Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MEDAN MAGNET
Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan
dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
Kompetensi Dasar
Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada
beberapa produk teknologi
Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik
Serta penerapannya.
Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
Solenoida
Keterangan:
N : banyaknya lilitan
l : panjang solenoida
B : induksi magnetik (tesla (T)
I : arus listrik (ampere)
6. Medan magnet pada toroida
Keterangan:
F : gaya Lorentz (newton (N))
Jika besar sudut a adalah 90’, maka: I : kuat arus (ampere (A))
l : panjang kawat panghantar (meter)
B : induksi magnetik (Weber per meter
persegi)
α : sudut antara I dan B
Gaya Lorentz yang terjadi
Kaidah tangan kanan pada
pada kawat berarus listrik
gaya Lorentz pada medan magnet.
2. Gaya Lorentz pada dua kawat lurus berarus
Kawat 1
Pada kawat 1 akan timbul gaya Lorentz oleh medan
magnet kawat 2 dengan sudut I dan B besarnya 90o,
maka dari persamaan (4-5) dan (4.14) diperoleh
persamaan:
Kawat 2
Pada kawat 2 akan timbul gaya Lorentz oleh medan
magnet kawat 1 dengan sudut I dan B besarnya 90O,
maka dari persamaan (4-5) dan (4-14) diperoleh
Keterangan persamaan:
C. Sifat Magnetik Bahan
2. Bahan paramagnetik
Bahan paramagnetik adalah bahan yang menarik sedikit garisgaris
gaya magnet luar.
Atom-atom penyusun bahan paramagnetik memiliki sedikit elektron
dengan spin tidak berpasangan, sehingga bahan ini memiliki
suseptibilitas positif yang kecil.
Bahan ini menimbulkan induksi yang agak besar karena μbahan lebih
besar daripada μ0.
Contoh bahan yang termasuk paramagnetik adalah tembaga, platina,
aluminium, oksigen padat, dan kayu.
3. Bahan diamagnetik