Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Salep?
Salep merupakan salah satu bentuk sediaan
farmasi yang digunakan pada kulit sehat, sakit
atau terluka dimaksudkan untuk efek lokal /
topikal. Salep digunakan untuk penyakit kulit.
Sehingga diharapkan adanya penetrasi
kedalam lapisan kulit agar dapat memberikan
efek yang diinginkan (Voight, 1984)
Kualitas salep yang ideal adalah
(Moh. Anief, 2007) :
1. Stabil
2. Lunak
3. Mudah dipakai
4. Dasar salep yang cocok
5. Terdispersi merata
6. Lembut
METODE PEMBUATAN SALEP EVALUASI SALEP / PENGUJIAN
SKALA LAB (ANSEL, 1986) SEDIAAN SALEP (ANSEL, 1986)
10 mg
Paraffin liquid 10%
Chloroxylenol 0,4%
Aluminium Monostearat 2%
Aquadest Qs
Vaselin flavum ad 10 gr
a. Zat aktif : Gentamisin
b. Zat tambahan :
1. Paraffin liquid = Pelarut zat-zat berlemak
2. Chloroxylenol = Antimikroba / Pengawet
3. Alumunium Monostearat = Stabilizer
4. Aquadest = Pelarut gentamisin
5. Vaselin flavum = Basis salep
MONOGRAFI BAHAN :
1. Gentamisin SO4
( Martindale, hal.1166 )
Pemerian : Serbuk putih sampai dengan kuning
Kelarutan : Larut dalam air, tidak larut dalam
etanol, dalam aseton,kloroform, eter dan dalam
benzene.
pH : 6,5 – 7,5 (untuk tetes mata)
Penyimpanan : Wadah tertutup rapat dan terhindar
dari panas.
Parafin liquid :
Berfungsi sebagai pelarut pada zat-zat yang tidak dapat larut
dalam etanol maupun air. Paraffin dapat bertindak sebagai
emollient atau pelembab pada kulit agar tidak terjadi dehidrasi.
Choloxylenol :
Merupakan antimikroba atau sebagai pengawt pada sediaan.
zat ini merupaka pengganti dari metal paraben dan butyl
paraben yang diketahui dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Vaselin :
Merupakan basis salep yang digunakan dalam sediaan ini. Zat
ini dipilih karena tidak incompatible dengan zat lain atau
bersifat inert dan biasa digunakan dalam salep, dan basis
krim. Vaselin flavum digunakan karena pada vaselin flavum
ketika digunakan pada mata akan terjadi iritasi.
Aquadest :
Merupakan suatu pelarut untuk sediaan. aquadest digunakan
karena adanya bahan yang tidak dapat larut dalam paraffin
liquid dan vaselin yang merupakan lemak oleh karena itu
seperti gentamisin sulfat harus dilarutkan dalam aqua agar
dapat mencampur rata dalam sediaan.
ALAT-ALAT : BAHAN :
Spatel logam Gentamisin
Lumpang dan Alu Paraffin liquid
Sudip Chloroxylenol
Sendok tanduk Alumunium
Kaca arloji Monostearat
Gelas ukur Aquadest
Pipet tetes Vaselin flavum
Cawan uap
a. Perhitungan :
Gentamisin sulfat = 10 mg + 10% = 11 mg = 0,011 gr
+larutan
gentamisin Tambahkan Masukkan basis salep
kedalam lumpang, alumunium sebagian kedalam
aduk. +kan sedikit stearat aduk lumpang, +
demi-sedikit sisa sampai homogen. chloroxylenol aduk ad
basis salep aduk homogen.
sampai homogen.
Opportunities Threats
Kibble. H. Artilur. 2008. “The Pharmaceutical of Excipient ed. V”. Pennyslvania: USA
Department of Pharmaceutical Sciences. Martindale The Extra Pharmacopoeia, thrity
edition 36. 2009. London : The Pharmaceutical Press.
Farmakope Indonesia Edisi ketiga. 1979. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI. 1995. Farmakologi dan Terapi, edisi empat.
Jakarta: Gaya Baru.
Ansel. 2007. “The eva Pharmacope ad 23 th The Pharmaceutical Press: London Tiran 1983”.
Pharmaceutical Exipient, American Pharmaceutical Ascoctation
Formularium Nasional. 1874
Semisolid Product.2004. Vol 4 Part 10