tumbuhan, meskipun di dalamnya juga terdapat berbagai senyawa anorganik. Protoplas terdiri dari empat bagian utama, yaitu: sitoplasma, nukleus, vakuola dan bahan ergastik. KOMPONEN PROTOPLASMA
Komponen protoplasma adalah komponen yang
hidup dari sel, terdiri dari sitoplasma, nukleus (inti sel), mitokondria, plastida, retikulum endoplasma, ribosom, lisosom, sferisom, dan badan golgi. 1. Sitoplasma Sitoplasma merupakan bagian sel yang kompleks, suatu bahan cair yang mengandung banyak molekul, diantaranya berbentuk suspensi koloid dan organel- organel yang bermembran. Aliran Sitoplasma : 1. Sirkulasi : aliran lebih dari satu arah 2. Rotasi : aliran berarah gerak melingkar secara tetap Bagian-Bagian Sitoplasma : 1. Plasmalemma 2. Polioplasma 3. Tonoplasma 2.Nukleus (Inti sel) • Nukleus merupakan pusat kendali pada sel tumbuhan eukariotik. • Nukleus merupakan organel berbentuk bulat yang terbungkus selimut inti. • Plasma nukleus (nukleoplasma) merupakan sistem koloid, mengandung kromatin yang pada pembelahan sel berubah menjadi kromosom. • Kromosom mengandung materi genetik yang mengatur pewarisan sifat keturunan. • Di dalam nukleoplasma juga terdapat nukleolus. Nukleolus tersusun dari protein dan DNA serta rangka inti yang tersusun dari kromatin. 3. Plastida • Plastida adalah organel yang terdapat pada semua sel tumbuhan, diselimuti oleh sistem membran rangkap. • Plastida mengandung DNA dan ribosom yang terbenam dalam matriks cair yang disebut stroma. • Plastida terbentuk dari hasil pembelahan plastida terdahulu. Plastida tak berwarna disebut leukoplas, berfungsi menyimpan cadangan makanan. • Ada dua macam plastida berwarna, yaitu kloroplas yang mengandung klorofil. Kloroplas mengandung tilakoid,membentuk tumpukan membran yang disebut grana. Grana terbenam dalam stroma. • Kromoplas mengandung pigmen lain (karotenoid). • Plastida terpenting adalah kloroplas, karena menjadi tempat berlangsungnya fotosintesis. 4. Mitokondria • Merupakan organel membran ganda berukuran 1-2 mikrometer. • Jumlahnya dalam sel bervariasi. • Membran dalam mengadakan perlipatan ke arah dalam disebut cristae. • Mempunyai fungsi yang berhubungan erat dengan respirasi sel. • Terdapat ruangan yang di sebut matriks. • Memiliki sistem genetika sendiri berupa ribosom, DNA, dan RNA. 5. Ribosom • Berupa partikel kecil bergaris tengah 17-20 mikrometer. • Tempat terjadinya sintesis protein. • Ribosom tersebar di sitoplasma atau bergabung dengan REK. • Mengandung RNA, nukleoprotein, dan enzim-enzim yang diperlukan dalam sintesa protein. • Dalam ribosom, informasi genetik dari mRNA diterjemahkan menjadi protein. 6. Retikulum Endoplasma • RE menyerupai kantung kempis yang berlipat-lipat (disebut sisternae). • Berfungsi sebagai tempat sintesis berbagai bagian sel, antara lain asam lemak dan protein. • RE yang mengandung ribosom disebut RE kasar. • RE yang tidak mengandung ribosom disebut RE halus. 7. Diktiosom (Badan Golgi) • Terlihat sebagai tumpukan piring pipih yang berongga di dalamnya (sisternae) dengan tepian yang menggelembung dan dikelilingi oleh benda bulat-bulat (vesikel). • Sisterna dan Vseikel umumnya mengandung senyawa pekat yang terdiri dari protein atau glikoprotein. • Berperan dalam pembentukan membran plasma dan mengangkut enzim yang harus dibuat dalam sel, yang akan menentukan reaksi kimia yang terjadi dan menentukan struktur dan fungsi sel. 8. Mikrobodi • Berukuran 0,5-1,5 nanometer. • Mikrobodi adalah organel bulat yang terbungkus oleh selapis membran, berbutir-butir di sebelah dalamnya, dan kadang disertai kristal protein. • Terdiri dari 2 jenis, yaitu Peroksisom, dan Glioksisom. • Peroksisom menguraikan asam glikolat yang dihasilkan dari fostosintesis,dan mendaur ulang molekul lain kembali ke kloroplas. • Glioksisom menguraikan lemak menjadi karbohidrat selama dan sesudah perkecambahan biji. 9. Sferosom • Merupakan tubuh lipid yang dikelilingi membran, berbentuk bulat dengan diameter 0,5-1 mikrometer. • Berfungsi dalam sintesis lemak dan di dalamnya juga dijumpai adanya timbunan lemak. • Sebagai intermedia dalam sintesis lilin, kutin, dab berbagai senyawa penghasil kutin dan suberin penyusun dinding sel. 10.Lisosom • Berbentuk seperti mitokondria, tetapi hanya mempunyai membran tunggal dan tidak mempunyai krista. • Berdiameter 0,4-0,8 mikromerter. • Pada sel tumbuhan kadang- kadang terdapat pada sel-sel meristem. • Mengandung enzim-enzim yang berperan dalam proses hidrolisis dan juga terkait dengan pencernaan protein. NON PROTOPLASMA
• Sel mati = lumen tidak terkandung lagi
protoplas • Benda dalam sel yang mati dikatakan benda • nonprotoplasmatik atau lebih dikenal oleh benda ergas ( ergastic substances). • ditemukan di dalam sitoplasma dan di organel lain serta vakuola vakuola
• karakteristik dari sel tumbuhan
• sebuah rongga dalam sitoplasma berisi cairan • sebagai penyimpanan bahan yang tidak lansung dipakai • sebagai cadangan air dalam sel • di dalam vakuola terdapat senyawa organik dan an organik ZAT ERGASTIK
• zat atau produk metabolisme
• Komponen non protoplasmik (benda ergastik) yang bersifat cair itu terdapat di dalam vakuola • Komponen non protoplasmik (benda ergastik) yang • lazimnya berbentuk butiran padat Kristal Ca- oksalat, • Kristal an-organik, butir amilum dan aleuron. Karbohidrat
• Disakarida, yang cepat larut dalam air, seperti
misalnya gula tebu (sakarosa), gula bit (maltosa). • Monosarida, yang melarut dalam air, seperti misalnya gula anggur (glukosa), gula buah- buahan (fruktosa). • Lendir, seperti bawang merah (Allium cepa) dan pada tumbuhan sukulen seperti Aloe vera dan cactus (xerophyta) Alkoloid
• Senyawa basa organik yang ada pada
tumbuhan tertentu • Maanfaatnya untuk bahan baku obat- obatan • Tempat pembentukan dan penimbunan bahan tersebut tergantung dari jenis tumbuhannya, ada yang di daun, akar, pada kulit batang dan juga bisa pada buahan CONTOH ALKALOID TANIN
• Merupakan derivat fenol dan terkait dg glukosida pada tumbuhan
• Zat cair yang merupakan campuran dari bermacam zat; asam gallus dan glukosit • Fungsi: mencegah pembusukan jaringan,pelindung protoplas dari gangguan misalnya binatang • Pada batang tumbuh-tumbuhan bagian dalam dengan memberikan warna yang agak gelap; batang yang tua, terdapat dalam daun, kulit, batang, dan akar. • Dalam suatu alat khusus sel ada yang disebut tannin sac atau kantung zat penyamak • Dalam protoplasma terdapat dalam vakuola, berbentuk tetesan keci, vakuola ini disebut vakuola tannin. ANTOSIANIN
• Antosian adalah suatu glukosida mengandung satu
atau dua unit glukosa atau galaktosa yang dapat memberikan warna; seperti warna merah pada bunga Canna, warna biru pada Clitoria ternatea (bunga telang), warna ungu pada daun Coleus • Bila antosianin kehilangan zat gula, maka tertinggal aglukaggon atau susunan yang tidak mengandung gula disebut antosianidin, sehingga bebas larut dalam cairan sel tanpa melakukan senyawa dengan glukosa. ANTOSIANIN
Beberapa ketentuan tentang
antosianin dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Susunannya seperti flavon /flavonol 2. Dalam lingkungan asam warna zat adalah merah. 3. Dalam lingkungan basa warna zatnya biru. 4. Dalam lingkungan netral warna zat adalah ungu. MINYAK ATSIRI
• Senyawa bahan alami yang kompleks mengandung
20-60 konsentrasi berbeda, komponen utama disusun oleh terpen serta aromatik lain da komponen alifatik • dapat di temukan pada jehe(Zingger officinale), kulit buah jeruk (Citrus), buah cabe (Capsicum annum), dan daun sirih (Piper betle) RESIN (DAMAR)
• Memiliki susunan tidak berbeda dengan minyak
atsiri, tetapi lebih kompleks • bnyak ditemukan pada tumbuhan Coniferae (pinus) • fungsi nya sebagai pencegah terjadinya kebusukan ZAT ERGASTIK PADAT
• Yang bersifat padat umumnya berbentuk
butiran atau kristal. • ▫ Butiran atau Kristal ini terbentuk sebagai hasil akhirmetabolisme (pertukaran zat) dalam tumbuh tumbuhan Kristal Ca-oksalat
• Kristal cukup banyak terdapat dalam sel berbagai
tumbuhan. Lazimnya terdapat dalam sel korteks (cortex), akan tetapi tidak jarang pula terdapat dalam sel-sel parenkhim floem (“phloem parenchyma”) dan parenkhim silemm (“xylem parenchyma”). • Kristal ini terdapat dalam vakuola dari sel atau dalam plasma selnya. Sel-sel ini biasanya memiliki dinding sel yang bergabus. Kristal-kristal ini dapat berbentuk 1. Kristal dengan bentuk Rafida 2. Kristal dengan bentuk Prisma 3. Kristal dengan bentuk Pasir 4. Kristal dengan bentuk Drus/ klester 5.Kristal dengan bentuk Sferil 6.Kristal dengan bentuk Stiloid KRISTAL Ca- Karbonat
• Jarang di temukan pada
tumbuhan • bergabung dengan dinding sel dalam bentuk sistolit sel ini di sebut litosis • berkembang dalam vakuola AMILUM/ PATI
• Benda-benda non-protoplasmik ini dalam sel
dibentuk oleh plastida, diantaranya oleh amiloplas dan kloroplas. • Tepung yang dibentuk oleh kloroplas disebut tepung asimilasi, dibentuk oleh amiloplas disebut tepung cadangan • Butir amilum biasanya disimpan sebagai cadangan makanan dalam organ tumbuhan misalnya umbi Amilum dapat dibedakan berdasarkan letak hilus 1. Amilum sentris, hilum ditengah 2. Amilum ekstentris, hilum dipinggir Amilun dapat dibedakan berdassarkan jumlah hilum 1. Amilum tunggal (monodelph) 2. Amilum setengah majemuk (diadelph) 3. Amilum majemuk (polidelph) INULIN
• Karbohidrat yang larut
dalam air • Tergolong polisakarida • Banyak pada akar dari familia Compositae (umbi akar) Aleoron
• Pada tumbuh-tumbuhan biasanya
terdapat protein aktif dan protein pasif. Protein aktif adalah protein pembentuk protoplasma, protein pasif adalah protein cadangan makanan • Keduanya lazim terdapat bersama- sama sebagai butir_x0002_butir aleuron yang merupakan benda- benda mati. Benda-benda mati ini biasanyaterdapat dalam endoperm, perisperm atau embrio dari biji-bijian. • Kristaloid butiran seperti kristal dari zat putih telur • Globiod butiran seperti bulatan terdiri garam Ca dan Mg SELESAI