Topik Pembahasan
1. Defenisi Kepemimpinan Autentik
2. Pendekatan untuk Kepemimpinan Autentik
3. Komponen/Dimensi/Tolak Ukur Kepemimpinan Autentik
4. Karakteristik Kepemimpinan Autentik
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan Autentik
6. Bagaimana Teori Kepemimpinan Autentik Berfungsi?
7. Kekuatan/Kelebihan Kepemimpinan Autentik.
8. Kelemahan/Kekurangan Kepemimpinan Autentik
9. Tokoh-Tokoh Kepemimpinan Autentik
1. Defenisi Kepemimpinan Autentik
2.Pendekatan Teoritis
Walaupun masih dalam tahap awal perkembangan, teori kepemimpinan
autentik muncul dalam literatur ilmu sosial. Di dalam bagian ini, kami
mengidentifikasi komponen dasar dari kepemimpinan autentik dan
mendeskripsikan bagaimana komponen ini saling terkait.
• Walaupun minat orang-orang dalam “autenrisitas “ mungkin sudah ada sejak
lama, penelitian tentang kepemimpinan autentik masih sangat baru, dengan
artikel muncul pertama kali pada tahun 2003.
• Katalisator utama untuk penelitian ini adalah konfrensi tentang kepemimpinan
di Universitas of Nebraska. Konferensi ini disponsori oleh Gallup Leadership
Institute, dan focus pada karakter kepemimpinan autentik dan
perkembangannya.
• Dari pertemuan ini, dua kelompok publikasi pun muncul: (1) topik khusus dari
Leadership Quarterly di edisi musim panas 2005,dan (2) Monographs in
Leadersihp and Managemen yang bertajuk, “Authentic Leadersip Theory and
Process; Origins, Effects, and Development “juga di terbitkan pada tahun 2005.
• Sebelum pertemuan itu, Luthans dan Avolio (2003) menerbitkan suatu artikel
tentang perkembangan kepemimpinan autentik dan pengetahuan organisasi
yang positif. Artikel itu juga membantu untuk memicu penelitian di bidang ini.
3. Komponen/Dimensi/Tolak Ukur Kepemimpinan
Autentik
• Ada faktor lain yang memengaruhi kepemimpinan autentik seperti kapasitas psikologi
yang positif, interpretasi moral, dan peristiwa hidup yang penting .
1. kapasitas psikologi yang positif
Ada 4 karakter psikologi positif utama yang memberi dampak pada kepemimpinan
autentik:
1) Keyakinan
Merujuk pada nilai diri: keyainan bahwa kita memiliki kemampuan untukmencapai tugas
tertentu secara sukses.
2) Harapan
Harapan adalah kondisi motivasi mereka.
3) Optimisme
Merujuk pada proses kognitif (aktivitas mental) untuk melihat situasi dari
sudut mereka.
4) Keuletan
Keuletan adalah kapasitas untuk pulih dari dan menyesuaikan diri denga
situasi yang tidak menyenangkan.