3 - JIT Dan ABC

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

JUST IN TIME &

ACTIVITY
BASED COSTING
Oleh: Dwiki Ananto Yudo
JUST IN TIME
PENGERTIAN
 Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi
tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang
diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya
dalam suatu organisasi.

 SistemJust In Time (JIT) adalah sebuah filosofi


pemecahan masalah secara berkelanjutan dan
memaksa dengan cara menghilangkan pemborosan
yang dianggap tidak memiliki nilai tambah.
 Dengan menerapkan proses produksi dengan sistem
penyimpanan bahan baku dengan metode Just In Time maka
perusahaan dapat mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak
memiliki nilai tambah (non value added activities) guna
mencapai suatu proses yang efisien.

 SistemJust In Time menekankan pada sistem operasi yang


sederhana dan efisien yang mempu menggunakan secara
optimal sumber-sumber daya yang ada dalam industri seperti
modal, peralatan, dan tenaga kerja.
 SistemJust In Time menekankan pada
penyederhanaan aktifitas pada lini produksi, sehingga
hanya aktifitas utama yang dapat menambah nilai
produk yang akan dijalankan perusahaan.

 Dengan melakukan penggunaan sumber daya yang


optimal diharapkan dapat menghasilkan keluaran atau
output yang mempunyai biaya yang relatif rendah.

 Dengan menerapkan sistem Just In Time (JIT)


diharapkan proses produksi di sebuah perusahaan
dapat memiliki biaya yang rendah, harga jual yang
murah, kualitas yang baik, dan kemampuan ketepatan
waktu pengiriman kepada pelanggan.
 Pada sistem pembelian Just In Time bahan baku yang dibeli
dapat tiba pada saat yang diperlukan dan dapat mengurangi
tingkat kerusakan bahan baku karena dalam hal ini bahan baku
tidak perlu disimpan atau ditumpuk dalam waktu yang lama.

 Dengan demikian perusahaan dapat bertahan di dunia bisnis


karena mampu menghasilkan produk-produk yang bermutu
tinggi dengan harga jual yang bersaing.
TUJUAN
 Tujuanmengimplementasikan Just In Time dalam
Perusahaan adalah agar perusahaan dapat
memproduksi produk yang dibutuhkan konsumen
pada waktu yang tepat dengan kualitas yang
diinginkan.
KONSEP BIAYA
 Perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk setiap
aktifitasnya. Misal: biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya lainnya.

 Tempat mengumpulkan biaya: kelompok-


kelompok tertentu di mana biaya-biaya seringkali
dikumpulkan. Misal: berdasarkan jenis biaya,
berdasarkan sumber asal, atau berdasarkan
pertanggungjawaban.
PENGGERAK BIAYA
 Penggerak biaya atau cost driver adalah faktor yang
menyebabkan perubahan biaya dari sebuah aktivitas

 Empat tipe cost driver:


1. Activity base: menghitung biaya berdasarkan aktivitas.
2. Volume base: proses produksi berdasarkan output/volume.
3. Structural: jika ada yang berkaitan dengan perubahan
skala dan keahlian.
4. Eksekusional: bersifat short term.
ACTIVITY BASED COSTING
ACTIVITY BASED COSTING?
Perhitungan biaya berdasarkan aktifitas (activity
based costing/ABC) adalah pendekatan perhitungan
biaya yang membebankan biaya sumber daya ke
objek biaya seperti produk, jasa, atau pelanggan
berdasarkan aktifitas yang dilakukan untuk objek
biaya.
VOLUME BASED VS ACTIVITY
BASED
VOLUME BASED ACTIVITY BASED
1. Teknologi stabil 1. Diversitas produk terjaga
2. Ragam produk terbatas 2. Kenaikan jumlah dan jenis /
kategori overhead yang besar
3. Biaya tenaga kerja dan bahan 3. Otomaisasi dalam proses
baku langsung jumlahnya dominan produksi sehingga menyebabkan
tenaga kerja langsung menurun,
overhead naik
4. Semakin lama semakin dominan
nilai overhead
CONTOH
Haymarket BioTech Inc. (HBT) memproduksi dan menjual
dua sistem komunikasi dengan merek Anywhere (AW) dan
SecureZone (SZ). HBT memiliki data operasional sebagai
berikut:
AW SZ
Volume produksi 5.000 20.000
Harga jual $400 $200
Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung
$200 $80
per unit
Jam tenaga kerja langsung 25.000 75.000
Jam tenaga kerja langsung per unit 5 3,75
VOLUME BASED
 Sistem perhitungan biaya berdasarkan volume
menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai
penggerak biaya.
 Perusahaan memiliki total biaya overhead pabrik
yang dianggarkan sebesar $2.000.000.

Total biaya overhead pabrik $2.000.000


Total jam tenaga kerja langsung (DLH) 25.000 + 75.000 100.000
Total biaya overhead pabrik per DLH $20
VOLUME BASED (lanjutan)
Biaya overhead pabrik per unit untuk produk AW
adalah sebagai berikut:

Total biaya overhead yang dibebankan ke AW $20 x 25.000 $500.000


Jumlah unit AW 5.000
Biaya overhead pabrik per unit AW $100
VOLUME BASED (lanjutan)
Biaya overhead pabrik per unit untuk produk SZ
adalah sebagai berikut:

Total biaya overhead yang dibebankan ke SZ $20 x 75.000 $1.500.000


Jumlah unit SZ 20.000
Biaya overhead pabrik per unit SZ $75
VOLUME BASED (lanjutan)
Analisis provitabilitas produk dengan menggunakan sistem
perhitungan biaya berdasarkan volume:

  AW SZ
Harga jual per unit   $400 $200
Biaya produksi per unit:
Bahan baku dan tenaga kerja
langsung $200 $80
Overhead pabrik $100 $75
Biaya per unit $300 $155
Margin laba $100 $45
ACTIVITY BASED
HBT mengidentifikasikan aktifitas, biaya yang
dianggarkan, dan penggerak biaya sebagai berikut:

AKTIVITAS BIAYA YANG PENGGERAK


DIANGGARKAN BIAYA
Rekayasa $125.000 Jam rekayasa
Persiapan $300.000 Jumlah persiapan
Operasi mesin $1.500.000 Jam mesin
Pengemasan $75.000 Jumlah pengemasan
pesanan
Total $2.000.000
ACTIVITY BASED (lanjutan...)
HBT mengidentifikasi data operasi sebagai berikut

AW SZ TOTAL
Jam rekayasa 5.000 7.500 12.500
Jumlah persiapan 200 100 300
Jam mesin 50.000 100.000 150.000
Jumlah pengemasan 5.000 10.000 15.000
pesanan
ACTIVITY BASED (lanjutan...)
Tarif penggerak biaya bagi setiap penggerak biaya
untuk konsumsi aktivitas:
(1) (2) (3) (4) = (2) / (3)
Penggerak biaya untuk Biaya yang Konsumsi aktivitas
Tarif konsumsi aktivitas
konsumsi aktivitas dianggarkan yang dianggarkan
Jam rekayasa $125.000 12.500 $10 per jam
Jumlah persiapan $300.000 300 $1.000 per persiapan
Jam mesin $1.500.000 150.000 $10 per jam
Jumlah pengemasan $75.000 15.000 $5 per kemasan
pesanan
ACTIVITY BASED (lanjutan...)
Biaya overhead yang dibebankan ke AW:
AW (5.000 unit)
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3) (5) = (4)/5.000
Konsumsi
Penggerak Biaya Tarif Total BOP BOP per Unit
Aktivitas
Jam rekayasa $10 5.000 $50.000 $10
Jumlah persiapan $1.000 200 $200.000 $40
Jam mesin $10 50.000 $500.000 $100
Jumlah pengemasan $5 5.000 $25.000 $5
pesanan
BOP per unit $775.000 $155
ACTIVITY BASED (lanjutan...)
Biaya overhead yang dibebankan ke SZ:

SZ (20.000 unit)
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3) (5) = (4)/20.000
Konsumsi
Penggerak Biaya Tarif Total BOP BOP per Unit
Aktivitas
Jam rekayasa $10 7.500 $75.000 $3,75
Jumlah persiapan $1.000 100 $100.000 $5
Jam mesin $10 100.000 $1.000.000 $50
Jumlah pengemasan $5 10.000 $50.000 $2,5
pesanan
BOP per unit $1.225.000 $61,25
ACTIVITY BASED (lanjutan...)
Analisis provitabilitas produk dengan menggunakan sistem
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas:
AW SZ
Harga jual per unit $400 $200
Biaya produksi per unit:
Bahan baku dan tenaga kerja
langsung $200 $80
Overhead pabrik:
Rekayasa $10 $3,75
Persiapan $40 $5
Perputaran mesin $100 $50
Pengemasan $5 $155 $2,5 $61,25
Biaya per unit $355 $141,25
Margin
laba $45 $58,75
PERBANDINGAN
Berikut perbandingan dua alternatif pendekatan perhitungan
biaya:
AW SZ
Biaya overhead pabrik per unit
Berdasarkan volume $100 $75
Berdasarkan aktivitas $155 $61,25
Selisih $55 $13,75
Margin laba
Berdasarkan volume $100 $45
Berdasarkan aktivitas $45 $58,75
Selisih $55 $13,75

Anda mungkin juga menyukai