Anda di halaman 1dari 22

DISPROPORSI

KEPALA
PANGGUL
Hasna Shofiya Buntoro
2140312128

Preseptor:
dr. Zeino Fridsto, Sp.OG
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Kesimpulan
Disproporsi Kepala Panggul 3

PENDAHULUAN
Merupakan diagnosa medis digunakan ketika kepala bayi dinyatakan terlalu besar
untuk muat melewati panggul ibu.

Kelainan persalinan Power, Passanger, Passage.


Disproporsi Kepala Panggul 4

PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Membahas definisi, epidemiologi, etiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan dari
disproporsi kepala pangggul.

Tujuan Penulisan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dokter muda Obstetri Ginekologi
mengenai disproporsi kepala pangggul.

Metode Penulisan
Ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang dirujuk dari berbagai
literatur.
TINJAUAN PUSTAKA
6


KEADAAN YANG MENGGAMBARKAN KETIDAKSESUAIAN
ANTARA KEPALA JANIN DAN PANGGUL IBU SEHINGGA JANIN
TIDAK DAPAT KELUAR MELALUI VAGINA. DISPROPORSI
SEFALOPELVIK DISEBABKAN OLEH PANGGUL SEMPIT, JANIN


YANG BESAR ATAUPUN KOMBINASI KEDUANYA.

Definisi
7
Disproporsi Kepala Panggul

ANATOMI DAN UKURAN PANGGUL


• Pelvis Sakrum, Coccygeus, tulang-tulang inominata/Coxae
(Ileum, Ischium, dan Pubis)
• Regio
• Panggul Palsu
• Panggul Sejati Apertura pelvis superior dan Apertura pelvis inferior
• Jalan lahir terdiri atas
• PAP
• RTP
• PBP
• Pelvic cavity
8
Disproporsi Kepala Panggul

ANATOMI DAN UKURAN PANGGUL


• Klasifikasi Panggul
• Ginekoid: Diameter AP = Tranversal
• Anthropoid: Diameter AP > Tranversal
• Android: Diameter AP hampir sama dengan Transversal. Bagian depan
menyempit dan bagian belakang pendek dan gepeng
• Platipeloid: Diameter AP < Transversal
9
Disproporsi Kepala Panggul

ANTROPOMETRI, PRESENTASI,
DAN POSISI JANIN
• Pada usia kehamilan aterm, wajah sebagian kecil dari
kepala, sisanya merupakan tengkorak padat yang terdiri
dari: tulang frontalis, parietalis, temporalis, oksipitalis dan
sayap sfenoid dipisahkan oleh sutura.
• Pada tempat pertemuan beberapa sutura terbentuk ruang
ireguler, yang ditutupi oleh suatu membrane ubun-
ubun ubun-ubun besar dan kecil.
10
Disproporsi Kepala Panggul

ANTROPOMETRI, PRESENTASI,
DAN POSISI JANIN
• Diameter penting pada kepala neonatus:
• Oksipitofrontalis 11,5 cm
• Biparietalis 9,5 cm
• Bitemporalis 8 cm
• Oksipitomentalis 12,5 cm
• Suboksipitobregmatikus 9,5 cm
• Lingkar tebesar kepala, berdasarkan bidang diameter
oksipitofrontalis berukuran rata-rata 34,5 cm.
• Lingkar terkecil kepala, berdasarkan bidang
suboksipitobregmatikus, berukuran 32 cm.
11
Disproporsi Kepala Panggul

ANTROPOMETRI, PRESENTASI,
DAN POSISI JANIN
• 6 variabel penting janin yang memengaruhi proses
melahirkan:
• Ukuran janin
• Letak janin
• Presentasi janin
• Sikap atau postur janin
• Posisi janin
• Station

A. Verteks, B. Sinsiput, C. Wajah, D. Dahi


12
13
Disproporsi Kepala Panggul

EPIDEMIOLOGI
Prevalensi disproporsi fetopelvik di Asia Tenggara sebanyak 6,3% dari kelahiran total. Indikasi
kedua tersering dilakukannya tindakan SC setelah riwayat seksio sesarea (7%). Prevalensi di
Indonesia berjumlah 3,8% dari kelahiran total, dan menjadi indikasi ketiga tindakan SC
(12,8%) setelah malpresentasi (18,6%) dan seksio sesarea sebelumnya (15,2%). Menurut
laporan WHO pada tahun 2005, disproporsi fetopelvik menyumbang sebanyak 8% dari seluruh
penyebab kematian ibu di seluruh dunia.

Lebih sering terjadi


pada wanita kulit Ada kecenderungan 80% pasiennya Insidensi lebih tinggi Didapatkan proses
putih, tinggi badan familial multipara pada wanita tua kala 2 yang lebih lama
<1,5 m
14

ETIOLOGI DAN DIAGNOSIS


• Janin yang besar >4000 gr. Pada pasien DM, herediter, multiparitas
• Kelainan posisi dan presentasi Yang termasuk yaitu presentasi muka, dahi, letak lintang, POPP
• Panggul sempit
15

ETIOLOGI DAN DIAGNOSIS


Klasifikasi panggul sempit:
• Kesempitan pintu atas panggul
• Panggul sempit relatif : Jika konjugata vera > 8,5-10 cm
• Panggul sempit absolut : Jika konjugata vera < 8,5 cm

• Kesempitan bidang tengah Jumlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 13,5 cm
atau kurang (10,5 cm + 5 cm = 15,5 cm). Diameter antara spina kurang dari 9 cm.

• Kesempitan pintu bawah panggul Bila jarak antara tuber os ischii 8 cm atau kurang.
16

ETIOLOGI DAN DIAGNOSIS


Persangkaan panggul sempit – Seseorang harus ingat akan kemungkinan panggul sempit jika:

a. Pada primipara, kepala anak belum turun setelah minggu ke 36.


b. Pada primipara ada perut menggantung.
c. Pada multipara, persalinan yang dulu-dulu sulit.
d. Ada kelainan letak pada hamil tua.
e. Terdapat kelainan bentuk badan ibu (cebol, skoliosis, pincang, dll.)
f. Tanda Osborn positif
17

ETIOLOGI DAN DIAGNOSIS


• Perasat Osborn
• Pasien terlentang, tungkai sedikit fleksi.
• Kepala janin dipegang oleh tangan kiri pemeriksa.
• Dua jari lainnya di atas simfisus, permukaan jari berada pada permukaan anterior dari simfisis.
• Tentukan derajat tumpang tindih ketika kepala janin ditekan ke bawah dan ke belakang.
Interpretasi:
• Kepala dapat ditekan ke dalam panggul, tidak terdapat tumpang tindih dari tulang parietal, berarti
CPD (-).
• Kepala dapat ditekan sedikit, terdapat sedikit tumpang tindih dari tulang parietal, sekitar 0,5 cm,
berarti CPD sedang. Pemeriksaan dilanjutkan dengan perasat Muller.
• Kepala tidak dapat dimasukkan ke dalam tulang panggul, tulang parietal menggantung di atas
simfisis dengan dibatasi jari, berarti CPD positif.
18

ETIOLOGI DAN DIAGNOSIS


• Perasat Muller
• Pasien terlentang, tungkai sedikit fleksi.
• Satu tangan memegang kepala dari luar di atas simfisis.
• Dua jari dari tangan yang lain masuk ke dalam vagina, sampai pintu atas panggul.
• Tangan luar mendorong kepala anak ke arah simfisis.
Interpretasi:
• Kepala anak teraba oleh kedua jari, berarti CPD (-).
• Kepala anak tidak teraba oleh kedua jari, berarti CPD (+).
19
Disproporsi Kepala Panggul

TATALAKSANA

PARTUS PERCOBAAN SEKSIO CESAREA KRANIOTOMI DAN


KLEIDOTOMI
• Percobaan untuk melakukan • SC elektif dilakukan pada
kesempitan panggul berat • Dilakukan pada janin yang
persalinan per vaginam pada
wanita-wanita dengan dengan kehamilan aterm, atau telah mati.
pangul relatif sempit. CPD yang nyata. • Apabila panggul sangat
• Hanya dilakukan pada letak • Dapat dilakukan pada panggul sempit sehingga janin tetap
belakang kepala. sempit ringan bila ada tidak dapat dilahirkan, maka
komplikasi seperti primigravida dilakukan SC.
tua dan kelainan letak janin yang
tak dapat diperbaiki.
PROGNOSIS
Tergantung oleh berbagai faktor, diatarnya bentuk
pangggul, ukuran panggul, kemungkinan pergerakan
sendi panggul, besarnya kepala dan kesanggupan
moulage kepala, presentasi dan posisi kepala, serta
HIS.
21
Disproporsi Kepala Panggul

KESIMPULAN
Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan
ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak
dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh
panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.

Penanganan CPD, harus dilakukan dengan tepat untuk menghindari


komplikasi pada ibu dan bayi. Prognosis bergantung pada berbagai faktor,
seperti bentuk panggul, dll.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai