Anda di halaman 1dari 11

Tugas 1 Sensor

Aidil Zikri
1610953034
1. Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya adalah salah satu besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang

dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Sensor yang

digunakan untuk besaran intensitas cahaya, yaitu :

a. Sensor LDR (Light Dependent Resistor)

Sensor LDR merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan

berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor. Prinsip kerja dari sensor

ini akan dilihat dari intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka

akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya

mengenai sensor, maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar.


b. Sensor Photodiode

Photodiode merupakan komponen elektronika yang mengubah cahaya menjadi


arus listrik. Prinsip kerja photodiode yakni ketika photodiode terkena cahaya,
Foton yang merupakan partikel terkecil cahaya akan  menembus lapisan
semikonduktor tipe-N dan memasuki lapisan semikonduktor tipe-P. Foton-foton
tersebut kemudian akan bertabrakan dengan elektron-elektron yang terikat
sehingga elektron tersebut terpisah dari intinya dan menyebabkan terjadinya hole.
c. Sensor Phototransistor

Photo Transistor adalah Transistor yang dapat mengubah energi cahaya


menjadi listrik dan memiliki penguat (gain) Internal. Pada prinsipnya, apabila
Terminal Basis pada Photo Transistor menerima intensitas cahaya yang
tinggi, maka arus yang mengalir dari Kolektor ke Emitor akan semakin besar.
2. Gaya

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu benda. Gaya ini menimbulkan

perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk benda. Sensor yang digunakan:

a. Sensor Strain Gauge

Strain Gauge adalah komponen elektronika yang dipakai untuk mengukur tekanan (deformasi

atau strain). Prinsipnya adalah jika tekanan pada benda berubah, maka foil atau kawat akan

terdeformasi, dan tahanan listrik alat ini akan berubah. Perubahan tahanan listrik ini akan

dimasukkan kedalam rangkaian jembatan Whetstone yang kemudian akan diketahui berapa

besar tahanan pada Strain Gauge .


b. Sensor Efek Hall

Sensor efek hall dalah transduser yang bervariasi tegangan output sebagai respon terhadap

medan magnet. prinsip kerja Efek Hall ini adalah gaya Lorentz yaitu gaya yang ditimbulkan

oleh muatan listrik yang bergerak dalam suatu medan magnet (B). Dengan medan magnet

diketahui, jarak dari pelat Balai dapat ditentukan. Menggunakan kelompok sensor, posisi relatif

dari magnet dapat disimpulkan.


c. Sensor Load Cell

Sensor load cell adalah jenis sensor beban yang banyak digunakan untuk mengubah beban atau
gaya menjadi perubahan tegangan listrik. Prinsipnya Load cell bekerja berdasarkan regangan dan
tekanan dari strain gauge. Ketika beban diterapkan, badan load cell mengalami deformasi elastis
yang menyebabkan terjadinya kompresi (compression) dan tekanan (tension) pada strain gauge
yang terpasang. Strain gauge yang berada dalam kondisi terkompresi, kawat grid akan mengalami
perubahan kondisi menjadi lebih tebal dan lebih pendek. Sedangkan strain gauge yang berada
dalam tekanan, kawat grid akan lebih tipis dan lebih panjang. Dari proses kompresi dan tekanan
tersebut strain gauge akan menghasilkan perubahan tahanan listrik atau resistansi.
3. Suhu

Suhu adalah sebuah besaran yang menyatakan tingkatan panas atau dingin suatu benda. Sensor yang digunakan :

a. Termostat (Thermostat)

Termostat adalah suatu perangkat yang dapat memutuskan dan menyambungkan arus listrik pada saat mendeteksi

perubahan suhu di lingkungan sekitarnya sesuai dengan pengaturan suhu yang ditentukan. Prinsipnya Pada saat

Normal, Strip yang berfungsi sebagai jembatan tersebut akan selalu dalam kondisi terhubung dan mengaliri arus

listrik, rangkaian yang terhubungnya akan dalam kondisi ON juga. Ketika Strip tersebut menjadi panas, salah satu

logam diantaranya akan mengembang dan merubah bentuk menjadi sedikit melekuk dan akan semakin melekuk

seiring dengan semakin panasnya strip tersebut yang pada akhirnya akan memisahkan hubungan strip dengan

rangkaiannya sehingga aliran listrik ke rangkaian sistem pemanas atau pendingin juga menjadi terputus atau menjadi

kondisi OFF. Termostat kemudian berubah menjadi kondisi OFF (Switch OFF) atau terjadi pemutusan arus listrik ke

sistem pemanas atau pendingin yang terhubung ke Termostat tersebut


b. Resistive Temperature Detector

RTD yang merupakan singkatan dari Resistance Temperature Detector adalah sensor suhu
yang pengukurannya menggunakan prinsip perubahan resistansi atau hambatan listrik logam
yang dipengaruhi oleh perubahan suhu. RTD adalah salah satu sensor suhu yang paling banyak
digunakan dalam otomatisasi dan proses kontrol. prinsip kerja RTD ketika suhu elemen RTD
meningkat, maka resistansi elemen tersebut juga akan meningkat. Dengan kata lain, kenaikan
suhu logam yang menjadi elemen resistor RTD berbanding lurus dengan resistansinya. elemen
RTD biasanya ditentukan sesuai dengan resistansi mereka dalam ohm pada nol derajat celcius
(0⁰ C). Spesifikasi RTD yang paling umum adalah 100 Ω (RTD PT100), yang berarti bahwa
pada suhu 0⁰ C, elemen RTD harus menunjukkan nilai resistansi 100 Ω.
c. Termokopel

Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk


mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang
digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”. Prinsip
kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya Termokopel hanya
terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan
ujungnya.  Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada Termokopel akan
berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya
lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai