Anda di halaman 1dari 16

ASBABUN NUZUL

AL-QUR’AN
PRESENTATION BY:
KELOMPOK 2
 Anjasmara (22065014002)
 Heri Kiswanto (22065014006)
01
PENGERTIAN
ASBABUN NUZUL
Asbabun Nuzul merupakan bentuk idhafah dari kata asbab dan nuzul.
Asbab bentuk Jamak dari kata “sabab” yang artinya sebab. Sedangkan
‫ ن زول‬bentuk Masdar dari‫ ن زل‬-‫ ي نزل‬yang berarti turun atau jatuh.

Secara Etimologi yaitu peristiwa yang melatarbelakangi pada saat


turunnya Al-Qur’an. Sedangkan secara Terminologi yaitu sesuatu yang
melatarbelakangi turunnya satu ayat atau lebih, sebagai jawaban
terhadap suatu peristiwa, atau menjelaskan hukum ayat tersebut.
BENTUK
02 ASBABUN
NUZUL
 Bentuk Peristiwa

a. Peristiwa berupa pertengkaran. Seperti perselisihan yang berkecamuk antara segolongan dari suku Aus dan segolongan
dari Khazraj.
b. Peristiwa berupa kesalahan yang serius seperti peristiwa seorang yang mengimami shalat saat mabuk sehingga tersalah
membaca surah Al-Kafirun.
c. Peristiwa berupa cita-cita dan keinginan seperti persesuaian-persesuaian Khalifah Umar bin Khattab.

 Bentuk Pertanyaan

a. ۟ ُ‫ويَ ْس ـَٔلُون ََك عَ ن ِذىٱ ْلقَرْ نَيْنۖ قُ ْل َس َأ ْتل‬ 


Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang telah berlalu. Seperti ayat: ‫وا عَ لَ ْي ُك م ِّم ْنهُ ِذ ْكرًا‬ َ
ِ
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulqarnain, Katakanlah, ‘Aku akan bacakan pada kalian sebagian
dari berita tentangnya.” (Q.S Al-Kahfi ayat 83)
b. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang sedang berlangsung pada waktu itu. Seperti ayat: ‫وح ۖ قُ ِل‬ ِ ‫َويَ ْسـَٔلُون ََك‬
ِ ُّ‫عَنٱ لر‬
‫“ ٱ لرُّ وحُ ِم ْنَأ ْم ِر َربِّى َو َمٓا ُأو ِتيتُم ِّم َنٱ ْل ِع ْل ِم ِإ اَّل قَ لِ ًيل‬Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (Q.S Al-Isra ayat 85)
c. Pertanyaan yang berhubungan dengan masa yang akan datang. Seperti ayat: ‫عَن ا ل َّس اع َِة اَيَّانَ ُمرْ ٰسىهَ ۗا‬
ِ ‫يَ ْس ـَٔلُوْ ن ََك‬  “Mereka
menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” (Q.S Al-A’raf ayat 187)
03
FUNGSI
ASBABUN NUZUL
1. Membantu dalam memahami sebuah ayat dan menghilangkan kerancuan dari ayat tersebut.
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫“ َو ِ ا ْل َم ْش ِر ُق َوا ْل َم ْغ ِر ُبفَ ا َ ْينَ َم ا تُ َولُّ ْوا فَ ثَ َّم َوجْ هُ ِ ۗ اِ َّن َ َو‬Dan milik Allah timur dan barat.
Contoh: ‫اس ٌع َعلِي ٌْم‬
Maka kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah Allah. Sungguh, Allah Maha Luas, Maha
Mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah ayat 115)
Asbabun nuzul ayat diatas sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwa ayat tersebut
berkenaan dengan shalatnya seorang musafir diatas kendaraan yang menghadap sesuai dengan laju
kendaraannya atau menjelaskan tentang shalat yang arah kiblatnya masih samar (tidak diketahui).

2. Menentukan hukum (takhsis) dengan sebab menurut orang yang berpendapat bahwa suatu ibarat
dinyatakan berdasarkan khususnya sebab bukan berdasarkan umumnya lafal.
3. Menghindarkan prasangka bahwa arti Hasr (batasan tertentu) dalam suatu ayat
zahirnya hasr.
Imam Syafi’I meriwayatkan tentang firman Allah:
ْ ‫ي ُم َح َّر ًما ع َٰلى طَا ِع ٍم ي‬
ٓ ٗ‫َّط َع ُمه‬ َّ َ‫قُلْ ٓاَّل اَ ِج ُد فِ ْي َمٓا اُوْ ِح َي اِل‬
“Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya.” (Q.S Al-An’am ayat 145)
Beliau mengungkapkan bahwa ayat tersebut ditujukan bagi orang kafir yang
mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah dan menghalalkan apa yang diharamkan
Allah serta mereka yang terlalu berlebihan. Turunnya ayat ini adalah sebagai bantahan
terhadap mereka. Dengan demikian, seolah-olah Allah berfirman, “Yang halal yang
kamu anggap haram dan yang haram yang kamu anggap halal.” Dalam hal ini, Allah
tidak bermaksud menetapkan kebalikan dari ketentuan diatas, melainkan sekedar
menjelaskan ketentuan yang haram dan sama sekali tidak menyinggung-nyinggung yang
halal.
4. Mengetahui hikmah rahasia yang terkandung dalam pensyari’atan hukum
dalam suatu ayat.

5. Mengetahui orang atau kelompok yang menjadi kasus turunnya ayat serta
memberikan ketegasan bila terdapat keragu-raguan karena jika kita tidak
mengetahui asbabun nuzul bisa jadi kita mentakhsiskan ayat yang seharusnya
‘amm atau sebaliknya.

6. Memudahkan dalam penghafalan dan pemahaman Al-Qur’an serta


menguatkan ingatan terhadap hukum dari suatu ayat dengan karena mengetahui
sebab dan akibatnya, kapan dan kepada siapa ayat tersebut diturunkan, dan
sebagainya.
04
MACAM-MACAM
ASBAB AN NUZUL
Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, Asbab An-Nuzul
dapat dibagi:

1 Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid

Beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi turunnya


satu ayat/wahyu. Terkadang wahyu turun untuk
menanggapi beberapa peristiwa atau sebab.

2 Ta’adud An-Nazil Wa Al-Asbab Wahid

Satu sebab yang melatarbelakangi turunnya beberapa


ayat.
Redaksi dan makna ungkapan Sabab An-Nuzul. Ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh
para sahabat untuk menunjukkan turunnya Al-Qur’an tidak selamanya sama. Ungkapan-
ungkapan itu secara garis besar dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu:
1. Sarih (jelas). Ungkapan riwayat “Sarih” yang memang jelas menunjukkan Asbab An-
Nuzul dengan indikasi menggunakan lafadz (pendahuluan).
“Sebab turun ayat ini adalah…”
“Telah terjadi… maka turunlah ayat…”
“Rasulullah saw pernah di tanya tentang… maka turunlah ayat…”
2. Muhtamilah (masih kemungkinan atau belum pasti). Ungkapan “Mutammimah”
adalah ungkapan dalam riwayat yang belum dipastikan asbab an-nuzul karena masih
terdapat keraguan. Hal tersebut dapat berupa ungkapan sebagai berikut:
“Ayat ini diturunkan berkenaan dengan…”
“Saya kira ayat ini diturunkan berkenaan dengan…”
05
METODE DALAM
MENGETAHUI
ASBABUN NUZUL
Sumber yang valid untuk mengetahui Asbab An-
Nuzul adalah hadis-hadis Nabi yang berkualitas
Shahih. Tetapi bila ada hadis-hadis Nabi yang
tampak berbeda tentang Asbab An-Nuzul pada
ayat-ayat tertentu, maka terhadap hadis-hadis
tersebut perlu diadakan tahqiq ataupun tarjih.
KESIMPULAN

Asbabun Nuzul ada karena suatu masalah atau suatu peristiwa yang
tidak dipahami sahabat dan sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW.
Akhirnya munculah Asbabun Nuzul yang merupakan jawaban dari
masalah dan pedoman hidup manusia.

Pada saat zaman para sahabat, pengetahuan tentang Asbabun Nuzul


sangat penting untuk bisa memahami penafsiran Al-Qur’an dengan
benar. Karena itu, mereka berusaha mempelajari ilmu ini. Asbabun
Nuzul digunakan sebagai pengetahuan agar tidak salah dalam
mengambil kesimpulan dari suatu masalah atau perkara yang tidak kita
pahami.
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION
Do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai