diri secara sosial
• B. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotik dibandingkan sub tipe skizofrenia lain
Algoritma Farmakoterapi Skizofrenia
Farmakoterapi Skizofrenia
• Antipsikotik
• Penggunaan Antipsikotik sebagai farmakoterapi
digunakan untuk mengatasi gejala psikotik dengan
berbaagai etiologi, salah satunya skizofrenia.
• Antipsikotik diklasifikasikan menjadi :
• 1) Antipsikotik Generasi Pertama
• merupakan antipsikotik yang bekerja dengan cara
memblok reseptor dopamin D2., memblokir
sekitar 65% hingga 80% reseptor D2 di striatum
dan saluran dopamin lain di otak
• Antipsikotik generasi pertama efektif dalam
menangani gejala positif dan mengurangi kejadian
relaps.
• 2) Antipsikotik Generasi Kedua
• memiliki afinitas yang lebih besar terhadap reseptor
serotonin daripada reseptor dopamin. Sebagian
besar antipsikotik generasi kedua menyebabkan efek
samping berupa kenaikan berat badan dan
metabolisme lemak
Obat-obat antipsikotik dan rentang dosisnya
Antipsikosis Generasi Ke 2
Terapi Psikososial
• Terapi Individu. Psikoterapi dapat membantu menormalkan pola
pikir, belajar untuk mengatasi stres dan mengidentifikasi tanda-
tanda awal kekambuhan untuk membantu pengidap mengelola
penyakit mereka.
• Pelatihan Keterampilan Sosial. Pelatihan ini berfokus pada
peningkatan komunikasi, interaksi sosial dan meningkatkan
kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
• Terapi Keluarga. Terapi keluarga berfokus memberikan
dukungan dan pendidikan kepada keluarga yang berurusan dengan
skizofrenia.
• Rehabilitasi Pekerjaan. Ini berfokus membantu pengidap untuk
mempersiapkan, mencari, dan mempertahankan pekerjaan.
Terapi elektrokonvulsif (ECT)
• pengiriman arus listrik melalui otak untuk menghasilkan
kejang yang terkendali. Kejang diduga memicu pelepasan
neurokimia di otak dalam jumlah besar. Efek samping mungkin
termasuk kehilangan memori jangka pendek.
• ECT efektif dalam mengobati katatonia, suatu sindrom yang
terjadi pada beberapa orang dengan skizofrenia. ECT biasanya
ditujukan untuk pengidap yang belum menanggapi perawatan
lain.
TERIMA KASIH