PADA PEREMPUAN
Data Riskesdas 2013 menunjukkan
prevalensi gangguan mental
emosional yang ditunjukkan dengan
gejala depresi dan kecemasan
mencapai sekitar 14 juta orang atau
6% dari jumlah penduduk Indonesia.
Sedangkan prevalensi gangguan
jiwa berat mencapai sekitar 400.000
orang atau sebanyak 1,7 per 1.000
penduduk PENDAHULUAN
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam aliquet eu mi quis
lacinia. Ut fermentum a magna ut.
TREY 2
research
• Kebijakan KESEHATAN MENTAL di
Indonesia
• Undang-undang KESEHATAN
MENTAL Nomer 18 Tahun 2014
disusun dengan tujuan
menghentikan pelanggaran
terhadap hak asasi manusia yaitu
perlindungan terhadap
pemasungan ODGJ berat,
mengubah stigma dan diskriminasi
terhadap penderita.
PENDAHULUAN
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam aliquet eu mi quis
lacinia. Ut fermentum a magna ut.
TREY 3
research
Strategi Penanganan gangguan Jiwa
5
Data Riskesdas (2013)
1
Gangguan mental emosional
(gejala depresi dan anxietas)
≥15 tahun 6% (>14 juta jiwa)
2
14,3% penderita
gangguan jiwa berat
www.themegallery.com
tersebut pernah dipasung
Company Logo
Data Riskesdas (2018)
1
GANGGUAN GANGGUAN
CEMAS DEPRESI
GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK/
BIPOLAR
SKIZOFRENIA
GANGGUAN CEMAS
Gejala Utama:
Rentang emosi: mudah tersinggung, tidak sabar,
gelisah, tegang, frustasi
Ciri Fisik : gelisah, berkeringat, jantung berdegup
kencang, kepala seperti diikat, gemetar dan sering
buang air kecil
Ciri Perilaku: gelisah, tegang, gemetar, gugup, bicara
cepat dan kurang koordinasi
Ciri Kognitif: sulit konsentrasi, gejala panik, merasa
tidak bisa mengendalikan semua, merasa ingin
melarikan diri dari tempat tersebut, serasa ingin mati
GANGGUAN DEPRESI
Gejala Utama:
Merasa sedih berkepanjangan
lebih dari 2 minggu dan
bertahan selama 2 bulan
Hilang minat dan ketertarikan
terhadap aktivitas yang
biasanya menyenangkan
Mudah lelah
• Depresi sering disertai dengan keluhan fisik seperti
nyeri kepala, gangguan lambung, dan keluhan fisik lain
yang kronis atau tidak sembuh-sembuh dengan
pengobatan fisik biasa.
Gejala tambahan:
Rasa bersalah
Merasa tidak berguna
Pandangan masa depan suram/
pesimis
Harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
Gangguan tidur
Gagasan/perbuatan yang
membahayakan diri (ide bunuh
diri)
Gangguan pola makan
GANGGUAN BIPOLAR
Definisi: gangguan suasana perasaan yang berganti-ganti
antara episode manik dan depresi dalam periode
waktu yang berbeda
EPISODE MANIK: EPISODE DEPRESI:
Suasana hati yang Murung (sedih) sepanjang
gembira berlebihan waktu
Sangat Kehilangan minat/keinginan
bersemangat Mudah lelah/tak bertenaga
Tidak mudah Lelah
Harga diri tinggi
Gagasan/ide yang Gejala tambahan :
melompat-lompat Rasa bersalah
Banyak bicara Merasa tidak berguna
Perhatian mudah Pandangan masa depan
teralih suram/ pesimis
Kebutuhan tidur Harga diri dan kepercayaan
diri berkurang
berkurang
Gangguan tidur
Dorongan untuk Gagasan/perbuatan yang
membelanjakan membayakan diri (ide bunuh
sesuatu tanpa diri)
perhitungan Gangguan pola makan
Pengendalian diri
kurang
GANGGUAN PSIKOTIK/SKIZOFRENIA
Gejala Utama
• Perilaku aneh atau kacau (pembicaraan
tidak nyambung /tidak relevan)
• Rentang emosi labil, mudah
tersinggung, gelisah sampai tidak
terkontrol
• Menarik diri dari lingkungan (diam dan
atau mengurung diri),
• Kecurigaan atau keyakinan yang jelas
keliru dan dipertahankan
(delusi/waham)
• Halusinasi (mendengar suara / melihat
sesuatu tidak nyata), kadang terlihat
bicara sendiri dan sulit tidur
• Tidak dapat bertanggung jawab
terhadap yang biasa dikerjakan
(aktivitas pekerjaan, sekolah, rumah
tangga, dan sosial)
FAKTOR RISIKO GANGGUAN JIWA
Faktor Biologik
Faktor Psikologik
Faktor Sosial:
• Genetik/Keturunan
• perubahan struktur • Tipe kepribadian
• Relasi interpersonal
otak dan (dependen,
yang kurang baik
keseimbangan kimia perfeksionis,
(disharmoni
otak introvert) kurang
keluarga)
• penyakit fisik motivasi
• Stress yang
(kondisi medis • kurang dapat
berlangsung lama
kronis dan kondisi menyesuaikan diri
• Masalah kehidupan
penggunaan terhadap
• Kurangnya
obat2an/narkoba) perubahan
dukungan keluarga
kehidupan
dan lingkungan
DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA
Adakah anggota keluarga yang sering mengalami:
» marah-marah tanpa alasan yang jelas, memukul, merusak barang, mudah
curiga berlebihan, tampak bicara sendiri, bicara kacau atau pikiran yang
aneh?
» sedih terus menerus lebih dari 2 minggu, berkurangnya minat terhadap
hal-hal yang dulunya dinikmati, dan mudah lelah atau tenaganya
berkurang sepanjang waktu?
» cemas, khawatir, was-was. Kurang konsentrasi disertai dengan keluhan
fisik seperti sering berkeringat, jantung berdebar, sesak, mual?
» gembira berlebihan, merasa sangat bersemangat, merasa hebat dan lebih
dari orang lain, banyak bicara dan mudah tersinggung?
» gejala tersebut di atas mengalami pengekangan kebebasan berupa
pengikatan fisik atau pengurungan/pengisolasian?
Adakah anggota keluarga yang pernah mencoba melakukan tindakan
menyakiti diri sendiri atau berusaha mengakhiri hidup?
Penanganan awal dan perawatan ODGJ
(Orang Dengan Gangguan Jiwa) di keluarga
TREY
research
TREY
research
Angka Bunuh Diri 11
TREY
research
TREY
research
Angka Bunuh Diri di Indonesia
• Bila dilihat tingkat bunuh diri di Indonesia pada tahun 2000 adalah 4,3. ..turun
menjadi 4 pada 2010. Pada 2015 angka itu menjadi 3,7. Terakhir pada 2016,
tingkat bunuh diri Indonesia tetap pada angka 3,7.
• Dengan angka 3,7 itu, Indonesia berada di peringkat 159 dalam hal tingkat
bunuh diri di dunia. Negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia adalah
Guyana dengan angka 30,2. Disusul di peringkat kedua ada Lesotho dengan
tingkat bunuh diri 28,9. Di ranking ke-3, ada Rusia dengan tingkat bunuh diri 25,5.
• Korea Selatan berada di urutan ke-10 dengan angka 20,2. Jepang berada di
urutan ke-30 dengan tingkat bunuh diri 14,3. Amerika Serikat (AS) ada di urutan
ke-34 dengan angka 13,7. Posisi paling buncit, yakni di urutan ke-183, ditempati
oleh Barbados dengan angka 0,4.
TREY
research
9
Angka Bunuh Diri
Sejak tahun 2000, 1 juta orang melakukan tindak
bunuh diri di seluruh dunia (setiap 40 detik
seseorang melakukan tindak bunuh diri, dan
setiap 3 detik seseorang melakukan percobaan
bunuh diri).
Hanya 39 dari 166 anggota PBB yang
menyediakan data bunuh diri, Indonesia
termasuk yang tidak memasukkan data
(WHO, 2009).
TREY
research
17
Aspek-Aspek
Mengenai Percobaan
Bunuh diri dan Bunuh
Diri
TREY
research
Perbedaan antara percobaan
bunuh diri dan bunuh diri
B un u h diri Bunuh D
n
Percobaa iri
s ia m uda k me nikah • Dew
qsa dan
po k u ang t a usia lanj
e lo m ud a y • Bany ut
• K w a n i ta m ak pada
U m u mnya • Bers
pria (bu
jangan,
•
a m b i valen g tak
ifat tega
s
duda)
rs if a t a y a n • Men
• Be k a n m etod ggunaka
M e n gguna • Doro
n cara ya
ng mem
• tikan ngan ku atikan
m e m a
p e r hatian at untuk
enari k • Cara mati
r i la k u m
in u m racun ekstrim,
• Pe e nc o ba m diri gantung
, racun k
ra ta m eras me
• R a t a
i k k eluarga • Peny
akit stad
nusuk
a l a h k onfl ium term
• Mas • Masa
lah ekon
inal
omi sep
erti terli
lit hutan
g d sb
TREY
research
18
Aspek aspek utama dalam " Bunuh diri "
TREY
research
Perhatikan lagi
TREY
research
Insert or Drag and Drop your Photo Here
39
Data Kekerasan seksual Terhadap Perempuan di Indonesia
Sepanjang 2018, 2019 dan 2020
• Komisi Nasional anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan)
mencatat jumlah kekerasan seksual selama 2019 mencapai 4.898 kasus.
Jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun 2018.
• Dinayatakan bahwa jumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan
yang dilaporkan kepada berbagai lembaga selama 2018 masih tinggi.
Kekerasan terjadi di ranah privat dan publik, dengan pelaku terentang dari
orang yang tak dikenal hingga ayah kandung.
• Dari 4.898 kasus kekerasan seksual tersebut dibagi menjadi dua yaitu ranah
personal berjumlah 2.807 kasus dan ranah komunitas 2.091 kasus
• Sedang tahun 2020, 5 bulan pertama saat pandemi, 258 kasus adalah
kekerasan seksual di ranah KDRT/Relasi Personal kemudian untuk ranah
komunitas berjumlah 203 kasus kekerasan seksual
TREY
research
TREY
research
TREY
research
Bentuk kekerasan yang tidak bisa ditolelir tersebut adalah :
TREY
research
Bentuk-bentuk kekerasan terhadap wanita
Kekerasan Fisik
memukul, menendang, dan lain-lain yang mengakibatkan luka, rasa sakit, atau
cacat,seperti bilur-bilur, muka lebam, gigi patah atau bekas luka lainnya..
Kekerasan seksual:
perbuatan yang berhubungan dengan memaksa melakukan hubungan
seksual dengan cara-cara yang tidak wajar.
Kekerasan Ekonomi
tidak memberi nafkah istri, bahkan menghabiskan uang istri. tindakan
eksploitasi, manipulasi dan pengendalian lewat sarana ekonomi
TREY
research
Bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak
Kekerasan Fisik
: dipukul, dibakar, digigit, diracun, diberi obat salah atau ditenggelamkan.
Kekerasan seksual
: ketika anak laki-laki atau perempuan dianiaya secara seksual oleh orang dewasa dapat berupa
hubungan seksual (penetrasi), masturbasi (seks oral), hubungan seks anal (sodomi) atau
menjual untuk kepentingan pornografi.
Kekerasan Ekonomi
:suatu tindakan yang mengakibatkan anak menjadi depresi
karena secara fisik dieksploitasi untuk menghasilkan uang
TREY
research
Apa perbedaan
1. KEKERASAN FISIK
Lebih mudah diperoleh dan lebih mudah diusut melalui aparat penegak hukum
(polisi, jaksa, hakim, pengacara dan semacamnya.
2. KEKERASAN PSIKOLOGIS
• Tidak mudah diperkarakan. Karena tidak ada alat bukti fisik yang terlihat sesuai
dengan bahasa hukum
3. KEKERASAN SEKSUAL
• Kadang ada bukti kadang juga tidak, keluarga sering menutupi kareana malu dan
dampak lainnya
TREY
research
BENTUK PERILAKU KEKERASAN PSIKOLOGIS
WANITA
1. Menghina, komentar-komentar yang menyakitkan atau merendahkan harga diri
2. Perilaku cemburu berat atau posesif
3. Menghalang-halangi bekerja atau sekolah, menghambat karir dan karya prestatif
4. Meludahi, intimidasi dan mengancam dengan kekerasan atau meninggalkan;
5. Merusak barang pribadi korban
6. Menyangkal telah melakukan kekerasan dan menyangkal luka pada korban;
7. Menyalahkan korban telah memprovokasi munculnya perilaku kekerasan yang dilakukannya,
atau menyatakan korban layak diperlakukan kasar;
8. Berusaha merusak atau menghambat hubungan korban dengan keluarga atau teman
9. Mengontrol pengeluaran keuangan;
10. Memaksakan perilaku seksual walau korban tidak menginginkannya
11. Mudah marah dan agresif jika sedang menggunakan alkohol atau narkoba
TREY
research
BENTUK PERILAKU KEKERASAN PSIKOLOGIS
ANAK
1. Pengabaian :
• Orang tua telah gagal menyediakan kebutuhan anak secara tepat.
• Kebutuhan emosi seperti sentuhan, cinta dan pengasuhan, tidak terpenuhi.
• Kurangnya kebutuhan makan, bermain, rasa aman, kesehatan, perlindungan
(rumah) dan pendidikan.
• Mengacuhkan anak, tidak mengajak bicara.
• Membeda-bedakan kasih sayang dan perhatian antara anak-anaknya.
• Dipisahkan dari orang tua, jika tidak ada pengganti yang stabil dan memuaskan
TREY
research
FAKTOR PENYEBAB KEKERASAN SUAMITERHADAP
ISTRI
1. Masyarakat membesarkan anak laki – laki dengan menumbuhkan keyakinan
bahwa anak laki – laki harus kuat, berani dan toleran
2. Laki – laki dan perempuan tidak diposisikan setara dalam masyarakat
3. Persepsi mengenai kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga harus ditutup
karena merupakan masalah keluarga dan bukan masalah sosial
4. Pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama mengenai aturan mendidik istri,
kepatuhan istri pada suami, penghormatan posisi suami sehingga terjadi persepsi
bahwa laki – laki boleh menguasai perempuan
5. Budaya bahwa istri bergantung secara ekonomi pada suami
6. Kepribadian dan kondisi psikologis suami yang tidak stabil/buruk
7. Pernah mengalami kekerasan pada masa kanak – kanak
8. Anggapan bahwa laki – laki superior dan perempuan inferior
9. Melakukan imitasi, dimana anak laki – laki dengan orang tua yang melakukan
kekerasan pada ibu dan dirinya.
TREY
research
BENTUK PERILAKU KEKERASAN SEKSUAL
Menurut Komnas Perempuan, setidaknya ada 15 perilaku yang
bisa dikelompokkan sebagai bentuk kekerasan seksual, yaitu:
•Penyiksaan seksual
•Perkosaan
•Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual
•Intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan perkosaan
•Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau
•Pelecehan seksual
mendiskriminasi perempuan (misalnya sunat perempuan)
•Eksploitasi seksual •Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif
•Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual beralasan moralitas dan agama.
•Prostitusi paksa •inses
•Perbudakan seksual •Pemaksaan hubungan seksual terhadap pasangan, termasuk
•Pemaksaan perkawinan, termasuk cerai gantung istri atau suami dan pacar
•Pemaksaan kehamilan •Menyentuh atau melakukan kontak seksual tanpa persetujuan
•Pemaksaan aborsi •Menyebarkan foto, video, atau gambar organ seksual atau
•Pemaksaan kontrasepsi seperti memaksa tidak mau tubuh telanjang seseorang kepada orang lain tanpa
menggunakan kondom saat berhubungan dan sterilisasi persetujuan yang bersangkutan
•Melakukan masturbasi di depan publik
•Mengintip atau menyaksikan seseorang atau pasangan yang
sedang melakukan aktivitas seksual tanpa sepengetahuan
yang bersangkutan
TREY
research
Dampak Umum Psikologis dan Perilaku
WANITA ANAK
1. Kehilangan minat untuk merawat diri 1. Mundur kembali ke fase perkembangan sebelumnya
2. Kehilangan minat untuk berinteraksi dengan orang lain 2. Gangguan perkembangan bahasa seperti
3. Depresif keterlambatan perkembangan bahasa, gangguan
4. Terganggunya aktivitas atau pekerjaan sehari-hari bicara seperti gagap,
5. Ketidakpercayaan diri, ketidakmampuan melihat kelebihan
diri, tidak yakin dengan kemampuan diri, dan 3. Depresi yang tampil dalam bentuk perilaku menolak
kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain ke sekolah; prestasi menurun; tidak dapat
yang dianggapnya lebih baik. mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan rumah
6. Kehilangan keberanian untuk melakukan tindakan , menjadi dengan baik yang ditandai dengan banyaknya
tertutp, pasif, sulit berpendapat kesalahan, kurangnya perhatian pada tugas atau
7. Stres pascatrauma pada penjelasan yang diberikan orang tua/guru, dan
8. Kebingungan-kebingungan dan hilangnya orientasi berbagai keluhan fisik
9. Menyakiti diri sendiri
10. Stress tersebunyi bedampak seperti tertawa sendiri
11. Perilaku agresif
12. Sakit tanpa ada penyebab medis (psikosomatis)
TREY
research
llanjutan
•1. Kehamilan tak terencana 1. Traumatis, permasalahan emosi,
•2. Munculnya gangguan di alat vital seperti takut stress tersembunyi
•3. Infeksi menular seksual 2. Pada anak anak, biasanya muncul
•4. Gangguan kesehatan mental saat berinteraksi, menarik diri,
•5. Muncul keinginan untuk bunuh diri masalah belajar
•6. Dikucilkan dari lingkungan sosial 3. Reaksi ekstem terhadap kontak
•7. Gangguan kognitif fisik. Sangat ,menarik diri ,
menurunnya keinginan seksual
atau mempermainkan alat vital
TREY
research
• Mengurangi angka kejadian kekerasan
seksual memang bukan perkara mudah,
karena ini adalah permasalahan sistemik
yang melibatkan banyak pihak. Namun,
dengan semakin gencarnya edukasi untuk
mengubah stigma seputar korban dan
tindakan yang termasuk sebagai kekerasan
seksual, diharapkan kesadaran mengenai
permasalahn ini akan terus meningkat.
TREY
research
TREY
research
RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
TREY
research
Ketika menawarkan pertolongan kepada penyandang disabilitas,
ingatlah:
Sebagian besar penyandang disabilitas tidak membutuhkan pertolongan
ekstra, alasan utama mereka membutuhkan bantuan adalah karena
adanya hambatan lingkungan
Penyandang disabilitas juga manusia biasa sama seperti yang lain, ada
yang dengan percaya diri akan meminta pertolongan dan ada pula yang
tidak.
Jangan pernah berasumsi bahwa pertolongan dibutuhkan dan bagaimana
melakukan pertolongan tersebut. Tawarkan pertolongan/bantuan jika
Anda merasa mereka membutuhkannya, dengan bertanya “Anda tidak
apa-apa?” atau “Apakah Anda perlu bantuan?”
Penyandang disabilitas juga punya hak untuk berkata “Tidak”
TREY
research
PENGGUNAAN ISTILAH
TREY
research
Tuna netra atau orang dengan kesulitan penglihatan
TREY
research
Tuna rungu atau orang dengan kesulitan
pendengaran
Ingatlah!
• Tidak perlu berteriak kepada orang yang mengalami kesulitan
pendengaran.
• Untuk mengerti apa yang anda katakan, maka dia melihat gerak bibir anda,
bicaralah dengan saling berhadapan dan pelan- pelan. Jangan makan
permen karet atau meletakkan tangan anda didepan mulut.
• Orang dengan kesulitan pendengaran perlu untuk dilibatkan dalam
pengambilan keputusan yang menyangkut dengan dirinya, jangan
memutuskan sesuatu untuk mereka.
TREY
research
Orang yang mengalami kesulitan berbicara
• Jika anda bermasalah untuk memahami apa yang dikatakan
maka minta untuk diulangi
• Jika anda tidak yakin apa yang telah anda pahami, anda bisa
megulangnya untuk verifikasi
• Berikan perhatian penuh kepada orang tersebut. Jangan
mengganggu atau memotong pembicaraannya
• Jangan tertawa atau tersenyum-senyum saat orang tersebut
berbicara.
TREY
research
Orang yang menggunakan kursi roda atau yang mengalami kesulitan
mobilitas
TREY
research
Tuna grahita
TREY
research
Orang dengan Kelayuhan Otak (CP)
TREY
research
INGAT !
• Jangan membuat keputusan bagi para penyandang disabilitas tentang apa yang
mereka bisa lakukan dan apa yang tidak bisa mereka lakukan
TREY
research
Ingat!
Bahwa penyandang disabilitas memiliki kebutuhan
individual terkait dengan hambatan lingkungan yang
mereka hadapi dan bukan karena disabilitasnya.
Bahwa aksesibilitas sangat penting bagi penyandang
disabilitas.
Sangat penting untuk bertemu dan mendengarkan
apa pendapat penyandang disabilitas.
TREY
research
Insert or Drag and Drop
Berduka dan
kehilangan
your Photo Here
TREY
research
JENIS KEHILANGAN
TREY
research
RENTANG RESPON KEHILANGAN
ACCEPTANC
DENIAL ANGER BARGAINING DEPRESI
E
TREY
research
1. Fase denial (penolakan)
- Reaksi pertama adalah syok, tidak mempercayai kenyataan
- Verbalisasi;” itu tidak mungkin”, “ saya tidak percaya itu terjadi ”.’
- Perubahan fisik; letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguan
pernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah.
TREY
research
3. Fase bergaining / tawar- menawar.
-Verbalisasi; “ kenapa harus terjadi pada saya ? “ kalau saja
yang sakit bukan saya “ seandainya saya hati-hati “.
4. Fase depresi
- Menunjukan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau
putus asa.
- Gejala ; menolak makan, susah tidur, letih, dorongan
libido menurun.
5. Fase acceptance
- Pikiran pada objek yang hilang berkurang.
- Verbalisasi ;” apa yang dapat saya lakukan agar saya
cepat sembuh”, “ yah, akhirnya saya harus operasi “
TREY
research
Insert or Drag and Drop your Photo Here
Terimakasih
Rosnalisa Psi
76