Anda di halaman 1dari 16

Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbasis pendidikan


Multikultural materi Pahlawan
Nasional

Rosina Zahara1*, Prof. Dr. Yusnadi, MS2 , Dr. Edy Surya, M.Si 3
1,2,3,
Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Bidang pendidikan sangat dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi informasi. Kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah
mendorong terjadinya banyak perubahan,
termasuk dalam bidang pendidikan yang
Latar Belakang melahirkan konsep elearning. Dengan e-
learning, pembelajaran IPS menjadi lebih
efektif dan efisien
“Oleh karena itu, teknologi harus dapat dimanfaatkan
oleh dunia pendidikan untuk menciptakan materi
pembelajaran berbasis multimedia yang semakin
menarik, interaktif, dan menyeluruh.”
FENOMENA GAP
Permasalahan yang terjadi di dunia
pendidikan seperti kasus bullying,
diskriminasi, tauran, kekerasan fisik
maupun verbal menggambarkan masih
lemahnya pemahaman siswa terhadap
pentingnya keberagaman perbedaan
ditengah-tengah lingkungan masyarakat
LOGIN

NEW ACCOUNT
FENOMENA GAP

Kondisi riil yang dihadapi saat ini adalah


masih kurang dan terbatasnya media yang
digunakan guru dalam pembelajaran mata
pelajaran IPS. Kesenjangan antara kondisi
ideal dan kondisi riil ini harus segera diatasi

LOGIN

NEW ACCOUNT
Sekolah merupakan wahana yang tepat bagi siswa untuk belajar
nilai-nilai jika guru mampu menerapkan proses pembelajaran
dengan memanfaatkan berbagai jenis fasilitas yang ada, salah
satunya melalui multimedia Interaktif. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis pendidikan


Multikultural pada materi
Pahlawan Nasional.
METODE PENELITIAN

Metode pada penelitian ini


menggunakan metode Research and Salah satu kelebihan 4D yaitu lebih
Development (RnD) dengan model 4D tepat digunakan sebagai dasar untuk
dari Thiagarajan dengan tahapan : mengembangkan perangkat
pembelajaran bukan untuk
1. Define, mengembangkan sistem pembelajaran.
2. Design,
3. Develop
4. Disseminate
Tahapan Pengembangan Media
 Define : suatu tahap yang dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat
yang dibutuhkan dalam pengembangan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada di lapangan lokasi penelitian.
 Design : dilakukan penyusunan draft awal (draft I) untuk merancang contoh (prototipe) media
pembelajaran. Informasi yang di dapat pada tahap define kemudaian di kembangkan sehingga
di dapat draft awal.
 Develope : pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan draft final yang baik, yang telah
direvisi berdasarkan masukan dari para ahli serta di validasi. Tahap pengembangan yang
diajukan guna menganalisis, menguji coba, mengembangkan, mengevaluasi dan merevisi
media pembelajaran.
 Disseminate : merupakan tahap akhir dari proses pengembangan produk dengan model 4-D
Thiagarajan.
Hasil dan Pembahasan
HASIL VALIDASI AHLI MATERI
Aspek Skor Skor Maksimal Aspek Skor Skor Maksimal
Kesesuaian Materi 8 12 Kesesuaian Materi 11 12
Keakuratan Materi 14 24 Keakuratan Materi 20 24
Kemutakhiran Materi 6 8 Kemutakhiran Materi 8 8
Mendorong Keingin Tahuan 5 8 Mendorong Keingin Tahuan 8 8
Pendukung Penyajian 19 24
Pendukung Penyajian 20 24
Total 52 76
Total 67 76
Persentase 68% Persentase 88%
Kategori Kurang Valid
Kategori Sangat Valid
Kesimpulan, direvisi dan diajukan pada tahap II
Kesimpulan, Media VALID

Draft I yang sudah di susun oleh peneiti, di ajukan kepada validator dimana dari hasil validasi pertama mendapatkan skor 34 dari 72
skor maksimal, dengan persentase 52%, dan masih dalam kategori KURANG VALID, dimana masih banyak aspek yang kurang pada
bagian keserasian warna dalam kategori sangat kurang, kemudian aspek kesesuaian ukuran gambar juga masih perlu ada perbaikan
karena tidak serasi dngan warna dan di bagian lain juga masih kurang. Dan setelah di lakukan revisi, persentase skor siswa mendapai
88% dan dalam kategori VALID
Hasil dan Pembahasan
HASIL VALIDASI AHLI BAHASA

Aspek Skor Skor Draft yang sudah di susun oleh peneiti, di ajukan kepada
maksim validator dengan validasi pertama dengan peningkatan 81% ,
al
Lugas 8 12
namun walaupun terdapat peningkatan, tetapi masi masih dalam
kategori VALID, dimana masih banyak aspek yang kurang pada
Komunikatif 3 4
bagian keserasian warna dalam kategori sangat kurang,
Dialogis dan Interaktif 4 4
kemudian aspek kesesuaian ukuran gambar juga masih perlu
Kesesuaian dengan Peserta didik 6 8
Kesesuaian dengan Kaidah 8 8 ada perbaikan karena tidak serasi dngan warna dan di bagian
Bahasa lain juga masih kurang, terutama di bagian keserasian tulisan
Total 29 36 yang menjadi permasalahan pada multimedia ini, Jenis huruf
Persentase 81%
Kategori Valid
yang di pilih dan ukuran huruf
Kesimpulan, Media Telah Valid.
Hasil dan Pembahasan
HASIL VALIDASI AHLI MEDIA
Aspek Skor % Aspek Skor %
Tampilan Gambar 14 58% Tampilan Gambar 18 75%
Tampilan Desain 11 46% Tampilan Desain 22 92%
Kemenarikan 13 54% Kemenarikan 22 92%
Total Skor 38 Total Skor 62
Total Skor yang didapat 72 Total Skor yang didapat 72
Persentase 53% Persentase 86%

Dilihat pada tabel diatas rata-rata nilai yang didapat dari seluruh aspek pada validasi tahap I skor yang di dapat
pada kelayakan isi adalah 38 dari 72 skor maksimal, dengan persentase 43% dan dalam kategori Kurang
Valid,. Kemudian skor rata-rata aspek bahasa adalah 20 dari skor maksimal 38 dengan persentase 53% dan
dalam kategore Kurang Valid Maka dari itu berdasarkan review dari ahli bahasa masih didapatkan catatan-
catatan mengenai kekurangan yang harus direvisi dari ahli
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan, media pembelajaran telah dinyatakan Valid
karena telah memenuhi kriteria sebagai Berikut : Ahli materi dengan capaian hasil
88% dan dalam kategori baik, ahli bahasa mencapai skor 81% dan dalam kategori
sangat bai serta ahli media mencapai skor 86% dengan kategori sangat baik. Ketiga
hasil tersebut menunjukan bahwa media telah valid. Untuk tingkat praktisitas, hasil
angket yang diberikan pada siswa menunjukan hasil 86% dimana dalam kategori
baik, maka hasil tersebut dapat dikategorikan multimedia yang dikembangkan sudah
praktis.
Tampilan Media
Tampilan Media
Tampilan Media

Anda mungkin juga menyukai