Anda di halaman 1dari 42

ASPEK HUKUM

DALAM EKONOMI
SUKMA HIDAYAT KURNIA ABADI, SH, MH
PENGANTAR ILMU
HUKUM
APA ITU NORMA ?
Suatu pedoman atau
peraturan hidup yang
menentukan bagaimana
manusia harus bertingkah laku
dalam masyarakat agar tidak
merugikan orang lain
JENIS NORMA
1. Norma yang bersangkutan dengan
aspek kehidupan pribadi, dimana
yang termasuk dalam kelompok ini
adalah norma agama dan norma
kesusilaan
2. Norma yang bersangkutan dengan
aspek kehidupan antar pribadi,
dimana yang termasuk dalam
kelompok ini adalah norma sopan
santun dan norma hukum
HUKUM
Perangkat kaidah dalam peraturan baik itu
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
tingkah laku manusia dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang dibuat oleh
penguasa (pihak yang berwenang) bersifat
memaksa dan mengikat, berisi larangan dan /
perintah yang wajib dipatuhi dan ada sanksi
yang tegas bagi pelanggarnya (pidana,
perdata, administrasi) serta mewujudkan
keamanan, ketertiban dan keadilan
TUJUAN HUKUM
 Untuk melindungi kepentingan manusia
Restitutio in integrum : mengembalikan
keadaan seperti semula
1. Mencapai keadilan
2. Mencapai kebahagian manusia
3. Mencapai ketertiban
HUKUM DAN MASYARAKAT
Manusia tidak bisa hidup
sendiri, harus hidup
bersama dalam masyarakat
yang terorganisasi untuk
mencapai tujuan bersama
APA UNSUR DAN CIRI
HUKUM
UNSUR HUKUM CIRI-CIRI HUKUM
1.Peraturan tentang tingkah 1.Adanya perintah dan
laku manusia larangan
2.Dibuat oleh badan resmi 2.Larangan dan perintah
yang berwajib/berwenang itu harus dipatuhi
3.Bersifat memaksa dan
mengikat 3.Adaya sanksi hukum
4.Memiliki sanksi yang tegas yang tegas bagi
5.Bertujuan mewujudkan pelanggarnya
keamanan, keadilan dan
ketertiban
FUNGSI HUKUM ?
 Alat ketertiban dan keteraturan
masyarakat
 Sarana mewujudkan keadilan sosial
 Alat penggerak pembangunan
nasional
 Alat kritik
 Sarana penyelesaian
sengketa/pertikaian
SUMBER HUKUM ?
1. UNDANG-UNDANG
2. YURISPRUDENSI
3. KEBIASAAN
4. PERJANJIAN
5. PERJANJIAN INTERNASIONAL
6. DOKTRIN
UNDANG-UNDANG
Undang-undang merupakan
peraturan yang dibuat oleh pemerintah
dengan persetujuan dewan perwakilan
rakyat

YURISPRUDENSI
Putusan pengadilan ( hakim terdahulu )
yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap, yang secara umum memutuskan
sesuatu persoalan yang belum ada
pengaturannya pada sumber hukum yang
lain dengan kasus yang sama dan menjadi
pedoman bagi hakim selanjutnya.
KEBIASAAN
Kebiasan merupakan perbuatan
manusia yang dilakukan berulang-ulang
dalam hal dan keadaan yang sama.
( hal yang baik )

PERJANJIAN
Perjanjian merupakan suatu peristiwa di
mana pihak yang satu berjanji kepada pihak
yang lain untuk melaksanakan atau tidak
melaksanakan suatu hal sehingga pihak-
pihak yang mengadakan perjanjian tersebut
terikat oleh isi perjanjian yang mereka buat.
PERJANJIAN INTERNASIONAL

Perjanjian yang dilakukan oleh dua


negara atau lebih

DOKTRIN/PENDAPAT AHLI

Pendapat dari pakar ahli hukum yang


terkenal dibidangnya dan diakui wibawanya
dilingkungan dunia hukum, sehingga
pandangannya sering digunakan orang
untuk memberikan dasar ilmiah dari atau
bagi keputusan-keputusan hukum yang
diambil.
Hukum dan Kaedah Sosial
 Empat kaedah dalam masyarakat
1. Kaedah Keagamaan
2. Kaedah Kesusilaan
3. Kaedah Kesopanan
4. Kaedah Hukum
Kaedah Keagamaan
 Tujuan: untuk penyempurnaan manusia,
jangan sampai manusia jahat
 Isi: ditujukan kepada sikap batin manusia
 Sumber: dari Tuhan
 Sanksi: dari Tuhan, bersifat abstrak
 Daya kerja: hanya membebani kewajiban
Kaedah Kesusilaan
 Tujuan: untuk penyempurnaan manusia,
jangan sampai manusia jahat
 Isi: ditujukan kepada sikap batin
 Sumber: dari diri sendiri/hati nurani
 Sanksi: dari diri sendiri, bersifat abstrak
 Daya kerja: hanya membebani kewajiban
Kaedah Kesopanan
 Tujuan: untuk ketertiban masyarakat,
jangan sampai ada korban
 Isi: ditujukan pada pelaku yang kongkrit,
pada sikap lahir manusia
 Sumber: berasal dari kekuasaan tidak
resmi di luar diri manusia yang memaksa
 Sanksi: dari masyarakat yang tidak resmi,
bersifat kongkrit
 Daya kerja: hanya membebani kewajiban
Kaedah Hukum
 Tujuan: untuk ketertiban masyarakat, jangan
sampai ada korban
 Isi: ditujukan pada pelaku yang kongkrit, pada
sikap lahir manusia
 Sumber: berasal dari kekuasaan resmi di luar
diri manusia yang memaksa
 Sanksi: dari masyarakat resmi, bersifat kongkrit
 Daya kerja: membebani kewajiban dan memberi
hak sampai disini
Das Sollen dan Das Sein
 Das sollen artinya kenyataan normatif; apa
yang seharusnya dilakukan
 Das Sollen berifat pasif, umum, abstrak
 Das Sein artinya kenyataan alamiah;
peristiwa kongkrit
 Das Sein bersifat aktif, kongkrit
 Das Sollen membutuhkan Das Sein; Das
Sein membutuhkan Das Sollen
HUKUM EKONOMI
Keseluruhan kaidah-kaidah
dan putusan-putusan
hukum yang secara khusus
mengatur kegiatan dan
kehidupan ekonomi di
indonesia
ADA DUA MACAM HUKUM
EKONOMI
 HUKUM EKONOMI PEMBANGUNAN YAITU
 Seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai
cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan
ekonomi
 misal : hukum penanaman modal dan hukum perusahan.
 HUKUM EKONOMI SOSIAL, YAITU
 Seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai
cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi
secara adil dan merata, sesuai dengan hak azasi
manusia
 (misal : hukum perburuhan dan hukum
perumahan)
SUBYEK HUKUM
 Adalah segala sesuatu yang dapat
memikul hak dan kewajiban
 Subyek hukum dapat dibedakan menjadi
dua:
1. subyek hukum orang
2. subyek hukum badan hukum
Orang
 Manusia menjadi subyek hukum yang pertama
dan yang utama dalam hukum
 Manusia yang merupakan subyek hukum
disebut orang
 Manusia menjadi subyek hukum sejak dilahirkan
dalam keadaan hidup sampai meninggal dunia
 Kalau kepentingannya menghendaki, bayi yang
masih berada dalam kandungan dapat dianggap
sebagai subyek hukum
Lanjutan….
 Setiap manusia yang merupakan subyek
hukum mempunyai kewenangan hukum
yang berupa hak dan kewajiban.
 Tidak setiap manusia yang mempunyai
kewenangan hukum dapat melaksanakan
kewenangan hukumnya sendiri
Personae Miserabile
 Adalah golongan orang yang mempunyai
kewenangan hukum tetapi tidak dapat
melaksanakan kewenangan hukumnya sendiri
(tidak cakap hukum)
 Ada tiga golongan orang yang dianggap tidak
cakap hukum:
1. anak di bawah umur
2. orang yang ditaruh di bawah pengampuan
3. wanita bersuami/isteri
Badan Hukum
 Adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan tertentu, mendapatkan
pengesahan dari pihak pemerintah dan
adanya pemisahan harta
 Unsur badan hukum:
1. sekumpulan orang
2. mempunyai tujuan tertentu
3. mendapatkan pengesahan pemerintah
4. adanya pemisahan harta
Peristiwa Hukum
Adalah kejadian, keadaan atau
perbuatan orang (atau subyek hukum)
yang oleh hukum dihubungkan dengan
akibat hukum; atau peristiwa yang
mempunyai akibat hukum
Kejadian dan Keadaan
kelahiran
Kejadian
kematian

umur
Keadaan acquisitief
kedaluarsa/
verjaring extinctief
Kadaluwarsa/Verjaring
 Acquisitief verjaring adalah kadaluwarsa/
lampau waktu yang menimbulkan hak bagi
seseorang
 Extinctief verjaring adalah kadaluwarsa/
lampau waktu yang menyebabkan
sesorang dibebaskan dari suatu perikatan
Perbuatan Subyek Hukum
 Peristiwa hukum dapat juga terjadi karena
perbuatan subyek hukum
 Perbuatan subyek hukum dapat
dibedakan menjadi dua:
1. perbuatan hukum
2. perbuatan subyek hukum lainnya
Perbuatan Hukum
 Perbuatan hukum adalah perbuatan
subyek hukum yang ditujukan untuk
menimbulkan akibat hukum yang sengaja
dikehendaki oleh subyek hukum
 Unsur perbuatan hukum adalah adanya
kehendak dan pernyataan kehendak
 Perbuatan hukum dapat dibedakan
menjadi perbuatan hukum sepihak dan
perbuatan hukum ganda
Perbuatan Hukum Sepihak
 Perbuatan hukum sepihak adalah
perbuatan hukum yang hanya
memerlukan kehendak dan pernyataan
kehendak untuk menimbulkan akibat
hukum dari satu subyek hukum saja
 Perbuatan hukum sepihak pada umumnya
melibatkan pihak kedua, hanya saja
kehendak dan pernyataan kehendaknya
tidak relevan/dikesampingkan
Perbuatan Hukum Ganda
 Perbuatan hukum ganda adalah
perbuatan hukum yang memerlukan
kehendak dan pernyataan kehendak dari
minimal dua subyek hukum yang ditujukan
kepada akibat hukum yang sama
 Yang termasuk perbuatan hukum ganda
adalah perjanjian dan perbuatan hukum
ganda lainnya, mialnya pendirian PT
Perbuatan Subyek Hukum Lainnya
 Adalah perbuatan subyek hukum yang oleh
hukum dihubungkan dengan akibat hukum, tidak
peduli apakah terjadinya akibat hukum itu
dikehendaki atau tidak oleh yang bersangkutan
 Bedanya dengan perbuatan hukum adalah
perbuatan subyek hukum lainnya ini tidak ada
kehendak dan pernyataan kehendak untuk
menimbulkan akibat hukum. Akibat hukum yang
timbul tidak tergantung pada kehendak si pelaku
Lanjutan…
 Perbuatan subyek hukum lainnya ada yang sah
dan ada yang melawan hukum
 Perbuatan melawan hukum adalah perbuatan
yang dihubungkan oleh hukum dengan akibat
hukum yang tidak dikehendaki oleh si pelaku
dan bertentangan dengan peraturan
perundangan
 Perbuatan sah adalah perbuatan di mana akibat
hukumnya tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban bukanlah kumpulan
peraturan atau kaedah, melainkan
merupakan perimbangan kekuasaan
dalam bentuk hak individu di satu pihak
yang tercermin pada kewajiban pada
pihak lawan. Hak dan kewajiban adalah
kewenangan yang diberikan kepada
seseorang oleh hukum
Lanjutan…
 Hak dan kewajiban merupakan konkritisasi
dari hukum
 Untuk terjadinya hak dan kewajiban
diperlukan terjadinya suatu peristiwa yang
oleh hukum dihubungkan sebagai akibat
 Hak itu memberikan kenikmatan dan
keleluasaan, sedangkan kewajiban
merupakan pembatasan dan beban
Hak
 Hak adalah kepentingan yang dilindungi
hukum
 Kepentingan adalah tuntutan perorangan
atau kelompok yang diharapkan untuk
dipenuhi
 Kepentingan pada hakekatnya
mengandung kekuasaan yang dijamin dan
dilindungi oleh hukum dalam
melaksanakannya
Lanjutan…
 Unsur-unsur hak adalah:
1. subyek hukum
2. obyek hukum
3. hubungan hukum
4. perlindungan hukum
 Jadi hak pada hakekatnya adalah hubungan
hukum antara subyek hukum dengan obyek
hukum atau subyek hukum dengan subyek
hukum lain yang dilindungi oleh hukum dan
menimbulkan kewajiban
Pembagian Hak

kebendaan
absolut kepribadian
Hak lapangan h. keluarga
relatif
Hak Absolut
 Hak absolut adalah hubungan hukum
antara subyek hukum dengan obyek
hukum yang menimbulkan kewajiban pada
setiap orang untuk menghormatinya
 Hak absolut memberikan wewenang
kepada pemegangnya untuk berbuat atau
tidak berbuat, yang pada dasarnya dapat
dilaksanakan terhadap siapa saja dan
melibatkan setiap orang
Hak Relatif
 Hak relatif adalah hubungan hukum antara
subyek hukum dengan subyek hukum tertentu
lain dengan perantaraan benda yang hanya
menimbulkan kewajiban pada subyek hukum
lain tersebut
 Hak relatif adalah hak yang berisi wewenang
untuk menuntut hak yang hanya dimiliki
seseorang terhadap orang-orang tertentu tanpa
melibatkan pihak ketiga. Jadi hanya berlaku bagi
orang-orang tertentu

Anda mungkin juga menyukai