Anda di halaman 1dari 32

back

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kompetensi Dasar

1. Mampu mendeskripsikan identitas Pokok Bahasan


nasional dan sejarah kelahiran
faham nasionalisme Indonesia
Identitas Nasional

2. Memiliki karakter sebagai identitas Sub Pokok Bahasan


kebangsaan 1. Pengertian Identitas Nasional
2. Identitas Nasional Sebagai
Karakter Bangsa
3. Proses berbangsa dan
bernegara
4. Politik dan Identitas
PENGANTAR
Mengapa suatu bangsa memerlukan Identitas ?
Pengaruh globalisasi di hampir semua sektor kehidupan manusia,
munculnya :
• fenomena globalisasi seolah-olah mengehentak kesadaran nasional
untuk memperteguh identitas diri sebagai sebuah bangsa.
• Setelah nasionalisme dinyatakan mati.
• Globalisasi ekonomi dan internasionalisasi institusi politik
• Universalisme kebudayaan yang disebarkan oleh elektronik,
pendidikan, kampanye melek huruf, urbanisasi, dan modernisasi
• Serangan terhadap konsep bangsa dari teori anti-nasional
• Gerakan nasional yang didominasi oleh kaum elit untuk membangun
negara bangsa modern
Apakah setiap kelompok, termasuk bangsa,
memiliki identitasnya sendiri ?
Setiap kelompok atau bangsa harus memiliki
1. identitas,
- merupakan ciri, tanda, atau jati diri,
- Memiliki perbedaan latar belakang sejarah, kebudayaan, geografi,
2. Nasional berati kebangsaan ;
3. Identitas nasional artinya jati diri nasional atau kepribadian nasional.
4. Identitas nasional merupakan
- konsep yang dinamis dan
- tidak pernah selesai bagi suatu bangsa
- untuk terus menerus menyusuaikan diri dengan
- dinamika perubahan sosial ditingkat lokal, nasioanl dan global
FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTIAS
NASIONAL;

(1) Objektif ; geografis dan demografis

(2) Subjektif ; historis, politik, sosial, kebudayaan


yang dimiliki bangsa itu

(3) Historis mempengeruhi proses pembentukan


masyarakat dan bangsa Indonesia beserta
identitas.
Empat faktor penting munculnya identitas nasional sebagai hasil interaksi historis

1. Primer : Etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan kebudayaan,


budaya unggul
2. Pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan
bersenjata modern, dan sentralisasi monarkis
3. Kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya
demokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional
4. Penindasan, dominasi dan pencarian identitas alternatif
melalui memori kolektif rakyat
( Robert de Venros dikutif Castells )
TUMBUHNYA KESADARAN NASIONAL :

• Perasaan bersama sebagai sebuah bangsa


• Digunakannya bahasa sebagai bahasa kebangsaan
• Bahasa digunakan antar etnis

Di Indonesia
• Perasaan bersama sebagai sebuah bangsa
digunakannya bahasa melayu sebagai bahasa
kebangsaan
• Bahasa melayu digunakan antar etnis
• Kesadaran untuk KEMAJEMUKAN
membangun DANmasyarakat baru unsur-unsur nya,
INTEGRASI BANGSA
Etnis, Keagamaan, kedaerahan, budaya dan bahasa
• Simbolisasi dan sosio kultural yang berbunyi “Bhineka Tunggal Ika
“ yang di abadikan pada lambang negara.
• Struktur masyarakat Indonesia ditandai dua ciri utama :
-. Secara horizontal : kenyataan bahwa kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan suku, agama, adat istiadat dan
kedaerahan
- Secara vertikal : struktur masyarakat indonesia ditandai oleh
adanya perbedaan antara lapisan atas dan lapisan bawah yang
cukup tajam.

• Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17-8-1945 ,


kemajemukan tetap menjadi ciri masyarakat indonesia dari zaman
kolonial belanda walaupun masyarakat telah terikat pada satu
kesatuan politik
Identitas Nasional

Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing-


masing.
 Karakter Negara Barat, tergambar masyarakat yang
individualis, rasional, dan berteknologi maju.
 Karakter negara Jepang tergambar masyarakat yang
berteknologi tinggi namun tetap melaksanakan tradisi
ketimurannya.
 Bangsa dan negara Indonesia : Orang asing yang
datang ke Indonesia biasanya akan terkesan dengan
keramahan dan kekayaan budaya kita.
Pengertian Identitas Nasional
• Kata “identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri,
tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
• Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok
yang memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti, budaya,
agama, bahasa, maupun non-fisik seperti, keinginan, cita-cita,
dan tujuan.
• Jadi, “Identitas nasional” adalah identitas suatu kelompok
masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara
kolektif yang diberi sebutan nasional.
• Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional
pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa
(nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
• Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi
makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi
aktuall yang berkembang dalam masyarakat.

(Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, 2011: 66).

Identitas nasional (national identity) adalah kepribadian nasional atau jati


diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lain
Parameter Identitas Nasional
• Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang
dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu itu menjadi
khas.
• Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang
digunakan untuk menyatakan bahwa identitas nasional
itu menjadi ciri khas suatu bangsa.
negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan
panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa
terbanyak di dunia. yang bisa menjadi ciri khas yang
membedakan dengan bangsa yang lain.

Salah satu cara untuk memahami identitas suatu bangsa


adalah dengan cara membandingkan bangsa satu
dengan bangsa yang lain dengan cara mencari sisi-sisi
umum yang ada pada bangsa itu.

Sikap kabalisme, yaitu penekanan yang terlampau


berlebihan pada keunikan serta ekslusivitas yang esoterik,
karena tidak ada satu bangsapun di dunia ini yang mutlak
berbeda dengan bangsa lain (Darmaputra, 1988: 1).
 Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang religius, humanis,
menyukai persatuan/kekeluargaan, suka bermusyawarah dan lebih
mementingkan kepent ingan bersama.
 Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk
 Keragaman yang ada pada bangsa Indonesia tidak dilihat dalam konteks
perbedaan namun dalam konteks kesatuan.

identitas nasional Indonesia juga diikat atas dasar kesamaan nasib


karena sama-sama mengalami penderitaan yang sama ketika dijajah.
Kemajemukan diikat oleh kehendak yang sama untuk meraih tujuan yang
sama yaitu kemerdekaan.

Ada dua faktor dalam pembentukan identitas yaitu faktor primordial dan
faktor kondisional.
 Faktor primordial adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang
melekat pada bangsa tersebut, seperti geografi, ekologi dan
demografi,
 Faktor kondisional adalah keadaan yang mempengaruhi terbentuknya
identitas
PERTEMUAN KE 3 (TIGA)
IDENTITAS NASIONAL
LANJUTAN
B. Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa

Karakter berasal dari bahasa latin “kharakter, kharassein


atau kharax”, dalam bahasa Prancis “caractere” dalam
bahasa Inggris “character.
(Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, 2011: 67).

Karakter dalam arti luas :


sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, watak yang
membedakan seseorang dengan orang lain
Jadi dapat diartikan
tabiat atau watak khas bangsa Indonesia yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Menurut Max Weber (dikutip Darmaputra, 1988:3)
Cara yang terbaik untuk memahami suatu
masyarakat :
1. Memahami tingkah laku anggotanya adalah.
dengan memahami kebudayaan mereka yaitu sistem
makna mereka.
2. Manusia adalah makhluk yang selalu mencari makna
terus menerus atas semua tindakannya.
3. Makna selalu menjadi orientasi tindakan manusia baik
disadari atau tidak.
4. Manusia juga mencari dan berusaha menjelaskan
‘logika’ dari tingkah laku sosial masyarakat tertentu
melalui kebudayaan mereka sendiri.
Masyarakat dunia ke tiga Pada umumnya menghadapi tiga
masalah pokok :
yaitu nation-building, stabilitas politik dan pembangunan
ekonomi.
1. Nation-building adalah masalah yang berhubungan
dengan warisan masa lalu, bagaimana masyarakat yang
beragam berusaha membangun kesatuan bersama.
2. Stabilitas politik merupakan masalah yang terkait
dengan realitas saat ini yaitu ancaman disintegrasi.
3. Pembangaunan ekonomi adalah masalah yang terkait
dengan masa depan yaitu (dalam konteks Indonesia)
masyarakat adil dan makmur (Darmaputra, 1988: 5).
identitas Indonesia adalah nilai-nilai sebagaimana
termaktub dalam Pancasila.
1. Nilai-nilai Pancasila mengandung nilai-nilai yang
merupakan sistem makna yang mampu menyatukan
keragaman bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut hidup
dalam sendi kehidupan di seluruh wilayah Indonesia.
2. Tidak ada literatur yang menunjukkan bahwa ada
wilayah di Indonesia yang menganut paham ateis.
Seluruh. masyarakat memahami adanya Realitas
Tertinggi yang diwujudkan dalam ritual-ritual peribadatan
3. Ada penyembahan bahkan pengorbanan yang ditujukan
kepada Zat yang Supranatural yaitu Tuhan. Masyarakat
tidak menolak ketika ‘Ketuhanan’ dijadikan sebagai
dasar fundamental negara ini.
Pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin
dirintis oleh para tokoh pejuang kemerdekaan
1. Berdirinya organisasi pergerakan Budi Utomo tahun
1908
2. Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
3. titik kulminasinya pada tanggal 17 Agustus 1945
sebagai tonggak berdirinya negara Republik Indonesia
(Kaelan, 2007: 53).
Jadi Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi
pembentukan identitas bangsa
C. Prose berbangsa dan Bernegara
Keberadaan bangsa Indonesia lewat proses panjang
Kepribadian, jati diri serta identitas nasional Indonesia
melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia dari zaman
kerajaan Kutai, Sriwijaya serta kerajaan-kerajaan lain
sebelum kolonialisme dan imperialisme masuk ke
Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila sudah ada pada zaman itu, tidak hanya


pada era kolonial atau pasca kolonial. Proses terbentuknya
nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut
Mohammad Yamin diistilahkan sebagai fase nasionalisme
lama (Kaelan, 2007: 52).
1. Peristiwa proses berbangsa
a. Prasasti Kedukan Bukit. Prasast i ini berbahasa Melayu
Kuno dan berhuruf Pallawa, bertuliskan “marvuat vanua
Sri wijaya siddhayatra subhiksa,
b. Kerajaan Majapahit (1293-1525). Kalau Sriwijaya sistem
pemerintahnnya dikenal dengan sistem ke-datu-an,
maka Majapahit dikenal dengan sistem keprabuan.
Kerajaan ini berpusat di Jawa Timur di bawah pimpinan
dinasti Rajasa, dan raja yang paling terkenal adalah
Brawijaya.
c. Berdirinya organisasi massa bernama Budi Utomo oleh
Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang menjadi pelopor
berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional Di
belakang Sutomo ada dr. Wahidin Sudirohusodo.
d. Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda
pelopor persatuan bangsa Indonesia dalam Kongres
Pemuda di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Ikrar
tersebut berbunyi:
Pertama : Kami putra dan puteri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia
Kedua : Kami putra dan puteri Indonesia mengaku
bertanah air yang satu, Tumpah Darah
Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan puteri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
2. Peristiwa proses bernegara
a. Pemerintah Jepang berjanji akan memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada t
anggal 24 Agustus 1945.
b. Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) setelah sebelumnya
membubarkan BPUPKI pada 9 Agustus 1945.
c. Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945 dan penet apan Undang undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
D. Politik Identitas
Politik identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi
yang ditandai dengan kebangkitan kelompok-kelompok
identitas sebagai tanggapan untuk represi yang
memarjinalisasikan mereka di masa lalu. Ident itas berubah
menjadi politik identitas ketika menjadi basis perjuangan
aspirasi kelompok (Bagir, 2011: 18).
Identitas yang dalam konteks kebangsaan, digunakan
untuk merangkum kebinekaan bangsa ini, namun mulai
tampak penguatan identitas-identitas sektarian baik
dalam agama, suku, daerah dan lain-lain.
Identitas yang menjadi salah satu dasar konsep
kewarganegaraan (citizenship) adalah kesadaran atas
kesetaraan manusia sebagai warganegara.
Identitas sebagai warganegara ini menjadi bingkai politik
untuk semua orang, terlepas dari identitas lain apapun
yang dimilikinya seperti identitas agama, etnis, daerah dan
lain-lain (Bagir, 2011: 17).
Apakah setiap kelompok, termasuk bangsa,
memiliki identitasnya sendiri ?
Setiap kelompok atau bangsa harus memiliki
1. identitas,
- merupakan ciri, tanda, atau jati diri,
- Memiliki perbedaan latar belakang sejarah, kebudayaan, geografi,
2. Nasional berati kebangsaan ;
3. Identitas nasional artinya jati diri nasional atau kepribadian nasional.
4. Identitas nasional merupakan
- konsep yang dinamis dan
- tidak pernah selesai bagi suatu bangsa
- untuk terus menerus menyusuaikan diri dengan
- dinamika perubahan sosial ditingkat lokal, nasioanl dan global
FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTIAS NASIONAL;

(1) Objektif ; geografis dan demografis

(2) Subjektif ; historis, politik, sosial, kebudayaan


yang dimiliki bangsa itu

(3) Historis mempengeruhi proses pembentukan


masyarakat dan bangsa Indonesia beserta
identitas.
Empat faktor penting munculnya identitas nasional sebagai hasil interaksi historis

1. Primer : Etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan


kebudayaan, budaya unggul
2. Pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya
angkatan bersenjata modern, dan sentralisasi
monarkis
3. Kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi,
tumbuhnya demokrasi, dan pemantapan sistem
pendidikan nasional
4. Penindasan, dominasi dan pencarian identitas
alternatif melalui memori kolektif rakyat
( Robert de Venros dikutif Castells )
TUMBUHNYA KESADARAN NASIONAL :

• Perasaan bersama sebagai sebuah bangsa


• Digunakannya bahasa sebagai bahasa kebangsaan
• Bahasa digunakan antar etnis

Di Indonesia
• Perasaan bersama sebagai sebuah bangsa
digunakannya bahasa melayu sebagai bahasa
kebangsaan
• Bahasa melayu digunakan antar etnis
KEMAJEMUKAN DAN INTEGRASI BANGSA

• Kesadaran untuk membangun masyarakat baru unsur-unsur nya,


Etnis, Keagamaan, kedaerahan, budaya dan bahasa
• Simbolisasi dan sosio kultural yang berbunyi “Bhineka Tunggal Ika
“ yang di abadikan pada lambang negara.
• Struktur masyarakat Indonesia ditandai dua ciri utama :
-. Secara horizontal : kenyataan bahwa kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan suku, agama, adat istiadat dan
kedaerahan
- Secara vertikal : struktur masyarakat indonesia ditandai oleh
adanya perbedaan antara lapisan atas dan lapisan bawah yang
cukup tajam.

• Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17-8-1945 ,


kemajemukan tetap menjadi ciri masyarakat indonesia dari zaman
kolonial belanda walaupun masyarakat telah terikat pada satu
kesatuan politik
terimaksih

Anda mungkin juga menyukai