Pestisida Nabita
M. Imam Rasyid
M. Haikal A
Iqbal Saputra
Yuni Narita
Soraya Maliqa
Wulan Pranciska
Tri Seva Br sitepu
Nurul Fadhilah mtd
Agens Hayati
1. Mengurangi penyakit yaitu dengan cara: Mengurangi jumlah inokulum pathogen melalui
bentuk bertahan diantara tanaman, Mengurangi produksi dan penyebaran
propagul(bagian tubuh inokulum patogen) yang berpotensi, Menekan pertumbuhan
miselium
2. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman
3. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali
4. Melindungi perkecambahan biji dan akar-akaran dari sumber infeksi penyakit
5. Ramah lingkungan
6. Tidak menimbulkan resistensi
Kekurangan Pengendalian Hayati
1. Bekerja secara lambat. Kondisi ini seringkali membuat petani tidak sabar menunggu
hasilnya dan menganggap agen hayati tidak manjur. Akhirnya petani kembali beralih ke
pestisida kimiawi.
2. Sulit diprediksi hasilnya. Perkembangbiakan agen hayati setelah diaplikasikan sangat
tergantung dengan ekosistem pada saat pengaplikasian. Jika kondisinya mendukung,
maka pertumbuhan agen hayati akan maksimal.
3. Lebih optimal jika digunakan untuk preventif, karena membutuhkan waktu untuk
pertumbuhannya. Kurang cocok digunakan untuk kuratif, apalagi saat terjadi ledakan
hama karena bekerja secara lambat.
4. Penggunaan sesering mungkin.
5. Pada jenis hayati tertentu sulit dikembangkan secara massal.z
Kendala Penggunaan pestisida Nabati