Anda di halaman 1dari 40

Productivity &

Emotional Intelligence
PR Personal ke-1 : How to manage boss
Bagaimana cara mengarahkan agar
pembimbing kita bisa menerima
usulan perbaikan cara menemui
pelanggan, sehingga :
• Tidak memboroskan waktu & tenaga
• Tujuan tercapai
• Pembimbing tidak tersinggung
Pembimbing Yunior
Problem Analisa Solusi
    - Pendekatan personal yang
Bilal Rivaldy     lebih
- Perbedaan pendapat  
Komunikasi   - Menerima dan mendengar
- Kurang memahami karakter usulan baru
setiap orang dalam tim  
- Mengarahkan tim

       
  - Tidak bersikap tenang dalam - Bersikap jujur dan apa adanya
suatu masalah dalam sebuah masalah
Ketegasan dan    
Kedisiplinan - Pemilihan waktu yang kurang - Berani mengambil keputusan
tepat dan tepat sasaran
 

     
Kepercayaan Kurangnya kepercayaan Bersikap percaya diri dalam
terhadap tim menangani masalah
   
Jawaban : Hadijah
Resume Jawaban PR Personal ke-1
Ada kesan problem tidak ditangkap/dipahami secara komprehensif. Sudah diberi
waktu & kesempatan bertanya/konfirmasi  Garbage in, garbage out
• Tidak ada analisis Pembimbing orang Jawa ningrat
• Ada yang menyebut perjalanan dari Jakarta ke Padalarang
• Solusi : usulan cara menemui next pelanggan kepada pembimbing
Menjawab dengan konteks teori, bukan praktek/aksi langsung.
• Teori Komunikasi, PCDA, Leadership. How nya ?
Ada yang menjawab dengan praktek :
• Mencari waktu yang tepat, dengan minum kopi, candaan
• Dengan solusi bertanya, cuma dalam rencana - Hadijah

Jawaban lebih cenderung linear thinking, diperlukan lateral thinking


Sebaiknya ada Pola menjawab/menyelesaikan kasus

“The What, Why, How “ -- PBL


Problem Analysis Thinking Solution
Sudah jauh-jauh bepergianKarakter Pembimbing  Memposisikan diri
tetapi ketika sampai di - Orang Jawa senior “The bertanya bukan
tujuan tidak bertemu King can do no wrong”
dengan yang dicari memberitahu, menggurui
- Model kerjanya detail,
less delegating.  Merendah – mengalah
Mencari cara agar Fasilitas : untuk menang
pembimbing bisa menerima • Mobile phone belum ada “Wah …nggak ada ya pak..?”
usulan perbaikan, tanpa • Fix telephone tersedia “Apakah disini ada telepon
tersinggung
pak?”

Dibutuhkan Empathy dan Self Control


 Bagian dari “Kecerdasan Emosional”
PR Kelompok ke-1 :
Mengimplementasikan Visi secara optimal
Perusahaan tidak bisa hanya menetapkan Visi Perusahaan, tetapi juga
harus bisa meng-implementasikannya serta mengukurnya untuk
meyakinkan bahwa visi sudah tercapai

Pertanyaan :
1. Apa benefit perusahaan memiliki Visi?
2. Bagaimana cara (Instrumen & Tahapan) paling
efektif agar Visi bisa diimplementasikan dengan
optimal? Berikan contohnya.
Benefit Memiliki Visi :
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
• Menjadi
1. Tercapainya tujuan yang jelas antara seluruh pimpinan media
dan untuk
pekerja. (?)mempertemukan
organisasi saat ini dan di masa depan
2. Menyediakan dasar bagi seluruh aktivitas manajemen strategik, termasuk evaluasi
• Meningkatkan
lingkungan internal dan eksternal, penetapan tujuan, membangun standar kerja
strategik, yang lebih baik
penetapan
struktur organisasi dan mengevaluasi. • Menumbuhkan rasa memiliki terhadap
3. Perusahaan mempunyai orientasi masa depan organisasi
4. Menyediakan point utama organisasi bagi seluruh stake holder yang
• Menumbuhkan dan terkait dengan
meningkatkan
organisasi tanggungjawab dan etos kerja karyawan
5. Menghilangkan perbedaan yang ada disetiap manager atau pimpinan
• Perusahaan dengan adanya visi akan
memberikan
6. Perkenalkan tujuan yang sama kepada seluruh pimpinan pengaruh pada peningkatan
dan pekerja
keuntungan
7. Mendorong terciptanya komitmen tinggi dari seluruh dan kemajuan perusahaan.
elemen perusahaan.
8. Mencapai performance organisasi yang lebih tinggi
9. Mencapai sinergi dan kerjasama yang baik antara pimpinan dan pekerja
10. Menumbuhkan standar kerja yang prima dari karyawan. Simplicity is worthed
Benefits of having a Vision
Internal : Menginspirasi
dan Menyelaraskan

Eksternal : Meningkatkan
Nilai Perusahaan
PERAN VISI BAGI PEMIMPIN ORGANISASI
DI TENGAH ERA GLOBALISASI Oleh: Sunarta
Visi yang diciptakan dengan dukungan kuat dari seluruh elemen organisasi,
akan menuntun kepada setiap orang dalam melakukan aktivitasnya.
Setiap aktivitas organisasi yang dituntun oleh visi, berorientasi masa depan
yang lebih baik, akan mempermudah peran pemimpin dalam
mewujudkan tujuan-tujuan yang telah direncanakan.
Pemimpin yang memiliki visi kuat, akan :
• menginspirasi bawahannya dalam melakukan tindakan dan membentuk
tentang masa depan.
• berdampak positif dalam praktek pengejawantahan visi tersebut kepada
seluruh orang-orang yang menjadi bawahannya.
Resume Jawaban PR Kelompok ke-1
Kel Benefit Instrumen Tahapan Implementasi Contoh
Visi Implementasi
1 10 items Singkat, mudah diingat, Menempatkan SDM Komunikasi, Hal yg
memiliki pengaruh dst 10 Membangun Komunikasi, dikerjakan, Arti perubahan,
items Memfasilitasi kebutuhan kar Yg tdk berubah
Mengembangkan SDM

2 5 items Membuat Questionair Tahapan visi perusahaan perlu dipertimbangkan dalam


Me-review Visi, menentukan strategi perusahaan agar bisa menghadapi setiap
Mengevaluasi Visi perubahan dan sukses dalam menghadapi tantangan ke depan

3 10 Items Tiga aspek ; Menentukan misi strategic Program Transformasi PLN


program, anggaran dan Menetapkan tujuan al. Corporate Tranform
prosedur. Menyusun strategi, Program Kerja, Office
Penguatan budaya

4 5 items Digabungkan Intrumen dgn Tahapan Menetapkan Indikator 4


Memuat : Menyusun Program Strategis Perspektif dalam Balance
Score-Card
Instrumen & Tahapan Mengimplementasikan
Visi
Kelompok 4 : Kelompok 3
a. Menetapkan misi perusahaan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dari sisi
Instrument visi perusahaan paling efektif bisa
b. Menentukan bisnis apa yang sedang berjalan.
dioptimalkan dengan cara :
c. Menentukan tujuan bisnis untuk masa depan perusahaan.
1. Membuat quesioner kepada seluruh karyawan
d. Mengetahui dan menentukan kebutuhan
terkaitpelanggan.
pemahaman visi perusahaan
e. Mengetahui dan memetakan ekspetasi
2. Dapatstakeholders.
Me-Review visi misi perusahaan melalui
coaching budayadi masa depan.
f. Mengetahui dan menentukan kompetitior/pesaing
3. Mengevaluasi hasil
g. Menentukan partnership (jasa/suppier/distributor) dari
yang pertanyaan
bisa seluruh
bekerja sama
dengan perusahaan. karyawan
h. Mengetahui pengaruh teknologi terhadap bisnis perusahaan.
Konteks Visi :
1. Menyusun & menetapkan
2. Mengimplementasikan Mana yang paling Menantang ?
3. Mengukur pencapaian

Menyusun & Mengimplementasikan Mengukur


Menetapkan Pencapaian
Cara Implementasi ?
Metoda • Instrumen? Metoda Pengukuran
Indikator • Tahapan? Validitas data
Time Line Akuntabilitas Pencapaian
Benchmark
Sudut pandang : melihat dari level lebih tinggi -
 sebagai Pemimpin

Benefit
Visi ?
Posisikan diri
2 level keatas
Cara ?
• Instrumen
• Tahapan
Bagaimana cara paling efektif agar Visi
bisa diimplemantasikan dengan optimal?
Berikan contohnya.

Agar VISI dipahami


seluruh anggota,
dioptimalkan dengan
Buy-In

Pendekatan yang Menyentuh


Hati…
Meng-Implementasi Visi agar optimal
a. Instrumen yang dibutuhkan :
• Komitmen Manajemen Puncak
• Pembentukan Tim Implementasi Visi Perusahaan (bila diperlukan)
 Corporate Tranformation Office
• Strategi atau pola penjabaran penerapan Visi  Komunikasi
• Peraturan Disiplin Pegawai lengkap dengan Reward &
Punishment
b. Tahapan-tahapan Strategis :
• Menjelaskan filosofi dan pengertian Visi Perusahaan
• kepada seluruh manajer oleh Pemimpin Perusahaan
• kepada seluruh pegawai oleh Pemimpin dibantu Tim Implementasi
• Selalu mengingatkan pada setiap pertemuan rutin (rapat, employee
gathering, coffee morning, dll)
• Meminta seluruh Manajer mengacu Visi pada setiap kegiatan
menyusun Rencana Kerja, salam penutup email, WhatsApp, yel-yel dll
• Membuat mekanisme pelaporan penerapan Visi perusahaan kepada
Tim Implementasi
• Mengevaluasi pelaksanaannya bila diperlukan melakukan revisi pola
penerapannya. Memberi penilaian dan reward
Penyusunan Program Kerja berbasis Visi
1. Operasional & Capital
Efficiencies VISI
2. Product & Service Quality
3. Profit
ce
Indikator ?
n
r ma
erfo stem Sasaran?
P Sy

GAP ?
s
e
osses
roPcr ism n is
P Bte s Strategi?
Sy
Roadmap?
People
Intellectual Intelligence System Mindset. Program
Emotional Intelligence Capability, Kerja?
Spiritual Intelligence Leadership

20
Visi Menjadi Perusahaan Kelistrikan

Perusahaan Terkemuka dan Kompetitif Unggul Mutu dan Jasa Profesional

KPI Sales Revenue : 728,29 M CS : Oil Analysis : 1M Zero Accident


New Products & Business Model :
IOT Transformer : 10
Customer
Budget 2021 Total Solutions : 2 projects ISO : 17025 Satisfaction :
90 %
Revenue : 728,29M
Improving Profits
Atex Certification Training
Gross Profit : 97,9 M Innovation &
Productivity
(13,4%) Redesign Product
Knowledge
Freight Expense GA Expense On Time Delivery Managerial
Operating Profit : 14,9
Work Ethics
M (1,4%)
Generating Cash
Defect during Warranty
Cash Conversion Engineering
Relocation Master Term of Cycle Response Time
PlanTP2,TP3 Payment Inventory AP AR
Days Days Days
Productivity

1. Apa yang dimaksud dengan Produktivitas ?


Produktivitas adalah
• Handoko (2011:210) Produktivitas adalah hubungan antara masukan-
masukan dan keluaran-keluaran suatu sistem produktif.
• Daryanto (2012:41), Produktivitas adalah sebuah konsep yang
menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan atau jasa
yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah,
energi, dan sebagainya) untuk menghasilkan hasil tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Produktivitas
Faktor-factor utama yang mempengaruhi produktivitas sebuah organisasi antara
lain  domain Manajemen SDM
1. Faktor Organisasi berkaitan dengan jenis organisasi yang digunakan, otoritas dan
tanggung jawab setiap individu
2. Faktor Manajemen – profesional, kompeten, berorientasi masa depan, akan secara
positif mempengaruhi produktivitas organisasinya
• mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dengan biaya terendah untuk
mendapatkan hasil yang maksimal,
• menggunakan teknik produksi terbaru,
• memberikan lingkungan kerja yang baik dan selalu memotivasi karyawannya.
3. Faktor Personil yang secara langsung mempengaruhi Produktivitas sebuah organisasi.
Individu atau tenaga kerja yang tepat harus ditempatkan di posisi yang tepat pula.
Employee Well-being
Employee Well-being juga merupakan syarat produktivitas khususnya
pada Faktor Personal (Tenaga Kerja)
Employee Well-being terdiri dari tiga katagori besar :
1. Mental : - kognitif dan emosional
2. Fisik : - kebugaran, kenyamanan, gizi, lingkungan
3. Sosial : - belonginess dan kasih saying
Bagaimana penerapannya ?
Implementasi pada beberapa perusahaan : menyediakan Nap-rooms,
kolam renang (Nike), modal peduli lingkungan (Microsoft)
Jurnal Hasil Penelitian : Faktor-faktor yang
Berpengaruh pada Produktivitas dan Kinerja

Pengelolaan
SDM

Produk- Kinerja
tivitas Perusahaan
Kepuasan
Kerja
Hubungan antara Kualitas dan Produktivitas
dalam Produksi
Terdapat 2 hal penting yang paling sering dibicarakan dalam Kegiatan
Produksi yaitu Kualitas dan Produktivitas.
Bagaimana hubungannya antara Kualitas dan Produktivitas?
• Terlalu menekankan peningkatan Produktivitas akan mengorbankan
Kualitas yang mungkin pada akhirnya juga akan menurunkan Output
Produksi.
• Terlalu menekankan peningkatan Kualitas dengan mengorbankan
Produktivitas juga akan menimbulkan Biaya Operasional yang tinggi.
• Oleh karena itu,  Peningkatan Kualitas dan Produktivitas harus
dilakukan secara bersamaan tanpa mengorbankan salah satunya.
Caranya bagaimana ?
• Meningkatkan kualitas :
Personal, Organisasi, Manajemen,
selain
• Pemanfaatan Teknologi Produksi,
Finansial dan Lingkungan
Perusahaan akan menikmati keuntungan :
• Harga Pokok Produksi yang lebih rendah,
• Mengurangi biaya pekerjaan ulang
(rework cost),
• Meningkatkan kepuasan pelanggan
(Customer Satisfaction) dan
• Meraih Profit (Laba) yang lebih besar.
Video : I can’t See It
Emotional Intelligence (EI) 
https://www.youtube.comwatch?v=tYjvpX7J0uI
 
Emotional intelligence (EI) is….
The ability to understand and manage your own emotions, and those of the
people around you.
• Kemampuan memahami perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain,
kemampuan memotivasi diri sendiri maupun orang lain (D. Goelman)
• Kemampuan mengindera, memahami dan menerapkan secara efektif kekuatan
dan ketajaman emosi sebagai sumber energi, informasi dan pengaruh (Sawaf)
• Kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan cara mengendalikan
emosi diri sendiri. (John Mayer)

For leaders, having emotional intelligence is essential for success.


Emotional Intelligence (EI) – Daniel Goleman

Personal Competence Social Competence


SELF OTHERS
Personal Competence Social Competence

Self -Awareness Social - Awareness


1. Emotional self –awareness 1. Empathy
2. Accurate self- assesment 2. Service orientation
3. Self-confidence 3. Organizational awareness

Self - Management Relationship - Management


1. Self-control 1. Developing Others
2. Trustworthiness 2. Influence
3. Optimism 3. Communication
4. Adaptability 4. Conflict Management
5. Achievement drive 5. Leadership
6. Iniciative 6. Change Catalyst
7. Building Bonds
8. Teamwork & Collaboration
• Self Awareness
• Self Regulation
• Motivation
• Empathy
• Social Skill
Emotional Intelligence berperan
• Increased Leadership Ability
• Increased Team Performance
• Improve Decision Making
• Decreased Occopational Stress
• Reduced Staff Turnover
• Increased Personal Well-being
Agar Sukses ….

Intellectual Intelligence
is your ability to learn, and it’s the same at age 15 as it is at age 50.
Emotional Intelligence
is a flexible set of skills that can be acquired and improved with practice.
Kesuksesan Lebih Dipengaruhi oleh Emotional
Intelligence (EI) daripada Intellectual Intelligence
Hasil penelitian DR Thomas J.Stanley pada Kesuksesan
733 billionairs, menunjukkan bahwa dari 100 factor
yang berpengaruh, ada 30 kesamaan urutan
pengaruh:
• Intellectual Quetionce (IQ) = urutan 21
• Bersekolah disekolah Favorit = urutan 23
• Lulus dengan Nilai Top/Terbaik = urutan 30
Lalu faktor utama apa saja (urutan pengaruh 1-10)
yang berpengaruh pada kesuksesan seseorang?
10 Faktor Utama yang berpengaruh pada
Kesuksesan Seseorang  Dominan Pengaruh
1. Jujur (being Honest with all People) Kecerdasan Emosional
2. Disiplin (being well Disciplined)
3. Mau bergaul (Getting along with people)
4. Bekerja lebih keras dari yang lain (Working harder than others)
5. Dukungan dari pasangan hidup (Having a Supportive spouse)
6. Mencintai apa yang dikerjakan (Loving my career business)
7. Kepemimpinan yang Berkualitas (Having Strong Leadership Qualities)
8. Berkepribadian Kompetitif (Having a very competitive personality)
9. Pengelolaan Kehidupan yang Baik (being very well organized)
10. Kemampuan menjual Gagasan (having an ability to sell Idea)
PR Personal ke-2:
Memberdayakan tenaga kerja internal
Setelah 1 th OJT, anda S1 Elektro diangkat sebagai KB
Kepala Teknik di satu Cabang.
Cabang Selang 3 bulan, Cabang anda menerima 9 karyawan
baru D1– 4 Administrasi dan 5 Teknik
Anda ingin memberdayakan ke 9 staf baru tsb,
KB walaupun saat itu anda belum menguasai Teknik
Senior Admnistras KB Teknik lapangan
i
KB Administrasi dan Ka Seksi umumnya sudah senior.
Kepala Cabang mendukung niat anda
Senior Kepala Kepala Kepala a. Bagaimana upaya nyata & aktif anda untuk
Seksi Seksi Seksi memberdayakan seluruh 9 staf baru tsb ?
b. Menurut anda apa yang dimaksud dengan
Staf Baru : Administrasi 4 orang – Teknik 5 orang Manajemen Talenta

PR Personal : Jawaban dikirim paling lambat Kamis 27 Mei 2021 jam 24.00
PR Kelompok ke-2
Hubungan Nilai-nilai dan Perilaku
Corporate Culture sangat berperan dalam menentukan keberhasilan
perusahaan untuk tumbuh dan bertahan dikala menghadapi tantangan.
Komponen penting yang menentukan terbentuknya Corporate Culture
adalah nilai-nilai bersama (Values) perusahaan tersebut yang diatur dalam
Pedoman Perilaku dan Etika. Secara Personal : Values atau Nilai-nilai
personal akan membentuk sikap dan perilaku
pribadinya

Coba jelaskan hubungan antara


Nilai-nilai Personal dengan perilaku personal.
Berikan contohnya.
Jawaban dikirim paling lambat Sabtu, 29 Mei 2021 jam 24.00

Anda mungkin juga menyukai