Anda di halaman 1dari 19

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Nama: Muhamad Dendi Mulyadi


Kelas : X MIPA-3
A. Pengertian keanekaragaman hayati
Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) merupakan
keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan
ekosistem pada suatu daerah.
B. Tingkat keanekaragaman hayati

1. Keanekaragaman Gen
Gen adalah substansi kimia sebagai faktor penentu sifat keturunan. Gen
terdapat di dalam lokus kromosom.
Keanekaragaman Tingkat Gen merupakan variasi yang terdapat dalam satu
spesies baik dalam satu populasi ataupun di antara banyak populasi atau variasi
gen yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup. Contohnya: Bunga
Mawar Merah (Rosa Hiproida atau Rosa sp.), Bunga Mawar putih (Rosa sericea
Lindl.)dan Bunga Mawar Kuning. Contoh lainnya: Pada Manusia adalah variasi
bentuk hidung, warna kulit, golongan darah dan bentuk rambut pada manusia.
Pada Hewan Misalnya: Variasi Bentuk Pial Ayam yaitu Gerigi, biji, bilah dan
sumpel. Variasi jenis anjing: anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing
kampung, dan sebagainya.
Tingkat Keanekaragaman Gen
ternyata tidak terdapat pada gen
saja, melainkan ada juga faktor
lain yang berperan memengaruhi
keanekaragaman gen ini, yaitu
Lingkungan. Sifat yang muncul
pada individu merupakan
interaksi antara gen dengan
lingkungan.
2. Keanekaragaman tingkat jenis(spesies)

Keanekaragaman tingkat spesies adalah variasi antarspesies di dalam


ekosistem.Variasi antarspesies, misalnya dalam satu genus, famili atau
tingkatan taksonomi lebih tinggi lainnya mudah diamati dari pada
variasi dalam satu spesies. Contohnya: Keanekaragaman Tingkat Jenis
dalam satu genus Panthera yaitu Harimau (Panthera tigris) dan macam
tutul (Panthera pardus). Kedua jenis tersebut memiliki ukuran, bentuk
tubuh, warna bulu, tipe loreng dan lingkungan hidup yang berbeda.
Contoh lainnya: keluarga kacang –kacangan, ada kacang kapri (Pisum
sativum L.), kacang kedelai (Glycine max (L.) Merr.), kacang tanah
(Arachis hypogeae L.) dan sebagainya.
3. Keanekaragaman tingkat Ekosistem

Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup
yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Komponen abiotik yang beragam menyebabkan jenis makhluk
hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda –
beda. Akibatnya akan terbentuk keanekaragaman ekosistem.Keanekaragaman
tingkat Ekosistem merupakan variasi beragam Ekosistem di lapisan
Biosfer.Variasi tersebut terjadi karena komponen biotik dan kondisi abiotik
setiap ekosistem berbeda. Misalnnya: Posisi Geografi dan Iklim berpengaruh
terhadap Biodiversitas pada suatu daerah. Contoh keanekaragaman hayati
tingkat ekosistem adala Hutan Hujan Tropis, hutan Gurun, Ekosistem Laut.
Jenis organisme yang menyusun setiap ekosistem
berbeda- beda. Ekosistem hutan hujan
tropis.Misalnya: diisi pohon- pohon tinggi berkanopi,
rotan, Anggrek (Orchidaceae), Paku- Pakuan,
Burung, Harimau (Panthera tigris), Monyet (Macaca
fascicularis), Orang Utan (Mawas Pongo pygmaeus),
Kambing hutan, Ular (Aerochordus granulatus), Rusa
(Cervus timorensis), Babi (Artamus leucorynchus)
dan Berbagai Jenis Serangga.
Pada ekosistem sungai terdapat ikan, kepiting,
udang, ular dan ganggang air tawar.
Keanekaragaman ekosistem di suatu wilayah
ditentukan oleh berbagai faktor antara lain posisi
tempat berdasarkan garis lintang, ketinggian
tempat, iklim, cahaya matahari, kelembapan, suhu
dan kondisi tanah.
C. Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi

Setiap organisme tinggal dan beradaptasi di habitat yang sesuai dengan karakteristik hidupnya. Di bumi, terdapat
beraneka ragam ekosistem yang memiliki karakteristik yang beda- beda. Beranekaragamannya ekosistem
merupakan salah satu faktor yang sangat memengaruhi pola sebaran makhluk hidup.
1. Wilayah sebaran makhluk hidup
Wilayah sebaran makhluk hidup disebut Biogeografi.Wilayah sebaran mahkluk hidup dibedakan menjadi 2 jenis
berdasarkan jenis makhluk hidupnya yaitu zoogeografi dan fitogeografi.Zoogeografi adalah peta wilayah persebaran
untuk hewan, sedangkan fitogeografi adalah peta wilayah persebaran untuk tumbuhan.
a) Zoogeografi
Pada tahun 1876, seorang ilmuwan inggris bernama Alfred Russel Wallace melakukan penelitian tentang sebaran
hewan di permukaan bumi.Berdasarkan penlitiannya, setiap wilayah memiliki hewan dengan kekhasan tersendiri
sesuai dengan letak geografisnya. Wallace membagi wilayah persebaran hewan di permukaan bumi menjadi 6
wilayah utama yaitu Oriental, Paleartik, Ethiopia, Neartik, Neotropik dan Australasia.
b) Zona Oriental
Zona ini secara esensial membentuk wilayah Asia dengan kepulauan- kepulauan yang berdekatan, seperti India,
Srilanka, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Kepulauan Formosa dan Filiphina. Contoh hewan yang hidup di
daerah oriental antara lain harimau, gajah, orangutan, badak bercula satu dan dua, antilop dan tapir. Zona ini
mempunyai barier berupa samudra atau gurun pasir.
c) Zona Paleartik
Zona ini meliputi hampir seluruh Eurasia, Himalaya, Persia, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang.Zona ini merupakan
wilayah yang memiliki perbedaan dan perubahan suhu yang tinggi serta perbedaan curah hujan dan keanekaraman yang
tinggi.Contoh hewan yang hidup di wilayah ini seperti landak, bison, kucing kutub, beruang dan menjangan.
d) Zona Ethiopia
Zona ini meliputi Afrika di sebelah Selatan Sahara, Madagaskar dan Arab.Contoh hewan yang hidup di wilayah Ethiopia
yaitu Jerapah, Zebra, Unta, Badak Afrika, Primata seperti Lemur, Gorila dan Simpanse.
e) Zona Neartik
Zona ini meliputi Amerika Utara dan Seluruh daerah Greenland. Kondisi fisik lingkungan bersalju, hutan gugur, padang
rumput atau hutan konifer. Hewan yang hidup di zona ini ada kesamaan dengan wilayah Paleartik, contohnya : Kalkun,
Salamander, bison, dan Caribou.
f) Zona Neotropik
Zona ini meliputi meksiko bagian selatan hingga Amerika bagian tengah dan Amerika selatan.Kondisi lingkungan
sebagian besar beriklim tropis dan sebagian beriklim subtropis. Hewan yang hidup di wilayah tersebut antara lain
Armadilo, Giant anteaater dan Ungulata (Hewan berkuku) seperti menjangan, babi, antilop dan kuda.
g) Zona Autralasia
Zona ini meliputi Autralia, Selandia Baru, Papua, Maluku dan pulau di sekitarnya. Kondisi lingkungan di wilayah ini
sebagian besar beriklim tropis dan sebagia lagi subtropis. Beberapa hewan yang hidup di zona ini antara lain kangguru,
koala, burung kasuari dan cendrawasih.
h) Fitogeografi
Persebaran tumbuhan di permukaan bumi sangat dipengaruhi oleh iklim, seperti temperatur, kelembapan, curah hujan,
dan intensitas cahaya.Selain itu, persebaran tumbuhan dipengaruhi pula oleh kondisi tanah dan letak geografisnya.
2. Faktor yang memengaruhi sebaran makhluk hidup
a) Faktor Geografi
Faktor geografi ini sangat memengaruhi sebaran makhluk hidup. Suatu organisme akan terhambat
persebarannya karena terhalang oleh bebrapa faktor geografis seperti terhalang laut atau gunung yang tinggi.
Kondisi tersebut menyulitkan suatu organisme untuk berpindah karena tidak bisa melampaui halangan tersebut.
b) Faktor Reproduksi
Faktor lain yang dapat terhambat persebaran suatu organisme adalah faktor reproduksi. Faktor ini
menyebabkan tidak terjadinya perkawinan interspesies. Hal ini dapat terajdi karena beberapa faktor antara lain :
c) Faktor Prezigotik yaitu hambatan saat dan sebelum perkawinan atau fertilisasi. Contohnya : pada pohon
jenis Platanus occidentalis di bagian timur amerika dan Platanus orientalis di bagian timur laut tengah. Kedua
spesies ini sebenarnya dapat disilangkan dan menghasilkan hibrid yang fertil, namun karena keduanya hidup di
dua tempat yang berjauhan, maka fertilisasi kedua spesies tersebut tidak mungkin terjadi.
d) Faktor Post Zigotik yaitu hambatan yang terjadi setelah terjadi fertilisasi atau saat perkembangan menuju
dewasa. Contohnya : beberapa spesies katak dalam genus Rana bisa hidup pada habitat yang sama dan kadang
terjadi fertilisasi. Akan tetapi, keturunan yang dihasilkan umumnya tidak berkembang kemudian mengalami
kematian.
e) Faktor Endemisme
Faktor endemisme dapat menyebabkan kekhasan suatu organisme yang dipengaruhi oleh kekhasan
habitatnya sehingga organisme tersebut hanya terdapat pada habitat tertentu saja.
D. Keanekaragaman Hayati
Indonesia

Indonesia merupakan negara yang


terletak di daerah tropis, berada di antara dua
benua yaitu benua Asia dan Autralia.
1. Persebaran Fauna (Hewan) di Indonesia
Berdasarkan letak Geografisnya,
wilayah Indonesia dilewati oleh dua garis
khayal yaitu Garis Wallace dan Garis
Weber.Kedua garis khayal ini menyebabkan
terjadinya perbedaan persebaran hewan di
Indonesia.
a. Daerah sebelah barat garis Wallace
Wilayah Indonesia termasuk ke dalam
daerah di sebelah barat Garis Wallace meliputi Pulau
Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.Di daerah ini
ditemukan berbagai jenis fauna oriental.Jenis–jenis
fauna tersebut adalah Gajah (Elephas maximus), Tapir
(Acrocodia indica), Badak Bercula Satu (Rhinoceros
sundaicus), Harimau Sumatera (Panthera tigris-
sumatranus), Orang Utan (Mawas Pongo pygmaeus)
dan Beruang Madu (Helarctos malayanus).Tipe fauna
Oriental dicirikan dengan hewan menyusui yang
berukuran besar, berbagai macam Kera dan Ikan Air
Tawar.
B. Daerah sebelah Timur Garis Wallace

Wilayah Indonesia yang ada di sebelah


timur Garis Wallace memiliki berbagai
jenis fauna Autralian yaitu berbagai jenis
burung dengan warna bulu yang
mencolok. Misalnya: Kasuari (Casuarius
casuarius), Cenderawasih, Kakaktua
(Cacatua galerita), Nuri (Tanygnathus
sumatranus)dan Parkit. Jenis fauna
lainnya yaitu Komodo (Varanus
komodoensis), Babi Rusa (Babyrousa
babyrussa)dan Kuskus (Phalanger spp.).
C. Daerah Peralihan (wilayah Wallacea)

Daerah peeralihan adalah daerah di antara dua garis


Wallace dan Weber.Disebut juga wilayah
Wallacea.Semakin ke timur dari garis Wallace, jumlah
fauna Oriental semakin berkurang.Sebaliknya semakin
ke barat dari garis Weber fauna Australian semakin
berkurang.Sementara itu hewan- hewan oriental.
Misalnya: Burung Hantu (Otus migicus beccarii), Bajing
(Callosciurus nigrevitatus) dan Babi (Artamus
leucorynchus) melintasi Garis Wallace sampai ke
Sulawesi. Hewan Australian yang lainnya.Misalnya :
Anoa (Anoa depressicornis), Maleo (Macrocephalon
maleo).
ADD YOUR TITLE HERE
2. Persebaran Tumbuhan (Flora) di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia dalam hal tumbuh- tumbuhan.
Daerah di Indonesia yang memiliki jenis Tumbuhan terkaya adalah hutan hujan primer dataran rendah
kalimantan dengan 34% dari 100.000 jenis tumbuhan berbiji endemik.
Flora Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang meliputi Malaysia, Filipina, Indonesia
dan Papua Nugini. Indonesia memiliki 2 di antara lima bioma di dunia yaitu bioma hutan hujan tropis dan
bioma savana. Bioma hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman tumbuhan TITLEyang sangat tinggi.Di
dalama bioma tersebut terdapat 10% jenis tumbuhan yang ada di dunia. Add your words here,According to your need to draw the
Tumbuhan khas Malesiana yang terkenal adalah Raflesia arnoldi text box size.
(Bunga Raflesia).Tumbuhan ini
merupakan tumbuhan parasit yang hidup melekat pada akar atau batang tumbuhan pemanjat
Tetrasigma.Penyebaran Raflesia meliputi Sumatera (Aceh dan Bengkulu), Malaysia, Kalimantan dan Jawa.
TITLE
Selain itu, terdapat juga Amorphophallus titanum yang sering disebut Bunga
Add your words here,According to your need to draw the
Bangkai.Amorphophallus merupakan flora khas Indonesia yang terdapat di Sumatera. Keanekaragaman
text box size.
tumbuhan lainnya yang bernilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan antara lain tumbuhan berbuah seperti
Durian (Durio Zibethinus), Rambutan (Nephellium lappacium), Kedondong (Spondias dulcis), Salak
(Salacca edulis), dan masih banyak buah- buahan khas tropis lainnya.
a. Keanekaragaman Tumbuhan Di Hutan Hujan Tropis
ADD YOUR TITLE HERE
Hutan Hujan Tropis menunjukkan terbentuknya berbagai jenis ekosistem
dann keragaman luar biasa tumbuhan, dilihat dari ukuran, bentuk, pola
pertumbuhan dan perawakan.Sifat mencolok dari hutan ini adalah ditemukannya
Liana.Liana merupakan tumbuhan berakar ke tanah mempunyai batang panjang,
agak ramping, berkelok- kelok, menjalar, dan membelit atau mengait dalam
susunan khas. Contohnya Talas- Talasan, Pandan merambat, Palem dan Rotan.
Ciri hutan Hujan Tropis lainnya adalah ditemukannya herba besar seperti
Jahe, Pisang dan Marantaceae. Epifit merupakan bentuk kehidupan lain yang
berlimpah- limpah di hutan tropis basah. Epifit tidak berakar di tanah tetapi
menempel pada tumbuhan lain terutama pohon. Contohnya: Paku-Pakuan dan
Anggrek
Tumbuhan lain yang tumbuh di hutan tropis basah adalah tumbuhan yang
tidak mempunyai klorofil sehingga hidupnya bersifat saprofit dan parasit.
Contohnya : Rafflesia Arnoldi.
b. Keanekaragaman Tumbuhan Di Hutan Musim
Hutan musim berbeda dengan hutan tropis basah dalam hal
keragaman tumbuhannya.Beberapa palem terdapat di hutan ini,
sedangkan jenis Liana, Paku, dan anggrek tidak ditemukan.

04
Persebaran hutan musim di Indonesia membentuk kelompok
hutan kecil yang berada di antara tipe vegetasi lainnya. Contoh hutan
musim: di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Banyak jenis pohon
hutan musim Indonesia yang ADD menghasilkan
YOUR TITLE HERE Kayu, Minyak dan
Makanan seperti Pohon Jati (Tectona grandis L.f), Cendana (Saltanum
album), Kayu Putih (Melaleuca leucadendra), Kemiri (Aleurites
Please read the instructions and more work at the end of the manual
template.

moluccanus) dan Asam Jawa (Tamarindus indica).


ADD YOUR TITLE HERE

c. Keanekaragaman Tumbuhan Di Lahan Hutan Savana


ADD TITLE
Savana ditemukan di daeraah kering di Indonesia, umumnya
According to your need to draw the
text box size

digunakanADD
sebagai
TITLE tempat berburu dan menggembala.Jenis tumbuhan
According to your need to draw
yang mendominasi adalah Rumput- Rumputan dan Herba, sedangkan
the text box size

ADD TITLE
pohon jarang ditemukan.Umumnya tumbuhan yang banyak ditemukan
adalah tumbuhan Xerofit. ADD TITLE
According to your need to draw
the text box size

ADD TITLE
According to your need to draw the
text box size
THE PROFESSIONAL TEMPLATE

THANKS

Anda mungkin juga menyukai