Anda di halaman 1dari 14

TEI 180824

Teknik Pengambilan Keputusan

Studi Kasus

Isna Juwita, ST, MT


Pertemuan ke-14
Pengertian

Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif


mengenai berbagai aspek seorang individu suatu
kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu
program, atau suatu situasi sosial.
Studi kasus harus berfokus pada subyek/unit, waktu
dan tempat yang dibatasi, sangat representatif, atau
sangat unik atau penting, misalnya beberapa studi
kasus (studi multisitus) atau satu studi kasus (studi di
dalam satu tempat) dapat berfungsi sebagai objek
penelitian.
Keistimewaan studi kasus
1. Sebagai sarana utama bagi penelitian emik (data
menurut subjek penelitian), yakni menyajikan
pandangan subjek yang diteliti,
2. Menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan
apa yang dialami pembaca dalam kehidupan
seharihari (everyday reallife).
3. Merupakan sarana efektif untuk menunjukkan
hubungan antara peneliti dengan subjek atau
informan.
4. Memungkinkan pembaca untuk menemukan
konsistensi internal yang tidak hanya merupakan
konsistensi gaya dan konsistensi faktual tetapi juga
keterpercayaan (trustworthiness).
Keistimewaan studi kasus
5. Memberikan “uraian tebal” yang diperlukan bagi
penilaian atas transferabilitas.
6. Studi kasus terbuka bagi penilaian atas konteks
yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena
dalam konteks tersebut.
Proses utama dalam studi kasus

1. Pemilihan Tema
2. Perumusan Fokus dan Masalah Penelitian
3. Menentukan dan mendefinisikan pertanyaan
penelitian
4. Pengumpulan Data.
5. Pengolahan dan analisis Data yakni melakukan
pengecekan kebenaran data, menyusun data,
melaksanakan penyandian (coding),
mengklasifikasi data, mengoreksi jawaban
wawancara yang kurang jelas.
Proses utama dalam studi kasus

6. Proses Analisis Data dengan cara membaca


keseluruhan transkrip untuk memperoleh
informasi-informasi secara umum dari
masingmasing transkrip, kemudian dikompilasi
untuk diambil pesan khususnya, kemudian data
tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan urutan
kejadian, kategori, dan tipologinya
7. Dialog Teoretik dilakukan untuk melahirkan
temuan konseptual berupa “thesis statement,
dengan cara melakukan dialog temuan tersebut
dengan teori yang telah dibahas di bagian kajian
pustaka
Proses utama dalam studi kasus

8. Triangulasi Temuan (Konfirmabilitas) dengan


melaporkan temuan penelitian kepada informan
yang diwawancarai biar tdak bias, kemudian
membuat sintesis dari semua yang telah
dikemukakan
9. Laporan Penelitian, membuat laporan dari hasil
yang diteliti dengan memenuhi syarat seperti
Objektif, Sistematik, dan Mengikuti metode ilmiah
4. Pengumpulan Data
4 teknik pengumpulan data penelitian studi kasus, yakni:
a. Wawancara , kebanyakan studi kasus adalah tentang
orang dan aktivitas.
b. Observasi, digunakan karena pengamatan memungkinkan
peneliti mendapatkan gambaran umum tentang aktivitas
masyarakat setempat dan disana ditemukan bahwa
visual/gambar berbicara lebih keras daripada kata-kata.
2 jenis obervasi yaitu:
1) Observasi partisipan: peneliti menjadi bagian dari
tim, kelompok masyarakat atau budaya
2) Observasi non partisipan: pengamat bukan
bagian dari sistem atau masyarakat yang
diobservasi.
4. Pengumpulan Data
4 teknik pengumpulan data penelitian studi kasus, yakni:
c. Artifak fisik/ catatan lapangan adalah tulisan tentang keadaan
yang sedang berlangsung mengenai apa yang sedang terjadi
dalam penelitian, yang melibatkan observasi dan analisis.
3 jenis catatan lapangan
1) Catatan pengamatan adalah laporan yang dihasilkan oleh
pengamat selama kejadian melalui pengamatan dan
pendengaran.
2) Catatan teoretis mewakili usaha sadar dan terkontrol untuk
merenungkan dan mengembangkan makna dari satu atau
beberapa catatan pengamatan.
3) Catatan metodologis yang mewakili pernyataan dan
mencerminkan beberapa tindakan prosedural, baik yang telah
selesai atau yang direncanakan.
4. Pengumpulan Data
4 teknik pengumpulan data penelitian studi kasus,
yakni:
d. Data sekunder, digunakan untuk
meningkatkanreliabilitas dan validitas temuan dari
pengumpulan data primer (wawancara dan
observasi).
9. Laporan Penelitian
Beberapa hal yang harus ada dalam menyusun suatu
laporan akhir penelitian, yaitu :
a. Mendeskripsikan akan masalah atau isu penelitian,
sehingga diperoleh konsep yang jelas akan tujuan
penelitian
b. Mendeskripsikan secara detil akan konteks dan lokasi
penelitian sehingga pembaca memperoleh gambaran
yang lebih jelas akan tempat dilakukannya penelitian,
dan hal tersebut dapat menjadi bahan untuk penelitian
selanjutnya.
9. Laporan Penelitian
Beberapa hal yang harus ada dalam menyusun suatu
laporan akhir penelitian, yaitu :
c. Menjabarkan secara lengkap akan proses penelitian
kasus yang dimulai dari perumusan masalah, sampai
pada analisa dan hasil akhir penelitian
d. Mendiskusikan hasil akhir penelitian
sehinggadiperoleh gambaran dan pemahaman yang
jelasakan fenomena yang telah diteliti.
Penyiapan Studi Kasus
Aspek yang sebaiknya ada dalam penyiapan studi kasus
yaitu:
1. Mendeskripsikan akan masalah atau isu penelitian
sehingga diperoleh konsep yang jelas akan tujuan
penelitian.
2. Mendeskripsikan secara detil akan konteks dan lokasi
penelitian sehingga pembaca memperoleh gambaran
yang lebih jelas akan tempat dilakukannya penelitian,
dan hal tersebut dapat menjadi bahan untuk penelitian
selanjutnya.
Penyiapan Studi Kasus
Aspek yang sebaiknya ada dalam penyiapan studi kasus
yaitu:
3. Menjabarkan secara lengkap akan proses penelitian
kasus yang dimulai dari perumusan masalah, sampai
pada analisa dan hasil akhir penelitian
4. Mendiskusikan hasil akhir penelitian sehingga
diperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas akan
fenomena yang telah diteliti.

Anda mungkin juga menyukai