Anda di halaman 1dari 50

FISIOLOGI KEHAMILAN

Ni Made Egar Adhiestiani, S.ST., M.Keb


SISTEM ENDOKRIN
GAMBAR SISTEM ENDOKRIN
Apa itu endokrin

PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

Sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang


menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh
melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-
organ lain.
Macam-Macam Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari :
1. Kelenjar hipofise
Atau pituitari terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak.
2. Kelenjar tiroid
Atau kelenjar gondok terletak di leher bagian depan.
3.    Kelenjar paratiroid
Dekat kelenjar tiroid kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang
turut mengatur kadar calcium darah.
4.     Kelenjar suprarenal
terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan.
5.     Pulau langerhans
Di dalam jaringan kelenjar pankreas.
6.     Kelenjar kelamin
Laki di testis dan indung telur pada wanita.
 
Hormon tidak bisa lepas dari
sistem endokrin??...MENGAPA?
HUBUNGAN ANTARA HORMON DAN
SISTEM ENDOKRIN
 Hormon tidak semata – mata hadir dengan sendirinya
dalam tubuh manusia. Hormon juga “dilahirkan” dan
sistem endokrinlah yang “melahirkan hormon”.
 Hormon menurut Starling adalah penghantar kimiawi yang
dilepaskan dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah dan
selanjutnya dibawa ke sel-sel tanggap tempat terjadinya
khasiat itu.
Dinamakan endokrin karena sistem dalam tubuh manusia ini
tidak memiliki saluran untuk keluar bagi zat yang telah
dihasilkannya.

Hormon yang dihasilkan dalam saluran ini tidak dalam jumlah


yang banyak. Meskipun demikian, hormon tetap tersirkulasi
dalam tubuh melalui peredaran darah, hingga akhirnya
menyebar keseluruh tubuh.
MEKANISME KERJA HORMON TROFIK

 Hormon-hormon trofik peptida dan glikoprotein termasuk


hormon pelepas hipotalamus dan beberapa hormon hipofisis
anterior .

1. Hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur
homeostatis tubuh

Hormon-hormon hipotalamus antaralain

a. Hormon pelepas hormon luteinasi( Luteinizing Hormone


Releasing Hormon) atau LHRH
b) Hormon pelepas tirotropin ( Tyrotropine Releasing
Hormone )
c) Hormon pelepas kortikotropin (Corticotropin
Releasing Hormone )
d) Hormon penghambat dan hormon pelepas hormon
pertumbuhan ( Growth Hormon Inhibiting and
Releasing Hormone, GHIH,GHRH )
2.Hipofisis

Hormon-hormon hipofisis antaralain

a) Neurofisis ( Oksitosin dan Vasopresin )

Dibentuk dari prohormon, oksitosin dalam persalinan untuk


merangsang kontraksi miometrium. Hormon ini juga
menghasilkan pengeluaran air susu dengan menimbulkan
kontraksi sel-sel mioepitel di payudara sebagai respons
terhadap

b) Adenohipofis
c) Hormon hipofisis anterior:
>Gonadotropin
>Hormon perangsang folikel ( FSH )
>Hormon Luteinisasi ( LH )
>Hormon Perangsang Tiroid (TSH )
>Hormon pertumbuhan ( GH )
>ACTH, Endorfin
PENGARUH STEROID SEKS
( ESTROGEN, PROGESTERON, DAN
ANDROGEN )

1. Estrogen dan Progesteron


2. Androgen
MASA ENDOKRINOLOGI
KEHAMILAN
 Organ Endokrin Ekstragonad yang
berpengaruh terhadap reproduksi wanita

1) Timus

2) Tiroid

3) Adrenal

4) Pankreas
ENDOKRINOLOGI KEHAMILAN

 Dari segi endokrinologi terbagi atas tiga masa yaitu :

1) Kehamilan muda

Masa ini ditandai oleh meningkatnya pembentukan hCG


dari sel-sel trofoblast dan perubahan korpus luteum menjadi
korpus luteum graviditatis. Korpus luteum graviditatis
memproduksi estrogen dan progesteron.
2) Kehamilan pertengahan triwulan pertama
Pada masa ini produksi Hcg yang semula meningkat
mulai menurun. Estrogen dan progesteron tidak
dihasilkan lagi oleh korpus luteum graviditatis melainkan
plasent
3) Kehamilan triwulan kedua dan ketiga
Pada masa ini plasenta menghasilkan steroid seks dalam
jumlah yang sangat besar. Selain itu terjadi pula
peningkatan sekresi hormon PRL dari hipofisis anterior.
PERUBAHAN ANATOMIS DAN
FISIOLOGIS WANITA HAMIL
Hamil
Uterus Sistem perdarahan

Estrogen
Serviks
& Sistem pernafasan
Progesteron

Vagina/Vulva

Sistem pencernaan
Ovarium

Mammae Sistem ekskresi


Organ Reproduksi
1. UTER
US • Hipertropi miometrium
Estrogen &
Progesteron • Higroskopik serabut
kolagen
Uterus tak hamil Sebesar telur ayam

Hamil 8 minggu Sebesar telur bebek

Hamil 12 minggu Sebesar telur angsa

Hamil 16 minggu Sebesar tinju dewasa


Ismus uteri Tanda hegar
• Hipertrofi
• Panjang dan lunak

Segmen Bawah Rahim

Pada kehamilan tua bagian uterus yang tebal karena otot


Disebut dengan Segmen atas sedangkan
bagian yang tipis disebut dengan Segmen bawah . Batas antara
segmen atas dan segmen bawah disebut lingkaran Retraksi
fisiologis
TANDA HEGAR

Meletakan dua jari pada bagian forniks posterior dan tangan lain
yang berada pada bagian dinding perut diatas simpisis pubis. Lewat
pemeriksaan ini akan terasa pada korpus uteri yang seakan terpisah
dengan bagian serviks.
2. Servik Uteri

Uterus • 90 % Otot , 10 % jaringan ikat

Serviks Uteri • 90 % jaringan ikat, 10 % Otot

Hipervaskularisasi

Lunak
• Tanda goodell
• Bedanya saat haamil dan tidak, berkas
kolagennya. Ketika tidak hamil: berkas
kolagen terbungkus rapat dan tidak
beraturan. Ketika hamil: kolagen secara aktif
disintesis dan diremodel dengan kolagenase
intraseluler.
• Mendekati aterm, konsentrasi menurun
dalam keadaan dispersi dan ter-remodel
menjadi serat akibatnya konsentrasi air
meningkat agar serviks melunak.
3. Vagina /vulva

Estrogen

Hipervaskularisasi

Tampak merah kebiru-biruan (lividae)

Tanda Chadwick
3. Ovarium

Corpus luteum HCG Fertilisasi

Corpus luteum gravidatatum

1. Estrogen
16 minggu
2. Progesteron

3. relaksin

Regresi
4. Perubahan Payudara (Mammae)

Estrogen PIH
(-)
Progesteron Mammae Prolaktin

Somatomammotropin

• Membesar dan tegang


• ASI
(+)
Estrogen Hipertrofi saluran mammae

Progesteron Menambah sel-sel asinus

Somatomammotropin

• Pertumbuhan sel-sel asinus


• Pembentukan kasein, laktoalbumin, laktoglobulin
• Membesar
Papilla mammae • lebih tegak
• lebih hitam

Areola mammae Hiperpigmentasi

Post partum –dengan lahirnya plasenta-

Pengaruh estrogen , progesteron dan somatomammotropin

 terhadap hipotalamus hilang  Prolaktin keluar  Laktasi


5. Perubahan Pada Sistem Integumen (Kulit)

Pengaruh Hormon MSH


Hiperpigmentasi (Melanocyte Stimulate Hormon)

• di muka , dahi dan pipi  kloasma gravidarum (belang/bintik)


• di Areola mammae
• striae gravidarum
5. Perubahan Pada Sistem Kardiovaskuler

a. Sirkulasi Darah
 Sel-sel darah meningkat
 Volume darah lebih meningkat

Anemia Fisiologis
Hemodilusi

Cardiac output meningkat


b. Jantung

 Minggu ke-5 cardiac output (curah jantung) meningkat


(untuk mengurangi resistensi vascular sistemik)
 Antara minggu ke-10 dan 20 terjadi peningkatan volume
plasma sehingga juga terjadi peningkatan preload.
 Pertengahan kehamilan pembesaran uterus akanmenekan
vena kava inferior dan aorta bawah ketika berada dalam
posisi terlentang. Penekanan vena kava inferior ini akan
mengurangi darah balik vena ke jantung
c. Tekanan Darah

 Tekanan darah turun selama 24 minggu pertama


kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer
vaskuler resistance yang disebabkan oleh pengaruh
peregangan otot otot hals oleh progesterone
 Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan
distolik pada 10-15mmHg
5. Perubahan Pada Sistem Pembekuan Darah

 Kadar beberapa factor pembekuan darah meningkat selama


kehamilan. Pada kehamilan normal konsentrasi fibrinogen
meningkat sekitar 50% menjadi rata-rata sekitar 400 mg per dL
pada akhir kehamilan, dengan rentang dari kira-kira 300-600.
 Faktor-faktor pembeku lain yang aktivitasnya meningkat cukup
besar selama kehamilan normal, adalah factor VII (prokonventil)
dan factor X (factor stuart). Biasanya kadar faktor II (protombin)
hanya meningkat sedikit, sementara factor XI (factor penstabil
fibrin) menurun sedikit selama kehamilan
 Selama kehamilan normal,kadar plasminogen ibu
(profibrinnolisin) dalam plasma meningkat cukup besar, suatu
fenomena yang dapat diinduksi dengan terapi esterogen.
6. Perubahan Pada Sistem Kekebalan Tubuh

“Cara kerja sistem kekebalan tubuh berubah menjadi


lebih unik dan rumit di tengah kehamilan karena harus
melindungi dua tubuh secara bersamaan”

Adaptasi tubuh akibat perubahan protein sitokin


Perubahan ini dianggap tubuh sebagai sebuah “luka”
yang harus ditangani  tubuh mengeluarkan respons
yang kuat dengan menghasilkan protein sitokin dalam
jumlah besar untuk mengatasi “luka” tersebut membuat
ibu hamil merasakan beberapa gejala, seperti mual dan
muntah akibat morning sickness.
Seiring waktu, pertumbuhan janin dan plasenta membuat
keduanya “bekerja sama” lebih baik dengan ibu 
respons sistem imun sudah tidak terlalu banyak  Gejala
mual muntah pun turut mereda.
7. Perubahan Pada Sistem Respirasi
38

Wanita hamil Rasa sesak


Pendek nafas

• uterus yang membesar mendesak diafragma


• Kebutuhan oksigen meningkat 20 %
8. Perubahan Pada Sistem Perkemihan

Hamil muda

BAK sering  VU tertekan oleh uterus

Hamil tua

BAK sering  Kepala mulai turun ke PAP


9. Perubahan Pada Sistem Muskuloskeletal

Ekstrogen, Progesteron, Elastin ↑↑

kelemahan jaringan ikat serta ketidakseimbangan


persendian.
Akibat dari perubahan fisik selama kehamilan:
1. Peregangan otot-otot
2. Pelunakan ligamen-ligamen 

Area yang paling dipengaruhi oleh perubahan-perubahan berikut : 1.


Tulang belakang ( Curva lumbar yang berlebihan ).
2. Otot-otot abdominal ( meregang ke atas uterus hamil ).
3. Otot dasar panggul ( Menahan berat badan dan tekanan uterus ).
10. Perubahan Pada Sistem Pencernaan

 Nafsu makan meningkat


 Muncul rasa mual dan muntah
 Perubahan terhadap sensasi rasa
 Peningkatan absorbsi zat gizi
 Perubahan esterogen memperbanyak sekresi air
ludah dan sifatnya menjadi lebih asam
10. Perubahan Pada Sistem Persarafan

Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan

gejala neurologis dan neuronmuskular

 Kompresi saraf panggul atau statis vascular akibat


pembesaran uterus
 Lordosis dorsolumbal dapat menyebab kan nyeri akibat
tarikan pada syarafEedema yang melibat kan syaraf perifer
BB dan IMT Selama Kehamilan

 Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari


perhitungan antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)
seseorang.
 IMT merupakan altenatif untuk tindakan pengukuran lemak tubuh
karena murah serta metode skrining kategori berat badan yang
mudah dilakukan.
Rumus perhitungan IMT

Berat badan (Kg)


IMT = -------------------------------------------------------
[Tinggi badan (m)]²
Tabel distribusi peningkatan rata-rata berat badan pada kehamilan, menunjukan
proporsi relatif protein dan lemak

Tempat Berat ( kg) Protein(%) Lemak (%)

Janin 3,2 44 15

Plasenta 0,6 10

Cairan amniotik 0,8

Uterus 0,9 17

Payudara 0,4 8

Darah 1,5 14

Air 2,6

Jaringan adiposa 2,5 85

Total 12,5
 Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu
sebagai berikut : BBIH adalah Berat Badan Ideal Ibu
Hamil yang akan dicari.

BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm


(TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.

 Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari


(TB-100) oleh Broca untuk orang Eropa dan disesuaikan
olehKatsura untuk orang Indonesia.
POLA PENINGKATAN BERAT
 Dalam triwulan pertama penambahan
berat ± 1 kg
 Dalam triwulan kedua penambahan
berat ± 5 kg
 Dalam triwulan ketiga penambahan
berat ± 5,5 kg
Rentang berat badan total yang direkomendasikan untuk
wanita hamil adalah sebagai berikut :

BMI KATAGORI ANJURAN PENAMBAHAN BB


IBU HAMIl
< 19,8 Ringan 12,5 – 18 kg
19,8 – 26,0 Normal 11,5 – 16 kg
26,0 – 29,0 Tinggi 7,0 – 11,5 kg
> 29,0 Gemuk 37,0 kg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai