Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dengan individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok dengan kelompok lain.
Interaksi berasal dari kata Action yang berarti tindakan, Inter
artinya berbalas-balasan.
Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang yang
berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya kontak sosial dan komunikasi. Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal balik. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi syarat yaitu kontak dan komunikasi. Macam-macam Interaksi Sosial a. Imitasi (peniruan) Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai- nilai yang berlaku di masyarakat b. Sugesti Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain c. Identifikasi Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. d. Proses simpati Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor utamanya perasaan utk memahami orang/pihak lain. Syarat interaksi sosial a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga bentuk: ◦ antar individu, ◦ individu dengan kelompok, ◦ antar kelompok. b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Faktor pendorong terjadinya IS Faktor dari dalam diri seseorang a. Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial. Howard Gardner, setiap manusia memiliki kecerdasan antar pribadi, yaitu Faktor dari luar individu kecerdasan dalam mengelola Interaksi sosial selalu hubungan dengan orang lain terjadi karena ada aksi b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan dan reaksi di antara c. Dorongan untuk mengembangkan diri pihak-pihak yang terlibat dan mempengaruhi orang lain di dalamnya - imitasi - identifikasi - sugesti - motivasi - simpati Kontak Sosial Kontak sosial berasal dr bahasa latin Con atau Cum artinya bersama-sama., dan Tango yg artinya menyentuh. Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon, sms, wa, vc dll (kontak terjadi tdk melulu dgn sentuhan). Kontak sosial memiliki sifat positif dan negative serta primer dan sekunder: + Mengarah pd suatu kerja sama - Mengarah pd suatu pertentangan/perselisihan Primer terjadi apabila yg mengadakan hub lgsng bertemu Sekunder sebaliknya. Kontak dapat terjadi dalam 3 bentuk: 1. Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang mempelajari nilai dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan hidupnya. 2. Interaksi seseorang dengan kelompok, misalnya seseorang yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota sebuah organisasi yang sudah melakukan progam kegiatan. 3. Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya antar organisasi olahraga mengadakan uji coba dengan latih tanding bersama. KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, Common artinya bersama-sama.
Berikut dijelaskan beberapa pengertian komunikasi: a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat (Astrid) b. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tentang pikiran atau perasaan ( Robert J.G. ) c. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain ( Davis) d. Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain ( Schram ) e. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang ke pada orang lain, sebagai bagaian dalam proses sosial. Media Komunikasi ◦ Media komunikasi yang digunakan bisa merupakan pilihan bersama atau salah satu unsur komunikator, komunikan. Pemilihan media komunikasi merupakan salah satu kemampuan yang dituntut pada komunikator. ◦ Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai media komunikasi seperti media visual, audio, audio visual, tulis, gambar, lisan, langsung, tak langsung) ◦ Setiap media mempunyai karakter yang berbeda. Fungsi Komunikasi Scott & Mitchel (1976) menyatakan beberapa fungsi komunikasi: 1. Control – komunikator mengendalikan perilaku komunikan 2. Information – dalam komunikasi terjadi peralihan informasi 3. Motivation – komunikator dapat memotivasi komunikan demikian sebaliknya 4. Emotive – sebagai sarana mengekspresikan emosi 5 unsur dlm proses komunikasi 1. Adanya pengirim berita 2. Penerima berita 3. Adanya berita yg dikirim 4. Media atau alat pengirim berita 5. Sistem symbol yg digunakan utk menyatakan berita. Jenis komunikasi ◦ Komunikasi searah adalah komunikasi yg datang hanya dari satu pihak saja, pihak yg lain hanya sbg penerima ◦ Komunikasi dua arah adalah penerima dpt berubah fungsi menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat menjadi penerima. (Komunikasi timbal balik) Struktur komunikasi 1. Jenis Bintang ada satu/beberapa orang yg menjadi pusat komunikasi, dan setiap individu yg mau berhubungan dengan individu yang lain harus melalui “bintang” itu terlebih dahulu. 2. Jenis Hubungan Langsung setiap individu dapat berbicara dgn individu yg lain secara langsung setiap saat yg dikehendaki. Sebab kesalahan dalam Komunikasi ◦ Terbatasnya pembendaharaan kata/sistem symbol. ◦ Terbatasnya daya ingat. ◦ Gangguan pada media komunikasi. ◦ Pengucapan yg kurang jelas ◦ Bahasa yg digunakan tdk mudah dipahami ◦ Nada dan volume tidak tepat Sikap (attitude) ◦ Sikap adalah istilah yg mencerminkan rasa senang, tidak senang atau biasa-biasa saja (netral) dari seseorang terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut bisa benda, kejadian, situasi, orang-orang atau kelompok. ◦ Sikap dinyatakan dlm 3 domain ABC (affect, behavior, cognition). ◦ Affect adalah perasaan yang timbul ◦ Behaviour adalah perilaku yg mengikuti perasaan tersebut. ◦ Cognition adalah penilaian trhdp objek sikap. Proses pembentukan sikap 1. Adopsi adalah kejadian/peristiwa yg terjadi berulang ulang dan terus menerus, lama2 secara bertahap diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya sikap. 2. Diferensiasi adalah sikap yg terbentuk dengan sendirinya. 3. Integrasi adalah pembentukan sikap secara bertahap, dimulai dgn berbagai pengalaman yg berhub dgn satu hal tertentu sehingga terbentuk sikap mengenai hal tsbt. 4. Trauma adalah pengalaman yg tiba2, mengejutkan yg meninggalkan kesan mendalam pd jiwa individu yg bersangkutan. Stereotype ◦ Stereotip adalah kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan oleh suatu kelompok tehadap kelompok lain, atau oleh seseorang kepada orang lain (Soekanto, 1993). ◦ Stereotip sebagai generalisasi kesan yang kita miliki mengenai seseorang terutama karakter psikologis atau sifat kepribadian. (Matsumoto 1996) ◦ Stereotipe adalah pendapat atau gambaran mengenai orang- orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. ◦ Kelompok : ras, etnis, usia, jenkel, profesi, atribut, dll Macam-macam Stereotipe 1. Stereotipe berdasarkan jenis kelamin, cont : laki-laki kuat perempuan lemah, perempuan cengeng laki-laki playboy dll 2. Stereotipe berdasarkan etnis, cont : jawa lembut, batak keras, Dayak kasar dll 3. Stereotipe berdasarkan negara, cont : jepang tertib, Indonesia ramah, korut kaku dll 4. Stereotipe berdasarkan usia, cont : remaja bandel, lansia manja, anak-anak nakal dll 5. Stereotipe berdasarkan ekonomi, cont : orang kaya berpenampilan glamour, miskin sederhana dll. Prasangka ◦ Prasangka adalah penilaian terhadap sesuatu hal berdasarkan FAKTA dan INFORMASI yg tidak lengkap. ◦ Prasangka adalah penilaian yg terlampau tergesa2 berdasarkan generalisasi yg terlampau cepat dan sifatnya berat sebelah. (Kartono, 1981) ◦ Prasangka sosial adalah dugaan2 yg memiliki nilai positif dan negative, tetapi lebih banyak bersifat negative (Mar’at 1981). ◦ Prasangka sosial adalah suatu sikap “membenci” kelompok lain tanpa adanya alasan yg objektif utnk membenci kelompok tersebut (Allport, 1984) Macam-macam Prasangka Sosial 1.Racism 2.Sexist 3.Ageism 4.Heterosexism 5.dll ◦ Menurut Poortinga (1990) prasangka memiliki tiga faktor utama yakni stereotip, jarak sosial, dan sikap diskriminasi. Ketiga faktor itu tidak terpisahkan dalam prasangka dan saling berhubungan. ◦ Stereotip memunculkan prasangka, lalu karena prasangka maka terjadi jarak sosial, dan setiap orang yang berprasangka cenderung melakukan diskriminasi Persepsi Sosial Persepsi sosial adalah bagaimana kita membuat kesan pertama, prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang dipakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya pesan itu (David O Sears, et. al, 1994 ) PS Aktivitas mempersepsikan orang lain/kel dan apa yg membuat mereka dikenali. (aktivitas/kegiatan sama namun persepsi berbeda- beda) Persepsi sosial berhubungan dengan adanya rangsangn2 sosial dan banyak mengandung unsur subjective. Kognisi Sosial ◦ Kognisi sosial adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial (Baron & byrne, 2000) ◦ Bagaimana cara kita berfikir tentang dunia social, bagaimana cara mencoba kita untuk memahaminya dan bagaimana cara kita memahami diri kita dan tempat kita didalam dunia itu ( Bargh, 1999; Higgins & Kruglanski, 1996) ◦ Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis. Contonya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita seringkali secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat tertentu Skema Sosial Komponen dasar kognisi sosial adalah skema (schema). Skema adalah sruktur mental yang membantu kita mengorganisasi informasi sosial, dan menuntun pemrosesannya. Skema berkisar pada suatu subyek atau tema tertent dalam otak kita, skema itu seperti scenario, yang memiliki alur. Contohnya, skema kita tentang McD membuat kita tau bagaimana cara untuk makan di McD sehingga begitu kita datang ke McD kita langsung ke kasir untuk memesan makanan. Skema yang kita miliki akan mempengaruhi sikap kita pada sesuatu. Macam-macam Skema Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu: 1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau diri individu itu sendiri 2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling kita 3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau dilihat individu sehari-hari. Identitas Sosial Menurut William James dalam Walgito, identitas sosial lebih diartikan sebagai diri pribadi dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri saja, melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya, teman–temannya, milikinya, uangnya dan lain– lain. Lebih lanjut disimpulkan bahwa diri adalah semua ciri, jenis kelamin, pengalaman, sifat – sifat, latar belakang budaya, pendidikan, dan semua atribut yang melekat pada seseorang. Komponen identitas sosial ◦ Diri pribadi Berfikir mengenai diri sendiri merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh orang. Pada umumnya, orang akan berpusat pada dirinya sendiri. Sehingga, diri adalah pusat dari dunia sosial setiap orang. Burns (1993) membagi diri menjadi dua jenis. Pertama diri sebagai “DIRI”. Dan yang kedua diri sebagai “AKU”. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan oleh orang lain sebagai objek (objective self) sedangkan Aku adalah inti dari diri aktif, mengamati, berfikir dan berkehendak (subjective self). Konsep diri pribadi ◦ Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap diri sendiri yang teroganisir. ◦ Chaplin mengartikan konsep diri sebagai evaluasi individu mengenai diri sendiri; penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan. ◦ Burns mengartikan konsep diri sbg gambaran campuran dari apa yg kita pikirkan orang2 lain berpendapat mengenai diri kita & seperti apa diri kita yg kita inginkan. ◦ Kesimpulan : … pandangan individu mengenai siapa diri individu tsb, & bisa diperoleh melalui informasi yg diberikan orang lain kpd individu tsb. (gambaran yg dimiliki orang tentang dirinya). Konsep Diri Sosial Selain identitas diri unik yang dikenal dengan identitas diri personal, juga ada aspek sosial dari diri yang kita bagi dengan orang lain. Aspek ini yang kita sebut dengan konsep diri sosial. Secara umum didefinisikan bahwa diri sosial adalah bagian dari siapa kita dan bagaimana kita berfikir tentang diri kita sendiri ditentukan oleh identitas kolektif. Terdapat 2 komponen yang melandasi diri sosial, yaitu: 1. Hubungan interpersonal (ikatan yg kuat diantara dua atau lebih orang) 2. Hubungan keanggotaan pada kelompok yang lebih besar Ketertarikan Interpersonal ◦ Daya Tarik Interpersonal adalah suatu keadaan di mana seseorang dinilai oleh orang lain memiliki kepribadian yang baik/menyenangkan. ◦ Daya tarik memunculkan rasa suka/menyukai. Konformitas ◦ Konformitas adalah perilaku yang mengikuti suatu kelompok yang didorong oleh keinginan individu itu sendiri, dimana kelompok tersebut tidak memiliki suatu hak yang spesial untuk mengarahkan tingkah laku individu tersebut. ◦ Konformitas menurut Brehm dan Kassin (1960) adalah kecenderungan untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku atau norma kelompok. ◦ Menurut Soerjono Soekanto konformitas berarti penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan norma dan nilai masyarakat. Jadi, konformitas adalah seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan merupakan bentuk interaksi yang ada di dalam kelompoknya. Ciri-ciri Konformitas 1. Kekompakkan 2. Kesepakatan 3. Kepercayaan 4. Kesamaan Pendapat 5. Ketaatan Perilaku Prososial Perilaku prososial adalah perilaku yang positif, atau dengan kata lain perilaku yang menguntungkan orang lain. (Staub 1978). Tingkah laku prososial: suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan mungkin melibat suatu risiko bagi orang yang menolong (Baron & Byrne, 2003) …. Segala bentuk perilaku yg memberikan konseluensi positif bagi penerima baik fisik, materi, psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yg jelas bagi pemberinya. Altruisme ◦ Altruisme, yaitu perilaku yang hanya dilandasi motivasi untuk kebaikan orang lain dengan pengorbanan ◦ Altruisme: tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan untuk tidak mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain (Baron & Byrne, 2003) ◦ Jadi …. Inginan untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Altruisme Prososial Agresi ◦ Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan (Brehm & Kassin, 1994) ◦ Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan dg tujuan menguasai scr totalitas (Brehm & Kassin, 1995) ◦ Tingkah laku yg dijalankan oleh individu dgn tujuan untuk melukai atau mencelakakan individu lain (Baron, 1995) ◦ Jadi … perbuatan merusak, menyengsarakan, membahayakan, melukai dan merugikan objek (manusia, kelompok, binatang, dll) ◦ Agresif (kata sifat) mengambarkan individu yg melakukan agresi Jenis Agresi ◦ Instrumental kecenderungan menguasai orang lain dalam rangka mendapatkan suatu nilai (bertujuan rasional) ex. Polisi tembak penjahat ◦ Emosional kecenderungan mengusai orang lain sebagai pelampiasan emosi ◦ Verbal & non verbal Kepemimpinan ◦ Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial (Hollander, 1985) ◦ Kepemimpinan adalah suatu interaksi yg komplek antara pemimpin, pengikut dan kelompok mereka (Marcus, et,al., 2004) ◦ Kepemimpinan adalah tentang berurusan dengan orang , umumnya dalam kelompok, serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok. ◦ Kesimpulan …. Merupakan upaya seseorang mempengaruhi sekelompok orang untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.