AL-QUR’AN
PRESENTATION BY:
KELOMPOK 2
Anjasmara (22065014002)
Heri Kiswanto (22065014006)
01
PENGERTIAN
ASBABUN NUZUL
Asbabun Nuzul merupakan bentuk idhafah dari kata asbab dan nuzul.
Asbab bentuk Jamak dari kata “sabab” yang artinya sebab. Sedangkan
ن زولbentuk Masdar dari ن زل- ي نزلyang berarti turun atau jatuh.
a. Peristiwa berupa pertengkaran. Seperti perselisihan yang berkecamuk antara segolongan dari suku Aus dan segolongan
dari Khazraj.
b. Peristiwa berupa kesalahan yang serius seperti peristiwa seorang yang mengimami shalat saat mabuk sehingga tersalah
membaca surah Al-Kafirun.
c. Peristiwa berupa cita-cita dan keinginan seperti persesuaian-persesuaian Khalifah Umar bin Khattab.
Bentuk Pertanyaan
2. Menentukan hukum (takhsis) dengan sebab menurut orang yang berpendapat bahwa suatu ibarat
dinyatakan berdasarkan khususnya sebab bukan berdasarkan umumnya lafal.
3. Menghindarkan prasangka bahwa arti Hasr (batasan tertentu) dalam suatu ayat
zahirnya hasr.
Imam Syafi’I meriwayatkan tentang firman Allah:
ْ ي ُم َح َّر ًما ع َٰلى طَا ِع ٍم ي
ٓ َّٗط َع ُمه َّ َقُلْ ٓاَّل اَ ِج ُد فِ ْي َمٓا اُوْ ِح َي اِل
“Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya.” (Q.S Al-An’am ayat 145)
Beliau mengungkapkan bahwa ayat tersebut ditujukan bagi orang kafir yang
mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah dan menghalalkan apa yang diharamkan
Allah serta mereka yang terlalu berlebihan. Turunnya ayat ini adalah sebagai bantahan
terhadap mereka. Dengan demikian, seolah-olah Allah berfirman, “Yang halal yang
kamu anggap haram dan yang haram yang kamu anggap halal.” Dalam hal ini, Allah
tidak bermaksud menetapkan kebalikan dari ketentuan diatas, melainkan sekedar
menjelaskan ketentuan yang haram dan sama sekali tidak menyinggung-nyinggung yang
halal.
4. Mengetahui hikmah rahasia yang terkandung dalam pensyari’atan hukum
dalam suatu ayat.
5. Mengetahui orang atau kelompok yang menjadi kasus turunnya ayat serta
memberikan ketegasan bila terdapat keragu-raguan karena jika kita tidak
mengetahui asbabun nuzul bisa jadi kita mentakhsiskan ayat yang seharusnya
‘amm atau sebaliknya.
Asbabun Nuzul ada karena suatu masalah atau suatu peristiwa yang
tidak dipahami sahabat dan sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW.
Akhirnya munculah Asbabun Nuzul yang merupakan jawaban dari
masalah dan pedoman hidup manusia.