Oleh:
SUHERMANTO, SH., MH.
NO. UUPT TAHUN 1995 UUPT TAHUN 2007
1 Pasal 1 Pasal 1
NAMA DAN KEDUDUKAN NAMA DAN KEDUDUKAN
2. Pasal 2 Pasal 2
JANGKA WAKTU BERDIRINYA JANGKA WAKTU BERDIRINYA
PERSEROAN PERSEROAN
PASAL 2 ANGGARAN DASAR SEHUBUNGAN PASAL 2 ANGGARAN DASAR
DENGAN PERSEROAN TERBATAS DALAM SEHUBUNGAN DENGAN PERSEROAN
RANGKA UNDANG-UNDANG 1 TAHUN 1967 TERBATAS DALAM RANGKA UNDANG-
JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007
1970 TENTANG PENANAMAN MODAL ASING TENTANG PENANAMAN MODAL
Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu
yang tidak terbatas dan dimulai pada tanggal yang tidak terbatas dan dimulai pada
anggaran dasar ini mendapat pengesahan dari tanggal anggaran dasar ini mendapat
pihak yang berwenang, dengan ketentuan pengesahan dari pihak yang berwenang,
bahwa Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 dengan memperhatikan ketentuan Undang-
(seribu sembilan ratus enam puluh tujuh) juncto Undang Nomor 25 Tahun 2007 (dua ribu
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1970 (seribu tujuh) tentang Penanaman Modal dan
sembilan ratus tujuh puluh) tentang peraturan perundang-undangan yang
Penanaman Modal Asing berlaku bagi berlaku.
Perseroan ini, untuk jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun sejak tanggal Perseroan mulai
beroperasi secara komersial, kecuali jika ijin
tentang Penanaman Modal Asing diperbaharui
oleh yang berwenang.
3 Pasal 3 Pasal 3
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA MAKSUD DAN TUJUAN SERTA
KEGIATAN USAHA KEGIATAN USAHA
4 Pasal 4 Pasal 4
MODAL MODAL
1. Modal dasar Perseroan berjumlah
Rp............. terbagi atas ..... saham,
masing-masing saham bernilai
nominal sebesar Rp.........
2. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor ......% atau
sejumlah .....saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar
Rp......... oleh para pendiri yang
telah mengambil bagian saham dan
rincian serta nilai nominal saham
yang disebutkan pada akhir akta.
5 Pasal 5 Pasal 5
SAHAM SAHAM
7 Pasal 7 Pasal 6
PENGGANTI SURAT PENGGANTI SURAT
SAHAM SAHAM
9 Pasal 9 Pasal 7
PEMINDAHAN HAK ATAS PEMINDAHAN HAK
SAHAM ATAS SAHAM
10 Pasal 10 Pasal 11
DIREKSI DIREKSI
1. Perseroan diurus dan dipimpin
oleh suatu Direksi yang terdiri
dari......anggota Direksi.
15 Pasal 15 Pasal 16
RAPAT KOMISARIS RAPAT KOMISARIS
Ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10
mutatis mutandis berlaku
bagi rapat Dewan Komisaris.
16 Pasal 16 Pasal 17
TAHUN BUKU RENCANA KERJA, TAHUN
BUKU, DAN LAPORAN
KEUANGAN
1.Direksi menyampaikan
rencana kerja yang memuat
juga anggaran tahunan
Perseroan kepada Dewan
Komisaris untuk mendapatkan
persetujuan, sebelum tahun
buku dimulai.
2.Tahun buku Perseroan
berjalan dari tanggal 1 (satu)
Januari sampai dengan tanggal
31 (tiga puluh satu) Desember.
Pada akhir bulan Desember
tiap tahun, buku Perseroan
ditutup. Untuk pertama kalinya
buku Perseroan dimulai pada
tanggal dari akta pendirian ini
dan ditutup pada tanggal 31
(tiga puluh satu) Desember
2007 (dua ribu tujuh).
19 Pasal 19
SUDAH DIATUR DALAM
RAPAT UMUM
PASAL 8
PEMEGANG SAHAM LUAR
BIASA
20 Pasal 20 Pasal 9
TEMPAT, PEMANGGILAN TEMPAT,
DAN PIMPINAN RAPAT PEMANGGILAN DAN
UMUM PEMEGANG PIMPINAN RAPAT
SAHAM UMUM PEMEGANG
SAHAM
Pasal 19
PENGGUNAAN CADANGAN
1. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai mencapai
20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor
hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak
dipenuhi oleh cadangan lain.
2. Apabila jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh
persen) tersebut, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat
memutuskan agar jumlah dari dana cadangan yang telah melebihi
jumlah sebagaimana ditentukan ayat 2 digunakan bagi keperluan
Perseroan.
3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum
dipergunakan untuk menutup kerugian dan kelebihan cadangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang penggunaannya belum
ditentukan Rapat Umum Pemegang Saham harus dikelola oleh
Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan
memperhatikan peraturan perundang-undangan agar memperoleh
laba.
25 Pasal 25 TIDAK DIATUR
PERUBAHAN ANGGARAN
DASAR