Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kunjungan Rumah Pasien TB

Puskesmas kedungsari

Faizal rais (16710009)

Pembimbing :
1. dr. Farida W. U
2. dr. Sukma sahdewa

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran


Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2020
Latar Belakang

Tuberkulosis • merupakan penyakit menular yang disebabkan


(TB) oleh infeksi kuman Mycrobacterium tuberculosis.

• Tuberkulosis dapat menyebar melalui droplet


Penyebaran orang yang telah terinfeksi basil TB.

Angka • TB di Indonesia menempati urutan ketiga


kejadian terbanyak di dunia setelah India dan Cina.
Identitas Pasien
• Nama : Nn. R Tanggal periksa : 3 juni 2020
• Umur : 19 tahun Via Tlp.

• Jenis Kelamin : Perempuan


• Pendidikan : SMA
• Alamat : watesprojo kemlagi Kab.
Mojokerto
• Agama: Islam
• Suku : Jawa
Subjektif
Keluhan Utama

Batuk
Riwayat penyakit sekarang

• Pasien kurang lebih 1 tahun yang lalu penderita mulai merasa sering batuk-batuk.
pasien sejak 1 bulan ini batuk bertambah sakit. Pasien juga mengeluh batuk berdahak,
dahak tidak kental dan berwarna putih. Pasien juga mengeluh berkeringat pada malam
hari meskipun tidak beraktifitas. Nafsu makan menurun, dan juga pasien merasakan
berat badannya menurun. Tidak ada keluhan mual, muntah, nyeri dada, nyeri perut, dan
demam. Batuk dirasakan semakin parah, hingga pasien periksa ke RS gedhek serta
dilakukan pemeriksaan foto rogten dada dan pemeriksaan sputum. Setelah mendapat
pemeriksaan pasien di sarankan untuk rutin kontrol setiap obat habis mengambil ke
PKM kedung sari. Sudah 1 bulan pasien mengkonsumsi obat dari puskesmas.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat kontak dengan pasien TB : -
Riwayat batuk lama :(+) → sejak 1 tahun yll

Penyakit Keluarga:
Riwayat keluarga dengan penyakit serupa Tidak ada
Riwayat Sosial Ekonomi :
Penderita adalah seorang anak sulung dari dua bersaudara. Tinggal bersama
kedua orang tua nya dan juga mempunyai adik perempuan. Ayah pasien
bekerja sebagai buruh. Dan ibu pasien sebagai ibu rumah tanggga. Keadaan
sosial ekonomi terkesan cukup. Rumah yang di tempati pasien merupakan
rumah dari orang tua nya.
Riwayat Gizi:
Pasien mengatakan biasa makan 2-3 x sehari terdiri dari lauk seperti ikan,
daging, ayam atau telur, sayur dan buah-buahan.
Riwayat Pengobatan:
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Pemeriksaan fisik

• KU : Cukup • Cor : S1S2 Tunggal


• Kesadaran : Cm Reguler
• Nadi : 80 x/menit • Pulmo : Ves-/-. Wh -/-,
• Pernafasan : 19 x/menit Rh +/+
• Suhu : 36,9 °C • Abdomen : Soefl (+),
• Tensi : 100/70 mmHg BU(+),NT
• Kepala : A/I/C/D -/-/-/-
• Leher : Pembesaran
KGB (–) • Extremitas : AHKM
• Thorax : Simetris (+)
Retraksi (-) Edema
Pemeriksaan Penunjang
BTA (+)
Resume
• Seorang perempuan bernama Nn. R usia 19 tahun, datang ke PKM
kedungsari dengan keluhan batuk berdahak sejak kurang lebih 1 tahun yang
lalu. Pasien juga mengeluh berkeringat pada malam hari meskipun tidak
beraktifitas (+), nafsu makan menurun (+), dan berat badannya menurun (+).
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan sakit sedang, compos mentis,
status gizi kesan normal. Tanda vital T:100/70 mmHg, N: 82 x/menit, RR: 20
x/menit, S:360C, BB:40 kg, TB:140 cm, status gizi kurang. Dari pemeriksaan
penunjang
• fotothorax kesan tuberkolosis, dan pemeriksaan sputum BTA positif.
Diagnosis

Diagnosis Biofisik : TB paru


Diagnosis Psikologis : (-)
Diagnosis Sosial Ekonomi dan Budaya :
• Nn. N cenderung pendiam dan jarang bercerita
• Kondisi lingkungan rumah kurang bersih (lembab)
Tatalaksana

Non Medikamentosa / Non Farmakologis

Medikamentosa / Farmakologis

Edukasi
Pasien

Non
Farmakologi Keluarga
s
Lingkungan/
Rumah
• Pengenalan penyakit, cara pengobatan, manfaat dan efek samping pengobatan.
• Memotivasi pasien agar minum obat secara teratur dan rajin kontrol ke dokter.
• Jika terdapat keluhan segera periksa kembali ke Puskesmas atau Rumah Sakit
terdekat.
• Memberikan penjelasan mengenai komplikasi dari penyakit yang diderita.
Edukasi untuk • Memberikan penjelasan mengenai pola hidup yang sehat dengan gizi seimbang
Pasien dan olahraga teratur.

• Menjelaskan dan memberikan informasi kepada pasien tentang TB paru


• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa untuk mencegah penyakit ini
dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti cara batuk yang benar,
tidak membuang dahak sembarangan, menggunakan masker untuk yang sakit.
Edukasi untuk • Cara meminum obat yang benar.

Keluarga
• Tahap intensif
• Selama 56 hari 3 tab 4 KDT + 750 mg
streptomisin inj. Tiap hari
• Selama 28 hari 3 tab 4 KDT. Tiap hari
Farmakologi
• Tahap lanjutan
• Selama 20 minggu 3 tab 2 KDT + 3 tab
Etambutol. Tiga kali seminggu
Click icon to add picture

IDENTIFIKASI KELUARGA DAN FAKTOR LINGKUNGAN


Faktor keluarga Pola interaksi keluarga

Keluarga Nn. R merupakan keluarga patriakal Ibu


dimana yang dominan dan memegang kekuasaan
dalam keluarga adalah ayah dari Nn. R Px adik

Ayah

Pola interaksi antar anggota keluarga berjalan baik,


interaksi antara ayah dengan anak, ayah relatif lebih
dominan. Anak satu dengan anak lainnya serta anak dengan
ibu berjalan dengan baik begitu pula sebaliknya dalam
suatu harmoni hubungan keluarga yang baik terbentuk
karena kebiasaan, sehingga terasa harmonis.
Fungsi Keluarga- APGAR
APGAR Nn.R Terhadap Keluarga Sering/selalu Kadang-kadang Jarang/tidak

A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya 
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah 
dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan 
saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru

A Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya 


dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll

R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama- 
sama

Secara keseluruhan total poin dari APGAR keluarga Nn. R adalah 10, sehingga rata-rata
APGAR dari keluarga Nn. R adalah 10. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi fisiologis yang
dimiliki keluarga Nn.R dan keluarganya dalam keadaan baik. Hubungan antar individu
dalam keluarga tersebut terjalin baik.
 
Fungsi Patologis Keluarga (S.C.R.E.E.M)

SUMBER PATHOLOGY KET


Sosial Interaksi sosial yang baik antar anggota keluarga tetapi pasien masih berinteraksi dengan -
masyarakat dikarenakan rumah pasien dekat dengan tetangganya.
Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini dapat dilihat dari pergaulan sehari-hari -
baik dalam keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya yang masih diikuti.
Religius Pemahaman agama baik. Penerapan ajaran agama baik, hal ini dapat dilihat dari pasien dan -
Agama menawarkan pengalaman spiritual yang baik untuk ketenangan keluarga menjalankan sholat dengan tepat waktu. Sebelum sakit pasien memang rutin mengaji
individu yang tidak didapatkan dari yang lain sore hari di masjid dekat rumah. Di dalam rumah pasien juga memiliki tempat beribadah
khusus yang tidak tercampur dengan ruangan lain.
Ekonomi Ekonomi keluarga ini tergolong menengah , untuk kebutuhan primer bisa terpenuhi dan mampu -
mencukupi kebutuhan sekunder tanpa mengabaikan skala prioritas kebutuhan sehari-hari.
Edukasi Pendidikan anggota keluarga baik. Tingkat pendidikan dan pengetahuan pasien dan keluarga -
lainnya sudah baik. Sarana dan fasilitas untuk pembelajaran juga memadai.
Medical Mampu menggunakan pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam mencari pelayanan -
Pelayanan kesehatan puskesmas memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan keluarga ini biasanya menggunakan Puskesmas hal ini mudah dijangkau karena
kasus pasien letaknya dekat

Keterangan :
Keluarga Nn.R tidak memiliki masalah dalam hal ini, karena semua berjalan dengan baik.
Faktor lingkungan
Lingkungan fisik/sanitasi
rumah

pemukiman terletak di
Tinggal di rumah milik hygne dan sanitasi antara padat
orang tua pasien kurang penduduk dengan
udara lembab
Lingkungan Lingkungan
sosial ekonomi

cenderung diam dan Menengah ke


jarang bercerita bawah

Ayah dan ibu pasien


Sumber pendapatan
tidak terlalu aktif
keluarga didapatkan
dalam kegiatan
dari Ayah
sosial
Faktor perilaku Pelayanan
keluarga kesehatan

masih menemui beberapa kendala:


-Kurangnya edukasi dan konseling
Hubungan antar keluarga cukup terhadap pasien dan keluarga
baik pasien
-Keadaan sedang dalam keadaan
pandemi sehingga waktu terbatas

Kedua orang tua memberi Keluarga Nn.R menggunakan BPJS


motivasi dan membantu Pasien untuk pengobatan
Hasil Analisis dan Pembahasan
Temuan masalah
Faktor lingkungan
Lingkungan fisik
Kondisi rumah kurang bersih
Masalah Aktif (individu pasien): Faktor perilaku
Lokasi rumah diantara padat penduduk, udara
Nn. R menderita penyakit TB paru Kesadaran tentang penyakitnya kurang.
lembab .
Nn. R tidak memahami mengenai penyakitnya Kurangnya pengetahuan tentang TB paru
Lingkungan sosial/budaya
Kondisi sosial ekonomi menengah
Tingkat pengetahuan yang rendah

Faktor pelayanan kesehatan


Faktor genetik (tidak dijumpai)
Kurangnya edukasi dan konseling terhadap
pasien dan keluarga pasien
Analisis
Faktor Genetik :
 
Tidak ditemukan

 
 
 
Pelayanan
Faktor
Kesehatan :
Lingkungan :
Kurangnya
-Kondisi rumah   edukasi dan
yang kurang Nn. R konseling
bersih TB Paru terhadap pasien
- lingkungan
dan keluarga
udara lembab
pasien
 
 

Faktor Perilaku :
Kesadaran individu tentang
penyakitnya kurang
Kurangnya pengetahuan tentang
TB paru
Dalam mengatasi masalah Nn. R dengan
status sebagai pasien TB yang tinggal di
tengah-tengah masyarakat Desa
watesprojo kemlagi, Kabupaten
Mojokerto dapat ditempuh dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

Edukasi pasien mengenai penyakit,


Mengatur pola hidup untuk Edukasi dan deteksi dini masyarakat
cara penularan serta gambaran Pengendalian Penyakit TB
memperbaiki kualitas hidup pasien mengenai penyakit TB
klinisnya
Kesimpula
n 1. Hasil resume anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien
sampai kesimpulan bahwa Nn.R ( 19
tahun) menderita TB paru

2. Hasil identifikasi metode manajemen


pasien : Penanganan pasien dilakukan
secara holistik
3. Hasil identifikasi keluarga dan lingkungan 4. Hasil analisis faktor resiko

• Faktor keluarga: Anggota keluarga pasien • Faktor resiko dari pasien (Nn.R) sebagai
(Nn.R) tidak ada yang menderita sakit yang penderita TB adalah sebagai berikut :
sama • Perilaku pasien: menahan sakitnya
• Hasil analisis APGAR menunjukkan fungsi • Dalam hal lingkungan fisik tempat tinggal
anggota keluarga dalam menghadapi masalah keluarga pasien kurang bersih berada di suhu
penyakit Nn.R tidak dijumpai adanya gangguan lembab
yang memerlukan intervensi. Namun pasien • Pelayanan kesehatan yang belum optimal
dalam menghadapi penyakit ini masih belum komunikasi dan promosi kesehatan mengenai
sepenuhnya ikhlas dan menerimanya, tetapi TB paru
keluarga pasien sudah menerima keadaan • Dari faktor resiko diatas dapat menyebabkan
pasien dengan penyakit ini terutama ayah perkembangan penyakit dari pasien serta
pasien. Hal ini dapat memotivasi Sdri. R untuk menimbulkan komplikasi pada pasien.
semakin rutin berobat dan sembuh.
• Dalam hal lingkungan fisik tempat tinggal
keluarga pasien memiliki kondisi rumah yang
kurang bersih dalam dalam tahap renovasi.
• Lingkungan sosial dan ekonomi juga masih
tergolong menengah ke bawah, dengan tingkat
pengetahuan yang juga menjadi faktor resiko
dari penyakit Nn.R.
Saran

• Promotif : Edukasi kepada pasien dan orang tuanya mengenai penyakit,


faktor penyebab penyaki, dan tentang cara meminum obat
Masalah medis • Preventif : Menghindari kontak secara langsung

• Promotif : edukasi penderita dan anggota keluarga untuk membuka


Masalah lingkungan jendela tiap pagi, dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan rumah.
dan tempat tinggal
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai