Anda di halaman 1dari 21

1

ALKENA
Tata Nama :
• Rantai utama adalah rantai atom karbon terpanjang yang
mempunyai ikatan rangkap.
• Nama rantai utama sama dengan alkana, akhiran - ana pada
alkana diganti dengan - ena untuk alkena dan - una untuk
alkuna.
• Penomoran rantai utama dicari agar atom C yang mengandung
ikatan rangkap bernomor kecil.
• Penamaan dan penomoran gugus cabang sama dengan alkana
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1
ikatan rangkap 2 (-C=C-)
Sifat-sifat umum Alkena

1. Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua


2. Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
3. Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2-
butena)
4. Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
5. Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang
khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34
%)
6. Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses
“cracking”
Sifat-sifat fisika Alkena

Alkena merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut


dalam air dan memiliki massa jenis lebih kecil dari air. Alkena
dapat larut dalam alkena lain, pelarut-pelarut nonpolar dan
etanol. Pada temperatur kamar alkena yang memiliki dua, tiga
dan empat atom karbon berwujud gas. Sedangkan Alkena
dengan dengan berat molekul lebih tinggi dapat berupa cair
dan padatan pada suhu kamar.
Sifat-sifat kimia Alkena

Ikatan rangkap yang dimiliki alkena merupakan ciri khas dari


alkena yang disebut gugus fungsi. Reaksi terjadi pada alkena
dapat terjadi pada ikatan rangkap dapat pula terjadi diluar
ikatan rangkap. Reaksi yang terjadi pada ikatan rangkap
disebut reaksi adisi yang ditandai dengan putusnya ikatan
rangkap (ikatan π) membentuk ikatan tunggal (ikatan α)
dengan atom atau gugus tertentu.
Selain sifat-sifat tersebut dapat mengalami reaksi
polimerisasi dan alkena juga dapat bereaksi dengan oksigen
membentuk korbondioksida dan uap air apabila jumlah
oksigen melimpah, apabila jumlah oksigen tidak mencukupi
maka terbentuk karbonmonooksida dan uap air.
Kegunaan Alkena sebagai :

1. Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur


dengan O2)
2. Untuk memasakkan buah-buahan
3. Bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan
alkohol.
ALKENA CnH2n

H2C CH2 H3C CH CH2


Ethene Propene

1-Butene 1-Hexene
1-Pentene

1,3-Butadiene
3-methyl-1,4-pentadiene
2 2 1 1 0
C(6) - 1s , 2s , 2px , 2py , 2pz
Hybridization

2 1 1 1 1
C(6) - 1s , 2s , 2px , 2py , 2pz

H H 3 sp2
C C p-bond
H H
Three s-bonds
p-bond s-bonds – One C-C, two C-H bonds per carbon
atom
ikatan

s
H H
o
120 C C
H H
ikatan

p
Geometric isomers have R R R H
different chemical &
physical properties
H H H R
cis- trans-

H3C CH3 H3C H

H H H CH3
cis-2-butene trans-2-butene
TATA NAMA
• Rantai utama adalah rantai atom karbon
terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap.
• Nama rantai utama sama dengan alkana, akhiran
- ana pada alkana diganti dengan - ena untuk
alkena dan - una untuk alkuna.
• Penomoran rantai utama dicari agar atom C
yang mengandung ikatan rangkap bernomor kecil.
• Penamaan dan penomoran gugus cabang sama
dengan alkana
1 2 3 4
CH3 CH2 CH CH2 CH3 CH CH CH3
1-butena 2-butena
CH3

CH2 CH CH CH CH2
3-metil-1,4-pentadiena

a. CH3 CH CH CH CH3

CH3 c.CH3 CH2 C C CH2 CH ( CH3 )2


b. CH C CH CH3

CH3 d. CH3CH CH CH CH CH CH3


CH3
E-Z Nomenclature
• Gunakan aturan Cahn-Ingold-Prelog untuk
menentukan urutan prioritas gugus-gugus yang
terikat pada atom C ikatan rangkap.

• Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih tinggi berada


pada sisi yang sama, diberi nama Z (zusammen).

• Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih tinggi berada


pada sisi yang berlawanan, diberi nama E (entgegen).
Example, E-Z
1 1 2 Cl
1
H3C Cl H CH CH3
C C C C
H CH2 H
2 1 2
2
2Z 5E

3,7-dichloro-(2Z , 5E)-2,5-octadiene
3,7-dichloro-(2Z, 5E)-octa-2,5-diene
Cl Br

F H
Cl > F Br > H
(Z)-2-Bromo-1-chloro-1-fluoroethene

H3C H
Cl H

F Br F CH3
Cl > F Br > H F > CH3 CH3 > H
(E)-2-Bromo-1-chloro-1-fluoroethene (Z)-2-fluorobutene
Ikatan p adalah area dengan kerapatan electron
tinggi, sehingga dapat menyerang molekul yang
kekurangan elektron, yang disebut electrophiles, E+

E+ C C + A B A C C B

H X
H C C X
Alkyl Halides

H OSO3H
H C C OSO3H
Alkyl hydrogen Sulfate
C C
H OH
H+ H C C OH
Alcohols

X X X C C X
Dihaloalkanes
Hydrogenation Pt or Pd - catalyst
C H solvent, pressure
C H
(“Reduction”) C H C H

Pt - catalyst
solvent, pressure
C H H C H
2X
C H H C H

Example
Pt
ethanol, 1 atm

cyclohexene cyclohexane
OXIDATION OF ALKENES

KMnO4, -OH, H2O H2C CH2


H2C CH2 + MnO2
OH OH

1,2-Ethanediol

Oxidation = Reduction =
Loss of electrons Gain of electrons
Loss of Hydrogen Gain of Hydrogen
Gain of Oxygen Loss of Oxygen

An oxidizing agent gets reduced


A reducing agent gets oxidized
H H H H
n
C C C C
Polymers are large H H H H n
ethylene
molecules containing Polyethylene

many identical repeating H


C C
CH3
n
H CH3
C C
units (100-1000000) H H H H n
propylene
Polypropylene

Polymerisation reaction is a repetition H Cl


H Cl
reaction which combines many small C C
n
C C
molecules of monomer (alkene) to form a H H H H n
Poly(vinylchloride), PVC
polymer vinyl chloride

F F
F F n
C C C C
F F F F n
Tetrafluoroethene Teflon

H H
H H
C C n
H C C
H n

Styrene
Polystyrene

Anda mungkin juga menyukai