Anda di halaman 1dari 71

TRANSPARANSI KULIAH TG-611023 GEODESI DASAR

Modul – 9 Pengantar GNSS

oleh :
Dr. Ir. SUKANTO HADI,MT
Jurusan Teknik Geomatika
Fakultas Teknik UNJANI
Jl. Trs. Jend. Sudirman, Cimahi
e-mail: sukanto.hadi@lecture.unjani.ac.id

versi September 2022


 Pendahuluan Teknologi GPS & GNSS
 Sinyal dan Data GPS
 Bias Kesalahan data GPS
PENDAHULUAN TEKNOLOGI GPS

 Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning


System (NAVSTAR GPS) adalah nama resmi dari teknologi
GPS
 Sistem GPS ini merupakan sistem Navigasi dan Penentuan
Posisi berbasiskan Satelit
 Sistem ini dibangung oleh Pihak DOD (Department of Defense)
Amerika Serikat, bekerjasama dengan National PNT
Committee
 Pembangunan sistem ini dimulai tahun 1973 dan resmi di-
launching pada tahun 1994
PENDAHULUAN TEKNOLOGI GPS….lanjutan

 Satelit pertama (Blok I) diluncurkan pada tahun 1978


 Sistem ini didesain untuk memberikan informasi
tentang posisi dan kecepatan dalam ruang 3D, serta
informasi waktu teliti.
MENGAPA GPS MENARIK ???
 Cakupan sistem GPS adalah seluruh Dunia (dimana saja
kita dapat menggunakan GPS sepanjang sinyal dari satelit
diterima oleh receiver)

 Sistem ini beroperasi secara kontinyu (pagi hari, siang hari,


bahkan malam hari kita dapat mengoperasikan sistem GPS)

 Penggunaan sistem tidak tergantung cuaca (meskipun


hujan, cuaca buruk, kita tetap dapat mengoperasikan sistem
GPS)

 Dapat digunakan oleh banyak orang pada saat yang sama


PENDAHULUAN TEKNOLOGI GPS….lanjutan
PRODUK YG DIBERIKAN GPS
 PRODUK UTAMA YANG DIBERIKAN OLEH SISTEM GPS Posisi
(koordinat), Kecepatan, dan Waktu teliti

 PARAMETER YANG DAPAT DITURUNKAN DARI GPS Percepatan,


Azimut, Attitude Parameter (pitch and Yaw), Total Electron Content (TEC),
Water Vapour Content (WVC), Polar Motion Parameter,

 PARAMETER HASIL KOMBINASI DENGAN SISTEM LAIN .Tinggi


Orthometrik, Undulasi Geoid, Defleksi Vertikal, dapat diperoleh
contohnya setelah mengkombinasikan sistem GPS ini dengan pengukuran
gaya berat, pengukuran sipat datar, dan pengukuran lainnya.
Produk yang diberikan GPS…lanjutan
Segmen Penyusun Sistem GPS
Segmen Satelit

Sumber : Google Search


 Satelit GPS analoginya seperti stasiun radio di
angkasa yang memancar pada 2 frekuensi sinyal

 Sistem ini dilengkapi dengan antena yang dapat


menerima dan mengirim sinyal dalam spektrum L
Band

 Dilengkapi dengan jam Atom dan solar panel di


bagian sayapnya untuk energi bagi sistem satelit

 Satelit GPS diletakan dalam 6 orbit mendekati


bentuk lingkaran dengan ketinggian dari
permukaan bumi sekitar 20200 km.
Segmen Satelit

 Orbit Satelit GPS mempunyai sudut


inklinasi 55 derajat, serta periode orbit 12
jam.

 Dalam 1 orbit diletakan 4 buah satelit yang


disusun sedemikian rupa sehingga 4-10
satelit GPS selalu terlihat dimana saja dan
kapan saja di batas horison di bumi ini.

 Jumlah nominal satelit sejak 1994 adalah 24


satelit. Pada tahun 2004 terdapat 3 satelit
Blok II, 17 satelit Blok IIA, dan 9 Satelit
Blok IIR.
Sumber : Google Search

Kecepatan Satelit adalah 4 Km/detik.


Segmen Satelit

Hasanuddin Z Abidin 1997


Segmen Satelit

Hasanuddin Z Abidin 1997


Segmen Satelit

Hasanuddin Z Abidin 1997


Segmen Sistem Kontrol
 Segmen Sistem Kontrol dibuat untuk menjaga agar satelit
berada pada orbit yang seharusnya, dengan cara mengamati
secara terus menerus semua satelit, memprediksi ephemeris
satelit serta karakteristik dari jam satelit, kemudian secara
periodik memperbaharui navigation message untuk setiap
satelit
 Segmen Sistem kontrol memantau status dan kesehatan satelit,
serta menentukan dan menjaga waktu satelit
 Segmen Sistem kontrol memantau panel matahari satelit, level
daya batere, dan propellant level yang digunakan untuk
manuver satelit
Segmen Sistem Kontrol
Segmen Sistem Kontrol
Segmen Sistem Kontrol

Foto stasiun Segmen Sistem Kontrol di Diego Garcia


Segmen Pengguna
 Segmen Pengguna adalah RECEIVER GPS yang digunakan oleh para User
GPS, yang terbagi ke dalam jenis Receiver tipe Navigasi Militer dan Sipil,
kemudian Receiver tipe Geodetik Single Frekuensi (tipe pemetaan), dan tipe
Geodetik Dual Frekuensi
 Receiver tipe Navigasi Sipil, dapat diperoleh di toko-toko elektronik dengan
harga beberapa juta rupiah (1-4 juta rupiah). Sementara itu Receiver tipe
Navigasi Militer dimiliki oleh Pihak militer Amerika Serikat.

 Receiver tipe pemetaan (geodetik single frekuensi) berharga sekitar puluhan


juta sampai dengan seratus juta rupiah. Sedangkan tipe geodetik dual
frekuensi harganya seratus lima puluh juta sampai sekitar tiga ratus juta
rupiah untuk setiap unitnya.
Segmen Pengguna

GPS tipe navigasi GPS tipe navigasi

GPS Total Station


(Tipe Pemetaan)

GPS tipe navigasi GPS tipe Nav Militer


GPS tipe Geodetik
Sumber : Google Search
Segmen Pengguna

Komponen Dasar Receiver GPS

DATA LOGGER,
ANTENA PEMROSES SOLUSI EXTERNAL
DAN SINYAL NAVIGASI COMMUNICATION
PRE-
AMPLIFIER

OSILATOR USER
CATU DAYA
PRESISI COMMUNICATION

Referensi : Seeber (2003) Hasanuddin Z. Abidin, 2004


WHAT IS GNSS ???
GLONASS or Global Navigation Satellite System is the satellite
navigation system developed by Russia that consists of 24
satellites, in three orbital planes, with eight satellites per plane.
Russia started developing GLONASS in 1976 as an experimental
military communications system. They launched the first
GLONASS satellite in 1982 and the constellation became fully
operational in 1995. 
WHAT IS GALILEO ???
 Satelit Galileo adalah sistem satelit global Eropa yang pertama dan memiliki
tingkat akurasi yang tinggi. Tujuan dibuatnya satelit ini adalah untuk mengurangi
ketergantungan terhadap penggunaan GPS, sekaligus untuk bisa bersaing di
dunia persatelitan dengan negara-negara maju.

 Apa itu Galileo dan manfaatnya sebagai salah satu sistem navigasi satelit?
Galileo sendiri merupakan satelit yang dikembangkan oleh Uni Eropa dan juga 
European Space Agency. Proyek yang memakan dana tidak sedikit ini
menyediakan alternatif dari penggunaan GPS  milik Amerika Serikat dan juga
GLONASS yang merupakan milik Rusia.
Jenis Receiver GPS

Berdasarkan fungsinya dikenal beberapa tipe receiver GPS :

Tipe Sipil
Tipe Navigasi
Tipe Militer
Penentuan Tipe Pemetaan
Posisi Tipe Satu-Frekuensi
Tipe Geodetik
RECEIVER Tipe Dua-Frekuensi
GPS
Penentuan Timing Receiver
Waktu
Jenis Receiver GPS

Berdasarkan data yang diberikan, receiver GPS diklasifikasikan sebagai :

 RECEIVER KODE-C/A
(contohnya receiver tipe navigasi dan tipe pemetaan),
 RECEIVER KODE-C/A + FASE-L1
(contohnya receiver tipe geodetik satu-frekuensi),
 RECEIVER KODE-C/A + FASE-L1 + FASE-L2
(contohnya receiver tipe geodetik dua-frekuensi yang
menggunakan teknik signal squaring), dan
 RECEIVER KODE-C/A + KODE-P + FASE-L1,L2
(contohnya receiver tipe geodetik dua-frekuensi kode-P)
Jenis Receiver GPS

Berdasarkan karakteristik fitur, receiver GPS diklasifikasikan sebagai :

Jenis : satu-frekuensi, codeless, dua-frekuensi


Tipe : navigasi survai-pemetaan geodetik
Ukuran : kecil (hand-held) cukup besar
Ketelitian : biasa teliti sangat teliti
Kecanggihan : sederhana sangat canggih
Harga : beberapa ratus ribu ratusan juta Rupiah
Merek : berbagai macam ragam
Jenis Receiver GPS

KECENDERUNGAN DARI RECEIVER GPS

Ukuran semakin kecil


Harga semakin murah 4
Keandalan semakin tinggi
Ketelitian data yang diberikan
semakin baik

Lebih ‘user-oriented’
Dapat diintegrasikan dengan sistem
lainnya seperti GIS, Video, Kamera, dll.
GPS Card semakin populer
Jenis Receiver GPS

Receiver tipe Navigasi Sipil, dapat diperoleh di toko-toko elektronik


dengan harga beberapa juta rupiah (1-4 juta rupiah). Sementara itu
Receiver tipe Navigasi Militer hanya dimiliki oleh Pihak militer
Amerika Serikat, dan hanya dapat diperoleh melalui kerjasama
Militer.

Receiver tipe pemetaan (geodetik single frekuensi) berharga sekitar


puluhan juta sampai dengan seratus juta rupiah. Sedangkan tipe
geodetik dual frekuensi harganya seratus lima puluh juta sampai
sekitar tiga ratus juta rupiah untuk setiap unitnya.
Receiver GPS tipe Navigasi Militer

PLGR GPS Receiver


The Man pack was replaced in 1993 by the
hand-held Precision Lightweight GPS Receiver
(PLGR), popularly known as the "Plugger."
These units are similar to civilian receivers, but
they can use higher-precision GPS signals

http://www.nasm.si.edu/
galleries/gps/

MANPACK GPS Receiver


One of the first portable GPS units available to soldiers in
the field was the PSN-8 "Manpack" receiver. About 1,400
were manufactured between 1988 and 1993.
Receiver GPS tipe Navigasi Sipil
Receiver GPS tipe Navigasi Sipil

Sumber : Google Search


Receiver GPS tipe Pemetaan

Hasanuddin Z. Abidin, 1997


Contoh Receiver GPS tipe pemetaan
(single frekuensi)
Receiver GPS tipe Geodetik

Contoh Receiver GPS tipe Geodetik Hasanuddin Z. Abidin, 2004


(Dual frekuensi)
Receiver GPS tipe Geodetik

Google Image Heri Andreas, 2007


Integrasi Receiver GPS-Total Station

GPS digunakan untuk mencari koordinat titik


kontrol, sementara itu jaring poligon di bentuk
dengan menggunakan Total Station
Receiver GPS Penentu Waktu

 Untuk penentuan dan sinkronisasi waktu dan frekuensi secara teliti.


 Aplikasi : transfer waktu antar benua, sinkronisasi jaringan telekomunikasi

dijital, maupun sinkronisasi jaringan pembangkit tenaga listrik.

Hasanuddin Z. Abidin, 2004


Tipe Receiver GPS Lebih Spesifik
Contoh GPS Card

Hasanuddin Z. Abidin, 2004


Sinyal dan Data GPS
 Dalam terminologi teknologi informasi, definisi dari sinyal
adalah arus listrik atau medan elektromagnetik yang
digunakan untuk membawa data dari suatu tempat ke tempat
lainnya.
 Proses penumpangan data ke dalam sinyal (arus listrik atau
medan elektromagnetik) dinamakan modulasi
 Berdasarkan parameter sinyal yang diubah, dikenal
beberapa tipe modulasi, yaitu modulasi amplitudo,
frekuensi, dan fase. Proses modulasi itu sendiri dapat
dilakukan secara analog, maupun digital
Sinyal dan Data GPS

Hasanuddin Z Abidin 2001


Sinyal dan Data GPS
Sinyal dan Data GPS

Broadcast eph Almanak, etc

L1 Kode-C/A Kode-P(Y) Navigation message

Broadcast eph Almanak, etc

L2 Kode-P Navigation message

L3 Kode-C/A
Sinyal GPS : L1,L2,L3,L5 (akan)

Data GPS : Kode C/A, Kode


P(Y), Navigation Message
L5 (Broadcast eph., Almanak, etc)
Sinyal dan Data GPS
 Agar gelombang pembawa dapat
‘membawa’ code dan navigation
message, keduanya harus
ditumpangkan ke gelombang gelombang
pembawa
pembawa. Dengan kata lain
gelombang pembawa dimodulasi +1
kode
oleh code dan navigation message. -1

gelombang
 Gelombang pembawa yang murni pembawa yang
telah dimodulasi
(tidak termodulasi) tidak
mengandung informasi.

 Sinyal GPS menggunakan modulasi fase yang dinamakan binary


biphase modulation.

Hasanuddin Z. Abidin, 1994


Fungsi Sinyal dan Data GPS

GPS

Sinyal GPS

•Dengan mengamati satelit dalam •Yang dicari dalam penentuan


jumlah yang cukup, si pengamat posisi pengamat terlebih dahulu
dapat menentukan posisinya serta dicari jarak antara satelit ke
parameter-parameter lainnya. Pengamat pengamat dan posisi dari satelit.

4
Fungsi Sinyal dan Data GPS

• Satelit GPS memancarkan sinyal, pada prinsipnya untuk


‘memberi tahu’ si pengamat sinyal tersebut tentang posisi
satelit GPS yang bersangkutan serta jaraknya dari pengamat
lengkap dengan informasi waktunya.

• Sinyal GPS juga digunakan untuk menginformasikan kesehatan


(kelaik-gunaan) satelit pada pengamat.

• Dengan mengamati satelit dalam jumlah yang cukup, si


pengamat dapat menentukan posisinya serta parameter-
parameter lainnya.

Hasanuddin Z. Abidin, 1994


Fungsi Sinyal dan Data GPS
• Penginformasi jarak (code).
Ada 2 pseudo-random noise (PRN) code
yang digunakan untuk menentukan waktu tempuh sinyal (jarak) dari
satelit ke pengamat, yaitu kode-P(Y) (P = Precise atau Private) dan
kode-C/A (C/A = Coarse Acquisition atau Clear Access).

• Penginformasi posisi satelit (navigation message).


Berisi informasi tentang parameter-parameter dari orbit satelit yang
kemudian dapat digunakan untuk menentukan koordinat (X,Y,Z) dari
satelit.
Disebut juga sebagai Broadcast Ephemeris.

• Gelombang pembawa (carrier wave).


Bertugas membawa codes dan navigation message dari satelit ke
pengamat, yang juga dapat dimanfaatkan untuk menentukan jarak
(fase) dari satelit ke pengamat
Modernisasi Sistem GPS
Modernisasi Sistem GPS
Ketelitian Posisi yang diberikan GPS

Ketelitian posisi GPS bervariasi mulai fraksi meter sampai dengan


milimeter tergantung metoda penentuan posisi dan data yang
digunakan-nya, serta kebijakan pemilik sistem GPS itu sendiri (USA)

Metoda Absolut + data CODE + SA on = 30 - 100 meter


Metoda Absolut + data CODE + SA off = 3 – 6 - 10 meter
Metoda DGPS (Pengkoreksian data CODE) = 1 - 2 meter
Metoda RTK (Pengkoreksian data Fase) = 1 - 5 sentimeter

Metoda differensial (baseline) + data Fase dan code = mm


Metoda Precise Point Positioning ( PPP ) = cm – dm *) baru
Ketelitian Posisi yang diberikan GPS

Metoda penetuan posisi yang digunakan pada dasarnya


tergantung dari bagaimana unsur teknik penanganan
terhadap bias dan kesalahan yang ada pada data GPS itu
sendiri

Jadi dapat disimpulkan bahwa variasi ketelitian posisi GPS


akan sangat tergantung pada bias dan kesalahan
yang ada pada data GPS tersebut, yang harus kita carikan
berapa besarannya untuk dijadikan koreksi
Bias dan Kesalahan pada data GPS

Terkait segmen satelit Kesalahan orbit dan jam satelit,


Kebijakan SA dan Anti Spoofing

Terkait propagasi Ambiguitas fase, cycle slip, bias


sinyal dan atmosfer ionosfer, bias troposfer

Terkait segmen Kesalahan jam receiver,


pengguna (receiver) kesalahan fase antena, noise

Terkait lingkungan Multipath dan imaging


sekitar receiver
Bias dan Kesalahan pada data GPS

SATELIT GPS
• Kesalahan orbit (ephemeris)
• Kesalahan jam satelit

• Ambiguitas fase ?
• Cycle Slip

• Bias Ionosfir
• Bias Troposfir • Multipath
• Imaging

• Kesalahan jam receiver


4 • Kesalahan antena
PENGAMAT • Derau receiver Hasanuddin Z. Abidin, 1995
Penanganan Bias dan Kesalahan data GPS

 Terapkan mekanisme differencing antar data.


 Estimasi parameter dari kesalahan dan bias
dalam proses hitung perataan.
 Hitung besarnya kesalahan/bias berdasarkan
data ukuran langsung.
 Hitung besarnya kesalahan/bias berdasarkan model
 Gunakan strategi pengamatan yang tepat.
 Gunakan strategi pengolahan data yang tepat.
 Abaikan.
Penanganan Bias dan Kesalahan data GPS

Struktur dan tingkat kecanggihan dari


perangkat lunak pemroses data GPS akan
dipengaruhi oleh mekanisme yang digunakan
dalam menangani kesalahan dan bias.

Hasanuddin Z. Abidin, 1995


Selective Availability (SA)

 SA adalah metode yang diaplikasikan oleh DoD Amerika


Serikat untuk memproteksi ketelitian posisi yang relatif
tinggi dari GPS hanya untuk pihak militer Amerika Serikat
dan pihak-pihak yang diizinkan.

 SA diimplementasikan dengan menerapkan secara sengaja


memanipulasi : data ephemeris satelit (proses-e), dan
frekuensi jam satelit (proses-d), yang koreksinya hanya
diketahui oleh pihak militer A.S. dan pihak-pihak yang
diizinkan saja.

 SA (ketika ada) adalah sumber kesalahan terbesar dalam


absolute positioning dengan GPS.
Selective Availability (SA)

 Efek dari SA dapat direduksi dengan menerapkan teknik


differential positioning dengan baseline yang relatif tidak
terlalu panjang.

 SA diterapkan pada semua satelit Blok-II, sejak 25 Maret


1990, DAN DI OFF KAN SEJAK 2 MEI 2000

SA DI OFF KAN SEJAK 2 MEI 2000 !!


Efek SA Pada Kesalahan Orbit

Kesalahan radial orbit (m)


0 SA off

-50
SA on
-100

-150
0 4 8 12 16 20 24 Waktu (jam)

Kesalahan komponen radial orbit dari satelit PRN 21,


dengan SA on (pada hari 177 tahun 1992) dan SA off (pada hari184
tahun 1992) [Breuer et al., 1993].
Hasanuddin Z. Abidin, 1995
Keunggulan Sistem GPS

Keunggulan Sistem GPS yaitu memberikan informasi tentang posisi,


kecepatan, dan waktu secara akurat, murah, dengan cakupan yang
luas, dimana saja di muka bumi ini, tanpa memerlukan saling
keterlihatan antar titik, pada setiap saat tanpa tergantung cuaca.

Sumber : Hasanuddin .Z Abidin 1994


Limitasi Sistem GPS
 GPS tidak bisa digunakan di tempat-tempat dimana sinyal dari satelit
tidak dapat mencapai receiver GPS,seperti di dalam ruangan, di dalam
terowongan, ataupun di bawah air.

 Secara langsung GPS hanya dapat memberikan tinggi ellipsoid, dan


bukan tinggi orthometrik yang umum digunakan sehari-hari.

 Untuk keperluan penentuan posisi secara kinematik yang menuntut


ketelitian yang tinggi serta integritas sistem yang andal, seperti untuk
sistem pendaratan pesawat, meskipun GPS mampu melayaninya dalam
hal ketelitian, tetapi dalam hal integritas dari sistem, GPS perlu
diperkuat dengan beberapa sistem eksternal serta mekanisme dan
metode peningkatan integritas yang andal.
Aplikasi Teknologi GPS
Aplikasi Teknologi GPS

APLIKASI UNTUK MILITER

 Navigasi
 Tracking
 Penuntun arah missil dan bomb
 Penyelamatan (Rescue)
 UpDating Peta
 Management Fasilitas
To

To be Continued….

Anda mungkin juga menyukai