Anda di halaman 1dari 8

Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan

Jurnal Umum
Mengenal Jurnal Penyusutan
Aktiva Tetap
Harga Perolehan – Terjadinya harga peroleh ini ketika Anda membeli aktiva tersebut, baik
itu kondisi baru maupun bekas. Maka pembelian tersebut tetap dihitung menjadi harga
pembelian.

Perkiraan Umur Ekonomis – Munculnya perkiraan umur manfaat ini, terjadi karena Anda
memanfaatkan aktiva tersebut. Biasanya umur ini digunakan dalam satuan tahun, unit,
kilometer dan lainnya tergantung keputusan manajemen perusahaan.

Nilai Residual – Nah, kali ini nilai sisa juga biasa disebut sebagai nilai residual yang
merupakan nilai kas aktiva tetap pada akhir masa manfaatnya. Nilai residu ini juga memiliki
estimasi, di mana perusahaan ingin memutuskan menjual aset tersebut.
Apa Saja 3 Metode Jurnal
Penyusutan?
Straight Line Method (Garis Lurus)
Untuk metode pertama ini memang paling sering digunakan dan menjadi favorit
dikalangan pebisnis, bahkan penggunaan metode ini berguna untuk
mempertimbangkan penyusutan dari waktu serta fungsinya.
Namun kekurangannya metode ini hanya berdasarkan asumsi saja, dan tidak
memberikan nilai secara real. Sehingga nilai ini dibuat secara konstan setiap
tahunnya, dan biaya perbaikannya juga sama.
Rumus Metode Garis Lurus:
Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu / Umur Ekonomis
Service Hour Method
Penggunaan metode ini ditentukan pada saat jam peralatan atau aset
tersebut digunakan, sehingga beban penyusutan tersebut tergantung
pada jam jasa pemakaian.
Metode ini dianggap karena aktiva tersebut rentan rusak jika
digunakan secara full time, terlebih lagi aset ini biasanya tertuju pada
kendaraan yang dihitung waktu bulan atau tahun.
Rumus Metode Jam Jasa:
Biaya Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Residu / Taksiran Jam Jasa
Productive Output Method (Hasil Unit Produksi)
Hasil perhitungan dari penggunaan satuan jumlah hasil
produksi ini akan memberikan efek perhitungan jurnal
depresiasi yang berfluktuatif, sehingga perusahaan harus
menghitung depresiasi dari tiap unit produk.
Rumus Metode Hasil Unit Produksi:
Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu /
Taksiran Hasil Unit Produksi

 
Contoh Soal
Metode Garis Lurus
PT Sukses memiliki kendaraan yang dibeli pada tanggal 05 Maret 2020, dengan nilai
Rp150.000.000. Perkiraan umur aset ternyata 5 tahun dengan nilai sisa sebesar
Rp50.000.000
Beban Penyusutan = (Rp150.000.000 – Rp50.000.000) / 5 Tahun
Beban Penyusutan = Rp20.000.000
Jurnal Penyusutan Tahunan:
Sehingga jurnal penyusutan pada akhir tahun dapat diketahui yaitu:
31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp20.000.000
31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp20.000.000
Jurnal Penyusutan Bulanan:
Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp20.000.000 dibagi menjadi
12 bulan, hasilnya yaitu Rp 1.666.666 melalui jurnal penyusutan yaitu:
31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666
31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666
Metode Jam Jasa (Service Hour)
Masih dengan kasus yang sama, PT Sukses membeli kendaraan tanggal 05 Maret 2020 sebesar
Rp150.000.000. Dengan nilai sisanya sebesar Rp50.000.000, dan kendaraan maksimal waktunya
50.000 jam.
Biaya Depresiasi = (Rp150.000.000 – Rp50.000.000) / 50.000 jam
Biaya Depresiasi = Rp2.000 per jam
Maka jika tahun pertama kendaraan digunakan selama 15.000 jam perhitungannya yaitu :
15.000 jam × Rp2.000 = Rp30.000.000
Jurnal Penyusutan Tahunan:
Maka jurnal penyesuaian bila perusahaan memiliki periode akhir dalam hitungan tahun adalah:
31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp30.000.000
31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp30.000.000
Jurnal Penyusutan Bulanan:
Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp30.000.000 dibagi menjadi 12 bulan,
hasilnya yaitu Rp2.500.000 melalui jurnal penyusutan yaitu:
31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp2.500.000
31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp2.500.000
Metode Hasil Unit
Dalam metode ini PT Sukses membeli mesin produksi sebesar Rp80.000.000, dengan nilai sisa sebesar
Rp8.000.000. Namun menurut keputusan manajemen, mesin produksi ini mampu menghasilkan produk hingga
60.000 selama umur penggunaan.
Beban Penyusutan = (Rp80.000.000 – Rp8.000.000) / 60.000 unit
Beban Penyusutan = Rp 1.200 per unit
Maka perhitungan tersebut memiliki beban penyusutan sebesar Rp1.200, dengan tahun produksi pertama sebesar
15.000 unit. Sehingga perhitungannya yaitu:
15.000 unit × Rp 1.200 = Rp18.000.000
Jurnal Penyusutan Tahunan:
Maka jurnal penyusutan bila perusahaan memiliki periode akhir dalam hitungan tahun adalah:
31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp18.000.000
31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp18.000.000
Jurnal Penyusutan Bulanan:
Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp18.000.000 dibagi menjadi 12 bulan, hasilnya yaitu
Rp1.500.000 yaitu:
31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp1.500.000
31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp1.500.000

Anda mungkin juga menyukai