Anda di halaman 1dari 8

Pengantar Pengembangan Sistem

dan Analisis Sistem

Kelompok Tujuh :
ANDIKA FAJRI RAMADHAN
IRVALDO
YUNI NURPITASARI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Program pengembangan sistem merupakan kegiatan yang dilakukan dalam


rangka penyusunan sistem baru untuk menggantikan sistem lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada, mengingat sistem lama
sudah tidak mendukung terhadap operasional perusahaan. Sebenarnya,
pengembangan sistem dilakukan supaya menghasilkan sistem yang lebih
efisien dan ekonomis dari sistem sebelumnya.
Beberapa hal yang menjadi alasan mengapa pentingnya dilakukan perubahan
atau pengembangan sistem lama dan perlu diperbaiki atau diganti adalah
sebagai berikut :
1. Sering Menimbulkan Gangguan pada Sistem Lama
a. Ketidakberesan sistem lama
Sistem lama sudah melewati usia produktif, tidak sesuai dengan perkembangan zaman hingga lebih
sering menghambat kelancaran pekerjaan.

b. Perkembangan organisasi
Organisasi bisnis yang semakin berkembang menuntut kebutuhan informasi yang sernakin tinggi, volume
pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi baru menyebabkan harus disusun
sistem baru.

2. Untuk Meraih Kesempatan


Untuk meraih kesempatan dan peluang usaha, dengan tetap mengandalkan sistem lama dapat
merugikan perusahaan sebab kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau
tidaknya strategi dan rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan dan peluang pasar.

3. Adanya Instruksi dari Pimpinan


Pelaku Pengembangan Sistem
1. Manajemen
Manajemen, merupakan strategi utama untuk mendapatkan dukungan atas pengembangan sistem yaitu adanya
persetujuan yang jelas dari pihak direksi perusahaan. Mereka memiliki peran dalam pengembangan sistem, antara lain
sebagai berikut :
a. Dukungan dan dorongan untuk proyek pengembangan yang akan dikerjakan.
b. Adanya keserasian antara sistem informasi yang dikembangkan dengan strategi perusahaan.
c. Tujuan dan sasaran sistem dibuat oleh mereka.

2. Akuntan
Akuntan perusahaan merupakan pihak yang dominan dalam menggunakan output sistem informasi akuntansi.
Mereka menentukan besarnya kebutuhan informasi dan syarat-syarat sistem yang dibutuhkan. Berdasarkan informasi yang
mereka miliki, mereka harus terlibat dalam pengembangan sistem.

3. Komite Pelaksana Sistem Informasi


Peran kelompok komite pelaksana sistem informasi meliputi kegiatan merencanakan dan mengawasi fungsi sistem
informasi. Kepastian adanya keikutsertaan, arahan, dan pengawasan dari pihak direksi dan bagaimana peran mereka
menfasilitasi koordinasi dan integrasi berbagai aktivitas sistem informasi guna meningkatnya kesesuaian tujuan serta
mengurangi konflik terhadap tujuan organisasi.
Pelaku Pengembangan Sistem
4. Tim Pengembangan Proyek
Tim pengembangan proyek terdiri atas ahli sistem, perwakilan dewan direksi, level manajemen, akuntan, dan auditor,
serta pemakai yang terlibat dalam pengembangan proyek. Peran mereka dalam pengembangan proyek adalah sebagai
berikut.
a. Merumuskan rencana program pada proyek.
b. Melakukan pengendalian untuk memastikan penyelesaian yang tepat waktu dan sesuai biaya.
c. Memastikan bahwa pertimbangan yang wajar telah diberikan.
d. Mengkomunikasikan status proyek ke pihak manajemen puncak dan komite pelaksana.

5. Analis Sistem dan Programer


a Analis system
Analis sistem bertugas mempelajari sistem lama, kemudian mendesain sistem yang baru serta membuat
spesifikasi yang digunakan oleh programer komputer dan kemudian bertanggung jawab untuk memastikan
sistem dapat diterapkan sesuai pesanan.
 
b. Programer
Tugas dan peran programer adalah menulis program komputer dengan menggunakan spesifikasi yang
dikembangkan oleh analis sistem, lalu mengubah serta memelihara sistem komputer yang lama.

6. Pihak Luar Organisasi


Pihak luar organisasi yang terlibat dalam pengembangan sistem, misalnya pelanggan, vendor, auditor, dan lembaga
pemerintah.
Tujuan Pengembangan Sistem

1. Kinerja, seberapa bagusnya kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan jumlah pekerjaan yang dapat
dilakukan pada saat tertentu (troughput) dan rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi (respon time).

2. Kualitas informasi yang disajikan. Informasi yang dihasilkan harus memenuhi kebutuhan organisasi dan
penggunanya, semakin berkualitas informasi yang dihasilkan, semakin sukses perusahaan tersebut.

3. Keuntungan akibat penurunan biaya operasional maupun administratif.

4. Sistem baru yang lebih efisien diharapkan dapat meningkatkan pengendalian perusahaan terhadap
operasionalisasi secara lebih efisien.

5. Berdasarkan sistern yang telah dikembangkan, dapat menghasilkan informasi yang detail dan tepat waktu.
Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang diterima oleh pemakainya tepat pada saat dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle = SDLC) adalah serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Sistem ini dikembangkan melalui sebuah proses formal (Hall, 2009). SDLC terdiri atas lima aktivitas yang secara logis,
dan dapat diterima oleh para ahli dalam komunitas sistem. Kelima aktivitas tersebut adalah seperti diuraikan berikut ini :

Perencanaan Analisis Desain Implementasi Operasional


Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem
Terima Kasih :3

Anda mungkin juga menyukai