Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4

Rino angrianto
Astriyana putri
Lailatul fajariyah
Mery agustini
Ela safitri adi k .
Sebuah Studi Cross-Sectional
Pada Kompetensi Bencana
Perawat Kesehatan
Masyarakat Dan
Mempengaruhi Faktor Selama
Pandemi COVID-19
Data dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner
terstruktur dan dianalisis
secara deskriptif statistik,
uji-t, ANOVA satu arah,
contents korelasi Pearson, dan
analisis regresi berganda
menggunakan SPSS
Statistics ver. 23.0.
Model regresi ini
menjelaskan 33,2%
varians kompetensi
bencana.
"Kemauan untuk
menanggapi
bencana" adalah
faktor terkuat yang
mempengaruhi
kompetensi bencana.
Hasil :
Menunjukkan bahwa faktor
signifikan yang mempengaruhi
kompetensi bencana termasuk
"kesediaan untuk menanggapi
bencana", "perilaku pencegahan",
"pengalaman menerima pendidikan
tentang tanggapan penyakit menular
yang muncul", "pengalaman pusat
kesehatan masyarakat", "kepuasan
kerja, " dan "pendidikan. "
Mengurangi tugas perawat
Berdasarkan hasil tersebut, di kesehatan masyarakat tetap
implementasikan bahwa harus diterapkan. Agar
intervensi untuk meningkatkan menghindari adanya tugas
kompetensi kebencanaan dan rangkap di pegang beberapa
kesejahteraan psikologis perawat tenaga kesehatan lainnya.
kesehatan masyarakat diperlukan. Sehingga perawat tetap
Selain itu, strategi seperti waras dan dapat
menciptakan lingkungan kerja memberikan pelayanan yang
yang mendukung, menempatkan maksimal.
perawat berpengalaman terutama
di garis depan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi
perawat kesehatan masyarakat dalam konteks penyakit
menular yang muncul, dan mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi kompetensi bencana berdasarkan teori
penentuan nasib sendiri desi dan ryan. perawat kesehatan
masyarakat membangun kerangka penelitian berdasarkan
kompetensi bencana mereka di konteks munculnya penyakit
menular, dan faktor relevan lainnya dari tiga perspektif:
otonomi, kompetensi, dan rela keterkejutan
L Lebih khusus lagi, perbedaan individu mencakup
karakteristik sosiodemografi dan faktor psikologis
(depresi, kecemasan); otonomi meliputi
pengetahuan, perilaku preventif, dan kemauan
untuk menanggapi situasi bencana, karena dapat
mempengaruhi perilaku tergantung pada niat
otonom peserta; kompetensi meliputi kompetensi
kebencanaan, karena terkait dengan kemampuan,
keterampilan, dan bakat peserta; dan keterkaitan
meliputi kepuasan kerja, stres, dan kelelahan, yang
dipengaruhi oleh faktor eksternal.
MATOR SAKALANGKONG

Anda mungkin juga menyukai