Anda di halaman 1dari 20

EKOLOGI ADMINISTRASI

Dosen: Prof. Dr. Drs H. A. Kartiwa, SH, MS Dr. Drs. H. Heryanto Bekti, M.Si R. Ahmad Buchari, S.IP, M.Si Imanudin Kudus, S.IP

Definisi Ekologi menurut J W Bews


the word it self is derived from the Greek oikos, a house or home, the same root word as accurs in economy and economics. Economicsis a subject with ecology has much in common, but ecology is much wider. It deals with all the interrelationships o living organism and their environment

Definisi Ekologi menurut J W Bews


Ecology berasal dari bahasa Yunani oikos, suatu rumah tangga, sama dengan akar kata dari Ekonomi. Ekonomi adalah suatu subjek yang biasanya bersangkutan dengan ekoloi, tetapi ekologi jauh lebih luas. Ia bersangkutan dengan seluruh antar hubungan organismaorganisema hidup dengan lingkungan hidupnya.

Definisi Ekologi
Ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan lingkungan macam-macam ekologi antara lain; ekologi manusia, ekologi pembangunan, ekologi negara dan sebagainya.

Ekologi Manusia
Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik aktivitas manusia/masyarakat dengan lingkungan alamiahnya.

Peran manusia sangat menentukan lingkungan ditentukan oleh:


1. Nilai-nilai 2. Seperangkat pengetahuan 3. Kepercayan pola budaya

Ekologi Administrasi Negara


Serangkaian proses yang terorganisir dari suatu aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalahmasalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumber dan manusia dan keuangan (Fred. W. Riggs)

Pentingnya Mempelajari Ekologi Administrasi


1. Ciri-ciri suatu sistem administrasi negara dari suatu masyarakat. Bangsa dan negara itu telah tumbuh dan berkembang suatu sistem administrasi negara tertentu; 2. Dengan memahami kondisi suatu masyarakat, bangsa dannegara kita dapat menyususn dan mengembangkan suatu sistem administrasi negara yang cocok dengan kondisi masyarakat, bangsa dan negara yang bersangkitan;

Pentingnya Mempelajari Ekologi Administrasi


3. Dapat menyeleksi faktor lingkungan yang baik atau menggandengkan ilmu-ilmu lain untuk memperkuat berjalannya fungsi dan tugas adminitrasi negara itu sendiri; 4. Menemukan metode pembelajaran dan pelatihan bagi tenaga terdidik(SDM yang berkualitas) agar berkemampuan mengadaptasi perkembangan yang terjadi di dalam negeri dan dari luar yang menggangu tujuan negara didirikan yang diamanahkan undang-undang;

Human Ecology dalam AN mengandung pengertian bahwa segala bentuk kegiatan administrasi di suatu negara sangat berkaitan erat dengan perilakudominan manusia yang berada di suatu negara tersebut. Contohnya menjunjung tinggi profesionalitas dan kebiasaan masyarakat Jepang memilki dedikasi dan disiplin yang tinggi ditempatnya bekerja.

Contoh di Indonesia yaitu ekologi manusianya terbentuk oleh sikap dan prilaku pemimpin dan masyarakat terbiasa dengan sikap feodal(paternalistik), praktik KKN, sikap pragmatisme( jalan pintas mendapatkan untung).Perilaku administrasi negara itu adalah pencerminan perilaku masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, bagaimana mendapakan hasil dan proses itu dapat dikemas dengan aturan administrasi yang formal baik meskipun sebenarnya fiktif.

Menurut Felix F Nigro Medern Public Administration dalam Environment


1. Perubahan kependudukan (population changes). 2. Perkembangan teknologi fisik (advances in physical technology). 3. Perkembangan invensi atau penemuanpenemuan sosial (advances in social inventions). 4. Cita-cita atau ideologi (ideological environment)

Contoh kasus lingkungan


1. Kita membiarkan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan melebihi laju regenerasinya. Misalnya hutan kita eksploitasi habis-habisan sambil mengabaikan rehabilitasi dan penghijauan kembali; 2. Kita membiarkan laju penipisan sumebr daya ak terbarukan sambil tidak menimbang pengembangan sumebr daya subtansinya, minyak bumi kita eksplotasi dan lengah atu tidak peduli menyiapkan sumber energi alternatif jauh-jauh hari 3. Bangsa Indonesia membiarkan produksi limbah yang melebihi kemampuan asimilasi lingkungan.

Kita belum punya code of conduct yang kuat yang memberlakukan bagi aparat de semua lini dengan disertai sangsi yang tegas dan adil.

Menurut Weber, suatu birokrasi cenderung ditandai oleh :


1. Hak-hak dan kewajiban tertentu yang ditetapkan secara tertulis, 2. Hubungan kewenangan antar posisi yang ditata secara sistematis, 3. Pengangkatan dan promosi, yang diatur dan didasarkan pada kesepakatan, 4. Pelatihan teknis (atau pengalaman) sebagai suatu persyaratan formal bagi pekerjaan, 5. Upah/gaji yang tetap dalam bentuk uang 6. Pemisahan yang tegas antara milik kantor dengan milik pribadi pemegang jabatan dalam artian bahwa pejabat tidak memiliki sarana adminitrasi dan tdak dapat merampas jabatan 7. Pekerjaan administratif sebagai suatu jabatan penuh.

Menurut Heady, lingkungan birokrasi dapat divisualiaskan sebagai serangkaian lingkaran konsentrik, dengan birokrasi sebagai pusatnya. Lingkaran yang paling kecil umumnya memiliki pengaruh yang sangat menentukan, sedangkan lingkaran yang lebih besar memperlihatkan tingkat pengaruh yang relatif kecil. Kita dapat memvisualisasikan lingkaran yang paling besar sebagai menggambarkan seluruh masyarakat atau sistem umum. Lingkaran berkutnya menggambarkan sistem ekonomi atau aspek ekonomi dari stem sosial. Lingkaran yang lebih dalam adalah sistem politik, tercakup disini subsistem administrasi dengan birokrasi sebagai salah satu elemennya.

POLA-POLA UMUM ADMINISTRASI NEGARA


Pola dasar adminisrasi negara adalah imitatif ketimbang asli/indigenous. Semua negara, termasuk yang melepaskan diri dari penjajahan Barat, secara sadar memperkenalkan beberapa versi administrasi birokasi barat yang modern. 2. Birokrasi kekurangan tenaga terampil yangdibutuhkan bagi program-program pembangunan. Permasalahannya bukan pada kurangnya tenaga kera secara umum, sebenanya negara-negara berkembang memiliki sejumlah besar tenaga keraja dalam kaitan dengan sumberdaya lain, tanah dan modal. Pengangguran adalah kronis di dalam perekonomian desa dan di daerah perkotaan bagi yang tidak terampil. Kekurangannya adalah dalam administrator-administrator yang terlatih dengan kemampuan manajemen, ketrampilan pembangunan, dan kpompetensi majemen, ketrampilan pembangunan dan kompeensi teknis.
1.

3. Kecenderungan ketiga adalah birokrasibirokrasi di negara berkembang memilki penekanan orientasi yang lain dari production-directed. Dalam hal ini, kebanyakan aktivitas birokrasi bukan disalurkan ke arah realisasi tujuan program.

4. Diskrepansi yang lebar antara yang formal dan realitas merupakan karakteristik lain. Riggs menyebut fenomena ini sebagai formalisme. Kesenjangan antara harapan dan kenyataan ini ditutupi dengan menbuat hukum-hukum yang sulit ditegakkan, mengadopsi peraturanperauran kepegawaian dengan sedikit penyiiimpangan. Mencanangka keterbukaan administrasi.

Ekologi Administrasi Negara-negara Berkembang


Model yang dianjurkan untuk menjelaskan struktur dan permasalahan administrasi negara, di negara-negara berkembang adalah model prismatik. Model ini pada hakikatnya bersifat paradoks, semakin ditelusuri semakin memperlihatkan kerumitannya.

Anda mungkin juga menyukai