Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Kemandirian dan Karir serta Implikasi Terhadap Pendidikan

Oleh : Abdul Aziz Kurniawan (1002082) Alifa Humaira (1001271) Deniaty Sinaga (1005463) Acep Opel Noveri Benny (0607189) Rury Adriani (1006001) Dina Istiqomah Rahayu (1006601) Septy Dwi Yolanda (1001403)

Pengertian Kemandirian
y

Kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya (Lie, 2004) Kemandirian merupakan sikap individu yang diperoleh secara kumulatif sebelum perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam berbagai situasi sehingga individu mampu berfikir dan bertindak sendiri (mutadin, 2002)

Perkembangan Kemandirian Anak


y

Early Childhood (1-3 tahun) Pada masa awal anak-anak (early childhood), biasanya anak sudah mulai terlihat jelas naluri mereka untuk mengerjakan sesuatu sendiri. Pada usia 1 tahun, terlihat jelas naluri "do everything themselves" . Play Age (3-5 tahun) Pada usia pra sekolah ini, kemampuan berbahasa (berbicara) dan berfantasi menirukan perbuatan orang lain dan melakukan permainanpermainan tertentu seperti symbolic plan. School Age (6-12 tahun) Dorongan kemandirian anak semakin jelas. kemampuan kegiatannya mulai berorientasi ke tugas dan kepuasan untuk mencapai hasil akhir yang baik. Keinginannya berperan di dalam rumah mulai meluas keluar rumah.

Perkembangan Kemandirian pada Remaja


1. Kemandirian Emosional (Emotional Autonomy) Menurut Silverberg dan Steinberg (Steinberg, 1995 :291) ada empat aspek kemandirian emosional, yaitu : Sejauh mana remaja mampu melakukan de-idealized terhadap orang tua, y Sejauh mana remaja mampu memandang orang tua sebagai orang dewasa umumnya (parents as people ) y Sejauh mana remaja tergantung kepada kemampuannya sendiri tanpa mengharapkan bantuan emosional orang lain (non dependency), dan y Sejauh mana remaja mampu melakukan individualisasi di dalam hubungannya dengan orang tua.
y

2. Kemandirian Behavioral (Behavioral Autonomy)


Merupakan kapasitas individu dalam menentukan pilihan dan mengambil keputusan. Menurut Steinberg (1993 : 296) ada tiga domain kemandirian perilaku (behavioral autonomy) yang berkembang pada masa remaja, yaitu : y Mereka memiliki kemampuan mengambil. y Mereka memiliki kekuatan terhadap pengaruh pihak lain . y Mereka memiliki rasa percaya diri (self reliance).

3. Kemandirian Nilai (Values Autonomy)


Menurut Steinberg (1993), dalam perkembangan kemandirian nilai, terdapat tiga perubahan yang teramati pada masa remaja.
y

Pertama, keyakinan akan nilai-nilai semakin abstrak. Perilaku yang dapat dilihat ialah remaja mampu menimbang berbagai kemungkinan dalam bidang nilai. Kedua, keyakinan akan nilai-nilai semakin mengarah kepada yang bersifat prisip (principled belief ), yang dapat dilihat melalui cara ia berfikir dan cara bertindak sesuai dengan prinsip yang dapat dipertanggungjawabkan. Ketiga, keyakinan akan nilai-nilai semakin terbentuk dalam diri remaja sendiri dan bukan hanya dalam sistem nilai yang diberikan oleh orang tuanya atau orang dewasa lainnya (independent belief).

Perkembangan Kemandirian Dewasa


Pada tahap ini, anak telah mengalami transisi dari kebergantungan kepada orang lain, belajar mandiri, sampai akhirnya benar-benar mandiri. Pada kemandirian dewasa biasanya identik dengan pencapaian kemandirian ekonomi.

Pengertian Karir
y

Isaacson dan Brown (1993,hlm 12) menjelaskan bahwa karir sebagai sejumlah pengalaman hidup termasuk pendidikan, kerja, aktivitas-aktivitas luang, ataupun pengalaman keanggotaan dalam suatu perkumpulan organisasi. Vernon G. Zunker (dikutip oleh Winkel, 1997, hal 571) menjelaskan bahwa karir menunjukkan posisi, jenis pekerjaan, serta aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kehidupan kerja individu.

Perkembangan Karir pada Anak


Perkembangan karier pada anak-anak terjadi pada tahap fantasi yaitu pada usia 0 sampai dengan 11 tahun. Pada tahap fantasi anak sering kali menyebutkan citacita mereka kelak kalau sudah besar dan senang memainkan peran sesuai dengan cita-cita yang ia senangi.

Perkembangan Karir Remaja


Umumnya remaja sudah dapat mempertimbangkan nilainilai yang mereka miliki dalam menentukan karir. Seperi yang dijelaskan okeh Ginzberg remaja berada pada usia 15-18 tahun yang berarti berada pada tahap tentatif. Periode tentatif terbagi ke dalam empat tahap: (1) tahap minat (usia 11-12 tahun) (2) Tahap kapasitas (usia 12-13 tahun) (3) Tahap nilai (usia 14 tahun) (4) Tahap transisi (usia 15-16 tahun)

y y y y

Perkembangan Karir Dewasa


Tahap tahapan pada perkembangan karir dibagi menjadi empat yaitu: Pemilihan dan penentuan pekerjaan ( selection an entry) Penyesuaian pada pekerjaan ( adjustment) Mempertahankan ( maintenance) Pensiun ( retirement)

y y y y

Implikasi Perkembangan Kemandirian dan Karir Dalam Pendidikan


Dalam rangka membantu remaja mencapai tugas-tugas perkembangan di atas, maka sekolah dapat menfasilitasinya dengan upaya-upaya berikut :
y

Memberikan kesempatan kepada siswa (pada saat proses belajarmengarang berlangsung) untuk mengajukan pertanyaan atau pendapatnya. Memberikan bimbingan kepada para siswa tentang cara-cara memecahkan masalah atau mengambil keputusan. Membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri. Mengembangkan sikap apresiatif siswa terhadap sekolah, bahwa sekolah di samping tempat menuntut ilmu juga sebagai investasi masa depan.

y y

Lanjutan
y

Mengembangkan sikap dan kemampuan siswa untuk berwiraswasta. Melalui proses belajar-mengajar atau bimbingan khusus, guru mengembangkan sikap, semangat atau kebiasaan positif siswa untuk belajar. Mengembangkan sikap positif siswa terhadap dunia kerja. Bimbingan karir/memberikan informasi tentang dunia kerja (persyaratan, jenis, lingkungan fisik, suasana sosiopsikologis, tempat, jaminan kesejahteraan, dan proses kerja). Membantu siswa tentang cara memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

y y

Sesi Pertanyaan....

Terima Kasih....

Anda mungkin juga menyukai