Tugas Kel 4 Skizofrenia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOTERAPI PADA

KELAINAN SYARAF
SKIZOFRENIA
Kelompok 4:
Feri Kasman
Edo rinaldi
Emilda Yaman
Harmita Suryanti
Indah Suci Hati
Nora Eka Putri
Yulia Fitria
Yesi Oktavia
DEFENISI

• Skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikotik dengan


distorsi khas proses pikir, kadang-kadang mempunyai perasaan
bahwa dirinya sedang dikendalikan oleh kekuatan dari luar
dirinya, waham yang kadang-kadang aneh, gangguan persepsi,
afek abnormal yang terpadu dengan situasi nyata atau
sebenarnya, dan autisme.

• Orang bisa menderita skizofrenia di berbagai tahapan usia,


tetapi gejala penyakit ini biasanya muncul dalam rentang usia
20 hingga 30
• tahun. Tingkat kekambuhannya sangat tinggi jika tidak
dilakukan tindakan pengobatan dan perawatan yang tepat.
ETIOLOGI

• 1. Faktor genetik, belum teridentifikasi secara spesifik,namun


pengaruh lokasi kromosom 6 pada gen dengan kromosom 4, 8, 15,
22 berhubungan denganterjadinya skizofrenia.
• 2. Faktor keturunan atau bawaan merupakan faktor penyebab yang
tidak besar pengaruhnya bagi munculnya gangguanskizofrenia.
• 3. Ketidak seimbangan neurotransmiter (dopamim dan glutamat )
• 4. Faktor lingkungan seperti seperti kekurangan gizi selama
kehamilan,masalah dalam proses kelahiran,stres pada kondisi
lingkungan,dan stigma (penyebab kekambuhan pasien
skizofrenia).
Patofisiologi Skizofrenia

• a. Peningkatan ukuran ventrikel, penurunan ukuran otak dan


asimetri otak. Penurunan volume hipokampus berhubungan
dengan kerusakan neuropsikologis dan penurunan respons
terhadap antipsikotik tipikal
• b. Hipotesis dopaminergik. Skizofrenia dapat disebabkan oleh
hiperaktivitas atau hipoaktivitas dopaminergik pada area tertentu
di otak serta ketidaknormalan reseptor dopamin (DA).
• c. Disfungsi glutamatergik. Penurunan aktivitas glutamatergik
berkaitan dengan munculnya gejala skizofrenia
• d. Kelainan serotonin (5-HT). Pasien skizofrenia memiliki kadar
serotonin 5- HT yang lebih tinggi. Hal ini juga berkaitan dengan
adanya peningkatan ukuran ventrikel
JENIS JENIS SCHIZOFRENIA
• 1. Skizofrenia paranoid
• Kepribadian penderita sebelum sakit sering dapat digolongkan schizoid.
Mereka mudah tersinggung, suka menyendiri, agak congkak dan kurang
percaya pada orang lain.
• 2. Skizofrenia hebefrenik
• Gejala :gangguan proses berpikir, gan gguan kemauan, adanya
depersonalisasi atau double personality. Gangguan psikomotor seperti
kelambatan dalambergerak, peningkatan aktivitas dan reaksi umum, bersikap
aneh, mimik wajah yang aneh dan berulang – ulang, gerakan salah satu
anggota badan yang berkali – kali dan tidak bertujuan.
• 3. Skizofrenia katatonik
• didahului oleh stress emosional.
Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik
atau stupor katatonik.

• 4. Skizofrenia simplex
• Sering timbul pertama kali pada masa
pubertas.Gejala utama pada jenis
simplex adalah kedangkalan emosi dan
kemunduran kemauan serta gangguan
proses berpikir

• 5. Skizofrenia residual
• Gejala negative terdiri dari kelambatan
psikomotor, penurunan aktivitas,
penumpukan afek, pasif dan tidak ada
inisiatif, kemiskinan pembicaraan,
ekspresi nonverbal yang menurun, serta
buruknya perawatan diri dan fungsi
sosial.
MANIFESTASI KLINIS

• 1. Gejala positif
• a. Waham
• Keyakinan yang salah, tidak sesuai dengan kenyataan, dipertahankan
dandisampaikan berulang ulang (waham kejar, waham curiga, waham kebesaran).
• b. Halusinasi
• Gangguan penerimaan pancaindera tanpa ada stimulus eksternal (halusinasi
pendengaran, penglihatan, pengecapan, penciuman, dan perabaan).
• c. Perilaku yang sangat tidak terorganisir atau perilaku abnormal (termasuk
katatonia)

• 2. Gejala negatif.
• a. Sikap masa bodoh.
• b. Pembicaraan terhenti tiba-tiba atau tidak teratur.
• c. Menarik diri dari pergaulan social (isolasi sosial).
DIAGNOSA
Skizofrenia Simpleks
• A. Perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari :
• a. Gejala negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului halusinasi,
waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik
• b. Perubahan-perubahan perilaku yang bermakna, kehilangan minat yang mencolok,
tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, penarikan diri secara sosial
• B. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotik dibandingkan sub tipe skizofrenia lain
Algoritma Farmakoterapi Skizofrenia
Farmakoterapi Skizofrenia
• Antipsikotik
• Penggunaan Antipsikotik sebagai farmakoterapi
digunakan untuk mengatasi gejala psikotik dengan
berbaagai etiologi, salah satunya skizofrenia.
• Antipsikotik diklasifikasikan menjadi :
• 1) Antipsikotik Generasi Pertama
• merupakan antipsikotik yang bekerja dengan cara
memblok reseptor dopamin D2., memblokir
sekitar 65% hingga 80% reseptor D2 di striatum
dan saluran dopamin lain di otak
• Antipsikotik generasi pertama efektif dalam
menangani gejala positif dan mengurangi kejadian
relaps.
• 2) Antipsikotik Generasi Kedua
• memiliki afinitas yang lebih besar terhadap reseptor
serotonin daripada reseptor dopamin. Sebagian
besar antipsikotik generasi kedua menyebabkan efek
samping berupa kenaikan berat badan dan
metabolisme lemak
Obat-obat antipsikotik dan rentang dosisnya
Antipsikosis Generasi Ke 2
Terapi Psikososial
• Terapi Individu. Psikoterapi dapat membantu menormalkan pola
pikir, belajar untuk mengatasi stres dan mengidentifikasi tanda-
tanda awal kekambuhan untuk membantu pengidap mengelola
penyakit mereka.
• Pelatihan Keterampilan Sosial. Pelatihan ini berfokus pada
peningkatan komunikasi,  interaksi sosial dan meningkatkan
kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
• Terapi Keluarga. Terapi keluarga berfokus memberikan
dukungan dan pendidikan kepada keluarga yang berurusan dengan
skizofrenia.
• Rehabilitasi Pekerjaan. Ini berfokus  membantu pengidap untuk
mempersiapkan, mencari, dan mempertahankan pekerjaan.
Terapi elektrokonvulsif (ECT)
• pengiriman arus listrik melalui otak untuk menghasilkan
kejang yang terkendali. Kejang diduga memicu pelepasan
neurokimia di otak dalam jumlah besar. Efek samping mungkin
termasuk kehilangan memori jangka pendek.
• ECT efektif dalam mengobati katatonia, suatu sindrom yang
terjadi pada beberapa orang dengan skizofrenia. ECT biasanya
ditujukan untuk pengidap yang belum menanggapi perawatan
lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai