BAB 6

Iman, Sains, dan

Teknologi

Mahendra Paramanandana Raharjo (I0118084)

Teknik Sipil
A. Sejarah Hubungan Iman Kristen dan Sains

1. Zaman Gereja Mula – Mula

Sejak terbentuk gereja sebagai kaidah utama kekristenan tidak ada masalah. Pada masa
ini timbul pandangan – pandangan yang menyimpang dari Alkitab (bidat, missal :gnostic).
Timbul bidat yang mendorong bangkitnya kaum apologet Kristen seperti Justinus Martir,
Tertullianus, dsb. Masalah pada saat ini hanya terbatas pada masalah pengajaran atau
tafsiran tertentu.
2. Zaman Scholastik
• Sampai abad XII, pendidikan Eropa ada di dominasi gereja tapi dengan sendirinya berada
di luar agama.
• Mula – mula, universitas seperti Universitas Salerno, Universitas Paris dan Bologne,
Universitas Oxford, dan lainnya berhubungan dengan gereja tetapi melangkah keluar dan
dari sinilah mulai dipersoalkan hubungan antara Iman dan Akal Budi.
• Dilanjutkan dengan penemuan Aristoteles yang membangkitkan gairah filsafat dan dengan
munculnya Albertus Magnus dan Thomas Aquinas yang mengawinkan teologia Agustinus
dengan Filsafat Aristoteles.
• Dengan karya Thomas Aquino yang berjudul “The Five Ways”, Baginya akal budi manusia
masih sanggup memikirkan hikmat ilahi, hanya belum sempurna dan masih membutuhkan
bantuan rahmat Allah untuk mengetahui rahasia yang lebih dalam.
• Lambat laun, filsafat scholastic tidak mempunyai arti lagi.
3. Zaman Renaissance
• Abad ini ditandai dengan kebangunan manusia dengan manusia mulai
mengembangkan pikiran secara bebas bebas dari tradisi atau prasangka zaman.
• Karangan Copernicus yang berjudul “De Revolutionibus Orbium Coelestium” yang
didukung penelitian menggemparkan gereja dan gereja memaksa untuk menariknya.
Pandangan orang ke gereja mulai goyah.
• Konflik ini mulai berkembang dan menimbulkan keragu-raguan terhadap alkitab
sendiri. Terlebih lahirnya pelopor Rasionalisme yaitu Rene Descartes. Dengan begitu
Akal budi menjadi pengukur segala sesuatu.
4. Zaman Rasionalisme
• Ini ada pada abad XVII-XVIII dimana rasio dianggap sebagai hakim yang bertahta.
• Pada masa ini lah terjadi pertentangan antara Akal Budi dan Iman secara terang-terangan
• Pada masa ini juga banyak ilmuwan yang membuat teori yang dapat dikatakan
menghancurkan kewibawaan gereja seperti John Locke dan David Hume yang menuntut
bukti pengalaman sebagai realita yang logis, munculnya teori Evolusi, dan lainnya.
• Abad ini juga merupakan puncak bangkitnya Atheisme dan Agnoticisme
5. Perkembangan Abad XXI
• Pada abad ini muncul revolusi di kalangan ilmu pengetahuan itu sendiri dimana penemuan di
abad sebelumnya harus di tinjau kembali.
• Akibat perang dunia yang merupakan hasil rasionalisme dan materialism dengan begitu objek
penelitian mulai mengarah kepada hal yang tidak kelihatan dan metafisik seperti nilai moral.
• Sekalipun dalam abad ini muncul banyak tokoh yang menolak nilai ilmiah Alkitab tetapi juga
muncul ahli yang memiliki kegairahan dalam mendalami alkitab. Terbukti dari muncul
gerakan sarjana Kristen.
• Abad XXI terjadi banyak perubahan yang cepat, mengejutkan, dan memindahkan.
• Setelah abad XX, muncul perubahan yang disebut zaman postmodern. Maksudnya paham
yang berkembang setelah modern.
• Inti filsafat dari post modern ini adalah penolakan terhadap asumsi dan prinsip dasar modern.
Tiap orang menemukan kebenarannya sendiri setelah itu menghidupi kebenaran itu.
 B. Tanggapan Manusia terhadap IPTEK
Tanggapan itu ada 3 :
• Sikap Positif
Memberi manfaat positif bagi kehidupan
• Sikap Kritis
Teknologi dapat memberikan kehancuran
• Sikap Ambigu
Dampak Teknologi tergantung kepada konteks social

Umat Kristen harus mencermati sikap terhadap IPTEK secara Arif dan harus mampu
memberi landasan iman yang tepat bagi penggunaan IPTEK.
 C. Landasan Iman Kristen Bagi
Pengembangan Sains dan Teknologi
1. Perlunya Alkitab Dalam Penelitian Ilmiah
• Dua saran yang sangat penting dalam penelitian ilmiah adalah Rasio dan Empiris.
Dengan kedua cara ini manusia TAHU tentang apa yang ada namun tidak dapat
menemukan petunjuk mengenai MAKNA. Manusia tidak hanya ingin TAHU tapi juga
ingin MENGERTI.
• Herman Dooyeweerd membahas empat motif agamawi yang pernah dipakai yaitu
filsafat Yunani Kuno, Skolastisisme, Humanisme, dan Firman Allah. Hanya Firman Allah
atau Alkitab lah yang menjadi dasar penafsiran yang benar dan pasti.
2. Alkitab Bersikap Positif Terhadap Kegiatan Ilmiah
• Alkitab memerintahkan manusia untuk berakal dan berilmu. Ada dalam kita
Kejadian 2:27-128. Untuk dapat menaklukan alam manusia membutuhkan pengetahuan.
Pemikiran mengenai keberadaan alam semesta seharusnya mendorog manusia untuk
memuji sang pencipta (Roma 1:20).
• Dengan begitu penelitian ilmiah adalah kegiatan yang terpuji.
• Selain itu, Sains bukanlah musuh orang beriman, melainkan jalan lain untuk lebih
mengenal dan beribadah kepada Sang Pencipta.
 D. Asas Sains Alkitabiah vs Asas Sains
Modern
• Sejarah mencatat bahwa sains berkembang paling pesar di daerah-daerah Kristen. Hal ini
karena bagi sarjana Kristen Alkitab sebagai dasar pemikiran tentang alam semesta. Alkitab
tidak memberikan kontradiksi tetapi terjadi kontradiksi ketika para pendahulu
menyingkirkan Alkitab.
• Asas Sains alkitabiah adalah “Segala sesuatu dapat dimengerti berdasarkan rangkaian
sebab akibat dalam SISTEM TERBUKA” dengan ini hal yang tidak dapat dijelaskan dapat
dijelaskan melalui Alkitab.
• Sebaliknya asas sains modern “Segala sesuatu harus dapat dimengerti berdasarkan
rangkaian sebab akibat dalam SISTEM TERTUTUP” dengan kata lain hal ini menolak
alkitab sehingga menyebabkan kontradiksi
E. Beberapa Keterangan Alkitab yang Penting
bagi Sains
• Alam semesta diciptakan oleh Allah, bukan dengan sendirinya
• Semua mahluk hidup diciptakan dan berkembang sesuai dengan jenisnya
• Kejatuhan manusia dalam dosa merupakan kemerosotan dalam alam fana
• Air bah pada zaman Nuh mengubah struktur kulit bumi.
 F. Sains dan Teknologi Sebagai Bagian dari
Mandat Budaya
SAINS TEKNOLOGI HUMANIORA KOMERSIAL PENDIDIKAN
(Penemuan (Aplikasi (Interpretasi (Implementasi (Transimisi
Kebenaran) Kebenaran) Kebenaran) Kebenaran) Kebenaran)
Fisika Teknik Teologi Bisnis Mengaraj

Ilmu Bumi Kedokteran Filsafat Transportasi Jurnalistik

Ilmu Sosial Pertanian Musik Hukum Sastra

Biologi Arsitektur Seni Keuangan

TERIMA KASIH