Anda di halaman 1dari 25

RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA

OLEH :

T. S. ZHARIF PASHA WANDA PUTRA


D. Perkembangan Dakwah Islam di Nusantara

1. Perkembangan Islam di Sumatera


Kedatangan agama Islam pertama kali di Sumatra melalui Barus
sebuah daerah yang terletak di Pantai Barat Sumatera pada abad
ke-7 yang pada waktu itu di Sumatera telah berdiri Kerajaan
Sriwijaya yang bercorak Buddha. Selanjutnya dikembangkan ke
wilayah Aceh dan menyebar ke seluruh wilayah Sumatera.
• Agama Islam dikembangkan melalui wilayah Aceh dan
menyebar ke seluruh wilayah Indoneisa. Islam sendiri
dibawa oleh para pedagang dari Gujarat ke Indonesia dan
juga orang-orang Persia, yang kemudian dilanjutkan oleh
orang orang Arab. Perkembangan Islam saat itu terjadi
sangat pesat. Sehingga meninggalkan banyak peninggalan
peninggalan sejarah dalam pengaruh Islam.
• Selain melalui perdagangan, masuknya Islam ke daerah
Sumatera juga melalui kerajaan kerjaan yang ada di
Sumatera dan dakwah dakwah dari wali atau ulama yang
ada pada saat itu. Dari Kesultanan Aceh inilah kemudian
pengaruh Islam menyebar keseluruh Nusantara. Bukti-
bukti penyebaran ini masih bisa kita jumpai, diantaranya
adalah masjid dan makam-makam.
2. Perkembangan Islam di Kalimantan, Maluku
dan Papua

• Masuknya Islam ke Kalimantan yakni pada awal abad ke-


16 Islam masuk ke Kalimantan Selatan, yaitu di kerajaan
Daha atau Banjar yang beragama Hindu. Berkat bantuan
Sultan Kerajaan Demak, Sultan
• Trenggono (1521 – 1546 M, Raja Daha dan rakyatnya
masuk Islam, sehingga berdirilah Kerajaan Islam Banjar
dengan raja pertamanya Pangeran Samudera yang diberi
gelar Pangeran Suryanullah atau Suriansah.
• Jalur pertama yang membawa Islam masuk ke tanah
Borneo adalah jalur Malaka yang dikenal sebagai
Kerajaan Islam setelah Perlak dan Pasai. Jatuhnya
Malaka ke tangan penjajah Portugis kian membuat
dakwah semakin menyebar. Para mubaligh-mubaligh
dan komunitas Islam kebanyakan mendiami pesisir
Barat Kalimantan.
• Jalur lain yang digunakan menyebarkan dakwah Islam
adalah para mubaligh yang dikirim dari Tanah Jawa.
Ekspedisi dakwah ke Kalimantan ini menemui
puncaknya saat Kerajaan Demak berdiri.
• Masuknya Islam ke Maluku – Pada abad ke-10 dan ke-11,
di Maluku sudah ramai perniagaan rempah-rempah,
terutama cengkeh dan pala yang dilakukan oleh para
pedagang Arab dan Persia. Tentunya pada saat itu telah
terjadi sentuhan pedagang muslim dengan rakyat Maluku
yang membentuk komunitas Islam.
• Perkembangan agama Islam di papua berjalan agak
lambat dari daerah Kalimantan dan Maluku. Islam masuk
ke Irian terutama karena pengaruh raja-raja Maluku,
para pedagang yang beragama Islam dan ulama atau
mubaligh dari Maluku. Daerah-daerah yang mula-mula
dimasuki Islam di papua adalah Misol, Salawati, Pulau
Waigeo, dan Pulau Gebi.
3. Perkembangan Islam di Sulawesi

• Agama Islam masuk ke Sulawesi sejak abad ke-16, sejak


masa kekuasaan Sombayya Ri Gowa I Mangngarrangi
Daeng Mangrabia Karaeng Lakiung Sultan Alauddin
Awalul Islam raja Gowa ke-14. tetapi baru mengalami
perkembangan pesat pada abad ke-17 setelah raja-raja
Gowa dan Tallo menyatakan diri masuk Islam.
• Dakwah Islamiyah di Sulawesi berkembang terus sampai
ke daerah kerajaan Bugis, Wajo, Sopeng, Sindenreng,
dan lain-lain. Suku Bugis yang terkenal berani, jujur dan
suka berterus terang, semula sulit menerima agama
Islam. Namun berkat kesungguhan dan keuletan para
mubaligh, secara berangsur-angsur mereka menjadi
penganut Islam yang setia.
4. Perkembangan Islam di Nusa Tenggara

• Diperkirakan sejak abad ke-16 Islam hadir di daerah


Nusa Tenggara (Lombok). Islam di lombok
diperkenalkan oleh Sunan Perapen (putra Sunan Giri).
Kemungkinan masuknya Islam ke Sumbawa ini dengan
melalui Sulawesi, yaitu melalui dakwah para mubalig
dari Makasar antara tahun 1540-1550. Kemudian
berkembang kerajaan Islam di Lombok, salah satunya
adalah Kerajaan Selaparang.
5. Perkembangan Islam di Pulau Jawa

• Di jawa, Islam masuk melalui pesisir Pulau Jawa


ditandai dengan ditemukannya makam Fatimah binti
Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475
hijriah atau 1082 masehi di Desa Leran, Kec.Manyar,
Gresik. Di samping itu, di gresik juga di temukan
makam Maulana Malik Ibrahim dari Kasyan (satu
tempat di Persia) yang meninggal pada tahun 822 H
atau 1419 M. Di perkirakan makam-makam ini ialah
makan keluarga istana Majapahit.
• Penyebaran agama Islam di pulau Jawa dilakukan oleh
walisanga. saat itu Hindhu-Buddha sedang mengalami
kemunduran, namun walisongo tidak berusaha
memaksa masyarakat untuk memeluk Islam. Mereka
melakukan dakwah melalui kesenian, yang sudah
menjadi kebudayaan Hindhu-Buddha dan sangat
digemari oleh masyarakat saat itu, namun kebudayaan
tersebut disesuaikan dengan ajaran Islam.Pada intinya,
Islam disebarkan dengan cara damai.
e. Kerajaan Islam

1. Samudera Pasai

• Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir


pantai utara sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe
dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Kerajaan Samudera
Pasai muncul pada abad 13 setelah kehancuran Kerajaan
Sriwijaya. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik As saleh yang
berkuasa kurang lebih 29 tahun (1297-1326 m). Kerajaan ini
merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak.
2. Kerajaan Aceh

• Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada


tahun 1514. Pada awalnya kerajaan ini sering melakukan upacara
menerbangkan babi untuk menyembah dewa semut yang di
berdiri atas wilayah Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan
menyatukan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya
mencakup Daya, Pesir, Lodie, fakur. Selanjutnya pada tahun 1524
wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan
Aceh diikuti dengan Aru. Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah
digantikan oleh putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang
kemudian berkuasa hingga tahun 1537. Kemudian Salahuddin
digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar yang
berkuasa hingga tahun 1571.
3. Demak

• Kerajaan Islam Demak pertama kali didirikan oleh


Raden Patah pada tahun 1475-1518 M. Raden Patah
mendirikan kerajaan tanpa ikatan dengan kerajaan
Majapahit karena pada saat itu kerajaan majapahit
sedang mengalami kemunduran. Para Wali Songo
mendukung penuh berdirinya Kerajaan Demak dan
dalam waktu singkat Demak berhasil menjadi kerajaan
yang sangat besar dan disegani oleh kerajaan
dinusantara.
4. Pajang

• Kerajaan Pajang merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa


Tengah. Kerajaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1548
setelah Hadiwijaya berhasil mengalahkan Arya Penangsang.
Tercatat kerajaan ini hanya mampu bertahan dalam kurun
waktu yang singkat yaitu dari 1548 hingga 1586. Kerajaa ini
mengalami kemunduran karena tidak ada penerus tahta
kerajaan yang membuat Kerajaan Pajang mengalami
kekosongan kekuasaan dan akhirnya digabungkan dengan
Mataram Islam dibawah kepemimpinan Sutawijaya.
5. Mataram Islam

• Kesultanan Mataram Islam merupakan kerajaan Islam


di Jawa yang di mana pada awalnya wilayah kerajaan
ini merupakan sebuah hadiah bagi Ki Ageng
Pemanahan karena berhasil mengalahkan Arya
Penangsang. Masa kejayaan Kesultanan Mataram
terjadi dibawah kepemimpinan Sultan Agung. Sultan
Agung terkenal karena kepemimpinannya, karya, serta
penemuanya yang diantaranya adalah menggabungkan
tahun Masehi dengan tahun Saka.
6. Cirebon

• Kerajaan Cirebon adalah sebuah kerajaan Islam


ternama di Jawa Barat dan merupakan pangkalan
penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar
pulau. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-15 dan 16
Masehi Saat pemerintahan Pakungwati diserahkan
kepada Syarif Hidayatullah, beliau memerintah
Pakungwati dan mengembangkan daerah Cirebon
menjadi kerajaan dan melepaskan diri dari Kerajaan
Pajajaran.
7. Banten

• Kesultanan Banten atau Kerajaan Banten merupakan


kerajaan Islam di pulau Jawa tepatnya di Pasundan,
Banten pada tahun 1526. Sultan pertama yang
memimpin kerajaan ini adalah Sultan Maulana
Hasanudin dan pemimpin terakhir dari Kasultanan
Banten sebelum dipaksa bubar oleh kolonial Inggris
adalah Sultan Maulana Muhammad Syafiudin.
8. Makassar

Pada abad ke-16 M berdiri beberapa kerajaan di


Sulawesi Selatan, antara lain Goa dan Tallo .
Kerajaan Gowa dan Tallo membentuk persekutuan
pada tahun 1528, sehingga melahirkan suatu
kerajaan yang lebih dikenal dengan sebutan
kerajaan Makasar.
9. Ternate dan Tidore

• Kesultanan Ternate merupakan salah satu dari 4


kerajaan Islam terbesar di tanah Maluku. Kesultanan
Ternate pertama kali berdiri pada tahun 1257 dan
didirikan oleh Baab Mashur Malamo. Sejak awal
berdirinya kerajaan ini telah banyak berpengaruh di
kawasan timur Nusantara. Masa kejayaan Kesultanan
Ternate terjadi sekitar abad ke 16 di mana kerajaan
ini memiliki kekayaan hasil dari rempah-rempah dan
juga kekuatan pasukan militernya.
• Kesultanan Tidore merupakan salah satu kerajaan Islam
di tanah Maluku. Kesultanan Tidore berdiri sejak tahun
1081 oleh Muhammad Naqil yang dinobatkan sebagai
Sultan pertama kerajaan Tidore. Kesultanan Tidore
mengalami masa kejayaan sejak abad ke 16 hingga abad
ke 18 yang di mana tercatat sudah puluhan kali
pergantian kepemimpinan di kerajaan ini. Masa
kejayaan Kesultanan Tidore mulai goyah sejak diadu
domba oleh pihak imperialisme barat yang datang ke
Nusantara dengan Kesultanan Ternate.
F. Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia

• 1. Gerakan Pendidikan dan Sosial


• A. Sekolah Thawalib
• B. Jamiat Khair
• C. Al-Irsyad
• D. Persyarikatan Ulama
• E. Nahlatul Ulama (NU)
• F. Muhammadiyah
• G. Persatuan Islam (Persis)
2. Gerakan Politik

• Islam tidak dapat menerima penjajahan dalam segala bentuk.


Perjuangan umat Islam dalam mengusir penjajah sebelum abad dua
puluh dilakukan dengan kekuatan senjata dan bersifat kedaerahan.
• Pada awal abad dua puluh perjuangan itu dilakukan dengan mendirikan
organisasi modern yang bersifat nasional, baik ormas (organisasi sosial
kemasyarakatan), maupun orsospol (organisasi sosial politik). Melalui
pendidikan, ormas memperjuangkan kecerdasan bangsa agar sadar
tentang hak dan kewajiban dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Dengan orsospol, kaum muslimin memperjuangkan kepentingan
golongan Islam melalui saluran politik yang diakui pemerintah penjajah.
Mereka misalnya berjuang melalui parlemen Belanda yang disebut
Volksraad.
• Di antara partai politik Islam yang tumbuh sebelum zaman
kemerdekaan adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia
(Permi), Sarikat Islam (SI), dan Partai Islam Indonesia (PII).
SI didirikan di Solo pada tanggal 11 November 1911 sebagai
kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan
oleh Haji Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905.

• SI kemudian berubah menjadi Partai Sarikat Islam


Indonesia (PSII). Partai Islam Masyumi pada awal berdirinya
merupakan satu-satunya partai politik Islam yang
diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan seluruh
golongan umat Islam dalam negara modern yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Masyumi
merupakan partai federasi yang menampung semua
golongan tradisional.

Anda mungkin juga menyukai