Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Materi:
Biaya Operasi Kendaraan
Metoda perhitungan BOK:
1. Kementerian Perhubungan;
2. Kementerian PUPR;
3. Dan lain-lain.
Salah satu metoda perhitungan BOK:
Pedoman: Pd T-15-2005-B
PERHITUNGAN BIAYA OPERASI KENDARAAN,
Bagian-1: Biaya Tidak Tetap (Running Cost),
(Departemen Pekerjaan Umum, 2005)
MATERI
1) Pendahuluan;
2) Cara menghitung biaya tidak tetap;
3) Contoh perhitungan biaya tidak tetap.
Pengertian
1) biaya operasi kendaraan: biaya total yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan kendaraan pada suatu kondisi lalu lintas dan jalan
untuk suatu jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh.
Satuannya Rupiah per kilometer;
2) biaya tidak tetap BOK: biaya operasi kendaraan yang dibutuhkan
untuk menjalankan kendaraan kendaraan pada suatu kondisi lalu
lintas dan jalan untuk suatu jenis kendaraan per kilometer jarak
tempuh. Satuannya Rupiah per kilometer;
3) biaya konsumsi bahan bakar minyak: biaya yang dibutuhkan
untuk konsumsi bahan bakar minyak dalam pengoperasian suatu
jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh. Satuannya Rupiah
per kilometer.
Ketentuan Umum
1) Pendekatan, Model-model perhitungan biaya operasi
kendaraan yang digunakan dalam pedoman ini merupakan
model dengan pendekatan empiris. Roughness=
Bunga Modal
Penyusutan
Biaya Tetap
Pajak, Asuransi
Biaya Operasi
Kendaraan Pengelolaan, dll
Biaya Tidak
Tetap Perbaikan
Pemeliharaan, dll
Biaya Tetap
• Biaya tetap terdiri dari biaya utk
Biaya tetap :
gaji pengemudi atau awak
biaya yang tidak kendaraan utk kendaraan
komersial/ umum, biaya-biaya
berubah (tetap) perizinan dan premi-premi
walaupun terjadi asuransi;
• Dapat juga termasuk overhead
perubahan pada
seperti untuk: administrasi kantor,
volume produksi jasa bengkel-bengkel perawatan,
pergudangan dan sebagainya,
sampai ke tingkat
khususnya untuk kendaraan
tertentu. komersial.
Biaya Tidak Tetap
Pedoman: Pd T-15-2005-B
PERHITUNGAN BIAYA OPERASI KENDARAAN,
Bagian-1: Biaya Tidak Tetap (Running Cost),
(Departemen Pekerjaan Umum, 2005)
Bagan alir
Perhitungan komponen biaya tidak tetap besaran BOK
1. Biaya konsumsi bahan bakar minyak
Untuk menghitung biaya konsumsi bahan bakar minyak untuk
suatu jenis kendaraan, maka dapat dilakukan tahapan berikut,
yaitu :
• Simpangan baku percepatan lalu lintas dalam suatu ruas jalan dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
dengan pengertian,
SA = Simpangan baku percepatan (m/s2)
SA max = Simpangan baku percepatan maksimum (m/s2)
(tipikal/default = 0,75)
a0, a1 = koefisien parameter (tipikal/default a0 = 5,140 ; a1 = - 8,264)
V = volume lalu lintas (smp/jam)
C = kapasitas jalan (smp/jam)
1.4. Tanjakan dan turunan
................. (3)
................ (4)
• Apabila data pengukuran tanjakan dan turunan tidak tersedia
dapat digunakan nilai tipikal (default) sebagai berikut :
dengan pengertian,
BiBBMi = Biaya konsumsi bahan bakar minyak untuk jenis kendaraan i,
dalam rupiah/km
KBBMi = Konsumsi bahan bakar minyak untuk jenis kendaraan i, dalam
liter/km
HBBMj = Harga bahan bakar untuk jenis BBM j, dalam rupiah/liter
i = Jenis kendaraan sedan (SD), utiliti (UT), bus kecil (BL), bus
besar (BR), truk ringan (TR), truk sedang (TS) atau truk berat
(TB)
j = Jenis bahan bakar minyak solar (SLR) atau premium (PRM)
1.6. Konsumsi bahan bakar minyak (KBBM)
dengan pengertian,
BOi = Biaya konsumsi oli untuk jenis kendaraan i, dalam
rupiah/km
KOi = Konsumsi oli untuk jenis kendaraan i, dalam liter/km
HOj = Harga oli untuk jenis oli j, dalam rupiah/liter
i = Jenis kendaraan
j = Jenis oli
2.2. Konsumsi oli (KO)
dengan pengertian,
OHKi = oli hilang akibat kontaminasi (liter/km)
OHOi = oli hilang akibat operasi (liter/km)
KBBMi = konsumsi bahan bakar (liter/km)
Kehilangan oli akibat kontaminasi dihitung sebagai berikut :
dengan pengertian,
KAPOi = kapasitas oli (liter)
JPOi = jarak penggantian oli (km)
dengan pengertian,
BPi = Biaya pemeliharaan kendaraan untuk jenis kendaraan i,
(Rp/km)
HKBi = Harga kendaraan baru rata-rata untuk jenis kendaraan i, (Rp)
Pi = Nilai relatif biaya suku cadang terhadap harga kendaraan
baru jenis i
i = Jenis kendaraan.
3.4. Nilai relatif biaya suku cadang terhadap
harga kendaraan baru (P)
Nilai relatif biaya suku cadang terhadap harga kendaraan baru
atau konsumsi suku cadang untuk suatu jenis kendaraan i dapat
dihitung dengan rumus persamaan berikut, yaitu:
dengan pengertian,
Pi = Konsumsi suku cadang kendaraan jenis i per juta kilometer
φ = Konstanta (lihat Tabel 7)
γ1 & γ2 = Koefisien-koefisien parameter (lihat Tabel 7)
IRI = Kekasaran jalan, dalam m/km
KJTi = Kumulatif jarak tempuh kendaraan jenis i, dalam km
i = Jenis kendaraan
Tabel 7 Nilai tipikal φ, γ1 dan γ2
4. Biaya upah pemeliharaan kendaraan
Untuk menghitung besaran biaya upah pemeliharaan untuk suatu
jenis kendaraan, maka dapat dilakukan tahapan berikut, yaitu:
dengan pengertian,
BUi = Biaya upah perbaikan kendaraan (Rp/km)
JPi = Jumlah Jam Pemeliharaan (jam/1000km)
UTP = Upah Tenaga Pemeliharaan (Rp/jam)
4.2. Harga satuan upah tenaga pemeliharaan
dengan pengertian,
JPi = Jumlah jam pemeliharaan (jam/1000km)
Pi = Konsumsi suku cadang kendaraan jenis i
a0, a1 = konstanta
dengan pengertian,
BBi = Biaya konsumsi ban untuk jenis kendaraan i, dalam rupiah/km
KBi = Konsumsi ban untuk jenis kendaraan i, dalam EBB/1000km
HBj = Harga ban baru jenis j, dalam rupiah/ban baru
i = Jenis kendaraan
j = Jenis ban
5.5. Konsumsi ban (KB)
dengan pengertian,
χ = Konstanta (lihat tabel 11)
δ1 ... δ3 = Koefisien-koefisien parameter (lihat tabel 11)
TTR = Tanjakan+turunan rata-rata
DTR = Derajat tikungan rata-rata
Tabel 11 Nilai tipikal χ, δ1, δ2 dan δ3
6. Biaya tidak tetap (Running Cost)
• Biaya Tidak Tetap (Running Cost) merupakan salah satu
komponen Biaya Operasi Kendaraan (Vehicle Operating
Cost).
Biaya tidak tetap dihitung dengan menjumlahkan biaya konsumsi bahan bakar,
biaya konsumsi oli, biaya konsumsi suku cadang, biaya upah tenaga pemeliharaan,
dan biaya konsumsi ban seperti berikut:
dengan pengertian,
BTT = Besaran biaya tidak tetap, dalam Rupiah/km
BiBBMj = Biaya konsumsi bahan bakar minyak, dalam Rupiah/km
BOi = Biaya konsumsi oli, dalam Rupiah/km
BPi = Biaya konsumsi suku cadang, dalam Rupiah/km
BUi = Biaya upah tenaga pemeliharaan, dalam Rupiah/km
BBi = Biaya konsumsi ban, dalam Rupiah/km
CONTOH PERHITUNGAN
CONTOH PERHITUNGAN