Sejalan dengan perkembangan zaman, pertumbuhan penduduk pun mengalami perkembangan pesat. Dengan lahan hidup yang tetap maka pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan masalah sandang, pangan, papan dan kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan upaya pengaturan kelahiran yang di Indonesia disebut program Keluarga Berencana (KB).
PENGATURAN KELAHIRAN
Program KB dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat buatan maupun sistem kalender (tidak melakukan hubungan seksual di saat subur). Selain itu pula ada metode KB yang sifatnya permanen yaitu vasektomi dan tubektomi. Vasektomi adalah pemotongan vasa diferensia dan kemudian tiap ujung potongan diikat. Tubektomi adalah pemotongan oviduk dan kemudian tiap ujung potongan diikat.
PENGATURAN KELAHIRAN
Alat yang digunakan untuk mengatur kelahiran dan cara kerjanya dapat dilihat pada tabel berikut:
Alat KB
Pil
Mekanisme
Akibat
Pil yang mengandung hormon ini diminum Hipofisis anterior tidak tiap hari mengeluarkan FSH dan LH Hipofisis anterior tidak mengeluarkan FSH dan LH Hipofisis anterior tidak mengeluarkan FSH dan LH Mencegah implantasi Membunuh sperma yang masuk Menghalangi sperma masuk ke vagina Mencegah sperma masuk vagina
Suntikan Suntikan progesteron seperti steroid Depoprovera dilakukan 4 kali setahun Susuk KB IUD (spiral) Tabung progestin (dibuat dari progesteron) ditanam di bawah kulit Gulungan plastik dimasukkan kedalam uterus
Spons Vagina Spons yang diberi spermisida (pembunuh sperma) dimasukkan ke vagina Diafragma Karet KB Cawan plastik dimasukkan pada vagina untuk menutup serviks Dipakai untuk menyelubungi penis