Anda di halaman 1dari 22

Basis Data

File Sistem dan Konsep Basis Data


Kontak Dosen

• MATLUBUL KHAIRI
• Phone/WA/Telegram : 085334074332
• Email : sangrato88@gmail.com
• Scholar : https://bit.ly/3vE1aVU
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa diharapkan mampu mengerti, memahami, Konsep Dasar


Basis Data (Database), DBMS & Perancangan Basis Data, Model Data,
Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi, Bahasa Query Formal,
Bahasa Query Terapan, Bahasa Query Terapan lanjutan, Basis Data
Terdistribusi, Perancangan dan Implementasi Basisdata Menggunakan
DB Designer, Lingkungan Basis Data
Materi Perkuliahan

Materi Pra UTS Materi Pra UAS


#1 Konsep Basis Data #9 Bahasa Query Formal
#2 Lingkungan Basis Data #10 Data Definition Language
#3 Model Basis Data #11 Data Manipulation Language
#4 Model Relasional #12 Data Manipulation Language Lanjutan
#5 Entity Relationship Diagram #13 Fungsi Query
#6 Normalisasi #14 Studi Kasus Basis Data
#7 Normalisasi Lanjutan #15 Studi Kasus Basis Data
Evaluasi Tengah Semester (UTS) Evaluasi Akhir Semester (UAS)
Kontrak Perkuliahan

• Kehadiran : 75 % (Absensi melalui elearning)


• Bobot Penilaian
• Tugas : 40% (akumulasi kehadiran, keaktifan, sikap,
Kuis, dan tugas)
• UTS : 20%
• UAS : 40%
• Perkuliahan : E-learning, youtube, group telegram
• Tugas Akhir : Pembuatan Sistem Basis Data
Tujuan Pembelajaran

Tujuan perkuliahan ini agar mahasiswa dapat


• Memahami ruang lingkup mata kuliah
• Mengidentifikasi file tradisional dan file basis data
• Memahami konsep basis data
Sistem File

• Merupakan sistem pemrosesan file secara sendiri-sendiri berdasarkan


kebutuhan unit pemakai dengan format data sesuai kebutuhan unit
• Dapat memberikan perspektif sejarah.
• Mengajarkan kita bagaimana cara menghindari jebakan pada
manajemen data.
• Karakteristiknya yang sederhana memudahkan kita untuk memahami
tentang kerumitan rancangan sebuah basis data.
• Memberikan pengetahuan yang amat bermanfaat bagaimana cara
mengkonversi sebuah sistem file kedalam sebuah sistem basis data.
Sistem File
Sistem File
Masalah Ketergantungan
Manajemen Struktural dan
Data Data

Redudansi Data
Masalah Manajemen Data

• Sistem file memerlukan pemrograman dengan menggunakan bahasa


generasi ketiga (3GL)
• Pengembangan sejumlah file, menyebabkan dokumentasi tentang file
menjadi semakin sulit.
• Membuat perubahan struktur file yang ada merupakan hal yang
penting dan sulit dilakukan.
• Kelengkapan keamanan data merupakan hal yang sulit untuk diprogram
dan biasanya cenderung diabaikan.
• Kesulitan mengumpulkan data akan membuat informasi men-jadi
terpisah-pisah dan tidak terintegrasi.
Ketergantungan Struktural dan Data

• Ketergantungan Struktural
• Perubahan pada setiap struktur file memerlukan modifika- si pada
semua program yang menggunakan file tersebut.
• Ketergantungan Data
• Perubahan pada setiap karakteristik data file memerlukan
perubahan pada seluruh program yang mengakses data.
• Arti ketergantungan data berbeda antara format data secara logika
dan fisik.
• Ketergantungan data membuat sistem file sangat tidak praktis bila
dipandang dari segi pemrograman dan mana-jemen data.
Redudansi Data

Redudansi data atau duplikasi data yang tidak terkontrol dapat


menyebabkan terjadinya:
• Ketidak-konsistenan Data
• Ketidak-konsitenan (inkonsistensi) data adalah terjadinya perbedaan
data (anomali data) yang direkam dalam file.
• Anomali dapat terjadi pada saat :
• Penyisipan data (insert)
• Pengeditan data (edit)
• Penghapusan data (delete)
Kelemahan Sistem File

• Duplikasi data (data redundancy) dan Ketidak-konsistenan data (data


inconsistency). karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programer
yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam
beberapa file.
• Kesukaran dalam mengakses data (access data). Munculnya permintaan-
permintaan baru yang tidak dianti-sipasi sewaktu membuat program aplikasi,
sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
• Data terisolir (isolation data) karena data tersebar dalam berbagai file. File-
file tersebut mungkin memiliki format data yang berbeda-beda, sehingga
sulit membuat program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
Kelemahan Sistem File

• Masalah keamanan (security problem). Tidak semua pemakai diperbolehkan


mengakses seluruh data. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan
secara tidak terencana maka sulit melaksanakan pengamanan data seperti
yang diharapkan.
• Ketergantungan data (data dependence). Apabila terjadi perubahan atau
kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Konsep Basis Data

Sistem
Data dan
Manajemen data Basis data Metadata data Manajemen Basis
informasi
Data (DBMS)
• Data - Fakta • Hal yang • Kumpulan dari • Data yang berisi • Sebuah sistem
belum terolah berhubungan sejumlah file tentang data. atau program
• Informasi - Data dengan proses yang saling Digunakan untuk yang berfungsi
telah diproses pengelolaan data berelasi satu menjelaskan untuk mengelola
dengan yang deskripsi data. basis data.
lainnya yang
disimpan dalam
media
penyimpan data
Fungsi DBMS

• Dapat membantu membuat manajemen data lebih efisien dan


efektif.
• Bahasa query-nya memungkinkan untuk mem-peroleh jawaban
dengan cepat melalui perintah-perintah khusus untuk queri.
• Membantu end users mengakses lebih banyak data yang
terorganisir secara lebih baik.
• Dapat memperlihatkan gambaran terintegrasi terhadap operasi
organisasi -- “Gambaran luas”
• Mengurangi terjadinya inkonsistensi data.
Fungsi DBMS
Pentingnya Basis Data

• Sebuah basis data yang dirancang dengan baik membantu


manajemen data dan menjadi penghasil informasi yang berharga.
• Sebuah basis data yang dirancang secara buruk menjadi sumber
redudansi data yang tidak terkontrol.
• Sebuah basis data yang dirancang secara buruk akan menghasilkan
kesalahan yang dapat membuat terjadi nya keputusan yang salah.
Istilah Basis Data
Data Fakta “belum terolah” yang memiliki sedikit arti, namun paling
tidak telah terorganisir secara logis. Unsur terkecil dari suatu
data berupa karakter tunggal seperti huruf X, angka 7 atau
beberapa simbol seperti ? > + * /. Sebuah karakter tunggal
memerlukan satu byte untuk penyimpanan.

Field Satu atau sekumpulan karakter (alpabetik atau numerik) yang


memiliki arti khusus. Sebuah field dapat mendefinisikan nama
pegawai, tanggal lahir, alamat, no. telpon dan sebagainya.

Record Kumpulan dari satu atau beberapa field yang saling berkaitan
secara logik yang dapat menggambarkan tentang orang, tempat
atau sesuatu. Sebagai contoh, sebuah field yang berisi record
untuk pegawai yang bernama Toni, dapat terdiri dari nama,
alamat, tanggal lahir dan sebagainya.

File Kumpulan dari beberapa record yang saling berhubungan.


Sebagai contoh adalah file Pegawai.
Keuntungan Basis Data

• Dapat mengurangi terjadinya redudansi.


• Dapat menghindari terjadinya inkonsistensi data.
• Penggunaan data secara bersama-sama (sharing).
• Strandarisasi data dapat diterapkan dengan jelas.
• Keamanana data lebih terjamin
• Integritas data lebih terpelihara
• Konflik terhadap kebutuhan dapat diseimbangkan
Kerugian Basis Data

• Sistem basis data merupakan sesuatu yang kompleks, sulit dan


membutuhkan waktu untuk merancangnya.
• Memerlukan biaya yang cukup besar untuk kebutuhan hardware
dan software, sebagai langkah awal.
• Kerusakan pada basis data akan membawa dampak terhadap
program aplikasi (kekacauan sistem)
• Memerlukan biaya ekstra untuk mengkonversi data dari bentuk
sistem berbasis file menjadi basis data
• Memerlukan pelatihan untuk seluruh pengguna basis data

Anda mungkin juga menyukai