Prosedur Kerja :
1)Buatlah emulsi tinja sebanyak 5ml dalam tabung reaksi dan tambahkan 1ml asam
acetat glacial, campur.
2) Dalam tabung reaksi lain dimasukkan sepucuk pisau serbuk guajac dan 2ml alkohol
95 %, campur.
3)Tuang hati-hati isi tabung kedua dalam tabung yang berisi emulsi tinja sehingga
kedua jenis campuran tetap sebagai lapisan terpisah.
4) Hasil positif kelihatan dari warna biru yang terjadi pada batas kedua lapisan itu.
Derajat kepositifan dinilai dari warna itu.
Zat yang mengganggu pada pemeriksaan darah samar diantara lain adalah preparat
Fe, chlorofil, extract daging, senyawa merkuri, Vitamin C dosis tinggi dan anti oxidant
dapat menyebabkan hasil negatif (-) palsu, sedangkan Lekosit, formalin, cupri oksida,
jodium dan asam nitrat dapat menyebabkan positif (+) palsu
Prosedur Pengambilan Sampel feses:
1.Gunakan plastik pembungkus untuk mengambil sampel tinja kering
atau kertas koran yang diletakan diatas kloset pada saat buang air
besar.
2. Gunakan sendok khusus atau spatula yang disediahkan bersama
wadah, untuk mengambil sampel feses kira-kira seukuran biji kurma,
dan pindahkan ke dalam wadah.
3. Cegah sampel feses bercampur bersama cairan urine.
4. Setelah sampel feses terkumpul didalam wadah , segera masukan
didalam kantongan.
5.Cuci tangan menggunakan sabun dan bilas hingga bersih.
6. Segerah bawah wadah yang berisih sampel feses
kelaboratorium,sebaiknya tidak lebih dari 24 jam untuk mencegah
pertumbuhan bakteri dan mengaburkan hasil pemeriksaan.
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM
PEMERIKSAAN
Alat
1.Cover glass
2. Objek glas
3. lidi/tusuk gigi
4. Pipet tetes
5. Mikroskop
Bahan
1. Sampel feses
2. larutan NaCl
3.Larutan lugol iodin
INTERPRESENTASI HASIL
Pemeriksaan Jumlah : Keadaan normal jumlah tinja berkisar antara 100--
250 gram perhari
Pemeriksaan Bau Feses : Bau khas dari tinja atau feses disebabkan oleh
aktivitas bakteri
Pemeriksaan Warna Feses : Feses umumnya berwarna Kuning di
karenakan Bilirubin
(sel darah merah yang mati, yang juga merupakan zat pemberi warna
pada feses dan urin)
Pemeriksaan konsistensi : Tinja normal mempunyai konsistensi agak lunak
dan berbentuk
Pemeriksaan lendir : Dalam keadaan normal didapatkan sedikit sekali
lendir
Pemeriksaan Darah atau Nanah : Darah dalam tinja dapat berwarna
merah muda,
coklat atau hitam. Darah itu mungkin terdapat di bagian luar tinja atau
bercampur baur dengan tinja.
Interpresentasi hasil
Warna Abu-abu / Pucat biasanya Seseorang sedang mengalami penyakit Liver,
pankreas atau empedu
warna merah darah ini di dapat dari sistem pencernaan bagian bawah
Feses berwarna Kuning kecoklatan Kecolatan feses berwarna kuning adalah
normal
Warna Hitam berwarna Hitam bisa jadi mengandung darah dari sistem
pencernaan sebelah atas,
kerongkongan, lambung atau juga bagian hulu usus
halus
Warna Hijau : Feses warna Hijau didadapat dari
klorofil sayuran , seperti bayam yang dikonsumsi
Gambar telur cacing pada feses