Anda di halaman 1dari 5

BAB 13

CIVIL SOCIETY
• Civil Society populer di Indonesia sejak tahun 90-an. Civil society
sering disebut sebagai masyarakat madani atau masyarakat sipil.
Konsep masyarakat sipil bersumber dari tradisi pemikiran barat
dimana konsep ini lahir pertama kali di zaman Yunani Kuno.

Gambaran mengenai civil society oleh beberapa pakar:


1. Masyarakat madani digambarkan sebagai masyarakat yang selalu
memelihara perilaku dan peradaban, sopan santun, berbudaya tinggi,
berakhlak baik dalam pergaulan sehari-hari. (Hasyim)
2. Civil society adalah kondisi tatanan masyarakat dimana negara
mengakui hak-hak rakyat serta memberi ruang kebebasan sesuai
dengan hak-hak dasar yang mereka miliki tanpa ada intervensi atau
campur tangan negara. (Budiman)
 
• Untuk memperkuat keberadaan masyarakat madani, maka diperlukan
kemajuan ekonomi, perwujudan negara hukum, demokratisasi, aman,
makmur, beradab, sejahtera, terbuka, berbudaya dan merdeka.
Pada masa sekarang ini civil Society ditandai dengan:
1. Semakin diakuinya kebebasan intelektual dan media
massa. Media massa tidak terlalu dikontrol oleh
negara.
2. Masyarakat relatif bebas dari campur tangan
pemerintah, sehingga menciptakan masyarakat yang
mandiri dalam bidang ekonomi, sosial dan politik.
3. Peran sektor swasta dan LSM selain mampu
meningkatkan aspirasi rakyat juga mampu
meningkatkan partisipasi politik.
3. Berkurangnya pelanggaran terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM), prostitusi, penyalahgunaan obat
terlarang, dan masalah sosial lainnya.
• Manusia diberkati dengan hak-hak yang kekal dan tak
dapat dicabut oleh siapapun, yang tak terlepaskan ketika
manusia ‘terkontrak’ untuk memasuki masyarakat dari
suatu negara yang primitif. Hak-hak itu adalah hak hidup,
hak kemerdekaan, dan hak milik (life, liberty, and property)

• Menurut John Locke, saat memasuki kondisi masyarakat


sipil, berdasarkan teori kontrak sosial, yang dilepaskan
manusia kepada negara hanyalah hak untuk menegakkan
hak-hak tertentu, dan bukannya hak-hak alami atau hak-
hak asasi manusia. Kegagalan negara untuk mengamankan
hak-hak alami ini, dapat memberikan suatu hak bagi rakyat
untuk meminta pertanggungjawaban dalam bentuk
revolusi rakyat.
T h a n k’ s

Anda mungkin juga menyukai