Anda di halaman 1dari 38

Bimbingan Space Maintaner

Gadis Multi Sari - 2195020

Pembimbing: drg. Annie Apriani, Sp.KGA, M.K.G


Data Umum

Nama Razkia Yesina Putri Aulia

Jenis Kelamin Perempuan

Tanggal lahir/ Usia 11 Desember 2012/ 9 tahun

Alamat Jalan Cibogo Atas

Pekerjaan Pelajar

Nama Orang Tua Rima Puspasari

Agama Islam

Telepon -
Keluhan Utama

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun datang ke


RSGM Maranatha dengan keluhan gigi bawah kanan
dan kiri belakang sudah terlepas dengan sendirinya
sejak 1 tahun lalu. Namun gigi pengganti tersebut
belum tumbuh sampai saat ini. Orang tua pasien ingin
gigi anaknya diperiksa dan dirawat.
Riwayat Kesehatan Umum
● Kelainan Pernafasan : Tidak
● Jantung Bawaan : Tidak
● Gangguan Pencernaan : Tidak
● Anemia : Tidak
● Hepatitis : Tidak
● Diabetes Melitus : Tidak
● Epilepsi : Tidak
● Gangguan Mental : Tidak
● Alergi Obat Tertentu : Tidak
● Penggunaan Obat-obatan : Tidak
● Rawat Inap Rumah Sakit : Tidak
● Lain-lain : Tidak
Riwayat Kesehatan Gigi
● Pernah ke dokter gigi sebelumnya dan perawatannya menyenangkan
● Kebiasaan buruk
○ Menghisap jari : Tidak
○ Kebiasaan minum susu botol (dot) : Tidak
○ Menggigit bibir : Tidak
○ Mendorong lidah : Tidak
○ Bernafas melalui mulut : Tidak
○ Menggigit kuku : Tidak
○ Bruxism : Tidak
○ Dll : Tidak
Put the adjectives

Kunjungan Awal Selama


No. Observasi Perawatan
1. Personality Pemalu Kooperatif

2. Usia Mental Sesuai dengan usia Sesuai dengan usia


kronologis kronologis

3. Perilaku di kursi gigi Positif Positif


Pemeriksaan Intra Oral
• Tahapan geligi : campuran lanjut
• Oklusi dan relasi gigi
• Molar kiri : Kelas 1
• Molar kanan : Kelas 1
• Caninus kiri : Kelas 1
• Caninus kanan : Kelas 1
• Overbite : Ka/Ki 3mm
• Overjet : Ka/Ki 4mm
• Crowding :-
• Openbite :-
• Crossbite :-
• Urutan erupsi : Normal
• Gigi tanggal dini : 75 dan 85
• Persistensi gigi sulung :-
• Catatan khusus :-
Status Gigi

UE UE UE UE PE UE UE

UE UE PE PE PE PE UE UE
Foto Intra Oral
Foto Panoramik
Riwayat Keadaan Gigi

Lama tidak bergigi : 2 bulan lalu


Bentuk linggir : Membulat ar/ 75 dan 85
Hubungan RA/RB : Kelas 1 Angle
Hubungan gigi lawan : Tidak terjadi ekstrusi
Hubungan gigi sebelahnya : Normal/ tidak ada kelainan
Klasifikasi Diagnosis Klinis Indikasi

• RA : Kelas 1 (Unilateral maksila • Premature Loss ar/ 75 dan 85 • Space Regainer ar/ 75 dan 85
posterior)
• RB : Kelas 4 (Bilateral mandibula
posterior
Tahap Pembuatan Space Maintainer

Pencetakan Model Kerja

Analisis ruang yang tersedia menggunakan analisis moyers dan huckaba dan
membuat desain alat

Pembuatan mock-up pada model

Pembuatan space maintainer dari akrilik

Insersi dalam rongga mulut pasien-pengecekan adaptasi, oklusi dan artikulasi


dan pasien diinstruksikan untuk kontrol berkala
Foto Model Studi
Metode Analisis Ruang

Moyers Huckaba
Metode Moyers

Moyers
Perhitungan yang dilakukan dengan
cara mengukur dan menjumlahkan
lebar mesiodistal ke empat
insisivus, kemudian dibandingkan
dengan nilai tabel proporsional
dengan tingkat kepercayaan 75%
untuk memprediksi lebar
mesiodistal gigi C,P1,P2 pada
maksila dan mandibula yang akan
erupsi pada 1 kuadran.
Metode Moyers

Tempat yang tersedia RB

a. Dengan pengukuruan

Kiri Kanan
a : 22 mm a  21 mm
b : 6,5 mm b : 6 mm
c : 12 mm c : 11,5 mm
total: 40,5 mm total: 38,5 mm

Pengukuran Total: 79 mm
Metode Moyers

Tempat yang dibutuhkan RB

21 12 (Diukur) : 24,5 mm

543 345 (Perkiraan) : 23,1 mm x 2 = 46,2 mm

Jumlah yang dibutuhkan : 70,7 mm

Jumlah yang tersedia : 79 mm

Kekurangan/kelebihan : -8,3
Metode Moyers
Lebar mesiodistal keempat gigi permanen mandibula: 24,5 mm
*Prediksi ukuran 345 moyers: 23,1 mm*

Rahang Bawah Kiri Rahang Bawah


Kanan
Jarak distal i2 ke 22,5 mm 20 mm
mesial m1 permanen
(available space)
Prediksi ukuran 345 23,1 mm 23,1 mm
pada table moyers

Selisih -0,6 mm -3,1 mm


Metode Moyers
Lebar mesiodistal keempat gigi permanen mandibula: 24,5 mm
*Prediksi ukuran 345 moyers: 23,1 mm*

Rahang Bawah Kiri Rahang Bawah


Kanan
Jarak distal i2 ke 22,5 mm 20 mm
mesial m1 perman
en (available space)
Prediksi ukuran 345 23,1 mm 23,1 mm
pada table moyers

Selisih -0,6 mm -3,1 mm


Metode Huckaba

Untuk memprediksi ukuran gigi-gigi yang belum erupsi dapat dipergunakan rumus Huckaba
yaitu:

Keterangan:
- X = Lebar MD Sebenarnya
- MDF = Lebar MD gigi (yang sudah erupsi) pada rontgen foto
- RP = Jarak ruang yang belum erupsi pada pasien
- RF = Jarak ruang yang belum erupsi dalam rontgen foto
Metode Huckaba

Gigi 35 Gigi 45

● Lebar Mesiodistal pada gigi foto ● Lebar Mesiodistal pada gigi foto
(MDF) : 10 mm (MDF) : 10 mm
● Jarak distal 34 – mesial 36 (RP) : 3 ● Jarak distal 44 – mesial 36 (RP) : 3
mm mm
● Jarak distal 34 – mesial 36 (RF) : 8 ● Jarak distal 34 – mesial 36 (RF) : 8
mm mm
(X) : = 3,75 mm (X) : = 3,75 mm
● Kekurangan ruang : 3 mm – 3,75 ● Kekurangan ruang : 3 mm – 3,75
mm = 0,75 mm mm = 0,75 mm
Desain Space Regainer

• Labial bow pada gigi anterior (33 sampai 43) untuk retensi
dan mempertahankan lengkung gigi
• Adam’s clasp pada gigi 36 dan 46 untuk retensi
• Plat akrilik mencapai 1/3 servikal 36 – 46
• Sekrup ekspansi di antara gigi 34 dan 36 & 44 dan 46
Definisi Space Maintaner
& Regainer

You can enter a subtitle here if you need it


Space Maintainer

Boucher
Alat lepasan atau cekat yang dirancang untuk mempertahankan ruang yang
diakibatkan kegilangan dini (premature loss) gigi sulung

JC Brauer
Suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan ruang dalam lengkung tertentu yang
sebelumnya ditempati oleh gigi atau sekelompok gigi
Space Regainer

Alat yang bisa digunakan baik secara fixed maupun removable yang didesain
untuk menggerakan gigi permanent yang mengalami displacement agar
kembali ke posisi normal didalam lengkung rahang, sehingga ruang erupsi
yang awalnya tertutup akibat pergeseran gigi tersebut dapat terbuka dan
mempersiapkan ruang bagi benih gigi permanen yang akan erupsi.
Klasifikasi kehilangan gigi sulung (Brauer)

Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV


Unilateral maksila Unilateral mandibula Bilateral maksila Bilateral mandibula
posterior posterior posterior posterior

Kelas V Kelas VI Kelas VII Kelas VIII


Bilateral maksila Bilateral mandibula Satu atau lebih gigi Semua gigi sulung
anterior posterior anterior posterior anterior sulung hilang hilang
Tipe – tipe Space Maintainer

Fixed (Cekat) Removable (Lepasan)

Alat yang tidak dapat dilepas/dipasang sendiri Alat yang dapat dilepas dan dipasang sendiri
tanpa bantuan dokter gigi. Jenis alat space oleh pasien tanpa bantuan dari dokter
maintainer ini dapat digunakan dalam jangka sehingga mudah dibersihkan. 
waktu yang lebih panjang. Ada beberapa jenis space maintainer
Jenis space maintainer cekat yaitu: lepasan yaitu:
• Banded atau bonded • Partial cast atau wrought metal 
• Aktif atau pasif • Aktif atau pasif
• Fungsional atau non-fungsional • Fungsional atau non-fungsional 
Tipe – tipe Space Regainer

Fixed (Cekat) Removable (Lepasan)

Alat yang tidak dapat dilepas/dipasang sendiri Alat yang dapat dilepas dan dipasang sendiri
tanpa bantuan dokter gigi dan dapat oleh pasien tanpa bantuan dari dokter gigi.
memindahkan gigi permanen yang bergeser
kedalam posisinya dalam lengkung gigi. Komponen – komponennya seperti partial
denture yaitu acrylic major connector,
“C-clasps”/ “adam claps” lingual arch,
oklusal rest atau direct bonded buttons
Tipe – tipe Space Maintainer
Space
Maintainer

Removable Fixed Aktif

Class I Class II Space Regainer

Tipe cantilever
Fungsional Non fungsional - Distal shoe
- Band and loop

Pontic Type Linguar arch Bar type Loop type


Indikasi & Kontra indikasi Space Maintainer
Indikasi Kontra Indikasi
• Pada pemeriksaan radiografi, erupsi gigi • Bila gigi permanen penggantinya sudah
permanen masih lama hampir erupsi
• Adanya tanda - tanda penyempitan ruang • Gigi penyangga tidak memadai karena
• premature loss/ pencabutan gigi sulung sebelum kehilangan banyak gigi
erupsi gigi permanen • Gigi permanen pengganti secara
• mencegah erupsi ektopik dari gigi penggantinya kongenital tidak ada
• Gigi anterior sulung yang tanggal dini dan • Edentulous berlebih dibandingkan
membutuhkan space maintainer untuk tujuan ukuran MD gigi pengganti
psikologis dan mencegah timbulnya penyakit
Indikasi & Kontra indikasi Space Regainer
Indikasi
• Premature loss of single tooth
• Menegakkan gigi yang mesial drifting
• Space closure karena adanya gigi yang tanggal premature

Kontra Indikasi
• Pada kasus kelebihan tempat, misalnya karena diastema
• Pada kasus yang membutuhkan analisis komprehensif serta kasus-kasus yang membutuhkan
pemakaian peranti cekat
• Pada kasus kekurangan tempat sangat banyak, dengan impaksi atau banyak gigi permanen yang
belum
Keuntungan & Kerugian Space Maintainer
Keuntungan Kerugian

• Mudah dibersihkan baik gigi maupun alatnya • Dapat hilang/patah/rusak oleh pasien
• Merangsang erupsi gigi tetap dibawahnya • Tidak dapat digunakan pada pasien yang
• Membantu fungsi pengunyahan tidak kooperatif  pasien mungkin tidak
• Tempat tersedia untuk erupsi gigi tetap, tanpa akan atau jarang memakai alatnya
membuat alat baru • Pertumbuhan rahang lateral mungkin
• Mudah dibuat dan waktu bekerja lebih singkat terhambat
• Dapat menyebabkan iritasi dan alergi
pada jaringan dibawahnya
Keuntungan & Kerugian Space Regainer
Keuntungan Kerugian
• Chair side time lebih cepat • Kemungkinan pasien tidak memakai
• Mudah dibersihkan dan pemeliharan oral hygiene alatnya
yang baik • Mudah rusak
• Dapat digunakan bersamaan dengan prosedur • Hambatan pada pertumbuhan lateral dari
preventif yang lain rahang karena adanya “clasps”
• Tidak memerlukan persiapan dari gigi yang • Terjadi iritasi dari jaringan lunak
berdekatan • Alat dapat hilang
• Memerlukan Kerjasama yang baik dari
pasien
• Hanya menimbulkan gerakkan tipping
Syarat Space
Maintainer
• Memberi ruang yang cukup untuk tempat erupsi gigi
pengganti
• Tidak menghambar pertumbuhan dan perkembangan gigi
• Dapat mencegah ekstrusi gigi antagonis
• Dapat membantu fungsi pengunyahan, estetis
• Desain sederhana, kuat, dan mudah dibersihkan
• Tidak memberikan tekanan pada benih gigi yang akan
tumbuh
Instruksi Pasien
pada saat pemasangan alat, beritahu pasien dan orang tua pasien mengenai cara memasang dan melepas alat serta memelihara kebersihan
alat selama dirumah

pemasangan alat dilakukan di depan cermin sehingga pasien dapat melihatnya, kemudian pasien diminta untuk mencoba memasang alat
sendiri tanpa bantuan operator

pasien diberi instruksi agar alat harus digunakan setiap hari kecuali saat makan

instruksi untuk menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari
Kontrol
Kontrol 1 dilakukan 1 minggu setelah insersi alat untuk melihat adaptasi pasien

jika selama tahap kontrol rutin, benih gigi mulai erupsi --> di region gigi tersebut dilakukan grinding plat yang menjadi
perluasan landasan

dilakukan pemeriksaan keluhan pada alat, kondisi gigi penyangga dan keadaan jaringan sekitar (gingiva)

instruksikan pasien kembali untuk menjaga kebersihan mulutnya, operator melakukan oral profilaksis (scaling) jika terdapat
kalkulus, membersihkan ddebris.
Thank You
Bimbingan Gadis Multi Sari

Anda mungkin juga menyukai