Anda di halaman 1dari 22

HOME

ASPEK SYARI’AH

MUNAKAHAT /
PERNIKAHAN

Dosen Pengampu :
Susanto, M.Pd.I
NIKAH PETA KONSEP

• Pengertian
• Hukum Nikah
• Tujuan Nikah
• Rukun nikah
• Kewajiban Suami Istri
• Hikmah Nikah
• Talak
• Idah
• Rujuk
• Ila’, Lian, Zihar, Khuluk dan Fasakh
• Perkawinan menurut Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1974
BACK
‫‪Tadarus‬‬

‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها‬ ‫سو ِ‬


‫َ‬ ‫ٍ‬ ‫ف‬‫ْ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫ْ ْ‬
‫يا َُّأيها النَّاس َّات ُقوا ربَّ ُكم الَّ ِذي َخلَ َق ُكم ِ‬
‫م‬ ‫َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬
‫ام ِإ َّن‬ ‫ث ِم ْنهما ِرجاالً َكثِيرا ونِساء و َّات ُقوا اللَّهَ الَّ ِذي تَساءلُو َن بِ ِ‬
‫ح‬
‫َ ََْ‬ ‫ر‬ ‫َأل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ََ‬ ‫ً َ ًََ‬ ‫َوبَ َّ ُ َ َ‬
‫ب‬‫يث بِالطَّيِّ ِ‬ ‫اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا (‪َ )1‬و َآتُوا الْيَتَ َامى َْأم َوالَ ُه ْم َوالَ َتتَبَ َّدلُوا الْ َخبِ َ‬
‫َوالَ تَْأ ُكلُوا َْأم َوالَ ُه ْم ِإلَى َْأم َوالِ ُك ْم ِإنَّهُ َكا َن ُحوبًا َكبِ ًيرا (‪َ )2‬وِإ ْن ِخ ْفتُ ْم َأالَّ‬
‫اع‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ث‬‫َ‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫ُ‬‫ث‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫ن‬ ‫ث‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ُت ْق ِسطُوا فِي الْيتامى فَانْ ِكحوا ما طَاب لَ ُكم ِمن النِّس ِ‬
‫اء‬
‫َ َُ َ‬ ‫ُ َ َ ْ َ َ ََ َ‬ ‫ََ َ‬
‫ك َأ ْدنَى َأالَّ َتعُولُوا (‪)3‬‬ ‫ِ‬
‫ل‬ ‫ذ‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫ُ‬ ‫ن‬
‫ُ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َأي‬ ‫ت‬‫ْ‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َأو‬ ‫ة‬
‫ً‬ ‫د‬ ‫ِ‬
‫اح‬ ‫و‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬‫ل‬ ‫ِ‬
‫د‬ ‫ع‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ال‬ ‫َأ‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ف‬
‫ْ‬ ‫ِ‬
‫خ‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ِإ‬‫فَ‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ َ ْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ص ُدقَاتِ ِه َّن نِ ْحلَةً فَِإ ْن ِط ْب َن لَ ُك ْم َع ْن َش ْي ٍء ِم ْنهُ َن ْف ًسا فَ ُكلُوهُ َهنِيًئا‬‫اء َ‬ ‫ِّس َ‬ ‫َو َآتُوا الن َ‬
‫َم ِريًئا (‪[ )4‬النساء‪] 4 – 1/‬‬
‫‪BACK‬‬
A. Ketentuan Hukum Islam Tentang Pernikahan

Pengertian
Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan.

Dalam istilah syari’at nikah berarti melakukan suatu akad


atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang
laik-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan
hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar
sukarela dan persetujuan bersama demi terwujudnya
keluarga yang bahagia yang diridhai oleh Allah swt

“Saya shalat, tidur, berpuasa, makan dan menikahi wanita. Barang


siapa yang tidak suka dengan perbuatan(sunnah)ku maka dia
bukanlah dari golonganku”
(H.R. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik r.a)
Hukum Nikah

1.Sunah
“Wahai para pemuda, jika diantara kamu
Bagi yang ingin menikah, mampu menikah dan mampu pula
sudah
mengendalikan diri dari memiliki kemampuan
perzinaan (walaupun tidakuntuk
segera menikah)
menikah, hendaklah ia menikah, karena
2.Wajib pernikahan itu dapat menjaga pandangan
Bagi mata
yang dan
inginlebih
menikah, mampu menikah
memelihara kemaluandan ia khawatir
berbuat zina jika tidak segera menikah
(kehormatan) dan barangsiapa tidak
3.Makruh mampu menikah hendaklah ia berpuasa.
Sebab
Bagi yang puasa
ingin itu penjaga
menikah baginya.”
tetapi belum mampu memberi nafkah
terhadap istri dan anaknya
(H.R, bukhari dan Muslim)
4.Haram
Bagi yang ingin menikah dengan maksud menyakiti wanita yang
akan dinikahinya
Tujuan Pernikahan
1. Untuk memperolah rasa cinta dan kasih sayang.
]21/‫ [الروم‬....... ً‫ َو َج َع َل َب ْينَ ُك ْم َم َو َّد ًة َو َر ْح َمة‬......
Artinya: “… dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang….”
2. Untuk memperoleh ketenangan hidup
]21/‫ [الروم‬....‫اجا لِتَ ْس ُكنُوا ِإلَْي َها‬‫و‬‫َأز‬
ْ ‫م‬‫ك‬ُ ِ ‫و ِمن آَياتِِه َأ ْن َخلَ َق لَ ُكم ِمن َأْن ُف‬
‫س‬
ً َ ْ ْ ْ َ ْ َ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya …”
3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual (birahi) secara sah dan
diridhoi Allah swt
4. Untuk memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat
5. Untuk mewujudkan keluarga bahagia dunia dan akherat
Rukun Nikah :

1.Ada calon suami.


Syarat seorang suami:
- Seorang laki-laki dewasa
- Beragama islam
- Tidak dipaksa/terpaksa
- Tidak sedang dalam ihram haji arau umrah
- Bukan muhrim calon istrinya
2.Ada calon istri
Syarat sorang istri:
- seorang wanita yang cukup umur
- bukan perempuan musyrik
- tidak dalam ikatan perkawinan dengan laki-laki lain
- bukan mahram calon suaminya
- tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah
Rukun Nikah
3.Ada wali nikah. Yaitu wali yang menikahkan mempelai Yaitu,
laki-laki dengan
kepala
mempelai wanita atau mengizinkan penikahannya. negara yang
beragama Islam.
Pembagian wali nikah
Di Indonesia
wewenang
Yaitu, wali presiden sebagai
yang wali hakim
mempunyai dilimpahkan
pertalian darah kepada
dengan pembantunya yaitu
mempelai menteri agama.
wanita yang Syarat-Syarat seorang wali nikah: Dan menteri
akan a.Beragama Islam agama
dinikahkannya b.Laki-laki melimpahkan
c.Baligh dan berakal kepada
d.Merdeka dan bukan hamba sahaya pembantunya
e.Bersifat adil kepala kantor
f.Tidak sedang ihram haji atau umrah urusan agama di
setiap kecamatan
3. Ada dua orang saksi
syarat saksi:
- beragama islam
- laki-laki
- baligh dan berakal sehat
- dapat mendengar
- dapat melihat
- dapat berbicara
- adil
- tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah

2. Ada akad nikah


yaitu ucapan ijab qabul.
Ijab adalah ucapan wali (dari pihak mempelai wanita) sebagai
penyerahan kepada laki-laki
Qabul adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda
penerimaan.
Muhrim
Pengertian
DiharamkanMuhrim
atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-
anakmu secara
Muhrim yang perempuan, saudara-saudaramu
bahasa berarti yang masalah fikih
diharamkan. Dalam
muhrim perempuan, saudara-saudara
bermakna wanita bapakmu
yang haram untukyang perempuan;
di nikahi
saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak- Karena keturunan:
Karena hubungan a.Ibu kandung dan
anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan;
sepersusuan: ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan seterusnya keatas
a.Ibu yang menyusui
sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anakb.Anak perempuan
isterimu
b.Saudara perempuan
yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kandung
kamu dan seterusnya
sesusuan campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu ke bawahitu
Wanita
(dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosac.Saudara
kamu perempuan
mengawininya; (dan yangbagimu) isteri-isteri
diharamkan (sekandung,
anak sebapak
Karena perkawinan: haram
kandungmu (menantu); dan atau seibu)
menghimpunkan (dalam
a.Ibu dari istri dinikahi
perkawinan) dua perempuan d.Anak
yang bersaudara, kecuali perempuan dari
yang
b.Anak tiri, apabila suami
telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah saudara
Mahalaki-laki dan
sudah berkumpul dengan
ibunya Pengampun lagi Maha Penyayang. seterusnya ke bawah
(Q.s an Nisa: 23) e.Anak perempuan dari
c.Ibu tiri baik sudah dicerai
Karena ada saudara perempuan dan
atau belum
pertalian seterusnya ke
d.Menantu. Baik yang
muhrim dengan bawah
sudah dicerai atau belum
istri
KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI

Suami:
a.Memberi nafkah
b.Memimpin serta membimbing istri dan anak-anak
c.Bergaul dengan istri dan anak-anak yang baik
d.Menjaga istri dan anak dari bencana
e.Membantu istri dalam tugas sehari-hari
Istri :
a. Taat pada suami dalam batas yang sesuai dengan ajaran Islam
b. Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami
c. Membantu suami dalam memimpin keselamatan dan kesejahteraan
keluarga
d. Menerima dan menghormati pemberian suami
e. Hormat dan sopan pada suami dan keluarganya
f. Memelihara, mengasuh dan mendidik anak
pembatalan pernikahan
Perceraian melepaskan ikatan antara suami dan istri
sumpah suami yang menuduh
pernikahan dengan karena sebab-sebab
istrinya berzina
Perceraian dikarenakan
berarti
mengucapkan suami ikatan perkawinan
pemutusan
secara tertentu antar suami
tidak
danbisa mendatangkan
istri
sukarela 4 orang
oleh pihak suami
saksi
Fasakh

Talak Li’an

sumpah suami yang


talak yang dijatuhkan
Hal-hal yang
mengatakan bahwa ia
suami kepada istrinya tidak akan meniduri
dapat
memutuskan
atas permintaan
pernikahanistrinya selama 4 bulan
istrinya. atau lebih
Zihar Khulu’

ucapan suami yang Ila’


menyerupakan istrinya
dengan ibunya
Iddah
Yaitu: masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati atau bercerai
dari suaminya untuk bisa mneikah kembali

Lama masa iddah


1. Karena suami wafat
a. 4 bulan sepuluh hari bagi istri yang tidak hamil. Baik sudah
bercampur atau belum
b. Sampai melahirkan jika istri sedang hamil

2. Karena talak, fasajh dan khulu’


a. Tidak ada iddah bagi istri yang belum bercampur

b. bagi yang sudah bercampur:


- 3 kali suci, bagi yang masih menstruasi
- 3 bulan., bagi yang sudah berhenti menstruasi
- sampai melahirkan, bagi istri yang sedang hamil
Rujuk

Rujuk berarti kembalinya suami kepada ikatan pernikahan dengan


istrinya
jika yang dicerai
rujuknya suamidalam masa iddah
dengan niat karena jika sebelum mentalak
Rukun rujuk suami belum
Allah
a.Istri sudah bercampur dengan suami yang mentalaknya dan
masih berada dalam masa iddah
menyempurnakan
b.Keinginan rujuk suami atas pembagian
kehendaknyawaktunya
sendiri
c.Ada dua orang laki-laki yangrujuknya suami
adil sebagai saksi
d.Ada shigat atau ucapan rujuk
untuk menyakiti istri
atau mendurhakai
Sunnah Allah swt Wajib
jika perceraian lebih
Hukum mashlahat
Rujuk

Makruh Haram
B. Hikmah Pernikahan

1. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik


dan diridhai Allah swt untuk memperoleh anak
serta mengembangkan keturunan yang sah
2. Melalui pernikahan suami-istri dapat memupuyk
rasa tanggungjawab membaginya dalam rangka
memelihara, mengasuh dan mendidik anak-
anaknya
3. Menjalin hubungan silaturahim antara keluarga
suami dan keluarga istri
C. Pernikahan Menurut Perundang-undangan di
Indonesia

Pernikahan diatur dalam keputusan menteri agama RI no.


154/1991 tentang pelaksanaan intruksi presiden RI no. 1/1991
tanggal 1991 mengenai Kompilasi Hukum Islam di Bidang Hukum
Pernikahan

Pengertian dan Tujuan Pernikahan


Pengertian pernikahan
Dalam pasal 2 dan 3 dari Kompilasi Hukum Islam, pernikahan
adalah akad yang sangat kuat untuk menaati perintah Allah swt
dan melaksanakannya merupakan ibadah
Tujuan pernikahan
Untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah
Sahnya Pernikahan:
Dalam pasal 4 dari Kompilasi Hukum Islam pernikahan sah jika
dilakukan menurut hukum islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1)
undang-undang RI no. 1 tahun 1974 tentang pernikahan yang
menegaskan pernikahan sah apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaannya

Penjelasan pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia:


 Dengan perumusan pasal 2 ayat (1) ini, tidak ada pernikahan di luar
hukum masing-masing agama dan kepercayaanya itu sesuai dengan
Undang – Undang Dasar 1945

 Yang dimaksud dengan hukum masing-masing agama dan


kepercayaannya itu termasuk ketentuan perundang-undangan yang
berlaku bagi golongan agama dan kepercayaannya itu sepanjang
tidak bertentangan atau tidak ditentukan lain dalam undang-undang
ini
Akta Nikah

Dalam pasal 7 ayat (1) dari Kompilasi Hukum Islam di bidang


hukum pernikahan dijelaskan bahwa pernikahan hanya bisa
dibuktikan dengan Akta nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai
Pencatat Nikah.

Akta Nikah mempunyai nama lain Buku Nikah adalah surat


keterangan yang dibuat oleh pegawai pencatat nikah yakni
Kantor Urusan Agama Kecamatan. Di dalamnya memuat
informasi tempat berlangsungnya penikahan, yang terjadi
pada hari, tanggal, bulan, tahun dan jam telah terjadinya
akad nikah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan
berikut para saksinya
Kawin Hamil

Dalam pasal 53 ayat (1), (2) dan (3) dari Kompilasi Hukum Islam
di bidang hukum pernikahan dijelaskan:
a. Seorang wanita hamil di luar nikah dapat dinikahkan dengan
pria yang menghamilinya

b. Perkawinan dengan wanita hamil yag disebut pada ayat (1)


dapat dilangsungkan tanpa menunggu kelahiran terlebih
dahulu

c. Dengan dilangsungkannya pernikahan pada saat wanita


hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang
dikandung lahir

BACK
EVALUASI

1.HUKUM DASAR NIKAH ADALAH MUBAH, NAMUN DAPAT


BERUBAH SESUAI DENGAN KONDISI. SEBUTKAN DAN
JELASKAN!

2.SEBUTKAN RUKUN NIKAH!

3.SEBUTKAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI

4.SEBUTKAN TUJUAN PERNIKAHAN!

5.APA YANG DIMAKSUD MUHRIM? SEBUTKAN 3 PENYEBAB


WANITA HARAM DINIKAHI!

BACK
Lanjutan….
6. APA YANG DIMAKSUD DENGAN TALAK? SEBUTKAN 2 MACAM
TALAK!

7. SEBUTKAN APA YANG DIMAKSUD FASAKH, KHULU, LI’AN, ILA,


ZIHAR!

8. APA YANG DISEBUT RUJUK ITU?

9. APA YANG DIMAKSUD IDDAH DAN SEBUTKAN MACAMNYA!

10. BAGAIMANAKAH PROSES PELAKSANAAN PERKAWINAN


MENURUT UU PERKAWINAN TH 1974?
WASSALAM….

BACK

Anda mungkin juga menyukai