Pekerjaan Pelajar
Agama Islam
Telepon -
Keluhan Utama
UE UE UE UE PE UE UE
UE UE PE PE PE PE UE UE
Foto Intra Oral
Foto Panoramik
Riwayat Keadaan Gigi
• RA : Kelas 1 (Unilateral maksila • Premature Loss ar/ 75 dan 85 • Space Regainer ar/ 75 dan 85
posterior)
• RB : Kelas 4 (Bilateral mandibula
posterior
Tahap Pembuatan Space Maintainer
Analisis ruang yang tersedia menggunakan analisis moyers dan huckaba dan
membuat desain alat
Moyers Huckaba
Metode Moyers
Moyers
Perhitungan yang dilakukan dengan
cara mengukur dan menjumlahkan
lebar mesiodistal ke empat
insisivus, kemudian dibandingkan
dengan nilai tabel proporsional
dengan tingkat kepercayaan 75%
untuk memprediksi lebar
mesiodistal gigi C,P1,P2 pada
maksila dan mandibula yang akan
erupsi pada 1 kuadran.
Metode Moyers
a. Dengan pengukuruan
Kiri Kanan
a : 22 mm a 21 mm
b : 6,5 mm b : 6 mm
c : 12 mm c : 11,5 mm
total: 40,5 mm total: 38,5 mm
Pengukuran Total: 79 mm
Metode Moyers
21 12 (Diukur) : 24,5 mm
Kekurangan/kelebihan : -8,3
Metode Moyers
Lebar mesiodistal keempat gigi permanen mandibula: 24,5 mm
*Prediksi ukuran 345 moyers: 23,1 mm*
Untuk memprediksi ukuran gigi-gigi yang belum erupsi dapat dipergunakan rumus Huckaba
yaitu:
Keterangan:
- X = Lebar MD Sebenarnya
- MDF = Lebar MD gigi (yang sudah erupsi) pada rontgen foto
- RP = Jarak ruang yang belum erupsi pada pasien
- RF = Jarak ruang yang belum erupsi dalam rontgen foto
Metode Huckaba
Gigi 35 Gigi 45
● Lebar Mesiodistal pada gigi foto ● Lebar Mesiodistal pada gigi foto
(MDF) : 10 mm (MDF) : 10 mm
● Jarak distal 34 – mesial 36 (RP) : 3 ● Jarak distal 44 – mesial 36 (RP) : 3
mm mm
● Jarak distal 34 – mesial 36 (RF) : 8 ● Jarak distal 34 – mesial 36 (RF) : 8
mm mm
(X) : = 3,75 mm (X) : = 3,75 mm
● Kekurangan ruang : 3 mm – 3,75 ● Kekurangan ruang : 3 mm – 3,75
mm = 0,75 mm mm = 0,75 mm
Desain Space Regainer
• Labial bow pada gigi anterior (33 sampai 43) untuk retensi
dan mempertahankan lengkung gigi
• Adam’s clasp pada gigi 36 dan 46 untuk retensi
• Plat akrilik mencapai 1/3 servikal 36 – 46
• Sekrup ekspansi di antara gigi 34 dan 36 & 44 dan 46
Definisi Space Maintaner
& Regainer
Boucher
Alat lepasan atau cekat yang dirancang untuk mempertahankan ruang yang
diakibatkan kegilangan dini (premature loss) gigi sulung
JC Brauer
Suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan ruang dalam lengkung tertentu yang
sebelumnya ditempati oleh gigi atau sekelompok gigi
Space Regainer
Alat yang bisa digunakan baik secara fixed maupun removable yang didesain
untuk menggerakan gigi permanent yang mengalami displacement agar
kembali ke posisi normal didalam lengkung rahang, sehingga ruang erupsi
yang awalnya tertutup akibat pergeseran gigi tersebut dapat terbuka dan
mempersiapkan ruang bagi benih gigi permanen yang akan erupsi.
Klasifikasi kehilangan gigi sulung (Brauer)
Alat yang tidak dapat dilepas/dipasang sendiri Alat yang dapat dilepas dan dipasang sendiri
tanpa bantuan dokter gigi. Jenis alat space oleh pasien tanpa bantuan dari dokter
maintainer ini dapat digunakan dalam jangka sehingga mudah dibersihkan.
waktu yang lebih panjang. Ada beberapa jenis space maintainer
Jenis space maintainer cekat yaitu: lepasan yaitu:
• Banded atau bonded • Partial cast atau wrought metal
• Aktif atau pasif • Aktif atau pasif
• Fungsional atau non-fungsional • Fungsional atau non-fungsional
Tipe – tipe Space Regainer
Alat yang tidak dapat dilepas/dipasang sendiri Alat yang dapat dilepas dan dipasang sendiri
tanpa bantuan dokter gigi dan dapat oleh pasien tanpa bantuan dari dokter gigi.
memindahkan gigi permanen yang bergeser
kedalam posisinya dalam lengkung gigi. Komponen – komponennya seperti partial
denture yaitu acrylic major connector,
“C-clasps”/ “adam claps” lingual arch,
oklusal rest atau direct bonded buttons
Tipe – tipe Space Maintainer
Space
Maintainer
Tipe cantilever
Fungsional Non fungsional - Distal shoe
- Band and loop
Kontra Indikasi
• Pada kasus kelebihan tempat, misalnya karena diastema
• Pada kasus yang membutuhkan analisis komprehensif serta kasus-kasus yang membutuhkan
pemakaian peranti cekat
• Pada kasus kekurangan tempat sangat banyak, dengan impaksi atau banyak gigi permanen yang
belum
Keuntungan & Kerugian Space Maintainer
Keuntungan Kerugian
• Mudah dibersihkan baik gigi maupun alatnya • Dapat hilang/patah/rusak oleh pasien
• Merangsang erupsi gigi tetap dibawahnya • Tidak dapat digunakan pada pasien yang
• Membantu fungsi pengunyahan tidak kooperatif pasien mungkin tidak
• Tempat tersedia untuk erupsi gigi tetap, tanpa akan atau jarang memakai alatnya
membuat alat baru • Pertumbuhan rahang lateral mungkin
• Mudah dibuat dan waktu bekerja lebih singkat terhambat
• Dapat menyebabkan iritasi dan alergi
pada jaringan dibawahnya
Keuntungan & Kerugian Space Regainer
Keuntungan Kerugian
• Chair side time lebih cepat • Kemungkinan pasien tidak memakai
• Mudah dibersihkan dan pemeliharan oral hygiene alatnya
yang baik • Mudah rusak
• Dapat digunakan bersamaan dengan prosedur • Hambatan pada pertumbuhan lateral dari
preventif yang lain rahang karena adanya “clasps”
• Tidak memerlukan persiapan dari gigi yang • Terjadi iritasi dari jaringan lunak
berdekatan • Alat dapat hilang
• Memerlukan Kerjasama yang baik dari
pasien
• Hanya menimbulkan gerakkan tipping
Syarat Space
Maintainer
• Memberi ruang yang cukup untuk tempat erupsi gigi
pengganti
• Tidak menghambar pertumbuhan dan perkembangan gigi
• Dapat mencegah ekstrusi gigi antagonis
• Dapat membantu fungsi pengunyahan, estetis
• Desain sederhana, kuat, dan mudah dibersihkan
• Tidak memberikan tekanan pada benih gigi yang akan
tumbuh
Instruksi Pasien
pada saat pemasangan alat, beritahu pasien dan orang tua pasien mengenai cara memasang dan melepas alat serta memelihara kebersihan
alat selama dirumah
pemasangan alat dilakukan di depan cermin sehingga pasien dapat melihatnya, kemudian pasien diminta untuk mencoba memasang alat
sendiri tanpa bantuan operator
pasien diberi instruksi agar alat harus digunakan setiap hari kecuali saat makan
instruksi untuk menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari
Kontrol
Kontrol 1 dilakukan 1 minggu setelah insersi alat untuk melihat adaptasi pasien
jika selama tahap kontrol rutin, benih gigi mulai erupsi --> di region gigi tersebut dilakukan grinding plat yang menjadi
perluasan landasan
dilakukan pemeriksaan keluhan pada alat, kondisi gigi penyangga dan keadaan jaringan sekitar (gingiva)
instruksikan pasien kembali untuk menjaga kebersihan mulutnya, operator melakukan oral profilaksis (scaling) jika terdapat
kalkulus, membersihkan ddebris.
Thank You
Bimbingan Gadis Multi Sari