Anda di halaman 1dari 16

KONSEP KELUARGA

DALAM KOMUNITAS
Heni Suryani, S.ST., M.Keb
POKOK BAHASAN

1. Pengertian keluarga dalam komunitas


2. Peran keluarga
3. Struktur keluarga
4. Fungsi keluarga
5. Tujuan Keluarga
Pengertian keluarga dalam komunitas

• WHO (1969) KELUARGA adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan
melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan.
• DEPKES RI (1988) KELUARGA adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
• UNDANG – UNDANG NO. 10 TAHUN 1992 (Tentang : Perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) KELUARGA adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri atau suami istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya
• BKKBN (1999) KELUARGA adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan
ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material
yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang
antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :

1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain.
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masih – masing
mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik.
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
PERAN KELUARGA
Peran Keluarga (Friedman, 2010)

Peran keluarga dapat diklasifikasi menjadi dua kategori, yaitu


peran formal dan peran informal.

Peran formal adalah peran eksplisit yang terkadung dalam


struktur peran keluarga.

Peran informal bersifat tidak tampak dan diharapkan memenuhi


kebutuhan emosional keluarga dan memelihara keseimbangan keluarga.
Peran Formal Peran Informal

•Peran parental dan pernikahan, •Terdapat berbagai peran informal yaitu


diidetifikasi menjadi delapan peran yaitu peran pendorong, pengharmonis, insiator-
peran sebagai provider (penyedia), peran kontributor, pendamai, pioner keluarga,
sebagai pengatur rumah tangga, peran penghibur, pengasuh keluarga, dan
perawatan anak, peran sosialisasi anak, perantara keluarga.
peran rekreasi, peran persaudaraan
(kindship), peran terapeutik (memenuhi
kebutuhan afektif), dan peran seksual.
STRUKTUR KELUARGA
STRUKTUR KELUARGA

keluarga sedarah keluarga sedarah sepasang suami- sepasang suami- hubungan

Matrilokal

Patrilokal
Patrilineal

Matrilineal

Keluarga Kawin
yang terdiri dari yang terdiri dari istri yang tinggal istri yang tinggal suami-istri
sanak saudara sanak saudara bersama bersama sebagai dasar
sedarah dalam sedarah dalam keluarga sedarah keluarga sedarah bagi pembinaan
beberapa beberapa istri. suami. keluarga dan
generasi, dimana generasi, dimana beberapa sanak
hubungan itu hubungan itu saudara yang
disusun melalui disusun melalui menjadi bagian
jalur garis ayah jalur garis ibu. keluarga karena
adanya
hubungan dgn
suami atau istri.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Keluarga (Friedman, 2010)
Afektif fungsi keluarga yang utama adalah untuk mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarganya dalam berhubungan dengan orang lain

fungsi mengembangkan dan sebagai tempat melatih anak untuk


Sosiali berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan
sasi dengan orang lain di luar rumah

fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan


ekono tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan
mi penghasilan dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga

fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar


Pemeliha tetap memiliki produktivitas yang tinggi.
raan
kesehata
n
3. Fungsi Pokok Keluarga (Effendy, 1998)

Memberikan kasih sayang, perhatian, rasa


Asih aman, kehangatan kepada anggota keluarga
Asuh Memenuhi kebutuhan akan pemeliharaan dan
perawatan anak agar kesehatannya selalu
sehingga memungkinkan mereka tumbuh terpelihara, sehingga mampu menjadikan
dan berkembang sesuai dengan usia dan mereka anak-anakyang sehat, baik fisik maupun
mental, social danspiritual.
kebutuhannya.

Asah Memenuhi kebutuhan pendidikan anak,


sehingga siap menjadi manusia dewasa yang
mendiri dalam mempersiapkan masa depannya.
2. Fungsi Keluarga (UU N0. 10 Tahun 1992 jo PP
No. 21 Tahun 1994

Keagamaan Perlindungan Budaya Cinta Kasih

Pelestarian
Reproduksi Sosialisasi Ekonomi
Lingkungan
TUJUAN KELUARGA
Tujuan keluarga diantaranya :

1. Menciptakan peranan-peranan sosial bagi anggota keluarga (ayah, ibu,


dan anak).

2. Memelihara suatu kebudayaan bersama yang diperoleh dari kebudayaan


umum.

3. Membentuk kepribadian manusia


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai