0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga model pembelajaran yaitu project based learning, discovery learning, dan inquiry learning. Project based learning menggunakan proyek sebagai proses pembelajaran. Discovery learning menekankan pada penemuan konsep baru secara mandiri. Inquiry learning memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelidiki masalah secara mandiri.
Deskripsi Asli:
Pengertian MODEL pembelajaran IPS , PjBL, Discovery Learning, Inquiry Learning dalam pembelajaran IPS
Dokumen tersebut membahas tiga model pembelajaran yaitu project based learning, discovery learning, dan inquiry learning. Project based learning menggunakan proyek sebagai proses pembelajaran. Discovery learning menekankan pada penemuan konsep baru secara mandiri. Inquiry learning memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelidiki masalah secara mandiri.
Dokumen tersebut membahas tiga model pembelajaran yaitu project based learning, discovery learning, dan inquiry learning. Project based learning menggunakan proyek sebagai proses pembelajaran. Discovery learning menekankan pada penemuan konsep baru secara mandiri. Inquiry learning memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelidiki masalah secara mandiri.
PEM BELAJARA N IPS di M I / SD Sabda Bintang P 2012912 MODEL PEM BELAJARAN T O P IK U T A M A D A L A M P R E S E N T A S I INI
Model pembelajaran Project Based Learning
Model pembelajaran Discovery Learning Model pembelajaran Inquiry Learning MODEL PEM BELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
Pembelajaran Berbasis Proyek adalah kegiatan
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Inti pembelajaran berbasis proyek terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. KELEBIHAN PjBL Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajaran. Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai disiplin ilmu Membantu keterkaitan hidup di luar sekolah Menyediakan peluang unik karena pendidik membangun hubungan dengan peserta didik sebagai fasilitator Menyediakan kesempatan untuk membangun hubungan dengan komunitas yang besar Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan problem- problem yang ada K E K U R AN GAN PjBL Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah Membutuhkan biaya yang cukup banyak Banyak pendidikan yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana pendidik memegang peran utama di kelas Banyaknya peralatan yang harus dibeli Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan Ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam kerja kelompok, sehingga dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan LANGKAH- LANGKAH MODEL PEM BELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak
di sajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi di harapkan siswa mampu mengorganisasikan sendiri. Sebagai strategi pembelajaran discovery mempunyai prinsip yang sama dengan inquiri learning problem solving. Discovery learning lebih menekankan pada konsep maupun atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, sedangkan pada inkuiri dan problem solving masalah yang di hadapkan pada siswa di rekayasa oleh guru. KELEBIHAN DISCOVERY L E A R N I N G Mendukung partisipasi aktif pembelajar dalam proses pembelajaran. Menumbuhkan rasa ingin tahu pembelajar Memungkinkan perkembangan keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat dari pembelajar. Membuat pengalaman belajar menjadi lebih bersifat personal Membuat pembelajar memiliki motivasi yang tinggi karena memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan eksperimen dan menemukan sesuatu untuk diri mereka sendiri. Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh pembelajar sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam. Mengembangkan kemandirian dan otonomi pada diri pembelajar Membuat pembelajar bertanggungjawab terhadap kesalahan-kesalahan dan hasil-hasil yang mereka buat selama proses belajar Merupakan cara belajar kebanyakan orang dewasa pada pekerjaan dan situasi kehidupan nyata Merupakan suatu alasan untuk mencatat prosedur-prosedur dan temuan-temuan - seperti mengulang kesalahan-kesalahan, sebagai suatu cara untuk menganalisis apa yang telah terjadi, dan suatu cara untuk mencatat atau merekam temuan yang luar biasa. Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif dan pemecahan masalah Menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang sebelumnya setelah K EKURANGAN DISCOVERY L E A R N I N G kadangkala terjadi kebingungan pada para pembelajar ketika tidak disediakan semacam kerangka kerja, dan semacamnya. terbentuknya miskonsepsi pembelajar yang lemah mempunyai kecenderungan untuk belajar di bawah standar yang diinginkan, dan guru seringkali gagal mendeteksi pembelajar semacam ini (bahwa mereka membutuhkan remedi dan scaffolding) LANGKAH-LANGKAH a) Persiapan 1. Menentukan tujuan pembelajaran.identifikasi karakteristik peserta didik 2.Melakukan (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya). 3.Memilih materi pelajaran. 4.Menentukan topik-topik yang harus di pelajari peserta didik secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi). 5.Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh- contoh, ilustrasi, tugas dan sebagiannya untuk di pelajari peserta didik. 6.Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahapan aktif ikonik sampai ke simbolik. 7.Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik. LANGKAH-LANGKAH b) Pelaksanaan 1. Stimulisasi/pemberian rangsangan. Pertama-tama peserta didik di hadapkan pada sesuatu yang menimbulkan masalah. Kemudian guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. 2.Pernyataan/identifikasi masalah. Guru memberi kesempatan keapada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk jawaban sementara atas pertanyaan masalah. 3.Pengumpulan Data. Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya jawaban sementara atas pertanyaan/masalah. Peserta didik di berikan kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya 4.Pengolahan Data. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dsb. Di olah, di klasifikasikan, dan di tabulasi bahkan bila perlu dihitung dengan model tertentu serta di maknai. 5.Pembuktian. Pada tahap ini peserta didik melkaukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya jawaban sementara atas pertanyaan masalah penarikan kesimpulan/generalisasi. 6.Tahap generalisasi/menarik kesimpulan. Tahap generalisasi adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat di jadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. LANGKAH-LANGKAH c) Penilaian
Penilaiannya dapat menggunakan metode tes dan non
tes. Penilaian yang digunakan berupa penilaian kognitif, sikap atau penilaian hasil kerja siswa. Jika penilaiannya dalam bentuk kognitif maka dapat di nilai dengan menggunakan tes tertulis. Jika penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap ataupun penilaian hasil kerja maka pelaksanaan penilaiannya dengan pengamatan. M O D E L PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING
Model pembelajaran inquiry learning adalah kegiatan belajar yang
menekankan pada pengembangan keterampilan penyelidikan dan kebiasaan berpikir yang memungkinkan peserta didik untuk melanjutkan pencarian pengetahuan. Metode ini memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam penyelidikan sebuah masalah. Sementara bagi pengajar, inquiry based-learning adalah seraingkaian proses yang menggerakkan siswa dalam menemukan jawaban atas rasa keingintahuannya melalui pemikiran kritis. Dalam kata lain, dituntut untuk siswa berpikir kritis, melakukan logis, identifikasi dan menemukan sendiri jawabannya denganmelibatkan masala h maksimal seluruh kemampuan. H al ini dapat meningkatkan secara atau mengembangkan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya. KELEBIHAN I N Q U I R Y L E A R N I N G Membantu peserta didik untuk mengembangkan kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif. Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat di mengerti dan mengendap dalam pikirannya. Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar lebih giat lagi. Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing – masing Memperkuat dan menamba kepercayaan pada diri sendiri dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta dengan peran guru yang sangat terbatas. K EK URANGAN I N Q U I R Y L E A R N I N G Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. Kadang – kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang seingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang tela di tentukan. Sulit di implementasikan jika kriteria keberhasilan belajar di tentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran. LANGKAH-LANGKAH I N Q U I R Y LEARNING 1 2 3 5 LAN GKAH L A N4G K A H LAN GKAH LAN GKA LAN GKA H H Peserta didik M enyelidik Siswa Mempresentasik Proses atau siswa i suatu hal melakukan an hasil temuan evaluasi. Siswa yang dalam analisis baik secara merefleksikan mengajukan berbagai dan lisan atau tentang atau situasi memberikan tertulis informasi dan merumuskan deskripsi pengetahuan sendiri dalam yang diperoleh pertanyaan menemukan . hal-hal yang sudah diselediki SEKIAN Terima Kasih, Semoga Anda mempelajari sesuatu yang baru.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu