Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Arus Searah
KD/INDIKATOR
Pengetahuan Keterampilan
3.1 Menganalisis prinsip kerja 4.1 Melakukan percobaan
peralatan listrik searah (DC) prinsip kerja rangkaian listrik
berikut keselamatannya dalam searah (DC) dengan metode
kehidupan sehari-hari ilmiah berikut presentasi hasil
percobaan
Indikator
1. Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian sederhana.
2. Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian.
3. Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup
sederhana dengan menggunakan Hukum Kirchoff
Pokok Bahasan
Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik
Hukum Ohm
Hambatan kawat penghantar
Penghantar listrik
Hukum Kirchoff
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
Rangkain campuran
Keluar
Mengukur Kuat Arus dan
Beda Potensial Listrik
Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik
Arus listrik adalah aliran elektron-elektron.
Elektron-elektron ini dapat mengalir karena adanya
beda potensial.
Beda potensial adalah dorongan yang menyebabkan
elektron-elektron itu mengalir dari satu tempat
ketempat lain
Syarat Terjadinya Arus Listrik
Elektron dapat mengalir pada
suatu rangkaian jika ada beda
potensial.
Tapi jika rangkaiannya terbuka
elektron tetap tidak mengalir
walaupun ada beda potensial.
Jadi arus listrik dapat mengalir
bila:
Rangkaian listrik harus tertutup
Harus ada beda potensial
didalam rangkaian.
Mana yang berbahaya, potensial atau arus?
Potensial listrik (tegangan) adalah besaran yang
menyatakan dorongan terhadap elektron-elektron
agar dapat mengalir
Bumi memiliki potensial listrik nol.
Beda potensial adalah beda nilai potensial antara
dua titik berbeda dalam suatu rangkaian
Jadi walaupun antara dua titik didalam suatu
rangkaian ada potensial listrik, arus listrik belum
tentu mengalir.
Listrik tidak mengalir bila potensial
kedua titik sama dan listrik baru
mengalir bila di kedua titik terdapat
beda potensial.
Jadi yang berbahaya adalah arus listrik,
bukan potensial listrik.
Membuat Rangkaian Listrik
Dalam membuat rangkaian listrik
sederhana yang diperlukan adalah:
1. Baterai
2. Kabel
3. Lampu
4. Saklar 1 0
Sekarang cobalah membuat berbagai
rangkaian sederhana!
tunggal Seri Paralel Campuran
1 0
1 0
1 0
1 0
Ohmmeter Wattmeter
Alat ukur listrik
Amperemeter
Voltmeter
megger
KWh meter
Multimenter
Oscilloscope
Mengukur Kuat Arus Listrik
1A
A
Mengukur Beda Potensial Listrik
Alat ukur tegangan disebut Voltmeter
Dipasang paralel pada rangkaian
2,5 V
V
Cara membaca alat ukur analog
1
Rsh RA
n 1
Rsh hambatan shunt satuan
I
n kelipatan batas ukur
IA
I batas kuat arus sesudah dipasang hambatan shunt, satuan (A)
I A batas kuat arus sebelum dipasang hambatan shunt, satuan (A)
RA hambatan dalam pada Amperemeter ()
Contoh
Suatu Amperemeter mempunyai hambatan dalam 4 Ω, hanya mampu mengukur
sampai 5 mA. Amperemeter tersebut akan digunakan untuk mengukur arus listrik
yang besarnya mencapai 10 A. Tentukan besar hambatan shunt yang harus
dipasang secara paralel pada Amperemeter.
Jawab :
I 10 3
Diketehui: n 2 10
RA = 4 Ω I A 5 103
IA = 5 mA = 5x10-3A 1
Rsh RA
I =10 A n 1
Ditanya:
1
Rsh =.... Rsh 4
2000 1
4
1999
0, 002
2m
Bagaimana jika saat Anda mengukur tengangan jarum
menyimpang melewati batas ukur maksimal?
Ini berarti Tegangan yang Anda ukur lebih besar dari batas ukur alat. Anda harus
memperbesar batas ukur dengan menggeser batas ukur jika masih
memungkinkan. Jika tidak Anda harus memasang hambatan muka secara seri
pada Voltmeter seperti pada sketsa gambar berikut.
Rm n 1 RV
Rm hambatan muka satuan
V
n kelipatan batas ukur
VV
V batas tegangan sesudah dipasang hambatan muka, satuan (V)
VV batas tegangan sebelum dipasang hambatan muka, satuan (V)
Rm hambatan dalam pada Voltmeter ()
Contoh
Sebuah Voltmeter mempunyai hambatan dalam 3 kΩ, dapat mengukur
tegangan maksimal 5 Volt. Jika ingin memperbesar batas ukur Voltmeter
menjadi 100 Volt, tentukan hambatan muka yang harus dipasang secara
seri pada Voltmeter!
Jawab :
Diketehui: V 100
n 20
RV = 3 kΩ= 3x103Ω VV 5
VV = 5 V
V =100 V
Rm n 1 RV
Ditanya: Rsh 20 13000
Rm =....
19 3000
57.000
57 k
Latihan
1. Perhatiakn tangkaian listrik
yang terdiri dari Batrai, dan 3
buah hambatan R1 R2 dan R3
Alat apa yang tepat untuk
menggantikan
Nomor 1 :................................
Nomor 2 :................................
Nomor 3 :................................
Berikan alasannya
Latihan
2. Berapa hasil pengukuran yang
ditunjukkan oleh alat ukur di sampin
berikut:
1A
2V
Hk. Ohm
V 2 4 6 8 10
V
I 1 2 3 4 5
I =K
K 2 2 2 2 2
Tegangan sebanding dengan kuat arus
Bila tegangan naik maka kuat arus juga naik
Hasil bagi tegangan dengan kuat arus adalah
tetap ( Hk. Ohm)
“Kuat arus yang mengalir pada suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial
antara ujung-ujung penghantar itu dengan
syarat suhunya konstan/tetap.”
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (Volt)
I : kuat arus (Ampere)
R : hambatan listrik (Ohm)
Persamaan Hk. Ohm
V
= R
I V = tegangan ( V )
I = Kuat arus (A)
atau R = Hambatan (Ω)
V=I.R
Contoh
Arus listrik 2A mengalir melalui seutas kawat penghantar
ketika beda potensial 12 V diberikan pada ujung-ujungnya.
Tentukan hambatan listrik pada kawat tersebut
Diketahui: Jawab:
I=2A
V = 12 V V IR
Ditanya:
V 12
R=…
R 6
I 2
Latihan.
1. Beda potensial 15 V harus diberikan pada
ujung-ujung seutas kawat agar arus 2,5 A
mengalir melalui kawat tersebut. Berapa
hambatan listrik kawat?
2. Arus listrik 4 A mengalir melalui sebuah
resistor 10 ohm. Berapa tegangan listrik yang
dibaca oleh voltmeter yang dihubungkan pada
ujung-ujung resistor?
3. Berapa kuat arus listrik yang mengalir
melalui seutas kawat yang memili hambatan
0,4 ohm jika ujung-ujungnya diberi tegangan
200 mV?
Hambatan Kawat Penghantar
Tahukah anda apakah kawat penghantar itu?
Kawat penghantar adalah kawat yang biasa kita
gunakan untuk menghantarkan listrik yang biasa
kita sebut kabel
Mana yang lebih baik, tembaga, besi atau
perak sebagai kawat penghantar?
Yang paling baik sebagai kawat penghantar
adalah perak karena memiliki hambatan paling
kecil.
Mengapa Tembaga?
Kawat yang hambat jenisnya 0,000 001 Ωm dan luas penampangnya 0,000 000
25 m² digunakan untuk membuat elemen pembakar listrik 1kW yang harus
memiliki hambatan listrik 57,6 ohm. Berapa panjang kawat yang diperlukan?
Diketahui Jawab
R=ρ L
ρ = 0,000 001 Ωm A
L
A = 0,000 000 25 m² 57,6 = 0.000 001 . ____________
0,000 000 25
R = 57,6 Ω
L
Ditanya 57,6 = ________
0,25
L=…
L = 57,6 . 0,25
L = 14,4 m
Latihan
1. Seutas kawat memiliki panjang 110 m, diameternya
7 mm, dan hambat jenis 0,000 000 049 Ωm.
Tentukan hambatan listrik kawat tersebut?
I I2
Jawab
100 = 40 + I1 + 20 I1 + 20 = I2 I2 + 40 = I3
100 = 60 + I1 40 + 20 = I2 40 + 60 = I3
I1 = 40 mA I2 = 60 mA I3 = 100 mA
Rangkaian Seri
R1 R2 R3
R = R1 + R2 + R3
Contoh
R1 R2 R3
V1 V2 V3
V = V1 + V2 + V3
Kuat arus pada rangkaian seri
I1 I2 I3
I = I1 = I2 = I3
Rangkaian Paralel
Bila beberapa hambatan disusun secara paralel
maka hambatan totalnya menjadi lebihkecil
dari masing-masing hambatan, tetapi
tegangannya tetap
Hambatan pengganti pada rangkaian paralel
R1
R2
R3
1 1 1 1
R = R1 + R2 + R3
Contoh
R1
Jika R1 = 10 ohm, R2 = 15 ohm
dan R3 = 30 ohm, berapakah R2
hambatan pengganti dari rangkaian
diatas? R3
Jawab
Karena rangkaiannya adalah paralel maka:
1 1 1 1
R = R1 + R2 + R3 R = 30
6
1
= 1 + 1 + 1 R = 5 ohm
R 10 15 30
1 3+2+1
R = 30
= 6
30
Tegangan pada rangkaian paralel
V1
V2
V3
V = V1 = V2 = V3
Kuat arus pada rangkaian paralel
I1
I2
I I3
I = I 1 + I2 + I 3
Sifat rangkaian paralel
Sifat Rangkaian Paralel
Rangkaian campuran
30 Ω
Berapakah hambatan total dari
10 Ω 5Ω rangkaian di samping?
15 Ω jawab
1 1 1
Rp = 30 + 15
10 Ω Rp 5Ω 1+2
=
30
R = 10 + Rp + 5 = 3
30
R= 10 + 10 + 5
30
R = 25 Ω Rp =
3
Rp = 10Ω
Berapakah hambatan 8Ω 7Ω
total dari rangkaian di
samping?
20 Ω 10 Ω
Rs1
1
= 1 + 1
R Rs1 Rs2
Rs2
1 1
Jawab = +
Rs1 = 8 + 7 15 30
2 + 1
=
Rs1 = 15 ohm 30
Rs2 = 20 + 10 3
= 30
Rs2 = 30 ohm 30
R=
3
R = 10 ohm
Latihan
Bila semua resistor dalam rangkaian dibawah ini identik dan masing-masing
memiliki hambatan 90 ohm, berapakah hambatan total pada masing-masing
rangkaian?
1. 2.
3. 4.