BEBERAPA DEFINISI
Ar rata-rata Ne = (20x
0,9092) + (21 x 0,0026) +
(22 x 0,082) = 20,179 sma
PEREAKSI PEMBATAS
KONSEP MOL
A. DEFINISI MOL
Mol adalah suatu satuan untuk menentukan jumlah zat yang digunakan
dalam reaksi kimia, yang disepakati bahwa: satu mol suatu zat adalah
banyaknya zat itu yang mengandung partikel zat sebanyak 6,02 x 1023
partikel.
Massa satu mol zat berbeda-beda. Misalkan; 1 mol gas hydrogen (Mr= 2)
memiliki massa 2 gram, sementara 1 mol besi (Fe) (Ar Fe = 55,845) = 56
gram.
KONSEP MOL
1. Pada keadaan STP, volume gas propana, C3H8 adalah 11,2 liter.
Hitunglah: a) mol gas C3H8 b) massa C3H8 (Mr = 44)
Jumlah Ar unsur
% unsur dalam senyawa = x 100%
Mr senyawa
• Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang
menyusun suatu zat kimia. Rumus kimia ada dua jenis, rumus molekul (rumus
sebenarnya) dan rumus empiris (rumus yang menyatakan perbandingan
paling sederhana)
CONTOH SOAL
Suatu senyawa mengandung 75 % karbon dan 25 % hidrogen (Ar. C = 12 ;
H = 1). 0,2 mol senyawa tersebut mempunyai massa 6,4 gram. Tentukan
rumus empiris dan rumus molekul senyawa
Jawab:
Massa C : massa H = 75 : 25
mol C : mol H = 75/12 : 25/1 = 6,25 : 25 = 1 : 4
Rumus empiris senyawa adalah CH4
02. Pada pembakaran x gram FeS2 (Mr = 120) yang kemurniannya 90%,
ternyata menghasilkan 5,6 L gas SO2 pada kondisi 7 gram N2 (Ar = 14)
mempunyai volume 2 L. tentukan x!
A B
ELEKTROLIT (Gambar A)
Elektrolit adalah senyawa yang terdisosiasi atau terionisasi
jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan kation dan anion.
Kation dan anion akan terhidrasi dalam air. Contoh :
NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)
NONELEKTROLIT (Gambar B)
Basa menurut Arrhenius adalah “zat yang dapat melepaskan ion OH- dalam larutan"
B. Kekuatan Asam-Basa
Kekuatan asam/basa didasarkan atas kemampuan asam/basa untuk terionisasi dalam
larutan. Semakin mudah terionisasi, maka sifat asam/basa semakin kuat. Ukuran dari
kemampuan asam/basa untuk terurai dinyatakan dengan derajat disosiasi (), yang
didefinisikan sebagai:
Jumlah zat terurai
Jumlah zat mula mula
Harga berkisar antara 0 sampai 1. Semakin kuat suatu asam/basa, maka harga makin
besar dan mencapai harga maksimum sama dengan 1 (untuk asam/basa kuat).
Definisi lain tentang kekuatan asam adalah ukuran kecenderungan menyumbangkan sebuah
proton kepada sebuah molekul air.
HA + H2O H3O+ + A-. jika reaksi ke kanan lebih dominan daripada reaksi ke kiri, maka
HA termasuk asam kuat dan A- basa lemah dan sebaliknya.
Efek Pendataran
Efek pendataran (levelling effect) adalah efek dari suatu pelarut untuk mengurangi reagensia
yang berlainan menjadi sama kuat.
A. PH Larutan Asam-Basa
Derajat keasaman atau kebasaan ditentukan oleh konsentrasi ion H + dan ion OH- dalam
larutan. Derajat keasaman dinyatakan dengan konsep pH yang pertama kali dikemukakan
oleh Sorenson (1909), yang mana:
pH = - log [H+]
[H+] = konsentrasi ion H+ (mol/L)
pH + pOH = 14 pH = 14 - pOH
Jika : [H+ ] = 10-7 pH = 7 : larutan netral
[H+ ] > 10-7 pH < 7 : larutan bersifat asam
[H+ ] < 10-7 pH > 7 : larutan bersifat basa
Makin banyak konsentrasi H+ (asam makin kuat) maka pH makin kecil. Sebaliknya, makin
banyak konsentrasi ion OH- maka pOH makin kecil dan pH makin besar (basa makin kuat).
pH = 14 - pOH
Soal Latihan
01. Tentukan pH dari 0,49 gram H2SO4 dalam 100 mL larutan (Ar. H = 1; S = 32; O = 32)
02. Tentukan pH dari 2 gram NaOH dalam 500 mL larutan! (Ar. Na = 23; O = 16; S = 32; H = 1)
03. Tentukan pH dari 7,4 gram Ca(OH) 2 dalam 500 mL larutan! (Ar. Ca = 40; O = 16; H = 1)
1. PH Asam Lemah dan Basa Lemah
Asam lemah dan Basa lemah terionisasi sebagian, dengan demikian harga < 1.
Reaksi ionisasi asam/basa lemah merupakan reaksi kesetimbangan.
a. Ionisasi Asam Lemah
HA H+ + A-
[H ][ A ]
Ka = , karena [H+] = [A-]
[HA ]
[H+]2 = Ka [HA]
Soal Latihan
01. Hitung pH dari larutan-larutan:
a. H2SO4 0,005 M
b. 3,7 gram Ca(OH)2 dalam 10 L larutan (Ar. Ca = 40 ; O = 16)
c. asam cuka 0,2 M jika derajat disosiasi = 0,01
d. 3,4 gram amoniak dalam 2 liter larutan (Kb = 10-5 ; Ar. N = 14 ; H = 1).
02. Larutan asam lemah HA 0,1 M mempunyai pH yang sama dengan larutan HCl 0,001 M.
Tentukan harga Ka dari HA!
A. Reaksi Asam-Basa (Reaksi Penetralan)
Reaksi: Asam + basa garam + air
H+ + A- + L+ + OH- LA + H2O
Contoh : HCl + NaOH NaCl + H2O
Reaksi penetralan asam-basa dapat digunakan untuk menentukan kadar larutan asam atau
larutan basa dengan analisa Volumetri (TITRASI). Salah satu larutan ditempatkan dalam
buret sebagai larutan PENTITRASI. Larutan yang satu lagi ditempatkan dalam labu TITRASI,
sebagai larutan yang dititrasi. Penetesan larutan pentitrasi dihentikan jika sudah tercapai titik
akhir titrasi, yaitu saat zat dalam larutan yang dititrasi tepat habis bereaksi dengan zat
pentitrasi (atau dengan ditandainya perubahan warna INDIKATOR).
Titrasi asam basa, ada dua jenis yaitu:
a. ACIDIMETRI : penentuan konsentrasi larutan basa dengan menggunakan larutan baku
asam.
b. ALKALIMETRI: penentuan konsentrasi larutan asam dengan menggunakan larutan
baku basa.
Soal Latihan
Tentukan pasangan asam basa konjugasi dari reaksi:
a. CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H3O+(aq)
b. H2O(l) + CO3 2-(aq) OH-(aq) + HCO3- (aq)
c. HNO2(aq) + CH3COOH(aq) NO2-(aq + CH3COOH2+(aq)
Teori Lewis
Teori yang dikembangkan Lewis memungkinkan penggolongan asam-
basa dimana H+ maupun OH- tidak ada
Asam adalah penerima pasangan elektron. Zat yang mempunyai
orbital yang belum penuh dan kekurangan elektron
Basa adalah donor (pemberi) pasangan elektron. Zat yang memiliki
pasangan elektron yang dapat digunakan bersama.