Anda di halaman 1dari 65

LCNRV, GPM and

Retail Inventory
Oleh:
Febriyani Damayanti, SE, Ak. M.Ak, CA, Cert.IPSAS
untuk UNIVERSITAS WINAYA MUKTI BANDUNG
Join Zoom
Topic: Operator 2's Personal Meeting RoomJoin Zoom
Meetinghttps://us02web.zoom.us/j/4011440170?
pwd=eFdSanBITnRYQ2EwQVp4Uk00KzdmUT09Meeting ID: 401 144 0170Passcode:
12345
PERSEDIAAN
Aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan(supplies) yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional atau barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dalam waktu 12
bulan dari tanggal perolehan.

2
CAKUPAN PERSEDIAAN
 Barang atau perlengkapan untuk operasional
 Bahan atau perlengkapan untuk proses
produksi
 Barang dalam proses produksi
 Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan

3
CONTOH PERSEDIAAN
 Barang konsumsi
 Amunisi
 Bahan untuk pemeliharaan
 Suku cadang
 Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
 Materai baku
 Barang dalam proses/setengah jadi

4
 Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
(supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai
dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai

 Barang yang dibeli untuk


dijual atau diserahkan kepada
konsumen.

 Barang yang digunakan dalam - Barang Baku atau supplies


proses produksi jika - Barang Dalam Proses
memproduksi sendiri (setengah jadi)
(swakelola) - Barang jadi

5
JENIS PERSEDIAAN
 Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli
dengan tujuan untuk dijual

 Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam
proses, Barang jadi/produk selesai

6
PENGAKUAN PERSEDIAAN
 Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah
 Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah
semua pengeluaran langsung atau tidak
langsung yang berhubungan dengan
perolehan, penyiapan dan penempatan
persediaan tersebut agar dapat dijual.

7
MASALAH KEPEMILIKAN BARANG

Barang sudah dicatat sebagai persediaan


didasarkan pada hak kepemilikannya. Penentuan
perpindahan hak atas barang antara lain timbul
dalam keadaan:
 Barang dalam perjalanan (Good in Transit)
 Barang yang dipisahkan
 Barang Konsinyasi
 Barang Angsuran

8
Goods on Transit
 FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan
beralih ke pembeli dengan pada saat pengiriman.
Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam
persediaan si pembeli.
 FOB Destination : hak tidak beralih sampai barang
diterima oleh pembeli. Ketika barang dalam
perjalanan dimasukkan dalam persediaan si penjual,

9
Barang yang Dipisahkan
 Apabila melakukan pembelian tetapi
pengiriman tidak dilakukan sekaligus maka
pembeli dapat mencatat pembelian dan
menambah persediaan barangnya.

10
Barang Konsinyasi

 Sebelum barang tersebut dijual masih tetap


menjadi persediaan pihak yang menitipkan
(consignor) dan pihak yang menerima titipan
(consignee) tidak mempunyai hak atas barang
tersebut sehingga tidak mencatat sebagai
persediaan

11
Penjualan Angsuran
 Hak atas barang tetap pada penjual sampai
seluruh harga jualnya dilunasi. Penjual akan
melaporkan barang tersebut dalam
persediaannya dikurangi dengan jumlah yang
sudah dibayar. Pembeli akan melaporkan
barang-barang tersebut dalam persediaannya
sejumlah yang sudah dibayarkan.

12
PENGUKURAN PERSEDIAAN
 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
pembelian
 Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri
 Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasi/rampasan

13
 Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian

= Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan +


Biaya Penanganan – Potongan Harga-
Rabat

 Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi sendiri

= Biaya langsung+ Biaya tidak langsung

 Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal


donasi/rampasan

= Nilai tukar aset secara wajar

14
METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada
mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk
mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan
penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok
penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir
sudah dihitung.

2. Metode Buku/Perpectual, pada metode ini setiap ada


mutasi persediaan selalu dilakukan pencatatan sehingga
sewaktu-waktu dapat diketahui saldo dari persediaan.

15
PERBEDAAN PENCATATAN
Pembelian Persediaan - Periodic
Pembelian 3,000
Hutang Dagang 3,000
Penjualan periode berjalan - Periodic
Piutang Dadang 4,125
Penjualan 4,125
Pembelian Persediaan - Perpetual
Persediaan Barang Dagang 3,000
Utang Dagang 3,000
Penjualan selama periode - Perpetual
Piutang Dagang 4,125
Penjualan 4,125
Harga Pokok Penjualan 2,750
Wahyumi Ekawanti, MSi 16
Peresediaan Barang Dagang 2,750
METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN
 Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)
 Metode FIFO (First In First Out)
 Metode LIFO (Last In First Out)
 Metode Rata-Rata (Average)
 Metode LCM (Lower of Cost or Market)
 Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit Methode,

17
Identifikasi Khusus
 Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama
dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga
pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri.
Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu persediaan
sendiri.
 Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang
dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
 Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur
pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual.
 Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan
maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.
 Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual
produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.

18
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000

Jurnal untuk mencatat pembelian :


Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00
Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00
Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00
Kas ( Hutang) Rp 270.000,00

Jurnal untuk mencatat penjualan :


Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00
Penjualan Rp 45.000,00

Menentukan persediaan akhir:


Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai belinya
adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00

Melaporan Persediaan dalam neraca akhir

19
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems

Cost of
Item 127B Units Cost Price
Jan. Mdse. Sold
1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

20
21
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai usahanya


dengan 10 units barang 127B senilai
$200.

22
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4Cost
Penjuala
of 7 $30
10
Mdse.Pembelian
Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

4 Januari, 7 units barang 127B


terjual seharga @ $30.
23
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

Penjualan 7 units menyisakan


saldo 3 units.

4 Januari , 7 units barang 127B


terjual seharga @ $30.
24
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4Cost
Sale
of 7 $30
10
Mdse.Purchase
Sold 8 21
22 Sale 4 31
28 Sale 2 32
30 Purchase 10 22

10 January , perusahaan membeli 8 units


seharga @ $21.
25
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

Karena harga pembelian $21 berbeda dengan


harga perolehan sebelumnya 3 units
persediaan yang ada, saldo bersediaan
10 January, perusahaan membeli 8
sebesar 11 units perhitungkan secara
units seharga
terpisah.
Wahyumi
@ $21.
Ekawanti, MSi 26
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4Cost
Penjualan
of 7 $30
10
Mdse.Pembelian
Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

22 Januari, perusahaan menjual


4 units @ $31.
Wahyumi Ekawanti, MSi 27
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147

Untuk 4 units yang terjual, 3


, perusahaan diantaranya berasal dari persediaan
units @ $31. yang pertama masuk (fifo) seharga @
Wahyumi Ekawanti, MSi 28
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4Cost
Penjualan
of 7 $30
10
Mdse.Pembelian
Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
29
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32. 30
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4Cost
Penjualan
of 7 $30
10
Mdse.Pembelian
Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

30 Januari, pembelian 10 units tambahan


barang 127B seharga @ $22.
31
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 30 January , pembelian
7 20 10 140 3 20 60
10 8 units
21 tambahan
168 barang 127B 3 20 60
8 21 168
22
seharga @3 $22. 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Totals 18 $388 13 $263 15 $325

32
33
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai awal tahun


dengan 10 units barang 127B
yang tersedia dengan total
harga $200.

Wahyumi Ekawanti, MSi 34


LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

4 January , perusahaan menjual


7 units seharga @ $30.

Wahyumi Ekawanti, MSi 35


LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

10 January , perusahaan
membeli 8 units seharga Penyajian data
persediaan yg terkini.
@ $21.
Wahyumi Ekawanti, MSi 36
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
4On January
units 22,semuanya
terjual, the berasal
firm sells
dari four unitsyang paling
pembelian
atterakhir
$31 each.
seharga @ $21.
Wahyumi Ekawanti, MSi 37
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42

28 Januari, terjual 2 units


seharga @ $32 .
Wahyumi Ekawanti, MSi 38
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
30 January, pembelian 10 10 22 220
units seharga @ $22 . Wahyumi Ekawanti, MSi 39
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Totals 18 $388 13 Wahyumi Ekawanti, MSi$266 15 $322 40
Fifo Periodic

41
Fifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal

300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia untuk
dijual
42
Fifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

300 units @ $10 = 3,000 Mar. 10

400 units @ $11 = 4,400 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia untuk $10,400
dijual
Nilai persediaan tersedian
untuk dijual 43
Fifo Periodic
Perhitungan fisik pada 31
December menunjukkan
bahwa 700 dari 1,000 units
telah terjual.

Menggunakan fifo, unit yang pertama kali


dibeli secara teori adalah yang pertama
dikeluarkan. Kita mulai dengan
perhitungan pada 1 January .

44
Fifo Periodic
Terjual
200 units 200
@ $9 = $1,800
$ 0 Jan. 1

Terjual
300 300
units @ $10 = 3,0000 Mar. 10

Sold
400
200 units
200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia untuk $10,400
$ 3,400
dijual
Persediaan Akhir
45
Fifo Periodic

Nilai persediaan tersedia u/ dijual $10,400


Dikurangi persediaan akhir 3,400
Harga Pokok Penjualan $ 7,000

46
Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12

$3,400 300 units


Wahyumi Ekawanti, MSi 47
Lifo Periodic

48
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal

300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedialifo,
Menggunakan untuk
barang yang terakhir
dijualadalah barang yang pertama
dibeli
dikeluarkan untuk dijual
Wahyumi Ekawanti, MSi 49
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal
Asumsikan lagi bahwa
700 units terjual selama
300 units @ $10 Mar. periode
10 Pembelian
berjalan .

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Purchase


1,000 units tersedia untuk
dijual
50
Lifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10

400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21

100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 units tersedia untuk $10,400
$2,800
dijual
Persediaan Akhir 51
Lifo Periodic

Nilai persediaan tersedia untuk dijual $10,400


Dikurangi persediaan barang akhir 2,800
Harga Pokok Penjualan $ 7,600

52
Summary of Lifo Periodic
Merchandise
Persediaan Inventory
Tersedia u/
Pembelian Dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11

1,000 units $10,400


$1,200 100 units at $12

$7,600 700 units


53
Average Cost Periodic

200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan awal

300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia untuk Metode Harga Pokok Rata-
dijual rata dihitung berdasarkan
nilai rata-rata dari unit yang
54
Average Cost Periodic
200 units @ $9 = $ 1,800

300 units @ $10 = $ 3,000

400 units @ $11 = $ 4,400

100 units @ $11 = $ 1,200

1,000 units tersedia untuk


dijual $10,400 Nilai Persediaan
tersedia untuk
dijual
55
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan Tersedia
untuk Dijual
= Nilai Rata-rata Unit
Units Tersedia untuk
Dijual

$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units

56
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400
Dikurangi persediaan barang akhir
($10.40 x 300) 3,120
Harga Pokok Penjualan $ 7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan 700
units penjualan dengan
$10.40 = $7,280.

57
Penilaian Persediaan Menurut
LCM
 Persediaan dinilai berdasarkan harga
terendah antara harga perolehan (buku)
dengan harga pasar persediaan tersebut
 Dapat diberlakukan untuk tiap jenis
persediaan, kelompok persediaan atau
keseluruhan persediaan

58
Contoh Penerapan LCM

59
Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
 Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
masing-masing jenis persediaan.
 Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga
jualnya.
 Biasa digunakan untuk perusahaan yang
bergerak dalam bidang retail

60
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
19.500.000 – 3.025.000 = 16.225.000
61
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
 Kebijakan akuntansi yang digunakan
 Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan
persediaan
 Kondisi persediaan
 Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal
persediaan

62
Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan dengan jual
beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000 dengan
syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga jualnya Rp.
2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
63
Contoh Soal
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang masih
ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit (03/12),
200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12).
64
TERIMA KASIH

65

Anda mungkin juga menyukai