Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan 10

ANALISIS ALIRAN
KAS
PENGANTAR
• Bab ini khusus membicarakan bentuk laporan
keuangan yang ketiga yaitu laporan aliran kas
• Laporan aliran kas disusun (atau diturunkan)
terutama dari neraca perusahaan
• Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah
untuk menaksir kemampuan perusahaan
menghasilkan kas
• Analisis aliran kas bisa melengkapi analisis
rasio, misal pada situasi perusahaan sedang
tumbuh
ALIRAN KAS DAN
HUBUNGANNYA DENGAN
SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK
• Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan,
aliran kas dari operasi biasanya negatif.
• Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih
(net) bisa negatif atau positif tergantung
tingkat pertumbuhan dan besarnya investasi.
• Pada tahap kedewasaan, kas (net) biasanya
positif.
• Pada tahap penurunan, kas (net) biasanya
negatif.
PERHITUNGAN ALIRAN KAS
• Tambahan kas = ( tambahan hutang +
tambahan modal saham ) – tambahan
aktiva non-kas
• Persamaan tersebut menunjukkan,
perubahan kas sama dengan perubahan
komponen‑komponen lain dalam neraca
PENYUSUNAN LAPORAN
ALIRAN KAS MELALUI NERACA
• Penyebab‑penyebab perubahan kas
dikelompokkan ke dalam tiga macam
kelompok:
(1) Investasi
(2) Pendanaan, dan
(3) Operasi.
• Tugas analis adalah mengelompokkan
perubahan-perubahan di neraca ke dalam
tiga kelompok tersebut
PERUBAHAN DALAM NERACA:
OPERASI
• Kenaikan atau Penurunan Piutang
Dagang
• Kenaikan atau Penurunan Persediaan
• Kenaikan atau Penurunan Aktiva lancar
lainnya
• Akumulasi Depresiasi
• Hutang Dagang
• Hutang lancar lainnya
• Hutang Pajak
• ‑Laba bersih
PERUBAHAN DALAM NERACA:
PENDANAAN
• Hutang Wesel
• Bagian hutang lancar dari hutang jangka
panjang
• Hutang jangka panjang
• Hutang non‑lancar lainnya
• Saham biasa dan Agio Saham
• Dividen
• Pembelian saham kembali (treasury
stock)
PERUBAHAN DALAM NERACA:
INVESTASI
• Investasi pada surat‑surat berharga,
• bangunan, pabrik, dan peralatan
• Harga perolehan Aset
• Aset lainnya
CONTOH PENYUSUNAN
LAPORAN ALIRAN KAS
• Lihat tabel 11.3 – 11.6
• Perhatikan cara menyusun laporan aliran
kas berdasarkan perubahan di neraca
• Bagaimana membaca laporan aliran kas
tersebut? Bagaimana kondisi perusahaan
tersebut?
1. LAPORAN ARUS KAS (Metode Langsung)

PT. ASURANSI JIWA ABC


LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1

20X2 20X1

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Penerimaan Premi xx xx
Penerimaan Klaim Reasuransi xx xx
Penerimaan Lain-lain xx xx
Pembayaran Premi Reasuransi (xx) (xx)
Pembayaran Komisi (xx) (xx)
Pembayaran Klaim (xx) (xx)
Pembayaran Beban Umum dan Administrasi (xx) (xx)
Pembayaran Pajak (xx) (xx)
Pembayaran Beban Lain (xx) (xx)
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi (A) xx xx

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Penerimaan Hasil Investasi xx xx
Pencairan Deposito xx xx
Pencairan Obligasi xx xx
Hasil Penjualan Saham dan Obligasi xx xx
Hasil Penjualan Aset Tetap xx xx
Penempatan deposito (xx) (xx)
Perolehan Saham dan Obligasi (xx) (xx)
Perolehan Aset Tetap xx xx
Perolehan Investasi Lain xx xx
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi (B)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Penerimaan Utang dari Subordinasi xx xx
Penambahan Modal disetor xx xx
Pembayaran Pinjaman Subordinasi (xx) (xx)
Pembayaran Deviden Kas (xx) (xx)
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (C)

Kenaikan Kas Bersih A + B + C xx xx


Saldo Kas dan setara Kas – Awal Periode xx xx
Saldo Kas dan setara Kas – Akhir Periode xx xx
1. LAPORAN ARUS KAS (Metode Tidak Langsung)

PT. ASURANSI JIWA ABC


LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1

20X2 20X1
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba bersih sebelum pajak xx xx
Penyesuaian untuk beban non kas:
Penyusutan Aset Tetap xx xx
Amortisasi Aset tidak Berwujud xx xx
Laba Operasi sebelum Modal Kerja xx xx
Penurunan (kenaikan) Aset Lancar dan Kenaikan (penurunan) Kewajiban Lancar:
(Kenaikan) Piutang Premi, piutang reasuransi, piutang hasil investasi, piutang lain (xx) (xx)
Penurunan Biaya dibayar dimuka xx xx
Kenaikan kewajiban polis manfaat masa depan, estimasi kewajiban klaim
utang klaim, premi belum merupakan pendapatan xx xx
Kas dihasilkan oleh Operasi Utama Asuransi xx xx
Pembayaran PPh Badan xx xx
Pembayaran Bunga (xx) (xx)
Arus Kas dari Operasi xx xx
Hasil lain-lain xx xx
Kas Bersih dari (untuk) Aktiva Operasi (A) xx xx

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Hasil Investasi Netto xx xx
Penyesuaian untuk beban nonkas:
Beban penyusutan investasi xx xx
Beban Amortisasi Investasi xx xx
Kas Bersih Operasi Investasi xx xx
Pengurangan (tambahan) deposito wajib, deposito biasa (xx) (xx)
Pengurangan (tambahan)saham, obligasi, SBPU (xx) (xx)
Pengurangan (tambahan) penyertaan langsung (xx) (xx)
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi (B) xx xx

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Hasil Emisi Saham xx xx
Penerimaan Pinjaman Subordinasi xx xx
Pembayaran deviden (xx) (xx)
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (C) xx xx

Kenaikan Kas Bersih (A + B + C) xx xx


Saldo Kas dan Setara Kas Awal Periode xx xx
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Periode xx xx

Anda mungkin juga menyukai