Redoks Dan Elektrokimia
Redoks Dan Elektrokimia
2
BILANGAN
OKSIDASI
adalah muatan suatu atom / unsur dalam
suatu molekul / senyawa yang ditentukan
karena perbedaan harga elektronegatifitas.
3
Penentuan Bilangan Oksidasi
1. Bilangan oksidasi setiap atom dlm unsur bebas adalah
nol. Misalnya unsur Cl = 0, B = 0
2. Bilangan oksidasi ion suatu atom sama dengan muatan
ion tersebut.
a. Na+ biloks Na adalah +1
b. Fe 3+ biloks Fe adalah +3
3. Pada suatu senyawa atau ion, umumnya biloks atom
untuk :
a. Golongan IA adalah +1
b. Golongan VIIA adalah -1
4. Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali
pada senyawa hidrida ( NaH, LiH, CaH2 ) bilangan
4
oksidasi H = -1.
5. Bilangan oksidasi O dlm senyawa adalah -2,
kecuali pada senyawa peroksidaseperti H2O2
bilangan oksidasi O adalah -1. Dan pd senyawa
superoksida seperti KO2, RbO2 biloks O adalah -½.
Sementara untuk senyawa OF2 biloks O adalah +2.
6. Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah
nol. Dan jumlah total biloks untuk senyawa
bermuatan adalah besarnya sama dengan
muatannya.
a. H2SO4 total biloks sama dengan nol
5
b. CO 3
2-
6
PEMBAHASAN
7
PEMBAHASAN
8
REAKSI PARO
10
Reaksi reduksi dpt mempunyai 3 pengertian :
a. Reaksi yg menyebabkan terjadinya penurunan
biloks. Misalnya :
K+ K + e
+1 0
b. Reaksi pelepasan oksigen.
Misalnya :
CO2 C + O2
+4 0
c. Reaksi pengikatan hidrogen.
Misalnya :
11
C + 2H2 CH4
0 -4
Reaksi autoredoks / reaksi disproporsionasi
0 -1
reduksi
oksidasi
0 +1
12
PENYETARAAN REAKSI
REDOKS
16
PEMBAHASAN
17
2. Oksidasi : Al AlO2-
19
2. Metode bilangan oksidasi
Dalam metode bilangan oksidasi ini didasari atas jumlah
elektron yang terlibat. Oleh sebab itu untuk menyetarakan
reaksi ini jumlah elektron yang berada di kiri maupun dikanan
tanda reaksi harus sama, maka untuk penyelesaiannya
dilakukan dengan cara menyilangkan. Dimana perubahan
bilangan oksidasi pada reaksi oksidasi digunakan sebagai
koefisien pada reaktan yang mengalami reaksi reduksi dan
sebaliknya.
Contoh :
Sn + HNO3 SnO2 + NO2 + H2O
20
Pembahasan
Sn + HNO3 SnO2 + NO2 + H2O
0 +5 +4 +4
21
TUGAS
22
23
POKOK PEMBAHASAN
1. Pengertian Elektrokimia
2. Jenis – jenis sel Elektrokimia
3. Elektroda
4. Potensial Elektroda
5. Reaksi Redoks
6. Termodinamika sel elektrokimia
7. Persamaan Nernst
1. PENGERTIAN ELEKTOKIMIA
Penulisan Notasi
Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu
Zn l Zn2+ Cu2+ l Cu
Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa
Garis ganda menyatakan perbedaan
elektroda
Garis putus – putus menyatakan adanya
jembatan garam pada sel elektrokimia.
Jembatan garam diperlukan bila larutan
pada anoda & katoda dapat saling bereaksi
DERET VOLTA
A
Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Si Pb (H) Cu Hg Pt Au
g
Baterai Ni-Cd
Katoda : NiO2 dengan sedikit air
Anoda : Cd
2. JENIS SEL ELEKTROKIMIA (2)
SEL ELEKTROLISIS
Sel
elektrokimia yang menghasilkan redoks
dari energi listrik .
Katode (-)
Anode (+)
REAKSI - REAKSI SEL
ELEKTREOLISIS
Reaksi Pada Katode
Ion positif akan mengalami reduksi, kecuali kation (+) yang
berasal dari logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan air tidak
mengalami reduksi, yang mengalami reduksi adalah H2O,
Reaksinya:
2H 0 + 2e H + 2OH-
2 2
Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan) akan
mengalami reduksi
Reaksi Pada Anode
Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya
nonaktif (Pt dan C). Ion negatif yang mengandung O
(SO42-,MnO4-,NO3-,dll) tidak mengalami oksidasi, yang
mengalami oksidasi adalah H2O
Reaksi : 2H O 4H+ + O + 4e
2 2
Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt dan C)
yang mengalami Oksidasi adalah elektrode tersebut.
3. ELEKTRODA
Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai
anoda atau katoda.
Anoda merupakan elektroda di mana elektron
datang dari sel elektrokimia sehingga oksidasi
terjadi
Katoda merupakan elektroda di mana elektron
memasuki sel elektrokimia sehingga reduksi
terjadi.
Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda atau
katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan
ke sel elektrokimia tersebut. Elektroda bipolar adalah
elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel
elektrokimia dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya.
ELEKTRODA INERT
ELEKTRODA
ELEKTRODA ACUAN
LABORATORIUM
JENIS –JENIS ELEKTRODA
A. Elektroda Inert
elektroda yang tidak ikut bereaksi dalam
reaksi kimia yang terjadi.
Contoh elektroda inert: platina
Ag|AgCl (s)|Cl‑ (1m)
Jika di set elektroda ini dengan elektroda hidrogen pada 25o C
memberikan emf 0,22233 Volt:
Pt, H 2 (1 bar)| H+ (1 m)|| Cl‑ (1m) | AgCl (s)|Ag
Reaksi elektroda:
Anoda: H2 H+ +e-
½
- Jenis Elektroda
- Suhu
- Konsentrasi ionnya
MENGHITUNG POTENSIAL
ELEKTRODA SEL
E° sel = E° red - E° oks
Pada T = 25° C
Catatan :
E° = potensial reduksi standar (volt)
R = tetapan gas - [ volt.coulomb/mol.°K] = 8.314
T = suhu mutlak (°K)
n = jumlah elektron
F = 96.500 coulomb
C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]