Disusun Oleh :
SYALSHABILLAH (2202055)
SYERLI SARI UTAMI (2202026)
ZAMORA MELINDRAWITA (2202060)
Pembimbing :
Dr. Apt. Adriany Susanty, M.Farm
Spondilitis Servikalis
Definisi
• Pemeriksaan Penunjang
Ditemukan tanda-tanda infeksi
dan inflamasi • Sinar-X,
• Tidak selalu disertai gizi buruk • MRI
• Ada abses, gibus, hingga • laboratorium (LED dan CRP)
kelumpuhan • mikrobiologi (BKP)
• Tulang yang porotik • histopatologi
TATA LAKSANA TERAPI
SPONDILITIS
SERVIKAL
Pengobatan rutin spondilitis servikal rutin
di lakukan selama 9 bulan smpai 1 tahun.
Lama pengobatan biasnya berdasarkan
dari perbaikan gejala kelinis atau stabilitas
kelinik pasien.
Rehabilitasi dan
Prognosis
• Mengembalikan fungsi duduk,
berdiri, dan berjalan
• Memaksimalkan fungsi dalam
aktivitas sehari-hari, pekerjaan dan
kehidupan sosial
• Mengembalikan kemandirian
Hipertensi
Hipertensi adalah kelainan sistem sirkulasi darah yang
mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal atau
tekanan darah ≥140/90 mmHg (Kemenkes.RI, 2014). Hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan
kerusakan (Aisyiyah Nur Farida, 2012).
Algoritma HT
Diabetes Melitus
Diabetes mellitus merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-
Definisi duanya (Perkeni, 2021).
Kriteria
diagnosis
DM
Algoritma
DM
Dispepsia
Dispepsia adalah penyakit yang tidak menular saluran
pencernaan namun banyak terjadi di kalangan masyarakat
PENGERTIAN di dunia. Sindrom dispepsia berupa kumpulan gejala atau
sindrom rasa dari nyeri atau rasa tidak nyaman di lambung,
mual, muntah, kembung, mudah kenyang, rasa perut penuh,
sendawa berulang atau kronis.
• Antasida
Antasida akan menetralisir sekresi asam lambung. Antasida biasanya mengandung zat yang tidak larut
dalam air seperti natrium bikarbonat, Al (OH)3, Mg (OH)2, dan magnesium trisiklat (kompleks hidrotalsit).
Zat magnesium bersifat pencahar sehingga menyebabkan diare sedangkan aluminium menyebabkan
TERAPI konstipasi oleh sebab itu kedua zat ini dikombinasikan.
• NaHCO3
FARMAKOLOGI Kombinasi Bismut dan Kalsium Kombinasi antara Bi dan Ca dapat membentuk lapisan pelindung pada lesi
di lambung.
• Sukralfat
Golongan sukralfat yang sering dikombinasikan dengan aluminium hidroksida, dan bismuth koloidal dapat
digunakan untuk melindungi tukak lambung agar tidak teriritasi asam lambung dengan membentuk lapisan
dinding pelindung.
Antihiperasidita • Antagonis Reseptor H2
• Antasida Antagonis reseptor H2 Obat yang termasuk golongan
Antasida akan menetralisir sekresi asam lambung. Antasida obat ini adalah simetidin, nizatidin, roksatidin, dan
biasanya mengandung zat yang tidak larut dalam air seperti famotidin. Golongan obat ini banyak digunakan untuk
natrium bikarbonat, Al (OH)3, Mg (OH)2, dan magnesium mengobati dispepsia o
trisiklat (kompleks hidrotalsit). Zat magnesium bersifat • Pompa Proton Inhibitor
pencahar sehingga menyebabkan diare sedangkan aluminium Obat-obat yang termasuk golongan PPI adalah
menyebabkan konstipasi oleh sebab itu kedua zat ini omeprazol, esomeprazol, lansoprazol, dan pantoprazol.
dikombinasikan. Golongan obat ini mengatur sekresi asam lambung
• NaHCO3 pada stadium akhir dari proses sekresi asam lambung
Kombinasi Bismut dan Kalsium Kombinasi antara Bi dan Ca pada pompa proton yang merupakan tempat
dapat membentuk lapisan pelindung pada lesi di lambung. keluarnnya proton (ion H+).
• Sukralfat Sitoprotektif
Golongan sukralfat yang sering dikombinasikan dengan • Golongan prokinetik
aluminium hidroksida, dan bismuth koloidal dapat Obat yang termasuk golongan ini yaitu cisapride,
digunakan untuk melindungi tukak lambung agar tidak domperidon, dan metoclopramide. Golongan ini cukup
teriritasi asam lambung dengan membentuk lapisan dinding efektif untuk mengobati dispepsia fungsional dan
pelindung. refluks esofagitis dengan mencegah refluks dan
memperbaiki asam lambung.
• Mengurangi stress. Stress berlebihan dapat
TERAPI NON menyebabkan produksi asam lambung meningkat
• Mengatur pola hidup sehat
FARMAKOLOGI • Pengaturan diet
• Mengurangi asupan garam.
• Olahraga secara teratur
TINJAUAN KASUS
SUBJEKTIF
Nama Pasien Ny. Ne
No. RM 427xxx
Umur 52 tahun
Berat Badan 70 kg
Tinggi Badan 151 cm
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Hari/tanggal masuk RS Sabtu /26 November 2022
Diagnosa Spondilitis cervical, hipertensi, DM,
dyspepsia
Dokter yang merawat dr. Edi Nirwan, Sp.S M.Biomed
Apoteker Apt. Dra. Hj. Rida Ernola
-Keluhan Utama : Nyeri pada dan muntah sejak
3 hari sebelum MRS
11,4 –
Hb 13.2 - - - - - -
15,1 g/dl
150-450
Trombosit 136 - - - - - -
ribu/mm3
Assessment (Terapi Farmakologi)
Tanggal Tanggal Pemberian Obat
No Nama Obat Regimen Dosis
Mulai Stop 26/11 27/11 28/11 29/11 30/11 01/12 02/12 03/12
1. Asering infus - 26/11 30/11 √ √ √ √ Stop
Omeprazole 20 Dosis awal 1 x 20mg selama
2. mg kaps 4-8 minggu,dapat di 26/121 3/11 √ √ √ √ √ √ √ √
2x1 tingkatkan menjadi 1 x 40 mg
Dosis 2 x 50 -100 mg /hari
Cefixime 200 mg
3. dapat di tingkatkan 2 x 200 26/11 29/11 √ √ √ Stop
2x1
mg/hari untuk infeksi berat
Dosis 500 - 3000 mg/hari di
Metformin 500 mg
4. berikan dalam 2-3 dosis 26/11 03/12 √ √ √ √ √ √ √ √
3x1
terbagi
Dosis methampyron 1 tab
Metaneuron
(500 mg) 3-4 kali sehari.
(methampyrone +
5. Diazepam 2 mg 3 x 1, 26/11 29/11 √ √ √ stop
diazepam)
dinaikkan bila perlu 15-30 mg
3x1
dalam dosis
Tanggal Tanggal Pemberian Obat
No Nama Obat Regimen Dosis
Mulai Stop 26/11 27/11 28/11 29/11 30/11 01/12 02/12 03/12
Blocad 8 mg
6. Dosis 1 x 8 mg/hari 26/11 30/11 √ √ √ √
1x1
Patracet Parasetamol dewasa 500-
(parasetamol + 1000mg/hari 4-6 jam
7. 26/11 30/11 √ √ √ √ √ √ √ √
tramadol) Tramadol dewasa
3x1 50-500mg/hari 4-6 jam
oral: 8 mg, 1-2 jam sebelum
terapi atau injeksi intravena √
Ondansetron inj lambat, 8 mg sesaat sebelum
8. 27/11 3/12 √ √ √ √ √ √
2x1 terapi, dilannjutkan dengan 8
mg oral tiap 12 jam sampai
dengan 5 hari
Antasida tab Dosis 1-2 tab/hari maksima
9. 27/11 3/12 √ √ √ √ √ √
3x1 4x/hari √
MST 10 mg
10. Dosis 1 x 10mg 28/11 1/12 √ √ √
1x1
Tanggal Tanggal Pemberian Obat
No Nama Obat Regimen Dosis
Mulai Stop 26/11 27/11 28/11 29/11 30/11 01/12 02/12 03/12
OAT
11. - 28/11 29/11 √
1x5
Vitamin B6
12. 50-75 mg/hari untuk pasien TB 28/11 29/11 √
1x1
Cefepime inj Dosis 1-2gr dalam 8-12 jam
13 28/11 2/12 √ √ √ √
2x1 selama 7-10 hari
Methyl
Prednisolone
Dosis 10-500mg/hari
14 30/11 2/12 √ √ √
2 x 62,5 iv
Eperison
15 Dosis 50 mg 3 x 1 30/11 2/12 √ √ √
3x1
Kesesuaian Dosis
NO Dosis yang
Nama Obat Dosis Literatur Komentar
diberikan
1. Dosis yang diberikan sesuai
Asering -
dengan literatur
2
Omeprazole 20 mg kaps Dosis awal 1 x 20mg selama 4-8
minggu,dapat di tingkatkan Dosis yang diberikan sesuai
2x1
menjadi 1 x 40 mg dengan literatur
3
Dosis 2 x 50 -100 mg /hari dapat
Dosis yang diberikan sesuai
Cefixime 200 mg di tingkatkan 2 x 200 mg/hari 2x1
untuk infeksi berat dengan literatur
4
Dosis 500 - 3000 mg/hari di Dosis yang diberikan sesuai
Metformin 500 mg 3x1
berikan dalam 2-3 dosis terbagi dengan literatur
5 Metaneuron Dosis methampyron 1 tab (500
(methampyrone 500 mg + mg) 3-4 kali sehari. Diazepam 2 Dosis yang diberikan sesuai
3x1
diazepam 2 mg) mg 3 x 1, dinaikkan bila perlu 15- dengan literatur
30 mg dalam dosis terbagi
6 Dosis yang diberikan
Blocad 8 mg Dosis 1 x 8 mg/hari 1x1
sesuai dengan litertur
7 Parasetamol dewasa 500-
Patracet (parasetamol + 1000mg/hari 4-6 jam Dosis yang diberikan
3x1
tramadol) Tramadol dewasa sesuai dengan litertur
50-500mg/hari 4-6 jam
8 oral: 8 mg, 1-2 jam sebelum
terapi atau injeksi intravena
lambat, 8 mg sesaat sebelum Dosis yang diberikan
Ondansetron inj 2x1
terapi, dilannjutkan dengan 8 sesuai dengan litertur
mg oral tiap 12 jam sampai
dengan 5 hari
9 Dosis 1-2 tab/hari maksimal Dosis yang diberikan
Antasida tab 3x1
4x/hari sesuai dengan litertur
10 Dosis yang diberikan
MST 10 mg Dosis 1 x 10mg 1x1
sesuai dengan litertur
11 Dosis yang diberikan sesuai
Isoniazid 5-15 mg, maksimal 300 mg 1x5
dengan litertur
12 Dosis yang diberikan sesuai
Rifampisin 10-20 mg maksimal 600 mg 1x5
dengan litertur
13 Dosis yang diberikan sesuai
Pyrzinamid 15-40 mg, maksimal 2 g 1x5
dengan litertur
14 Dosis yang diberikan sesuai
Ethambutol 15-25 mg maksimal 2,5g 1x5
dengan litertur
15 Dosis yang diberikan sesuai
Streptomisin 15-40 mg, maksimal 1 g 1x5
dengan litertur
16 Vitamin B6 Dosis yang diberikan sesuai
Dosis 50 - 75mg/hari 1 x 1 tab
1x1 dengan litertur
17 Dosis yang diberikan sesuai
Dosis 1-2gr dalam 8-12 jam
Cefepime inj 2x1
selama 7-10 hari dengan litertur
18 Dosis 10-500mg/hari Dosis yang diberikan sesuai
Methyl Prednisolone inj 2 x 62,5 iv
dengan litertur
19 Dosis yang diberikan sesuai
Eperison Dosis 50 mg 3 x 1 3x1
dengan litertur
Asuhan Kefarmasian
Mengembalika
n elektrolit
Pengganti cairan (elektrolit)
Asering tubuh yang TD <120mmHg Setiap hari
selama dehidrasi
hilang
Omeprazole 20 Tidak adanyeri
Tukak Lambung dan tukak mg kaps Nyeri lambung lambung/ tukak Setiap hari
duodenum terkait OAINS
2x1 lambung
Metaneuron
(methampyrone
500 mg +
Menghilangkan
Analgetik sedang - berat diazepam 2 mg) Derajat nyeri Setiap hari
rasa nyeri
Terapi Antihipertensi Blocad 8 mg Tekanan darah TD <120mmHg Setiap hari
Patracet
(parasetamol + Menghilangkan
Analgetik sedang – berat Derajat nyeri Setiap hari
tramadol) rasa nyeri
3x1
Menghentikan
Frekuensi mual
Terapi mual dan muntah Ondansetron inj mual dan Setiap hari
dan muntah
muntah
Menghilangkan
Terapi Dispepsia Antasida tab Kembung Setiap hari
kembung
Parameter Efek Akhir Yang
Tujuan Terapi Obat Obat Frekuensi Monitoring
Monitoring Diinginkan