Anda di halaman 1dari 23

Materi Kesembilan

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila &


Kewarganegaraan
Sub Pokok Bahasan
• Latar Belakang Geopolitik
• Pengertian Geomorfologi Negara
• Pengertian Teori Geopolitik
• Beberapa Pandangan Para Pemikir Geopolitik
• Geopolitik Indonesia
• Geopolitik dan Hukum Kewilayahan
• Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara
• Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional
• Ajaran Dasar Wawasan Nusantara
• Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara
• Hakekat Wawasan Nusantara
• Asas Wawasan Nusantara
• Arah Pandang Wawasan Nusantara
• Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
• Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara
• Pemasyarakatan/Sosialisasi Wawasan Nusantara
• Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara
• Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
• Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara
Latar Belakang Geopolitik
• Orang dan bumi tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat
dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya.
• Setelah membangsa orang menyatakan tempat
tinggalnya sebagai negara
• Karena orang dan tempat tinggalnya tidak dapat
dipisahkan, perebutan ruang yang menimbulkan konflik
antar manusia/individu, keluarga, masyarakat dan
negara (secara fisik maupun non fisik)
• Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, bangsa
harus memiliki kesatuan cara pandang yang dikenal
dengan wawasan nasional (Geopolitik)
Sejarah Geopolitik
• Konsep wawasan bangsa tentang wilayah mulai
dikembangkan pada akhir abad XIX dan awal
abad XX sebagai Geopolitik yang mulanya
membahas geografi dari sisi politik
• Selanjutnya berkembang konsep politik dalam
arti distribusi kekuatan pada hamparan geografi
negara
• Oleh karena itu, membahas masalah wawasan
nasional suatu bangsa disamping membahas
sejarah terjadinya akan dibahas pulau teori
geopolitik dan implementasinya.
• Konsep wawasan nasional setiap bangsa
berbeda tergantung dengan sejarah,
pandangan hidup dan ideologi (profil
bangsa) serta ruang hidupnya (geografi)
• Profil bangsa dan geografi inilah yang
harus dipertahankan dalam membuat
konsep geopolitik bangsa dan negara

Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan


Nusantara.
Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan
Nusantara dengan alasan :

• Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah


negara kepulauan
• Berada di antara dua benua (Asia dan Australia)
dan dua samudra (Samudara Hindia dan
Samudra Pasifik) = nusa diantara laut/air
sehingga menjadi NUSANTARA.
• Keunikan Indonesia lainnya adalah berada di
garis khatulistiwa dan dilewati oleh Geo
Stationary Satelite Orbit (GSO)
Geomorfologi Negara
(Ciri Fisik Dan Non Fisik)
• Negara berdasarkan bentuk geografinya
dibedakan :
– Dikelilingi daratan
– Berbatasan dengan laut dapat dibedakan :
• Negara pulau
• Negara pantai
• Negara kepulauan
• Kepulauan merupakan suatu kesatuan utuh
wilayah yang batas-batasnya ditentukan oleh
laut, dalam lingkungan di mana terdapat pulau-
pulau dan gugusan pulau dengan perairan
diantaranya dan angkasa di atasnya sebagai
kesatuan yang utuh dengan unsur air sebagai
penghubung.
Teori Geopolitik

• Istilah geopolitik semula sebagai ilmu bumi


politik kemudian berkembang menjadi
pengetahuan tentang sesuatu yang
berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara
(bentu, luas, letak, iklim dan sumber daya alam).
• Teori geopolitik kemudian berkembang menjadi
konsepsi wawasan nasional bangsa. Oleh
karena itu, wawasan nasional bangsa selalu
mengacu pada geopolitik.
PANDANGAN PARA PEMIKIR GEOPOLITIK

Semula geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah politik
dalam suatu negara, namun berkembang menjadi ajaran yang
melegitimasikan Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak terlepas dari
para penulis :
1. Friedrich Ratzel (1844-1904) – Teori Ruang : bangsa yang berbudaya
tinggi akan membutuhkan ruang hidup yang makin meluas, karena
kebutuhan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah
bangsa yang “primitif”.
2. Rudolf Kjellen (1864 – 1922) – Teori Kekuatan : behwa negara adalah
satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang
memiliki intelektualitas. Dengan kekuatan yang dimiliki ia mampu
mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat ber-swasembada.
(Darwinisme Sosial)
3. Karl Haushover (1869 – 1946) – Teori Pan Regional – empat kawasan
benua : untuk menjadi jaya, bangsa harus mampu menguasai benua-
benua di dunia yang dibagi atas empat kawasan benua dan masing-
masing dimpimpin satu bangsa (Pan Amerika, Asia Timur, Rusia India, Eropa Afrika)
4. Sir Halford Mackinder (1861-1947) - Teori Daerah Jantung (wawasan
benua) : bila ingin menguasai dunia, suatu bangsa harus menguasai daerah
jantung dan untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai. Daerah
jantung terdiri dari : Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah bulan sabit
dalam (eropa barat, eropa selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur)
dan Bulan sabit luar (afrika, australia, amerika, benua baru)
5. Sir Walter Raleigh* (1554-1618) dan Alfred T. Mahan (1840-1914) – Teori
Kekuatan Maritim : *Siapa yang menguasai laut akan menguasai
perdagangan /kekayaan dunia dan akhirnya akan menguasai dunia. Oleh
karena itu ia harus memiliki armada laut yang kuat. ** Laut untuk kehidupan
dan sumber daya banyak di laut, oleh karena itu harus dibangun armada
laut yang kuat untuk menjaganya.
6. Giulio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1989-1936) : bahwa
kekuatan udara mampu beroperasi hingga garis belakang lawan serta
kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
7. Nicholas J. Spijkman (1893-1943) : Teori Daerah Batas : penguasaan
daerah jantung harus ada akses ke laut dan hendaknya menguasai pantai
sepanjang Eurasia.
Wawasan bangsa Indonesia tersirat melalui UUD 1945 antara
lain :
• Ruang hidup bangsa terbatas diakui internasional
• Setiap bangsa sama derajatnya, berkewajiban menjaga perdamaian dunia
• Kekuatan bangsa untuk mempertahankan eksistensi dan kemakmuran rakyat

1. Konsepsi Ruang
Teori geopolitik menjadi doktrin
dasar bagi terbentuknya negara
nasional yang kuat dan tanggung. 2. Konsepsi Frontier
Sebagai doktrin dasar, ada empat
unsur yang perlu diperhatikan
3. Konsepsi Politik Kekuatan

4. Konsepsi Keamanan Negara & Bangsa


1. Konsepsi Ruang : yang merupakan aktualisasi dari pemikiran negara sebagai
organisasi hidup. Ruang yang merupakan inti dari konsepsi geopolitik
merupakan wadah dinamika politik dan militer.
2. Konsepsi Frontier : yang merupakan konsekuensi dari kebutuhan dan
lingkungan. Frontier merupakan batas imajiner antara dua negara yang saling
mempengaruhi. Oleh karena itu batas resmi dapat bergeser karena berbagai
pengaruh terutama masalah sosial, budaya maupun ekonomi
3. Konsepsi Politik Kekuatan : yang ingin menjelaskan tentang kehidupan
bernegara. Politik kekuatan yang merupakan faktor dinamika kehidupan
bangsa karena dinamika organisme bangsa
4. Konsepsi Keamanan negara dan Bangsa : yang kemudian melahirkan konsepsi
geostrategi. Geopolitik akhirnya bertujuan untuk pengamanan negara baik
secara fisik maupun sosial, ekonomi, budaya dan kehidupan sosial lainnya.
Untuk itu perlu dipersiapkan daerah penyangga yang dikenal dengan daerah
frontier yang berbatasan dengan negara jiran dan dipersiapkan secara
sistematis dalam pembangunannya
WAWASAN NASIONAL
• Wawasan dari kata wawas yang berarti meninjau, memandang,
mengamati.
• Wawasan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang
• Wawasan nasional bangsa terbentuk karena bangsa tinggal dalam
suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya
• Oleh karena itu, apabila membahas bangsa akan terkait pula
masalah sejarah diri, budaya, falsafah hidup serta tempat tinggal
dan lingkungannya.
• Wawasan nasional bangsa Indonesia dinamakan Wawasan
Nusantara.
• Paham Nusantara menunjukkan 2 arah pengaruh yakni ke dalam
(berlaku azas kepupauan yang menuntut terpadunya unsur tanah
dan air = tanah air) dan ke luar (berlakunya asas posisi antara yang
menuntut posisi kuat bagi Indonesia untuk dapat berdiri tegak dari
tarikan segala penjuru)
a) Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara yang secara umum
didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang
dirinya yang bhinneka dan lingkungan geografinya yang berwujud negara
kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b) Tujuan Wawasan Nusantara adalah untuk mewujudkan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dan turut serta menciptakan
ketertiban dan perdamaian dunia. Kesemuanya dilakukan untuk
tercapainya tujuan nasional.
c) Hakekat tujuan Wawasan Nusantara adalah kesatuan dan persatuan
dalam kebhinekaan yang mengandung arti :
a) Penjabaran tujuan nasional yang telah diselarasakan dengan kondisi,
posisi dan potensi geografi serta kebhinekaan budaya
b) Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijaksanaan nasional
c) Hakekat wawasan Nusantara persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan
KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA

• Pancasila sebagai Filsafat, ideologi bangsa dan dasar


negara
• UUD 1945 sebagai konstitusi negara
• Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa
Indonesia
• Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan
Negara Indonesia
• Politik dan Strategi Nasional sebagai kebijaksanaan
dasar nasional dalam pembangunan nasional
PERANAN WAWASAN NUSANTARA

• Mewujudkan serta memelihara persatuan dan


kesatuan yang serasi dan selaras, segenap aspek
kehidupan nasional
• Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau
pemanfaatam lingkungannya.
• Menegakkan kekuasaan guna melindungi
kepentingan nasional karena menjadi dasar hubungan
antar bangsa
• Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut
menegakkan perdamaian dunia
Sebagai wawasan nasional yang melandasi
konsepsi ketahanan nasional

Sebagai wawasan pembangunan nasional

WAJAH WAWASAN
NUSANTARA
Sebagai wawasan pertahahan dan keamanan

Sebagai wawasan kewilayahan


• Perkembangan sejarah hukum laut tidak lepas dari
kemajuan teknologi maritime (perkapalan dan
kepelabuhanan) Belanda dan Inggris serta orientasi
komoditi perdagangan dunia.
• Hakekat laut adalah :
– Bebas, merdeka dan bergerak serta relatif tetap dan tidak
mudah dirusak
– Datar dan terbuka tidak dapat dipakai sembunyi
– Tidak dapat dikuasai secara mutlak (kapling, tanda)
– Media macam-macam alat angkut terutama volume besar
– Tidak ada yang memiliki
– Laut milik masyarakat dunia oleh karena itu tidak dapat diambil
dan dimiliki oleh masing-masing negara
Beberapa Masalah menyangkut Hukum Laut

• Laut Teritorial/ Laut Wilayah : wilayah laut yang lebarnya tidak


melebihi 12 mil dari garis pangkal/garis dasar
• Garis dasar adalah garis yang menghubungkan titik-titik terluar
pulau terluar
• Perairan Pedalaman : wilayah laut sebelah dalam dari
daratan/sebelah dalam dari GP. Negara pantai mempunyai
kedaulatan penuh
• Zona tambahan : wilayah laut yang lebarnya tidak boleh melebihi 12
mil dari laut teritorial merupakan wilayah negara pantai untuk
melakukan pengawasan pabean, fiskal, imigrasi, sanitasi dalam
wilayah laut teritorial
• Zone Ekonomi Ekslusif : wilayah laut yang tidak melebihi 200 mil
dari GP
• Landas Kontinen : wilayah laut negara pantai meliputi dasar laut
dan tanah di bawahnya terletak di di luar laut teritorial sepanjang
merupakan kelanjutan alamiah wilayah
• Laut Lepas = laut bebas = wilayah laut di atas 200 mil dari garis
pangkal
• Masa Penjajahan :
– Dasar : ordonansi laut teritur dan lingkungan maritim No. 442 Tahun
1939
– Ukuran : 3 mil dari garis pantai pada saat pasang surut
– Luas wilayah : + 2 juta km2
• Setelah Proklamasi s.d 13 Des 1957
– Dasar : ketentuan peralihan UUD 1945, konstitui RIS dan UUDS 1950
– Pengumuman pemerintah RI 13 des 1957
– Ukuran : 12 mil dari garis pangkal
– Luas wilayah : bertambah + 3,9 juta km2 menjadi + 5,9 juta km2
• Deklarasi Pemerintah RI 17 Feb 1969 (Landas Kontinen)
– Dasar : deklarasi pemerintah dan UU 1 Tahun 1973 tentang Landas
Kontinen.
– Luas wilayah : bertambah + 0,8 juta km2 menjadi + 6,7 juta km2
• Pengumuman Pemerintah RI Tahun 1980 (ZEE)
– Dasar : UU No. 5 Tahun 1983 tentang ZEE (pembenahan kekayaan
alam dan potensi alam)
– Luas wilayah : bertambah + 2,5 juta km2 menjadi + 9,2 juta km2

Anda mungkin juga menyukai