Anda di halaman 1dari 59

Dari Mana Datangnya Jurnalistik?

Hakikat bahasa ? Bahasa adalah sistem Bahasa adalah ujaran Bahasa adalah arbiter Bahasa bersifat unik/khas Bahasa bersifat konvensional Bahasa berhubungan dengan kebudayaan tempat bahasa tumbuh 7) Bahasa berubah-ubah 8) Bahasa alat komunikasi
1) 2) 3) 4) 5) 6)

Bahasa Adalah Alat Komunikasi


Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Syarat-syarat komunikasi 1. Ada yang dikomunikasikan 2. Ada yang berkomunikasi 3. Ada alat komunikasi 4. Ada kesamaan pemahaman

Di antara manusia yang berkomunikasi adalah pihak individu dengan kelompok, atau pihak yang berkelompok dengan kelompok lain. Kelompok manusia tersebut kita sebut publik atau massa. Maka informasi untuk publik disebut PUBLIKASI. Dan seni memberikan informasi untuk publik disebut PUBLISISTIK Publik + Istik

Jadi publisistik adalah sesuatu yang mempelajari secara teknik atau seni, perihal berkomunikasi dengan publik, baik secara lisan maupun tulis.

Ditinjau dari media atau alatnya, komunikasi dengan publik atau massa disebut sebagai media publik atau lebih populer dengan sebutan media massa. Media masa terbagi menjadi media massa elektronik, seperti radio, televisi, dll. Media massa cetak, seperti surat kabar, majalah, tabloid, dll.

Apa Nama Seni Komunikasi dengan massa yang Menggunakan Media Tulisan?
Julius Caesar pada jaman Romawi Kuno (60 SM) yang memulai membiasakan berkomunikasi dengan massa (rakyatnya). Julius Caesar selalu menulis berita harian tentang kebijakankebijakan atau pengumuman-pengumunan, yang ditulis pada sebuah papan. Papan pengumuman itu disebut ACTA DIURNA Acta = Rangkaian kata-kata Diurna = Hari ini Jadi Acta Diurna adalah kata-kata atau pengumuman tentang hari ini.

Pada perkembangan berikutnya kata Diurna berubah menjadi Jurnal. JURNAL artinya 1) Catatan harian 2) Berita harian 3) Surat kabar harian Oleh sebab itu seni tentang membuat catatan harian, berita harian, atau surat kabar harian disebut Jurnalistik Jurnal + istik

Catatan adalah tulisan, jadi jurnalistik hanya melingkupi perihal komunikasi massa yang berupa tulisan.

Karena bahasa tulis tersebut disajikan dalam lembaran kertas yang dicetak menggunakan mesin press. Maka muncul istilah Pers. Selanjutnya Pers sering dianggap sebagai singkatan dari persuratkabaran. Jadi Pers sama dengan Jurnalistik

Ciri-Ciri Komunikasi Massa


1) Bersifat searah 2) Menunya beraneka ragam 3) Sebarannya tak terbatas 4) Segmentasinya tertentu 5) Terlembaga secara profesional

Pengertian Jurnalistik
Etimologi Suatu karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa sehari-hari, yang indah dan menarik perhatian masyarakat sehingga dapat dinikmati dan dimanfaakan untuk keperluan hidupnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran.

Ensiklopedi Indonesia Bidang profesi yang mengutamakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakekatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran, dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan saranasarana yang ada. Kustandi Suhandang dalam buku Pengantar Jurnalistik Adalah seni dan atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyususn, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah , dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.

Hasil Karya Jurnalistik

Isi Penerbitan

Berita
Berita berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata Vrit atau Vritta. VRIT = Ada, atau terjadi VRITTA = Kejadian, atau peristiwa Dalam Bahasa Inggris berita disebut News NEWS = Informasi tentang peristiwa-peristiwa terbaru. BERITA adalah: Laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak.

Sumber berita adalah fakta dan data sebuah peristiwa. What Where When Who Why How : Apa yang terjadi ? : Di mana hal itu terjadi ? : Kapan peristiwa itu terjadi ? : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu ? : Mengapa peristiwa itu terjadi? : Bagaimana peristiwa itu terjadi ?

Selanjutnya dikenal dengan rumus : 5W + 1H

Apakah Semua Peristiwa Dapat Dijadikan Berita?


Peristiwa akan layak dijadikan sebuah berita apabila punya pertimbangan sebagai berikut: : 1) Dapat membawa akibat (Consequencies) yang luas atau besar pengaruhnya bagi orang banyak. 2) Menarik dari sudut kepentingan kemanusiaan (Human Interest) 3) Melibatkan tokoh terkemuka, atau orang penting (Prominence) 4) Terjadinya dekat dengan tempat tinggal para pembaca (Proximity) 5) Ada kedekatan jarak waktu dengan peristiwa tersebut (Timelines)

Hal tersebut selajutnya dikenal dengan rumus : Co HPPT

Pertimbangan selain CoHPPT


Minat pribadi Uang Konflik Kegelisahan publik Kontes Penemuan/pendapat Kejahatan Sex

Jenis Berita
Terjadinya Berita Masalahnya
Panjang pendeknya Berita Rentang Waktu Kejadian Isinya

Jenis Berita

Jenis Berita

Jenis Berita
Berita Politik Berita Ekonomi Berdasarkan Masalahnya Berita Olahraga Berita Budaya Berita Hukum

Jenis Berita

Jenis Berita
Segera dilaporkan Berdasarkan rentang waktu kejadian dengan publikasi

Menunda beberapa waktu untuk dilaporkan

Jenis Berita
Berita Fakta Berita Opini Berita Interpretatif

Berdasarkan Isinya
Berita endala Berita Penjelasan
Berita Penyelidikan/Investigasi

Berita langsung
Berita yang hanya melaporkan sesuatu mengenai fakta utamanya saja dan tidak melaporkan secara rinci pada halhal yang tidak dianggap penting. Berita langsung ditulis cukup ringkas, dan biasanya memuat hal-hal berikut:
1) Hanya mengemukakan fakta utama yang terlibat dalam peristiwa (Matter of news). 2) Hanya mengemukakan perbuatan, tindakan (kejadian) yang terlibat dalam peristiwa. Mengisahkan jalannya peristiwa (Action news). 3) Hanya mengemukakan kutipan dari apa yang diucapkan oleh para tokoh yang terlibat dalam peristiwa (Quote news).

Konstruksi Berita
Judul Berita / Headline Baris Tanggal/ Dateline Teras Berita / Lead Tubuh Berita

Judul Berita
1) Identitas berita

2) Judul berita pada hakikatnya merupakan intisari dari

berita.
3) Dibuat dalam kalimat pendek tapi cukup

memberitahukan tentang pokok peristiwa yang diberitakan. 4) Judul dibuat tidak seragam. 5) Judul masing-masing berita dapat ditonjolkan, selain bunyi pernyataannya, ukuran dan jenis hurufnya, dan tipografinya.

Gaya Penulisan Judul Berita


Pemadatan isi berita Gaya penulisan judul berita Mencerminkan isi berita Harus sesuai dengan ruangan yang tersedia

Syarat Judul Berita


r v Syarat judul berita atif

Sing at dan padat Relevan

Baris Tanggal/Dateline
Waktu dan nama tempat berita dibuat atau diperoleh. Contoh: Kuningan, (PR).

Teras Berita
Teras berita atau Lead adalah bagian berita yang terletak di alinea atau paragraf pertama, yaitu setelah headline dan dateline. Teras berita biasanya mengedepankan fakta paling penting dengan mengedepankan salah satu unsur 5 W + 1 H. Teras berita merupakan sari dari berita tersebut.

Jenis Teras Berita

Teras berita 5W+1H Teras Berita non 5W+1H

Teras berita apa Teras berita siapa Teras berita di mana Teras berita 5w+1H Teras berita kapan Teras berita mengapa Teras berita bagaimana

Contoh teras berita apa:

Penataran wartawan agama seluruh Indonesia telah dibuka dengan resmi kemarin pagi oleh Menteri Agama Petruk Gareng Bagong, M.Ag. di Pondok Pesantren Suka Ngaji. Contoh teras berita siapa: Menteri Agama Petruk Gareng Bagong, M.Ag. kemarin pagi membuka penataran wartawan agama seluruh Indonesia di pondok pesantren Suka Ngaji.

Contoh teras berita di mana:

Di pondok pesantren Suka Ngaji, kemarin pagi telah dibuka dengan resmi oleh Menteri Agama Petruk Gareng Bagong,M.Ag. penataran wartawan agama tingkat nasional. Contoh teras berita kapan: Kemarin pagi bertempat di Pondok Pesantren Suka Ngaji, Menteri Agama Petruk Gareng Bagong, M.Ag. membuka penataran wartawan agama tingkat nasional.

Contoh teras berita mengapa: Untuk meningkatkan mutu wartawan agama dan meningkatkan kerukunan antarumat beragama, kemarin pagi menteri agama Petruk Gareng Bagong,M.Ag. membuka dengan resmi penataran wartawan agama tingkat nasional. Contoh teras berita bagaimana: Diawali dengan penabuhan gong oleh menteri agama Petruk Bagong Gareng, M.Ag. penataran wartawan agama tingkat nasional resmi dibuka.

Teras berita kesimpulan Teras berita pernyataan Teras berita kutipan Teras berita non 5W+1H Teras berita kontras Teras berita menjerit Teras berita surat pribadi

Tubuh Berita
Pada bagian tubuh berita akan kita jumpai semua keterangan secara rinci dan dapat melengkapi serta memperjelas fakta atau data yang disuguhkan dalam teras berita. Yang perlu diperhatikan adalah gaya bahasa jurnalistik yang langsung ke masalah, tidak bertele-tele atau berbunga-bunga, hemat kata, dan mudah dipahami.

Piramida Kronologis Bentuk tubuh berita Piramida terbalik Blok paragraf

Bentuk Piramida
Disusun dalam bentuk untaian kata yang dimulai dengan hal-hal yang kurang penting, kemudian meningkat kepada hal-hal yang penting, dan diakhiri dengan hal sangat penting, atau klimaks dari peristiwa yang diberitakan. Awal Kejadian (KURANG PENTING) Perkembangan Kejadian (PENTING) Klimaks Peristiwa (PENTING)

Bentuk Kronologis
Disusun hampir sama dengan bentuk piramida. Tetapi yang dipentingkan adalah kronologis peristiwa. Dipaparkan dari mulai peristiwa dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan jalannya peristiwa. Dan semuanya dikemukakan secara rinci.

Bentuk Piramida Terbalik


Disusun kebalikan dari bentuk piramida. Bentuk ini mendahulukan hal-hal yang sangat penting (Klimaks) dari peristiwa. Selajutnya diikuti oleh halhal yang penting. Diakhiri oleh hal-hal yang kurang penting. Fakta terpenting Fakta penting Fakta agak penting Fakta kurang penting Fakta tidak penting

Bentuk Blok Paragraf


Dalam bentuk ini, semua bagian dari peristiwa yang diberitakan dianggap sama pentingnya.

Judul Berita (Headline) Baris Tanggal (Dateline) Teras Berita (Lead) Tubuh Berita (News Bodys)

Feature
Istimewa, utama, yang diutamakan, yang ditonjolkan. Cerita atau karangan khas yang berpijak pada fakta dan data yang diperoleh melalui proses jurnalistik. Berita atau kisah yang disusun secara desktriptif dengan lukisan kata-kata yang menyentuh rasa manusia para pembaca sehingga timbul rasa kagum, heran, geli, terharu, jengkel, iba, senang, dan lain-lain (Kamus Komunikasi, Prof. Drs. Onong Uchyana Effendy, MA)

Faktual

Menerangkan masalah, bukan melaporkan dengan segera

Tahan waktu Sifat Feature Human interest

Unsur sastra

Lead atraktif

Kreatifitas

Subjektivitas

Unsur Feature

Informatif

Menghibur Tidak terbatas waktu

Sebagai pelengkap berita langsung

Pemberi informasi tentang keadaan, situasi, atau peristiwa yang terjadi


Fungsi Feature

Penghibur atau sarana rekreasi

Pemberi nilai terhadap peristiwa

Sarana ekspresi dalam mempengaruhi khalayak

Feature minat insani Feature sejarah Jenis Feature Feature biografi Feature perjalanan Feature petunjuk praktis

Judul Lead Body Ending

Konstruksi Feature

Irama

Humor Pernyataan Kontras/Ironi Kategori The Take Off Blurb

Kreativitas Membuat Judul

iti andan Isi

How- o Jenis Judul Feature 5W+1H Superlatif Bertanya

Bercerita Deskriptif Lead Kutipan Pertanyaan Menjerit

Syarat Menjadi Penulis Feature


1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)

Memiliki imajinasi kuat dalam membaca masalah ataupun peristiwa yang memungkinkan dia menemukan kisah yang kena dihati publik. Punya keteraturan dalam berpikir Punya kemampuan untuk research Memiliki keterampilan (cerdik) dalam menentukan polatulisan atau struktur, sehingga laporan itu jelas dan memikat Pandai berbahasa baik dan benar, serta kreatif menggunakan kata dan menyusun kalimat Memiliki kemampuan observasi yang tajam Punya pengetahuan umum yang luas Memerlukan dukungan perpustakaan dan dokumentasi yang baik(lengkap) Jujur

Tajuk Rencana Penerbit Pojok Karikatur Opini Kolom Umum Surat Pembaca Artikel

Display Iklan Baris Pariwara

Cerita Hi ra Komik

Pemilik

Pemimpin Umum Bidang Redaksi Pemimpin Redaksi Sekretaris Redaksi Redaktur Pelaksana Pemimpin Percetakan Bag. Administrasi Bidang Cetak Bidang Usaha

Iklan

Sirkulasi

Bag. Produksi

Redaktur

Redaktur

Wartawan

Wartawan

Anda mungkin juga menyukai