Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Retail Inventory
Oleh:
Febriyani Damayanti, SE, Ak. M.Ak, CA, Cert.IPSAS
untuk UNIVERSITAS WINAYA MUKTI BANDUNG
Join Zoom
Topic: Operator 2's Personal Meeting RoomJoin Zoom
Meetinghttps://us02web.zoom.us/j/4011440170?
pwd=eFdSanBITnRYQ2EwQVp4Uk00KzdmUT09Meeting ID: 401 144 0170Passcode:
12345
PERSEDIAAN
Aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan(supplies) yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional atau barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dalam waktu 12
bulan dari tanggal perolehan.
2
CAKUPAN PERSEDIAAN
Barang atau perlengkapan untuk operasional
Bahan atau perlengkapan untuk proses
produksi
Barang dalam proses produksi
Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan
3
CONTOH PERSEDIAAN
Barang konsumsi
Amunisi
Bahan untuk pemeliharaan
Suku cadang
Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
Materai baku
Barang dalam proses/setengah jadi
4
Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
(supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai
dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai
5
JENIS PERSEDIAAN
Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli
dengan tujuan untuk dijual
Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam
proses, Barang jadi/produk selesai
6
PENGAKUAN PERSEDIAAN
Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah
Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah
semua pengeluaran langsung atau tidak
langsung yang berhubungan dengan
perolehan, penyiapan dan penempatan
persediaan tersebut agar dapat dijual.
7
MASALAH KEPEMILIKAN BARANG
8
Goods on Transit
FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan
beralih ke pembeli dengan pada saat pengiriman.
Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam
persediaan si pembeli.
FOB Destination : hak tidak beralih sampai barang
diterima oleh pembeli. Ketika barang dalam
perjalanan dimasukkan dalam persediaan si penjual,
9
Barang yang Dipisahkan
Apabila melakukan pembelian tetapi
pengiriman tidak dilakukan sekaligus maka
pembeli dapat mencatat pembelian dan
menambah persediaan barangnya.
10
Barang Konsinyasi
11
Penjualan Angsuran
Hak atas barang tetap pada penjual sampai
seluruh harga jualnya dilunasi. Penjual akan
melaporkan barang tersebut dalam
persediaannya dikurangi dengan jumlah yang
sudah dibayar. Pembeli akan melaporkan
barang-barang tersebut dalam persediaannya
sejumlah yang sudah dibayarkan.
12
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
pembelian
Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri
Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasi/rampasan
13
Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian
14
METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada
mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk
mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan
penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok
penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir
sudah dihitung.
15
PERBEDAAN PENCATATAN
Pembelian Persediaan - Periodic
Pembelian 3,000
Hutang Dagang 3,000
Penjualan periode berjalan - Periodic
Piutang Dadang 4,125
Penjualan 4,125
Pembelian Persediaan - Perpetual
Persediaan Barang Dagang 3,000
Utang Dagang 3,000
Penjualan selama periode - Perpetual
Piutang Dagang 4,125
Penjualan 4,125
Harga Pokok Penjualan 2,750
Wahyumi Ekawanti, MSi 16
Peresediaan Barang Dagang 2,750
METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN
Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)
Metode FIFO (First In First Out)
Metode LIFO (Last In First Out)
Metode Rata-Rata (Average)
Metode LCM (Lower of Cost or Market)
Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit Methode,
17
Identifikasi Khusus
Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama
dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga
pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri.
Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu persediaan
sendiri.
Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang
dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur
pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual.
Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan
maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.
Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual
produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.
18
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000
19
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Item 127B Units Cost Price
Jan. Mdse. Sold
1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
20
21
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
22
FIFO Perpetual Inventory Account
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
29
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32. 30
FIFO Perpetual Inventory Account
32
33
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
10 January , perusahaan
membeli 8 units seharga Penyajian data
persediaan yg terkini.
@ $21.
Wahyumi Ekawanti, MSi 36
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
41
Fifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal
44
Fifo Periodic
Terjual
200 units 200
@ $9 = $1,800
$ 0 Jan. 1
Terjual
300 300
units @ $10 = 3,0000 Mar. 10
Sold
400
200 units
200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21
46
Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12
48
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal
Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10
400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21
100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 units tersedia untuk $10,400
$2,800
dijual
Persediaan Akhir 51
Lifo Periodic
52
Summary of Lifo Periodic
Merchandise
Persediaan Inventory
Tersedia u/
Pembelian Dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11
$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units
56
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400
Dikurangi persediaan barang akhir
($10.40 x 300) 3,120
Harga Pokok Penjualan $ 7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan 700
units penjualan dengan
$10.40 = $7,280.
57
Penilaian Persediaan Menurut
LCM
Persediaan dinilai berdasarkan harga
terendah antara harga perolehan (buku)
dengan harga pasar persediaan tersebut
Dapat diberlakukan untuk tiap jenis
persediaan, kelompok persediaan atau
keseluruhan persediaan
58
Contoh Penerapan LCM
59
Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
masing-masing jenis persediaan.
Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga
jualnya.
Biasa digunakan untuk perusahaan yang
bergerak dalam bidang retail
60
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
19.500.000 – 3.025.000 = 16.225.000
61
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
Kebijakan akuntansi yang digunakan
Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan
persediaan
Kondisi persediaan
Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal
persediaan
62
Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan dengan jual
beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000 dengan
syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga jualnya Rp.
2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
63
Contoh Soal
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang masih
ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit (03/12),
200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12).
64
TERIMA KASIH
65