Perubahan sosial
Masalah Perilaku,seperti
GANGGUAN kriminalitas, kecemasan,
PSIKOLOGIS/ Konflik, frustrasi dsb
MENTAL
B. Pengertian
Menurut Kartini Kartono (1989) gangguan mental adalah
bentuk gangguan, kekacauan fungsi mental atau
kesehatan mental yang disebabkan kegagalan
mereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi
kejiwaan terhadap stimulus ekstern dan ketegangan-
ketegangan sehingga muncull gangguan fungsi atau
gangguan struktur dari bagian, satu organ, atau sistem
kejiwaan/mental.
D. KEMAMPUAN INDIVIDU
MENAHAN STRES
Bergantung pada :
Sifat dan hakekat stres, yaitu intensitas, lamanya, lokal,
dan umum.
Sifat individu yg terkait dengan proses adaptasi.
E. Tahap-tahap Proses Adaptasi
KERINGAT, MAKAN,
1. ADAPTIF: KEMAMP UAN INDV MENYESUAIKAN HAUS, MINUM
DIRI SAKIT BERTEDUH
Ada beberapa jenis Adaptasi pada manusia : PRINSIP
KESEIMBANG
- Manusia menyesuaikan diri dengan keadaan AN
lingkungan (aktif)
- Manusia menyesuaikan lingkungan sesuai dengan
keadaan diri (pasif)
LAPAR
LELAH
PENGALAMAN, MOTIVASI
& KEMAMP MENGATASI
MASALAH
KEADAAN TIDAK
FRUSTRASI, SEIMBANG
KONFLIK
E.a. Frustrasi
Adalah tertunda/ tidak tercapainya tujuan
Penyebab : Diri sendiri, baik jasmani, psikologis dan
ketidak mampuan diri, kecemasan, masalah konsep diri
serta keadaan lingkungan yang tidak mendukung…..
E.b. Konflik
Dalam konflik individu dihadapkan pada beberapa (2
atau lebih) peristiwa /keadaan yang dituntut untuk
dipecahkan segera, contoh dihadapkan pada pilihan.
Macam konflik:
b.1. Approach 2 ;dua pilihan menarik
b.2. Avoidance2; dua pilihan yg tidak diinginkan FRUSTRASI
b.3 Approach avoidance ; kedua hal diatas
b.4. Double approach avoidance ; menyangkut 2
stimulus yang kompleks, masingmasing menimbulkan
respon angguk dan geleng
CIRI - CIRI INDIVIDU YANG ADAPTIF
TL
Ciri-ciri :
a. Rendah diri
b. Tidak semngat
c. Tidak peduli
d. Senang sesaat
e. Lemah/kurang minat
f. Terpaksa/rasa takut
g. Putus asa
DEPRESI
Tahapan Stres
membagi tahapan stres menjadi
1. Stres tahap I: Merupakan stres pada tahal awal dan merupakan stress yang paling ringan. Pada stres
tahap ini biasanya disertai dengan perasaan positif, seperti semangat bekerja berlebihan serta mampu
menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya. Namun tanpa disadari cadangan energi mulai habis dan
disertai dengan munculnya rasa gugup yang berlebihan.
2. Stres tahap II: Dampak stres yang awalnya menyenangkan dan positif mulai menghilang dan muncul
keluhan-keluhan akibat cadangan energi yang sudah tidak mencukupi. Keluhan dan gejala yang muncul
pada tahap ini ialah merasa lelah, tidak ada semangat ketka bangun tidur, mudah lelah dan cepat capai, dsb.
3. Stres tahap III: Pada tahap ini keluhan yang muncul semakin nyata dan mengganggu. Contohnya
seperti seperti gastritis dan diare, ketegangan otot yang semakin terasa, perasaan tidak tenang, dan
ketegangan emosional yang semakin meningkat, gangguan pola tidur (insomnia) dan kordinasi tubuh yang
terganggu.
Tahapan Stres
4. Stres tahap IV: Pada tahap ini, keluhan-keluhan yang terdapat pada tahap III akan
dinyatakan tidak sakit oleh dokter. Penderita terus memaksakan diri dengan terus-menerus
bekerja tanpa beristirahat dan akan muncul gejala-gejala seperti pekerjaan yang awalnya
menyenangkan dan mudah terselesaikan akan terasa menjadi lebih sulit, kehilangan
kemampuan untuk merespon secara memadai, tidak mampu melaksanakan kegiatan rutin
sehari-hari, dsb.
5. Stres tahap V: Gejala stres pada tahap ini ditandai dengan kelelahan fisik dan mental yang
semakin parah, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan
sederhana, gangguan pada sistem pencernaan yang semakin parah, perasaan takut dan
cemas yang semakin meningkat, mudah bingung dan panik.
6. Tahap VI: Tahap ini merupakan tahap akhir dan juga tahap klimaks, di mana seseorang
mengalami serangan panik dan merasa takut mati. Gambaran stres pada tahap ini seperti
debaran jantung yang sangat kuat, kesulitan untuk bernapas (sesak dan megap-megap),
gemetar pada seluruh tubuh, dingin dan keringat bercucuran, tidak memiliki tenaga untuk
hal-hal yang ringan, hingga hal-hal yang mengancam seperti pingsan, UGD, Gangg jiwa,
kematian.
Lanjutan ….teori tugas perkembangan
Teori Tugas Perkembangan, Setiap fase atau tahapan
perkembangan kehidupan manusia senantiasa selalu
seiring dengan kegiatan belajar.Kegiatan belajar ini
maknanya luas dan tidak hanya pada kegiatan ilmiah,
tetapi merupakan keharusan universal dan idealnya berlaku
secara otomatis berlangsung di setiap periode
perkembangan, hal ini dihubungkan dengan penguasaan
Tugas-tugas Perkembangan, merupakan keharusan
perkembangan yang dipengaruhi proses pematangan dan
aktualisasinya dapat menjadi lebih berhasil bila dibantu
oleh proses belajar yang perlu mendi perhatian dari para
orang tua, dan guru, dipengaruhi kematangan fisik,
dorongan/cita-cita serta sosio kultural
7. Teori Tugas Perkembangan Havighurst
Mulai bekerja Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga
negara
Memilih pasangan Membantu anak remaja belajar untuk menjadi orang
Belajar hidup dengan pasangan dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia
Mengembangkan kegiatan pengisi waktu luang utk orang
Mulai membina keluarga dewasa
Mengasuh anak Menghubungkan diri sendiri dan pasangan hidup sebagai
suatu individu
Mengelola rumah tangga
Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-
Mengambil tanggung jawab sbg warga negara perubahan fisiologis yang terjadi pada tahap ini
Mencari kelompok sosial yang lebih Mencapai/mempertahankn prestasi karier pekerjaan
menyenangkan. Menyesuaikan peran orang tua yg semakin tua
Ciri - ciri
sulit membedakan huruf alpabet,terutama yang c. Disgrafia : Ketidakmampuan dalam menulis,
betuknya mirip-mirip (b,d,q,p) terlepas dari kemampuan untuk membaca. Hal ini
tidak bisa mengeja kata dengan benar juga bisa disertai dengan gangguan motorik halus.
Ciri-ciri penderita
sering salah membaca teks dan kadang tidak paham arti
teks
sulit menuliskan sebuah kata dengan benar. kadang
hurufnya kebalik atau ejaannya salah.
bingung membedakan kata yang bunyi dan tulisannya Kalimat yang ditulis penderita biasanya salah tempat,
mirip seperti 'hati' dan 'pati'
misalnya mau nulis “dia cantik" jadi "cantik dia"
2. Autisma Kemampuan Sosial
Sulit merespon ketika dipanggil namanya
Sangat sedikit kontak mata
Terlihat tidak mendengar pada kita setiap waktu.
Defisit dalam
Menolak untuk dipeluk dan dicium.
Berkomunikasi
Terlihat tidak peduli pada perasaan orang lain.
Merasa ‘nyaman’ dengan bermain sendiri, biasanya
memiliki ‘teman main khayalan’.
Bahasa
Mulai bicara lebih lambat dari usia 2 tahuin dan
mengalami keterlambatan pada aspek lain selama 30
bulan.
01/03/2023 46
Peranan Pitutary Gland
(Kelenjar Pituitary)
HORMON PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN JASMANI
PITUITARAY
GLAND
HORMON FUNGSI
GONADOTROPIK GONAD
MASALAH YG DAPAT TERJADI
BERKENAAN DENGAN MENSTRUASI
Masalah dapat terjadi pada pubertas putri jika mereka tidak memiliki pengetahuan yg memadai berkenaan dg menstruasi.
01/03/2023 48
PUBERTAS TERLALU DINI DAN PRECOCIOUS PUBERTY
TERLAMBAT
a. Seorang anak dinyatakan
mengalami pubertas terlalu
dini (precocious puberty) bila
dirinya telah memiliki ciri-ciri
seks primer dan sekunder
sebelum berusia 7 atau 8
tahun pada wanita dan 9 tahun
pada pria.
b. Pubertas terlalu dini
merupakan masalah biologis,
psikologis dan sosial bagi
yang mengalaminya.
c. Pubertas terlalu dini dapat
terjadi karena faktor keturunan,
penyakit atau gangguan otak,
01/03/2023
misalnya tumor dan 49
meningistis.
DELAYED PUBERTY PENANGANAN UNTUK
PRECOCIOUS & DELAYED
PUBERTY
a. Seorang anak dinyatakan
mengalami delayed puberty atau Bila seorang anak menunjukkan bahwa
pubertas yang terlambat jika dirinya
belum menunjukkan perkembangan terjadi pubertas terlalu dini atau
payudara menjelang usia 13 atau terlambat hendaknya segera
belum mengalami menarche mendapatkan pertolongan dg
menjelang usia 16 tahun, untuk
anak perempuan dan belum memeriksakan yang bersangkutan pada
mengalami pembesaran pada alat dokter spesialis gangguan pertumbuhan
kelamin menjelang usia 14 tahun, dan hormonal anak (pediatric
untuk anak laki-laki.
endocronologis)
b. Pubertas yang terlambat juga dapat
menimbulkan masalah biologis,
psikologis, dan sosial bagi yg
mengalaminya.
c. Pubertas terlambat terjadi karena
faktor , kurang gizi, gangguan
fungsi kelenjar pituitary, dst.
01/03/2023 50
FAKTOR-FAKTOR RESIKO MASALAH
PSIKOLOGIS REMAJA yang lain
Penyakit infeksi
Problem penyakit menular seksual
Penyakit-penyakit kronis
Gangguan-gangguan psikosomatis
Kecanduan zat
Penggunaan obat-obat
Minum-minuman keras
Gangguan psikologis
Masalah psikologis atau
stress pada Wanita dan
masalah dalam perkawinan
2. Resiko Stress saat menjadi ibu dan menua
Kehamilan berarti pembuahan sering
Macam macam akibat fisik menimbulkan gejala-gejala stress wanita,
sering kali wanita merasa perubahan tentang
dari Stress wanita sejak remaja arti waktu selama hamil. Semua rencana
diharapkan waktu melahirkan dan semua
pengalaman dikenang sebagai saat jauh / dekat
persalinan. banyak wanita yang tidak
1. Resiko Kompleks Ketegangan / Sakit Kepala Pra mempunyai rencana atau harapan yang jelas
Haid, Stress memperburuk gejala pra haid yaitu tentang waktu sesudah itu, hal ini berhubungan
perubahan suhu tubuh dan keringat. Stress pula dengan :
merubah daya tahan terhadap kelelahan, nyeri,
sakit dan lain-lain. Dengan kata lain, gejala pra a. Kesiapan menjadi ibu, hamil
haid pasti akan terasa membutuk dan benar- b. Stress masa persalinan
benar memburuk bila seorang wanita sedang
kena tekanan batin. Kalau ia menjumpai sikap c. Resiko stress saat menopause
ragu dan tak acuh terhadap ketegangan pra d. Frigiditas
haid, ditambah kurangnya pengertian maka
bertambahlah stress itu. e. Ketidak suburan
f. Tidak ada orgasme
g. Trauma psikologis
4. Stress yang tersembunyi yang
mengganggu, merisaukan dan
Macam Stress pada membuat sedih
5. Stress krisis kehidupan yang
Wanita sebagian besar jatuh dipundak
1. Stress yang berhubungan dengan fisiologi wanita wanita merawat orang sakit atau
berkembangnya payudara, haid, kehamilan, sekarat, membesarkan anak cacat
kelahiran, nifas dan menopause. dan mengupayakan kelangsugnan
2. Stress yang berhubungan dengan perubahan hidup dengan beban keluarga
hidup mereka menjadi istri, menjadi ibu, menjadi yang banyak ….
wanita usia 40 tahun dalam sautu budaya
kecantikan remaja, menjadi janda yang bukan
janda kembang atau mengatur hidupnya
kembalio setelah anak-anak dewasa.
3. Stress psikologis yang sering dirasakan oleh gadis
lajang yang dianggap hidup santai, tetapi
dibesasrkan secara kuno dari wanita rumah
tangga
F. Perbedaan Stress Pria
dan wanita
Pria dan Wanita mungkin diciptakan sama, tetapi
kedua jenis ini tidaklah sama dan serupa, khususnya
dalam hal stress.
Rupanya bayi wanita lebih mampu mengatasi stress
waktu lahir. Angka kematian bayi wanita bukan saja
lebih rendah dari pada angka kematian bayi pria,
tetapi wanita biasanya juga hidup lebih lama.
Anak-anak gadis mulai berbicara lebih dahulu, dan
bagi mereka pelajaran sekolah seperti bahasa Inggris
dan sastra lebih mudah dari pada bagi anak laki-laki.
Mereka juga menangani stress dari pada lebih
dengan otak dan bahasa, dibandingkan anak laki-laki.
2. Faktor yang mempengaruhi
4. Beberapa masalah yang
membutuhkan
Penyesuaian dalam Perkawinan
kesiapan dan persiapan utama a. Perilaku thd seks, halini sangat dipengaruhi oleh
a. Persiapan pernikahan/perkawinan informasi yang diterima pasangan selama masa
anak-anak dan remaja.
b. persiapan hidup dengan pasangan
b. Pengalaman seks masa lalu, terutama bila ada
c. penyesuaian seksual pengalaman seks yang tidak menyenangkan
d. persiapan menghadapi masa kehamilan c. Dorongan seks, pada laki-laki lebih dulu, sedang
pada wanita muncul periodik dan urun naik
e. persiapan pada masa setelah kelahiran selama siklus mensruasi, sehingga varuasinya
f. masa mengasuh anak dan menjadi orang berbeda.
tua d. Pengalam seks marital awal
g. penerimaan status ekonomi keluarga e. Sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi, bisa
konflik bila ada pasangan yg krg setuju
h. hubungan dengan keluarga pasangan penggunaannya/beda pendapat.
i. perubahan peranan
d. Mobilitas Sosial, orang dewasa muda yang
status sosialnya meningkat, mobilitasnya
3. Faktor yang mempengaruhi menjadi tinggi, mereka sering menjadi konflik
penyesuaian diri dengan pihak dengan keadaan ini kemudian.
keluarga pasangan dalam perkawinan e. Anggota keluarga berusia lanjut, merawat
a. Stereotipe tradisional, kesan representative manula memang pelik dalam penyesuaian
terhadap ibu mertua sering kali tidak perkawinan sekarang, karena munculnya
menyenangkan bahkan sebelum perkawinan, berbagai sikap tertentu pada manula.
karena mereka dianggap sering campur f. Bantuan keuangan untuk keluarga pasangan,
tangan. ini sering terjadi sehingga muncul sikap seperti
b. Keinginan untuk mandiri, kadang kala marah, tersinggung yang membawa hubungan
banyak keluarga muda yang enggan ke arah yang tidak baik.
mendapat petunjuk/saran dari orag tua
mereka walau mereka masih menggantung.
c. Keluargaisme, banyak salah satu pasangan
yang terpengaruh oleh keluarga, sehingga
sering memunculkan konflik
5. Faktor yang mempengaruhi
penyesuaian terhadap
4. Kesulitan-kesulitan/Gangguan pasangan
dalam Penyesuaian Perkawinan
a. Persiapan yang terbatas untuk perkawinan a. Konsep pasangan ideal
b. Perubahan peranan dalam perkawinan b. Pemenuhan kebutuhan
c. Kawin muda
c. Kesamaan latar belakang
d. Konsep yang tidak realistis tentang
perkawinan d. Minat dan kepentingan bersama
e. Perkawinan dengan budaya campur e. Keserupaan nilai
f. Pacaran yang dipersingkat
f. Konsep peran
g. Konsep perkawinan yang romantis
h. Kurangnya identitas g. Perubahan dalam pola hidup
Masalah Psikologis
jelang kelahiran
Apa periode post Partum ????
Periode post partum Periode post partum dibagi menjadi tiga yaitu:
(peurperium) adalah 1.Immediately PP: berlangsung sampai 24 jam
jangka waktu 6 minggu, pertama PP
yang dimulai setelah 2. Early PP : berlangsung sampai minggu
pertama PP
kelahiran bayi sampai
pemulihan kembali 3. Late PP : berlangsung minggu ke 2-ke 6 PP
organ-organ reproduksi
seperti sebelum
kehamilan
Periode post partum
(peurperium) adalah jangka
waktu 6 minggu, yang Banyak faktor yang mempengaruhi proses
dimulai setelah kelahiran pemulihan ini, termasuk
bayi sampai pemulihan Tingkat energi dan daya tahan,
kembali organ-organ Kenyamanan psikologis dan fisik,
reproduksi seperti sebelum Kesehatan bayi baru lahir,
kehamilan Perawatan dan motivasi yang diberikan
oleh tenaga kesehatan profesional, dimana
pada periode ini lebih ditekankan pada
kesejahteraan ibu dan respon dari bayinya.
Untuk memberikan perawatan yang
bermanfaat bagi ibu, bayi dan keluarganya,
perawat harus menggunakan pendekatan
yang holistik.
Pengkajian Psikologis Masa post partum
Wanita mengalami banyak perubahan emosi, sementara
ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu.
69
C. MENOPAUSE
74
Insomnia
Penyebab:
Depresi dpt timbul sec spontan 1. Kurang kegiatan fisik & mental
ataupun sbg reaksi thd perubahan- sepanjang hari shg lansia masih
perubahan dlm kehidupan seperti : semangat sepanjang malam
2. Tertidur sebentar-sebentar sepanjang
hari
1. Cacat fisik atau mental sep: 3. Ggn cemas & depresi
stroke, atau demensia, shg
4. Tmpat tidur &suasanan kamar kurang
sangat bergantung kpd o.l nyaman
2. Suasana duka cita 5. Sering berkemih pd malam hari krn
banyak minum pd malam hari
3. Meninggalnya pasangan hidup
6. Infeksi saluran kemih
75
Paranoid
Gejalanya :
Lansia terkadang merasa 1. Perasaan curiga & memusuhi anggota
klg, teman2, atau org-org
bhw ada org yg disekelilingnya
mengancamnya, 2. Lupa akan barang-barang yg
membicarakan, serta disimpannya kemudian menuduh org2
berkomplot ingin melukai disekelilingnya mencuri atau
atau mencuri brg miliknya. menyembunyikannya
Bila kondisi ini berlgs lama 3. Paranoid dpt merup manifestasi dr mas
lain sep: depresi & rasa marah ditahan
& tdk ada dasarnya mk
disbt Paranoid
76
Demensia Gejalanya
1. Meningkatnya kesulitan dlm melaksanakan
kegiatan sehari-hari
Dimensia senilis merup ggn mental yg 2. Mengabaikan kebersihan diri
berlgs progresif, lambat, & serius yg 3. Sering lupa kejadian2 yg dialami, dlm keadaan
yg makin berat, nama org atau klg dpt dilupakan
disebabkan oleh kerusakan organik
4. Pertanyaan atau kata2 sering di ulang2
jaringan otak
5. Tdk mengenal demensia wkt, mis bangun &
Penyebabnya dibagi 3 jenis: berpakaian pd malam hari
1. Demensia alzheimer yg penyebabnya adalah 6. Tdk mengenal ruang atau tempat.
kerusakan otak yg diketahui 7. Sft & perilaku berubah menjadi keras kepala &
2. Demensia vaskular yg penyebabnya adalah cepat marah
kerusakan otak krn stroke yg multiple 8. Menjadi depresi & menangis tanpa alasan yg
3. Demensia lain yg penyebabnya adalah jelas
kekurangan vit B12 & tumor otak
77
Questions & answers
Terimakasih