Anda di halaman 1dari 20

PEMBERHENTIAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL


Widyaiswara Utama
S1 Hukum UGM
S2 Fisip UI
S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Direktur PDPAK II BKN


Kakanreg VI BKN
Medan
Kakanreg I BKN
Yogyakarta
Deputy INKA BKN
PEMBERHENTIAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL
 PNS yang telah mencapai batas usia pensiun sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
 PNS yang sebelum mencapai batas usia pensiun
mengajukan permohonan berhenti sebagai PNS atas
permintaan / kemauan sendiri, diberhentikan dengan
hormat sebagai PNS dengan mendapat hak-hak
kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
 Pemberhentian sebagai PNS adalah pemberhentian yang
menyebabkan yang bersangkutan tidak lagi berkedu-
dukan sebagai PNS.
 Seorang PNS dapat diberhentikan sebagai PNS karena alasan sebagai
berikut:
1. Pemberhentian atas permintaan sendiri
2. Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun
3. Pemberhentian karena adanya penyederhanaan/ perampingan
organisasi
4. Pemberhentian karena melakukan pelanggaran/tindak
pi-dana/penyelewengan
5. Pemberhentian karena tidak cakap jasmani/ rohani (uzur)
6. Pemberhentian karena meninggalkan tugas
7. Pemberhentian karena meninggal dunia atau hilang
8. Pemberhentian karena hal-hal lain
9. Pemberhentian karena pelanggaran disiplin
10. Pemberhentian karena menjadi anggota /pengurus parpol
 Pemberhentian dari jabatan negeri adalah pemberhentian yang
menyebabkan yang bersangkutan tidak lagi pada satu satuan
organisasi negara, tetapi ia masih mempunyai kedudukan sebagai
PNS.
 Setiap pemberhentian dengan hormat sebagai PNS tidak harus diikuti
pemberian pensiun sepanjang persyaratan lain tidak terpenuhi seperti
usia, masa kerja dll.
Pemberhentian
Atas Permintaan Sendiri
 PNS yang meminta berhenti, diberhentikan dengan
hormat sebagai PNS. Namun demikian, permintaan
tersebut dapat ditunda untuk paling lama 1 (satu)
tahun apabila ada kepentingan dinas yang mende-sak.
 Permintaan berhenti seorang PNS dapat ditolak
apabila yang bersangkutan terikat pada ikatan di-nas,
sedang menjalani wajib militer dll yang serupa dengan
itu sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
 PNS yang diberhentikan dengan hormat atas per-
mintaan sendiri diberikan hak-hak kepegawaian se-
suai peraturan perundangan yang berlaku, sebagai
contoh bila saat berhenti usia telah mencapai 45
tahun dan masa kerja telah 20 tahun maka kepada-nya
diberikan hak pensiun.
Pemberhentian
karena mencapai Batas Usia Pensiun
 BUP seorang PNS adalah 58 th dan 60 th,65 th.
 PNS yang telah mencapai BUP diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS .
Pemberhentian karena Adanya Penyederhanaan
Organisasi
 Perubahan satuan organisasi negara adakalanya mengakibatkan kelebihan PNS. PNS
yang kelebihan itu disalurkan kepada satuan organisasi negara lainnya.
 Instansi disederhanakan organisasinya menyusun daftar PNS tersebut dan menyam-
paikan kepada kepala BKN. Kemudian BKN mengatur penyaluran kelebihan PNS tersebut
setelah berkonsultasi dengan Pimpinan Instansi yang membutuhkan.
 Bila kelebihan PNS karena penyederhanaan organisasi tidak mungkin disalurkan kepada
Instansi lain maka PNS tersebut diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak
kepegawaian
 Bila telah mencapai usia 50 th dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 10 th, maka
ia diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun.
– Bila usia belum mencapai 50 th dan atau belum memiliki masa kerja 10 th, maka ia
diberhentikan dengan hormat dari jabatan negeri dengan mendapat uang tunggu.
– Uang tunggu tersebut diberikan untuk waktu paling lama 1 th, dan dapat diper-panjang
tiap-tiap kali untuk paling lama 1 th, dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 5 th.
– Bila pada saat berakhirnya pemberian uang tunggu usia PNS telah mencapai 50 th dan
memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 10 th, maka ia diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS dengan hak pensiun
– Bila pada saat berakhirnya uang tunggu belum mencapai usia 50 th tetapi telah
memiliki masa kerja 10 th maka ia diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan
hak pensiun yang diberikan pada saat ia mencapai usia 50 tahun.
– Bila pada saat berakhirnya uang tunggu telah mencapai usia 50 tahun tetapi masa
kerja kurang dari 10 tahun maka ia diberhentikan dengan hormat sebagai PNS tanpa
hak pensiun.
Pemberhentian karena Melakukan
Pelanggaran/ Tindak Pidana/ Penyelewengan

 PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak


diberhentikan sebagai PNS karena :
– Dihukum penjara karena melakukan tindakan pidana
paling singkat 2 (dua ) tahun dan tidak berencana.
– PNS yang dipidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih,
karena melakukan tindak pidana tidak dengan tidak
diberhentikan sbg PNS apabila;
– a/ tidak menurunkan harkat dan martabat dari PNS.
– b/mempunyai prestasi yg baik;
– c/tidak mempengaruhi lingkngan kerja setelah diaktifkan
lagi;
– Tersedia lowongan jawaban.
– PNS yg di hkm ,< 2 th tidak berencana, tdk dibht.
PNS yang tidak diberhentikan tsb selama
dipenjara statusnya tetap menjadi PNS dan
tidak menerima hak kepegawaian. Sampai
diaktifkan lagi.
Apabila tidak ada lowongan selama 2 tahun ,
PNS dibhtkan dengan hormat.
Pemberhentian karena Tidak Cakap
Jasmani atau Rohani (Uzur)

PNS diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-


hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-un-
dangan yang berlaku apabila berdasarkan Team Penguji
Kesehatan dinyatakan :
1. Tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan karena
kesehatannya
2. Menderita penyakit/kelainan yang berbahaya bagi
dirinya sendiri dan atau lingkungan kerjanya.
3. Setelah berakhirnya cuti sakit belum mampu bekerja
kembali
Pemberhentian karena Meninggalkan Tugas
• PNS yang meninggalkan tugas secara tidak sah dalam
waktu 46 ( empat puluh enam hari terus-menerus atau
lebih) diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri.
Pemberhentian karena Meninggal Dunia
atau Hilang
• PNS yang meninggal dunia, dengan sendirinya dianggap diberhen-tikan
dengan hormat sebagai PNS
• PNS yang hilang dianggap meninggal dunia pada akhir bulan ke 12 sejak ia
dinyatakan hilang.
• PNS yang dinyatakan hilang yang sebelum melewati 12 bulan dikete-mukan
kembali masih hidup dan sehat, dipekerjakan kembali sebagai PNS.
• PNS yang dinyatakan hilang yang sebelum melewati 12 bulan diketemukan
kembali tetapi cacat, diperlakukan sebagai berikut :
1. Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun bila ia
memiliki masa kerja sekurangnya 4 tahun
2. Apabila hilang dan cacatnya dalam dan karena menjalankan kewajiban
jabatannya, ia diberhentikan sebagai PNS dengan hak pensiun tanpa
memandang masa kerja
• PNS yang telah dinyatakan hilang kemudian diketemukan kembali setelah
melewati waktu 12 bulan diperlakukan sbb :
1. Apabila ia masih sehat, dipekerjakan kembali
2. Apabila tidak dapat bekerja kembali dalam semua jabatan negeri
berdasarkan surat keterangan Team Penguji Kesehatan, diber-hentikan
dengan hormat sebagai PNS dengan mendapat hak ke-pegawaian
sesuai dengan peraturan perundang-undngan yang berlaku.
Pemberhentian
Karena Sebab Lain
 PNS yang tidak melaporkan diri kembali pada instansi
induknya setelah habis menjalankan CLTN, diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS
 PNS yang terlambat melaporkan diri kembali kepada instansi
induknya setelah habis CLTN, maka :
1. bila keterlambatan itu kurang dari 6 bln, maka PNS tsb
dapat dipekerjakan kembali bila alasan keterlambatan
tersebut dapat diterima pejabat yang berwenang dan ada
lowongan setelah terlebih dulu mendapat persetujuan dari
kepala BKN
2. bila keterlambatan itu kurang dari 6 bln tetapi alasan
tentang keterlambatan itu tidak dapat diterima oleh pejabat
yang berwenang, maka PNS tsb. diberhentikan dengan
hormat sebagai PNS
3. bila keterlambatan lebih dari 6 bulan, maka PNS yang
bersangkutan harus diberhentikan sebagai PNS
1. Diberhentikan dengan hormat
2. Uang Tunggu
Diberhentikan dengan hormat
 PNS yang diberhentikan sebagai akibat penyederhanaan
organisasi, diberhentikan dengan hormat dengan diberikan hak-
hak kepegawaian sbb:
 diberikan hak pensiun bila usia sekurang-kurangnya 50 th
dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 10 th ;
 diberhentikan dari jabatan negeri dengan diberikan uang
tunggu, bila belum memenuhi usia dan masa kerja dimaksud
 PNS yang menurut surat keterangan Team Penguji Kesehatan
dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri
karena kesehatannya diberhentikan sebagai PNS dengan
mendapat hak pensiun apabila :
 Tanpa terikat masa kerja pensiun, bila penyebabnya oleh dan
karena menjalankan kewajiban jabatan
 Telah memiliki masa kerja 4 tahun bila bukan disebabkan
oleh dan karena menjalankan kewajiban jabatan
Uang tunggu

Yang berhak menerima Uang tunggu adalah PNS yang


diberhentikan dari jabatan negeri karena:
1. sebagai tenaga kelebihan akibat penyederhanaan organisasi dan
tidak dapat disalurkan ke instansi lain serta belum memenuhi
syarat pensiun
2. Menderita penyakit yg membahayakan bagi diri dan orang lain
dan belum memenuhi syarat pensiun
3. Berakhirnya cuti sakit, tetapi belum mampu bekerja kembali dan
belum memenuhi syarat pensiun
4. Tidak dapat dipekerjakan kembali setelah berakhirnya cuti di luar
tanggungan negara dan belum memenuhi syarat-syarat pensiun
 Lamanya pemberian uang tunggu 1 tahun dan
dapat diperpanjang setiap kali paling lama 1
tahun, dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 5
tahun
 Besarnya uang tunggu :
 80 % dari gaji pokok untuk tahun pertama
 75 % dari gaji pokok untuk tahun selanjutnya
 Selama menjalani uang tunggu, masih berstatus
sebagai PNS, sehingga berhak diberikan kenaik-
an gaji berkala, tunjangan keluarga, tunjangan
pangan.
PNS yang selesai menjalani uang tunggu:
1. Telah berusia sekurang-kurangnya 50 tahun dan
masa kerja sekurang-kurangnya 10 tahun
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan
hak pensiun ;
2. Telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 10
tahun tetapi belum mencapai usia 50 tahun, maka
ia diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
tetapi pensiunnya baru diberikan terhitung mulai
tanggal satu bulan berikutnya ia mencapai usia
50 tahun
3. Belum mencapai usia 50 tahun dan masa kerja
kurang dari 10 tahun maka ia diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS tanpa hak pensiun
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai