Anda di halaman 1dari 48

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

OLEH : A. DAHRI AP. SE,M.SI


ETIKA PERKULIAHAN
 TATAP MUKA MAX 14X; MIN 12X
 TOLERANSI TERLAMBAT < 15 MENIT
 SELAMA PERKULIAHAN :
TATA NILAI
KEHADIRAN
30 %

FINAL TEST QUIZ I


20 % 10 %
100%

QUIZ II/STUDI
BANDING
MID TEST
10 % /20 % 20 %
KETENTUAN TATA NILAI :

 HARUS MEMENUHI TATAP MUKA MINIMUM 10 X


 HARUS MENGERJAKAN SEMUA TUGAS
 HARUS MENGIKUTI KUIS, MID TES DAN FINAL TES
 HARUS MENGIKUTI STUDI BANDING

NILAI A
BAB I
PENGANTAR AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK

DEFINISI PUBLIK DENGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK :

MEMBERI
ORGANISASI
KAN
PUBLIK PEMILIK SEKTOR PUBLIK
PELAYA
PUBLIK
NAN
PERBEDAAN PUBLIK DENGAN
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
PUBLIK : MASYARAKAT, YAITU PIHAK YANG
MEMPUNYAI KEPEMILIKAN ATAS ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK DAN BERHAK MENDAPATKAN
PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK TERSEBUT

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK : ORGANISASI


YANG DIMILIKI SECARA KOLEKTIF OLEH PUBLIK
DAN KEPEMILIKAN ATAS SUMBER DAYA
ORGANISASI TIDAK DICERMINKAN DALAM
BENTUK SAHAM YANG DAPAT
DIPERJUALBELIKAN
Definisi Akuntansi Sektor Publik

Mekanisme teknik dan analisis akuntansi


yang diterapkan pada pengelolaan dana
masing – masing dilembaga – lembaga tinggi
negara dan departemen dibawahnya, yaitu :
1.Pemerintahan daerah
2.BUMN
3.BUMD
4.LSM
5.Yayasan sosial maupun proyek – proyek
kerjasama sektor publik serta swasta
RUANG LINGKUP AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
 AKUNTANSI PEMERINTAHAN PUSAT
 AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH
 AKUNTANSI PARTAI POLITIK
 AKUNTANSI LSM
 AKUNTANSI YAYASAN
 AKUNTANSI PENDIDIKAN, SD, SMP,SMA, PTN
 AKUNTANSI KESEHATAN, PUSKESMAS, RS
DAERAH
 AKUNTANSI TEMPAT PERIBADATAN, MESJID,
GEREJA, VIHARA, KUIL, PURA.
ERANAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi sektor publik mampu


mengelola dana fiskal pemerintah
agar pemerintah berhati – hati
menggunakan APBN,keberhasilan
pengelolaan dana tersebut berdampak
pada peningkatan pelayanan publik
jangka panjang, perbaikan indikator –
indikator sosial dan percepatan
pembangunan masa depan
PERBEDAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR SWASTA

perbedaan Sektor publik Sektor swasta


Tujuan organisasi non profit motif Profit motif
Sumber pendanaan Pajak, Pembiayaan internal :
retribusi,cukai,utang,obligas modal sendiri, laba
i pemerintah, laba ditahan, penjualan aset
BUMN/BUMD,penjualan aset Pembiayaan eksternal :
negara utang bank, obligasi,
penerbitan saham

Pertanggungjawaba Kepada publik (DPR/DPRD) Kepada pemegang


n saham/kreditor
Struktur organisasi Birokratis, kaku dan Fleksibel, datar, piramid,
hierarkis lintas fungsional,dll
Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
anggaran
Sistim akuntansi Cash Basic Khusus untuk Acrual accounting
LRA dan Accrual Untuk
Laporan Keuangan lainnyaS
PERSAMAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR
SWASTA
 Sama – sama merupakan bagian integral dari sistim ekonomi
di suatu negara disuatu ekonomi negara dan menggunakan
sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
 Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan
sumber daya sehingga dituntut untuk ekonomis, efisien dan
efektif
 Membutuhkan informasi handal dan relevan untuk
melaksanakan fungsi manajemen, yaitu, perencanaan,
pengendalian,pengorganisasian
 Menghasilkan produk yang sama, bergerak dibidang
transportasi massa, pendidikan, kesehatan, energy
 Terikat pada peraturan perundang- undangan dan
ketentuan lain yang disyaratkan.
ELEMEN - ELEMEN AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK

1. perencanaan publik
2. penganggaran publik
3. realisasi anggaran publik
4. pengadaan barang dan jasa publik
5. pelaporan keuangan sektor publik
6. audit sektor publik
7. pertanggungjawaban publik
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR

Memberikan informasi akuntansi yang berguna


untuk pengendalian manajemen dan
pertanggungjawaban, informasi akuntansi
berguna untuk :
1. Pengambilan keputusan,terutama untuk
mengalokasikan sumber daya
2. Pemilihan program dan penilaian investasi
3. Penentuan indikator kinerja sektor publik
AKUNTABILITAS PUBLIK

Kewajiban pihak pemegang amanah


(organisasi sektor publik ) untuk
memberikan pertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala aktivitas kegiatan
yang menjadi tanggungjawabnya kepada
pihak pemberi amanah (publik/ DPR) yang
memiliki hak dan kewenangan untuk
meminta pertanggungjawaban tersebut
JENIS – JENIS AKUNTABILITAS PUBLIK :
1. AKUNTABILITAS VERTIKAL ;
PERTANGGUNGJAWABAN ATAS
PENGELOLAAN DANA KEPADA OTORITAS
YANG LEBIH TINGGI, MIS, KEPALA DINAS
KEPADA PEMERINTAH DAERAH,PEMERINTAH
DAERAH KE PEMERINTAH PUSAT.
2. AKUNTABILITAS HORIZINTAL ;
PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA
MASYARAKAT LUAS, MIS, PEMERINTAH
KEPADA DPR/DPRD.
BAB II
Regulasi
Keuangan
Sektor Publik
DEFINISI REGULASI PUBLIK

Ketentuan yang
harus dijalankan
dan dipatuhi dalam
proses pengelolaan
organisasi publik
TEKNIK PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK
Pendahuluan

Mengapa diatur ?

Permasalahan dan misi

Dengan apa diatur Bagaimana mengaturnya

Diskusi / musyawarah

Catatan/ undang-undang
PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK :
1.MERUMUSKAN MASALAH, TERDIRI DARI :
A. APA MASALAH PUBLIK YANG ADA
B. SIAPA MASYARAKAT YANG PRILAKUNYA BERMASALAH
C. ADAKAH APARAT YANG TERLIBAT
D. ANALISIS KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ATAS
PENERAPAN REGULASI PUBLIK
E. LAKUKAN TINDAKAN UNTUK MENG ATASI MASALAH
2.MERUMUSKAN DRAFT REGULASI PUBLIK
3.PROSEDUR PEMBAHASAN
4.PENGESAHAN DAN PENGUNDANGAN
DASAR HUKUM KEUANGAN PUBLIK DI
INDONESIA
Dasar hukum keuangan Dasar hukum Dasar hukum
negara keuangan daerah keuangan orgn publik
lainnya
UU no 17 thn 2003, presiden Pasal 18 UUD 1945, PSAK no 45, organisasi
selaku kepala pemerintahan negara RI dibagi atas nirlaba harus membuat
memegang kekuasaan atas daerah profinsi dan laporan keuangan
pengelolaan keuangan negara. kabupaten
UU no 1 thn 2004, pengelolaan & UU no 16 thn 2001,
pertgjwbn keuangan negara tentang yayasan
ditetapkan oleh APBN/APBD.
UU no15 thn 2004, pemeriksaan UU no 2 thn 2008,
pengelolaan & tgjwb keuangan tentang partai politik
negara dilakukan oleh BPK.
UU no 25 tahun 2004,sistim PP no 29 thn 2005,
perencanaan pembangunan bantuan keuangan jpd
nasional menghasilkan, rencana partai politik.
pembangunan jk panjang, jk
menengah dan tahunan.
 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,
Tentang Pemerintahan Daerah.
 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004,
Tentang Hubungan Keuangan antar Pusat
dan daerah
 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan daerah.
 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
PERMASALAHAN REGULASI
KEUANGAN PUBLIK DI INDONESIA
 Regulasi yang berfokus pada manajemen
organisasi publik.
 Regulasi belum bersifat teknik, karena tidak
diikuti peraturan pelaksanaan dibawahnya.
 Perbedaan interpretasi antara undang –
undang dan regulasi di bawahnya.
 Pelaksanaan regulasi yang bersifat transisi
berdampak pemborosan anggaran.
 Pelaksanaan regulasi tanpa sanksi.
DASAR HUKUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA

Sektor publik Sektor swasta


SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan), PSAK (Pedoman Standar Akuntansi
terdiri dari 3 lampiran, Lamp I SAP Keuangan ), terdiri dari 59 PSAK
berbasis Akural, Lamp II SAP berbasis
kas menuju Akrual, Lamp III proses
penyusunan SAP berbasis akrual.

SPKN (Standar Pemeriksaan Keuangan SPAP (Standar Profesional Akuntan


Negara ), mengikat BPK maupun pihak Publik ).
lain yang melaksanakan pemeriksaan
keuangan negara untuk dan atas nama
BPK
BAB III
AKUNTANSI
MANAJEMEN
SEKTOR
PUBLIK
DEFINISI AKUNTANSI
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
MERUPAKAN BAGIAN YANG INTEGRAL DARI SISTIM
PENGENDALIAN MANEJEMEN YANG TERKAIT
DENGAN PENGIDENTIFIKASIAN, PENYAJIAN dan
PENGINTERPRETASIAN INFORMASI YANG
DIGUNAKAN UNTUK :
1. PERUMUSAN STRATEGI

2. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN


AKTIVITAS
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4. PENGOPTIMALAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA

5. PERLINDUNGAN ASSET

6. PENGUNGKAPAN KEPADA SHAREHOLDER


PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
YAITU MEMBERIKAN INFORMASI
AKUNTANSI YANG RELEVAN DAN
HANDAL KEPADA ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK UNTUK
MELAKSANAKAN FUNGSI
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN ORGANISASI.
PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK TERDIRI DARI:
1. PERENCANAAN STRATEGIK, OSP HARUS MEMBUAT ALTERNATIF
PROGRAM YANG MENDUKUNG STRATEGI ORGANISASI
2. PEMBERIAN INFORMASI BIAYA, OSP MEMBUTUHKAN COST
ACCOUNTING UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN BIAYA
3. PENILAIAN INVESTASI, OSP HARUS MENILAI KELAYAKAN INVESTASI
SECARA EKONOMI DAN FINANSIAL
4. PENGANGGARAN, OSP IKUT DALAM PROSES PEMILIHAN PROGRAM
DAN PENENTUAN BIAYA PROGRAM
5. PENENTUAN BIAYA PELAYANAN DAN PENENTUAN TARIF LAYANAN,
OSP HARUS MENENTUKAN BERAPA BIAYA YANG DIKELUARKAN
UNTUK MEMBERIKAN PELAYAN TERTENTU DAN BERAPA TARIF YANG
AKAN DIBEBANKAN KEPADA PEMAKAI JASA PELAYANAN PUBLIK
6. PENILAIAN KINERJA, OSP HARUS MEMBUAT INDIKATOR KINERJA
KUNCI DAN SATUAN UKUR UNTUK MASING-MASING AKTIVITAS YANG
DILAKUKAN
PENGENDALIAN MANJEMEN SEKTOR
PUBLIK MEMILIKI BEBERAPA AKTIVITAS:

1. PERENCANAAN
2. KOORDIANSI
3. KOMUNIKASI
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5. MEMOTIVASI ORANG-ORANG DALAM OSP
6. PENGENDALIAN
7. PENILAIAN KINERJA
FOKUS SISTIM PENGENDALIAN
MANJEMEN OSP
BAGAIMANA MELAKSANAKN
STRATEGI OSP SECARA
EFEKTIF DAN EFISIEN
SEHINGGA TUJUAN
ORGANISASI DAPAT
TERCAPAI ?
STRUKTUR PENGENDALIAN
MANJEMEN OSP
HARUS DIDUKUNG OLEH
STRUKTUR PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN YANG
TERDIRI DARI:
1. PUSAT BIAYA
2. PUSAT PENDAPATAN
3. PUSAT LABA
4. PUSAT INVESTASI
CATATAN:
INTI DARI AKUNTANSI MANAJEMEN OSP
ADALAH:

PERENCANAAN PENGENDALIAN

EFEKTIF & EFISIEN


CONTOH OSP YANG
BERHASIL
MENERAPKAN
AKUNTANSI
MANAJEMEN SEKTOR
PUBLIK
KOTA
SURABAYA
KOTA
DKI JAKARTA
BAB IV

PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN PUBLIK
DEFINISI TEORI PERENCANAAN
PUBLIK
Bagaimana mengantisipasi
masa depan berdasarkan
tujuan yang di tetapkan
atau bagaimana mencapai
tujuan organisasi dengan
memanfaatkan sumber
daya yang ada?
ADA DUA JENIS PERENCANAAN
PUBLIK:
1. Rencana Strategis, disusun untuk
mencapai tujuan umum OSP
2. Rencana Operasional, merupakan
rincian tentang bagaimana
rencana strategis dilaksanakan,
teridir dari:
a. Rencana sekali pakai
b. Rencana permanen
SIKLUS PERENCENAAN PUBLIK
1. Evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan penetapan prosedur
perencanaan
2. Organisasi pendukung perencanaan
3. Penetapan akuntansi perencanaan
4. Kriteria evaluasi hasil perencanaan (SPM)
5. Penyusunan indikator program
6. Penyusunan kertas kerja perncanaan strategi dan program
7. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan (musrenbang)
8. Penetuan usulan perencanaan strategik
9. Penentuan draft skala prioritas dan plafon anggaran
10. Penentuan usulan rencana program kerja
11. Penyelesaian draft dokumen perencanaan
12. Pembahasan draft dokumen perencanaan
13. Penetapan dokumen perencanaan
CONTOH SIKLUS PERENCANAAN DAERAH
TEKNIK PERENCANAAN PUBLIK
1. Survei
2. Visioning
3. Focus Group
4. Kebijakan Delphis (Teknik DELPHIS)
5. Brainstorming
6. Analisis kekuatan di lapangan
(Force Field Analisys)
7. Nominal Group Technique
PENGERTIAN
ANGGARAN PUBLIK
Rencana operasi keuangan yang
mencakup estimasi pengeluaran yang
diusulkan dan sumber pendapatan
yang diharapkan untuk membiayai
pengeluaran dalam periode waktu
tertentu.
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
PENTING KARENA:
1. Anggaran merupakan alat pemerintan untuk
mengarahkan pembangunan sosial ekonomi,
menjamin kesinambungan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
2. Anggaran diperlukan karena adanya
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang
tidak terbatas, sedangka sumber daya
sangat terbatas
3. Untuk meyakinkan bahwa pemerintan telah
bertanggung jawab terhadap rakyat
CONTOH
JENIS ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
KOTA MEDAN
KOTA DKI
JAKARTA
KOTA SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai